Sap Manajemen Nyeri
Sap Manajemen Nyeri
MANAJEMEN NYERI
A. Tujuan
1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan
3. Penutup 3 menit
2. Salam Penutup 2. Menjawab salam
Sasaran
Sasaran ditujukan pada klien dan keluarga
D. Strategi Pelaksanaan
2. Media : Leaflet
E. Setting
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Membuat SAP
b. Kontrak Waktu
2. Evaluasi Proses
a. Peserta
proses penyuluhan
b. Penyuluh
MANAJEMEN NYERI
1. Pengertian Nyeri
mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit,
2. Klasifikasi Nyeri
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan
dengan cedera spesifik. Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari
b. Nyeri kronik
periode waktu. Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih
dari 6 bulan.
a. SUARA
1) Menangis
2) Merintih
1) Meringis
4) menggigit bibir
c. PERGERAKAN TUBUH
1) Kegelisahan
2) mondar-mandir
5) otot tegang
d. INTERAKSI SOSIAL
3) disorientasi waktu
a. Distraksi
3) Menonton TV
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik
3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
secara perlahan-lahan
11) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
c. Massage (Pijatan)
Pijat kaki dan pijat tangan adalah sentuhan yang dilakukan pada kaki
diberikan kain basah dan sekali pakai. Kemudian kaki diangkat dan
analgetik terakhir.
DAFTAR FUSTAKA
Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
EGC.