Anda di halaman 1dari 10

ISSN : 1693-9883

Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. III, No. 3, Desember 2006, 143 - 152

PENGEMBANGAN APLIKASI KOMPUTER


PENGOLAH DATA KONSENTRASI OBAT
DALAM PLASMA UNTUK
STUDI PEMODELAN PARAMETER
FARMAKOKINETIK
Sukmadjaja. A.*, Lucy S.*, Muhammad Q.*
* Laboratorium Farmakokinetika, Sekolah Farmasi ITB

ABSTRACT
A computer application named Farmakomatic 1.0 had been developed to calcu-
late pharmacokinetic parameters from plasma drug concentration data following in-
travenous and oral administration with one and two compartment model using a
program application Microsoft® Visual Basic 6.0®. The application was evaluated
using two plasma drug concentration data. Calculation results of the Farmakomatic
1.0 and manual calculation using Microsoft® Excel 2003® were not different.
Key words : Computer application, Pharmacokinetic, Compartment model,
Pharmacokinetic parameter.

PENDAHULUAN tubuh (in vivo) dimulai dari absorpsi,


Beberapa dekade terakhir pene- distribusi, metabolisme, dan ekskresi.
litian dan pengembangan obat- Obat yang masuk ke dalam tubuh
obatan baru semakin cepat dan akan mengikuti suatu model farma-
gencar dilaksanakan oleh berbagai kokinetik yang khas. Model tersebut
pihak. Untuk mengembangkan suatu dapat berupa model satu kompar-
obat yang aman dan memberikan temen atau multi kompartemen yang
efek yang diinginkan, perlu dila- sangat tergantung pada proses yang
kukan penelitian optimalisasi obat. dialami zat aktif selama dalam tubuh
Penelitian farmakokinetik suatu (Shargel, 2005).
zat aktif merupakan penelitian iden- Ada beberapa faktor yang mem-
tifikasi dan penetapan konsentrasi pengaruhi sifat farmakokinetik dan
obat dalam tubuh sebagai fungsi farmakodinamik suatu obat dalam
waktu sehingga dapat menggam- tubuh yaitu keturunan, jenis kelamin,
barkan model parametrik yang khas. umur, lingkungan, kondisi meno-
Farmakokinetik adalah ilmu yang pause, suhu, aliran darah, keadaan
mempelajari kinetik zat aktif dalam gizi, keadaan patologi, efek non spe-
Corresponding author : E-mail : Sukmada@fa.itb.ac.id.

143
sifik, dan kehamilan (Devissaguet, mungkinan terakumulasinya obat
1994). dan atau produk-produk metabolis-
Penetapan kompartemen farma- menya, (4) mengkorelasikan konsen-
kokinetik dari obat pada setiap tahap trasi obat dengan efek toksisistas dan
perlu ditetapkan secara kuantitatif efek farmakologinya, (5) mengeva-
dan dijelaskan dengan bantuan pa- luasi perbedaan konsentrasi yang
rameter farmakokinetik. Parameter terkandung dalam plasma antara for-
farmakokinetik ditentukan dengan mula yang satu dengan yang lainnya,
perhitungan matematika dari data (6) menjelaskan bagaimana pengaruh
kinetika obat di dalam plasma atau perubahan fisioligi dan efek dari
di dalam urin yang diperoleh setelah penyakit terhadap absorpsi, distri-
pemberian obat melalui berbagai rute busi dan eleminisai dari suatu obat,
pemberian, baik secara intravaskular (7) menjelaskan interaksi obat yang
atau ekstravaskular. Parameter far- mungkin terjadi (Shargel, 2005).
makokinetik dapat digunakan seba-
gai klasifikasi farmakokinetik dari Intravena
Kompartemen ke
obat-obatan yang digunakan dimana
Oral Sentral
akhirnya akan berguna dalam peng- ka
gunaannya dalam terapi pengobatan.
Profil dan model farmakokinetik Gambar 1. Model satu kompartemen
yang didapat dari penelitian umum-
nya dilakukan dengan pemberian Persamaan yang terkait dengan
obat secara intravena. Tubuh manu- model satu kompartemen adalah :
sia dapat diwakili sebagai suatu Cp = Cop e-ke.t (untuk rute
jaringan yang tersusun secara sistem Intravena)
seri dari kompartemen-kompar- Cp = B e-ka.t - A e-α.t (untuk rute oral)
temen yang berhubungan secara
reversibel antara organ yang satu dimana Cp menyatakan konsentrasi
dengan yang lainnya. Model kom- obat dalam plasma pada waktu t, Cop
partemen adalah pendekatan penye- menyatakan konsentrasi obat dalam
derhanaan dari seluruh jaringan di plasma pada t = 0, k e menyatakan
dalam tubuh ke dalam satu atau dua konstanta kecepatan eliminasi dari
kompartemen yang menggambarkan kompartemen pusat, ka menyatakan
pergerakan obat di dalam tubuh konstanta kecepatan absorpsi, α
(Shargel, 2005). menyatakan konstanta kecepatan
Pemodelan farmakokinetik ber- pada fasa eliminasi, A menyatakan
guna untuk : (1) memprediksikan nilai perpotongan garis regresi di
konsetrasi obat di dalam plasma, sumbu y dari residual fasa eliminasi,
jaringan, dan urin, (2) mengkalkulasi- B menyatakan nilai perpotongan
kan dosis optimum obat bagi setiap garis regresi di sumbu y dari fasa
pasien, (3) mengestimasikan ke- absorpsi.

