Makalah Indo
Makalah Indo
BAHASAN
2.1 Kondisi Listrik Saat Ini
PT PLN harus fokus menjalankan program kelistrikan 35 ribu MW. Sebab
saat ini indikator kelistrikan Indonesia masih jauh tertinggal dari negara tetangga.
Indonesia saat ini perlu menambah jumlah kapasitas listrik terpasang. Hal ini berarti
diperlukan adanya pemangunan pembangkit-pembangkit listrik yang baru. Karena
itu, pemerintah fokus membuat program kelistrikan untuk menambah jumlah
kapasitas listrik.
Indikator kelistrikan di Indonesia relatif jauh tertinggal dibandingkan dengan
Singapura, Malaysia, Brunai, bahkan Laos. Baik dalam indikator komsumsi listrik
perkapita maupun rasio kapasitas listrik terpasang. Indonesia relatif tertinggal dengan
sejumlah negara tersebut. Namun kemajuan capaian proyek-proyek 35 ribu MW yang
menjadi bagian PLN yang relatif masih di bawah target dan juga di bawah capaian
pengembang listrik swasta.
Dari sejumlah informasi yang berkembang pemerintah atau PLN
menyampaikan proyek 35 ribu MW yang dapat ditargetkan selesai pada tahun 2019,
kemungkinan baru akan terealisasi sekitar 20 ribu MW. Karena itu, PLN diingatkan
untuk fokus menselasaikan pembangunan proyek 35 ribu MW dan 7.400 MW dari
program 10 ribu MW yang belum selasai. Menteri koordinator bidang kemeritiman
Luhut Binsar Panjaitan tidak berharap pembangkit listrik program kelistrikan 35 ribu
MW dapat beroperasi sesuai target pada tahun 2019. Karena, diperkirakan yang akan
beroprasi pada sampai target waktu yang ditentukan, diperkirakan hanya mencapai 25
ribu MW.
Dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta jiwa, kapasitas total listrik di
Indonesia saat ini sekitar 52.231 MW. Kapasitas listrik itu untuk menerangi seluruh
rumah tangga di tanah air yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
mencapai 61 juta rumah tangga. Namun, belum semua rumah tangga itu dapat
menikmati setrum, teruma yang tinggal di perdesaan dan wilayah terpencil.
Berdasarkan data itu, artinya saat ini masih sekitar 3,1 juta rumah tangga yang belum
menikmati listrik (Liputan6.com).