144 MAJALAH ILMU KEFARMASIAN


k 12
Intravena Kompartemen Kompartemen
Oral (ka) Sentral Tepi
k 21
k10

Gambar 2. Model dua kompartemen


Keterangan : k12 = tetapan kecepatan transfer obat dari
kompartemen 1 ke kompartemen 2
k21 = tetapan kecepatan transfer obat dari
kompartemen 2 ke kompartemen 1
k10 = tetapan kecepatan eliminasi
ka = tetapan kecepatan absorpsi

Persamaan farmakokinetik dua dimana k 12 adalah konstanta laju


kompartemen setelah pemberian perpindahan zat dari kompartemen
intravena adalah : satu ke kompartemen dua, k21 adalah
Cp = Ae-α.t + Be-β.t konstanta laju perpindahan dari
kompartemen dua ke kompartemen
dimana Cp adalah konsentrasi obat
satu, ke adalah konstanta laju per-
dalam plasma pada waktu t, A adalah
pindahan zat dari kompartemen satu
perpanjangan y-axis pada ekstra-
ke luar tubuh (eliminasi).
polasi fase distribusi, B adalah per-
Persamaan farmakokinetik dua
panjangan y-axis ekstrapolasi fase
kompartemen setelah pemberian oral
eliminasi, α adalah tetapan laju reaksi
adalah :
untuk fase distribusi, dan β adalah
Cp = Ae-α.t + Be-β.t - Ce-ka.t
tetapan laju reaksi untuk fase
eliminasi (Avis, 1992). dimana Cp adalah konsentrasi obat
Konsentrasi pada saat t = 0 (Cop) dalam plasma pada waktu t, A adalah
didapat dari penjumlahan A dan B. perpanjangan y-axis pada ekstra-
polasi residual fase distribusi, B
Cop = A + B
adalah perpanjangan y-axis ekstra-
AB (β − α) 2 polasi fase eliminasi, C adalah per-
k 12 = 0 panjangan y-axis pada ekstrapolasi
C p (Aβ +B α)
residual fase absorpsi, α adalah
Aβ + Bα tetapan laju reaksi untuk fase
k 21 = distribusi, β adalah tetapan laju
C0 P reaksi untuk fase eliminasi, ka adalah
konstanta kecepatan absorpsi.
C0 P Waktu paruh distribusi dan eli-
ke =
A/α + B/β minasi dapat dihitung dengan per-

Vol. III, No.3, Desember 2006 145


samaan t1/2α= ln2/α dan t1/2β = ln2/β, aplikasi pemrograman Microsoft® Vi-
dimana t1/2α adalah waktu paruh fasa sual Basic 6.0® yang dijalankan dalam
distribusi, dan t1/2β waktu paruh fasa sistem operasi berbasis Windows®.
eliminasi. Sedangkan nilai AUC (area
under curve) dapat dihitung dengan METODOLOGI
persamaan AUC = A/α + B/β untuk
rute intravena pemodelan dua kom- Alat : a) Perangkat Keras :
partemen dan AUC = A/α + B/β – Seperangkat komputer personal
C/ka untuk rute oral pemodelan dua dengan spesifikasi Mikro processor:
kompartemen. Volum distribusi AMD™ Athlon XP 1700+ , memory: 256
dapat dihitung dengan persamaan Vd MB DDR SDRAM, hard disk: Seaget™
= Dosis/C0p. 40 GB, monitor: LG ™ Studiowork
Selama ini perhitungan-perhi- 500G, DVD-Rom: LG™, CDRW-Rom:
tungan tersebut masih banyak dila- ASUS™, keyboard & mouse Ben-Q. b)
kukan secara manual sehingga Perangkat Lunak : Sistem operasi
dimungkinkan terjadinya “human er- Microsoft ® Windows XP ®, aplikasi
ror”. Oleh sebab itu dirasakan perlu pemrograman Microsoft® Visual Basic
adanya proses otomatisasi dalam 6.0®, Microsoft® Excel 2003®, aplikasi
penetapan parameter farmakokinetik pengolahan gambar Microsoft® Paint.
dengan bantuan suatu program c) Data Uji Validasi : Uji validasi pro-
aplikasi komputer. gram komputer dilakukan meng-
Tujuan dari penelitian ini adalah gunakan dua set data konsentrasi
untuk membuat suatu program apli- obat dalam plasma setelah pemberian
kasi komputer yang dapat melakukan obat secara intravena dan oral. Tiap
perhitungan secara cepat dan akurat set data terdiri dari data konsentrasi
terhadap data farmakokinetik (sete- obat melalui rute intravena untuk
lah pemberian secara intravena atau pemodelan satu dan dua kompar-
oral) yang diperlukan dari data hasil temen serta data konsentrasi obat
percobaan atau penelitian yang diberi melalui rute oral untuk pemodelan
nama Farmakomatic 1.0. satu dan dua kompartemen.
Program Farmakomatic diran- Aplikasi komputer yang akan
cang untuk mengolah data konsen- dibuat digunakan untuk mengolah
trasi obat yang diperoleh dari sampel data konsentrasi obat dalam plasma
darah menjadi parameter farma- terhadap waktu untuk mendapatkan
kokinetik secara otomatis pada rute nilai parameter farmakokinetik
pemberian intravena dan oral dengan setelah pemberian obat secara
pemodelan satu dan dua kompar- intravena dan oral. Data input berupa
temen terbuka. Pembuatan program konsentrasi obat dalam darah diolah
aplikasi komputer ini dilakukan dengan pendekatan model satu atau
dengan menggunakan bahasa pem- dua kompartemen terbuka. Para-
rograman Basic dengan bantuan meter yang akan dihasilkan adalah

146 MAJALAH ILMU KEFARMASIAN


(1) parameter regresi seperti gradien dan k21 (konstanta kecepatan perpin-
kemiringan garis, faktor korelasi, dahan antar kompartemen).
dan persamaan garis regresi; (2) kri- Output yang dihasilkan disajikan
teria perbandingan model yaitu AIC dalam bentuk angka dalam tabel atau
(Akaike Information Criterion) dan dalam bentuk grafik yang dapat di
SC (Shwartz Criterion); (3) Parameter cetak dalam bentuk hardcopy (dalam
famakokinetik seperti C max, AUC media kertas) atau dalam bentuk
(Area Under Curve), tmax, t1/2 (waktu softcopy (file berisi data hasil pengo-
paruh), Vd (volume distribusi), k e lahan). Proses pengembangan pe-
(konstanta kecepatan eliminasi), ka rangkat lunak ini secara skematis
(konstanta kecepatan absorpsi), k12 disajikan pada diagram alir berikut :

Identifikasi
masalah

Perancangan
spesifikasi perangkat lunak

Perancangan umum
perangkat lunak Tidak sesuai
yang diharapkan

Pemodelan
perangkat lunak

Uji Coba
Pemrograman versi β (beta)

Sesuai Kebutuhan

Selesai

Gambar 3. Diagram alir proses pengembangan Farmakomatic 1.0

Vol. III, No.3, Desember 2006 147


HASIL DAN PEMBAHASAN adanya jendela yang menampilkan
grafik profil konsentrasi obat dalam
Farmakomatic 1.0 adalah suatu plasma (baik grafik aritmatik mau-
aplikasi komputer yang dirancang pun logaritmik) maka pengguna akan
memiliki spesifikasi mengolah data terbantu dalam menganalisa data
konsentrasi obat dalam plasma se- dalam memilih model kompartemen
telah pemberian intravena atau oral yang terbaik (7) dengan adanya pa-
menjadi parameter farmakokinetik rameter perbandingan model (AIC
dengan pendekatan pemodelan satu dan SC) maka pengguna akan ter-
dan dua kompartemen terbuka untuk bantu dalam menentukan model
dosis tunggal. Pembuatan aplikasi ini kompartemen mana yang terbaik
dibantu dengan menggunakan apli- menurut statistik (8) tersedianya
kasi pemrograman Microsoft® Visual menu bantuan yang berisi manual
Basic 6.0® yang dapat mempermudah book Farmakomatic yang dapat me-
dalam pembuatan visual dari farma- mandu operator dalam menjalankan
komatic. aplikasi, (9) hasil dari perhitungan
Dengan adanya aplikasi Farma- aplikasi ini dapat dicetak dalam
komatic 1.0 ini maka perhitungan bentuk hardcopy untuk keperluan
parameter farmakokinetik yang pelaporan, (10) dapat menyimpan
biasanya dilakukan dengan cara hasil pengolahan data dalam bentuk
manual dapat ditangani oleh aplikasi ekstensi tersendiri yang hanya dapat
ini. dibuka oleh aplikasi Farmakomatic.
Aplikasi Farmakomatic memiliki Secara default aplikasi Farma-
beberapa keunggulan dibandingkan komatic 1.0 akan menampilkan hasil
dengan perhitungan yang meng- perhitungan berdasarkan hasil per-
gunakan cara manual, antara lain : hitungan regresi yang terbaik dengan
(1) Waktu pemrosesan yang lebih patokan nilai korelasi (r2) dari titik
singkat (output dapat dihasilkan yang diregresi nilainya yang paling
kurang dari 2 detik setelah input data mendekati 1 (satu).
dimasukkan), (2) menghilangkan Pembulatan yang dilakukan oleh
kesalahan perhitungan yang diakibat- Farmakomatic 1.0 adalah pembulatan
kan oleh pembulatan yang dilakukan pada tampilan hasil akhir dari per-
selama proses perhitungan yang hitungan, sedangkan pada proses
diakibatkan keterbatasan alat, perhitungan tidak dilakukan proses
(3) menghilangkan kesalahan perhi- pembulatan angka sehingga akurasi
tungan yang diakibatkan kesalahan perhitungan data dapat terjamin.
dalam melalui tahapan-tahapan da- Farmakomatic 1.0 diuji dengan
lam melakukan suatu pendekatan cara melakukan instalasi program
pemodelan, (4) tampilan yang telah pada sistem operasi Microsoft® Win-
didesain agar mudah digunakan dan dows 98® dan Microsoft® Windows Xp®.
dimengerti oleh operator, (5) dengan Kemudian aplikasi Farmakomatic 1.0

148 MAJALAH ILMU KEFARMASIAN


di uji stabilitas dengan cara men- Farmakomatic 1.0 dengan hasil
jalankan aplikasi Farmakomatic pada perhitungan manual dengan bantuan
Windows 98® dan Windows Xp® sesuai program aplikasi Miscrosoft® Excel
dengan buku cara penggunaan apli- 2003 ® terhadap dua set data yang
kasi yang telah dibuat. Uji kestabilan masing-masing set data terdiri dari :
dilakukan juga dengan cara men- satu data untuk model satu kom-
jalankan aplikasi yang tidak mengi- partemen pemberian intravena, satu
kuti panduan buku cara penggunaan data untuk model dua kompartemen
aplikasi yang dibuat. Pada saat pemberian intravena, satu data untuk
dilakukan uji coba stabilitas aplikasi model satu kompartemen pemberian
tidak ditemukan adanya permasa- pemberian oral, dan satu data untuk
lahan, tetapi hal ini belum menjamin model dua kompartemen pemberian
aplikasi Farmakomatic 1.0 ini bebas pemberian oral. Dari uji validasi
dari bugs (cacat). Kemungkinan bugs dapat diketahui bahwa hasil per-
akan muncul ketika pengguna tidak hitungan dari aplikasi Farmakomatic
menjalankan sesuai buku panduan 1.0 dengan hasil perhitungan manual
penggunaan aplikasi. dengan bantuan program aplikasi
Setelah melewati proses uji sta- Miscrosoft® Excel 2003® adalah sama
bilitas, kemudian dilakukan uji vali- Spesifikasi aplikasi komputer
dasi dengan cara membandingkan hasil pemrograman dapat dilihat
hasil perhitungan dari aplikasi pada tabel berikut:

Tabel 1. Spesifikasi Aplikasi Komputer


No. Spesifikasi Kemampuan Aplikasi
1. Metode Farmakokinetik a. Parameter RegresiMencari nilai tetapan pada
fase absorpsi, distribusi, dan eliminasi obat.
Menghitung koefisisen korelasi dari tiap
tetapan yang dihasilkan. Membuat suatu
persamaan garis dari regresi yang dilakukan.
Tetapan pada fase-fase ini digunakan pada
perhitugan parameter farmakokinetik dari
model kompartemen yang diterapkan.
b. Kriteria Perbandingan ModelMenghitung nilai
dari AIC (Akaike Information Criterion) dan
SC (Shwartz Criterion) dari suatu pemodelan
yang digunakan. Nilai AIC dan SC dapat di-
gunakan sebagai alat bantu penentuan model
kompartemen yang diterapkan.
c. Parameter FarmakokinetikParameter farma-
kokinetik diperoleh dari perhitungan dengan
menggunakan pemodelan farmakokinetik
satu kompartemen terbuka atau dua kompar-
temen terbuka.

Vol. III, No.3, Desember 2006 149


No. Spesifikasi Kemampuan Aplikasi
d. Persamaan Konsentrasi Obat dalam Plasma
Dari parameter yang diperoleh dapat dibuat
suatu persamaan konsentrasi obat dalam
plasma.

2. Manajemen Data a. Aplikasi 32-bit


b. Data entry berupa spreadsheet
c. Windows data editing feature seperti : Cut,
Copy, Paste, Delete
d. Penyimpanan data dalam bentuk independent
file (*.fmk).

3. Output Report a. Jendela Grafik Aritmatik dan Logaritmik


b. Jendela hasil pengolahan data yang terdiri dari
parameter regresi, kriteria perbandingan
model, parameter farmakokinetik, persamaan
konsentrasi obat dalam plasma
c. Tabel perbandingan antara C hasil observasi
dengan C Hasil perhitungan (residual)
d. Hasil olahan dapat dicetak (print)

Tiga halaman utama dari aplikasi dan halaman output data. Halaman
komputer hasil pengembangan yaitu tersebut dapat dilihat pada gambar
halaman utama, halaman input data, berikut :

Gambar 4. Halaman utama Farmakomatic 1.0

150 MAJALAH ILMU KEFARMASIAN


Gambar 5. halaman input data konsentrasi obat dalam plasma

Gambar 6. Tampilan halaman hasil perhitungan Farmakomatic 1.0

Vol. III, No.3, Desember 2006 151


KESIMPULAN Liebermann, H. A. and Lachman, L.,
1990, The Pharmaceutical Dosage
Program aplikasi Komputer Form Tablets. 2 nd ed, Marcel
Farmakomatic 1.0 mampu mengolah Decker Inc, New York, 149-150.
data konsentrasi obat dalam plasma Liebermann, H.A. and Lachman, L.,
dengan rute pemberian intravena 1986, The Theory and Practice of
atau oral dosis tunggal menjadi pa- Industrial Pharmacy, 3th ed, Marcel
rameter farmakokinetik dengan Decker Inc, New York, 171-196,
pemodelan satu atau dua kompar- 430-456, 697-703.
temen terbuka. Berdasarkan hasil uji McEvoy, G., 2002, AHFS Drug Infor-
stabilitas disimpulkan bahwa Farma- mation; American Society of
komatic 1.0 dapat bekerja dengan Health System Pharmacists,
baik dalam sistem operasi Microsoft® Bethesda, 1709 – 1716.
Windows 98® dan Microsoft® Windows Nugrahani, I., 2005, Pengembangan
XP®. Tablet Lepas Terkendali Propanolol
Hidroklorida Menggunakan Matriks
DAFTAR PUSTAKA Carnauba Wax, Tesis Magister
Program Studi Ilmu Kefarmasian
Abdou, H. M., 1989, Dissolution FMIPA-UI, Jakarta, 89-102.
Bioavailibility and Bioequivalence, Shargel, L. and Yu, A. B. C., 1988,
Mack Publ. Co., Easton, 37, 50, Biofarmaseutika dan Farmakokine-
218. tika Terapan, terjemahan Fasich &
Aiache. J. M., J. Ph. Devissaguet.,and S. Sjamsiah, Universitas Airlang-
A. M. Guyot-Hermann, 1982, ga Press, Surabaya, 255, 445-479.
Farmasetika dan Biofarmasi 2, ed 2, United States Pharmacopeia Conven-
terjemahan Widji Soeratri, Uni- tion, 2003, The National Formu-
versitas Airlangga Press, Sura- lary 26th ed, United States Phar-
baya, 332-356. macopeial Convention Inc, Rock-
Chiou, L. W. and S. Riegelman, 1971, ville, 1577-1582.
Pharmaceutical Application of Wade. A. and Paul. J. W., 1994, Hand-
Solid Dispersion System, J. book of Pharmaceutical Excipients,
Pharm. Sci, 1281-1302. 2nd ed, The Pharmaceutical Press,
Ditjen POM, Depkes RI, 1995, Farma- London, 145-148.
kope Indonesia, ed. IV, Depkes RI, Http://www.boomer.org/c/p1/
Jakarta, 709. Ch04/Ch0411.html

152 MAJALAH ILMU KEFARMASIAN

Anda mungkin juga menyukai