Buku Pedoman Magang: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2015
Buku Pedoman Magang: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2015
Buku Pedoman Magang: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2015
Om Swastiastu,
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kedokteran, Universitas Udayana menunjukkan kemajuan
yang signifikan dalam pengembangan dan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Dalam proses pendidikan,
pengalaman belajar di lapangan merupakan salah satu
kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk dapat
melihat secara langsung aplikasi dari pengetahuan yang
didapatkan di kampus serta mengidentifikasi kesenjangan
antara teori dan praktek di lapangan. Upaya-upaya
pengenalan lapangan dan dunia kerja dilakukan melalui
kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL), magang, kuliah
dan orientasi program kerja di puskesmas dan lain sebagainya
i
Dalam program magang, mahasiswa secara individu
diberikan kesempatan mengikuti program kerja di institusi
pemerintah atau swasta yang mempunyai kegiatan berkaitan
dengan upaya-upaya meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Institusi tersebut antara lain puskesmas, Dinas
Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Kantor Kesehatan
Pelabuhan, rumah sakit, Badan Koordinasi Lingkungan
Hidup, Badan Koordinasi Keluarga Berencana, Badan Pusat
Statistik, Lembaga Daerah Hiperkes, perusahaan katering,
perusahaan pest control dan lembaga swadaya masyarakat
(LSM).
ii
dan kerjasama sehingga program magang dapat ditingkatkan
untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal.
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
PEDOMAN PELAKSANAAN
MAGANG
PENDAHULUAN
Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan
sarjana yang akan mengisi posisi manajerial menengah
sampai puncak dengan bekal pengetahuan dan kemampuan
yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan
seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi
(fresh graduate) belum mampu secara optimal
mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya ke dalam
dunia kerja. Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan
antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan
yang lebih kompleks terutama dalam manajemen di bidang
kesehatan di rumah sakit, di dinas kesehatan atau di
puskesmas yang merupakan suatu institusi dengan sumber
daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya.
Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan
pengalaman praktis di lapangan, Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat mengembangkan program magang di
instansi yang terkait dengan kesehatan baik instansi
pemerintah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat
(LSM).
Magang merupakan bagian tak terpisahkan dari
proses pendidikan pada Program Sarjana Kesehatan
Masyarakat (S.KM). Pada dasarnya kegiatan ini adalah
kegiatan intrakurikuler yang berupa kegiatan belajar di
lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman
praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan aplikasi
teori ke dalam praktek lapangan.
1
DEFINISI
Program magang adalah kegiatan intrakurikuler
terstruktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa Program
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) di instansi terkait
dengan bidang kesehatan baik swasta, pemerintah maupun
LSM yang relevan.
TUJUAN MAGANG
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan mahasiswa melalui
kesepadanan pengetahuan yang diperoleh dengan
fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan
bidang kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
mengidentifikasikan masalah kesehatan
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
menyusun rencana pemecahan masalah.
c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
mengumpulkan data.
d. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam
manajemen kesehatan
2
MANFAAT MAGANG
1. Bagi Mahasiswa
a. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan
pengalaman di instansi kesehatan atau institusi lain
yang relevan.
b. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode
analisis masalah yang tepat terhadap pemecahan
permasalahan kesehatan masyarakat.
c. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang
manajemen dan teknis kesehatan masyarakat.
d. Mendapat bahan untuk penulisan karya tulis ilmiah.
3
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk
penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja.
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi
tempat magang dalam upaya meningkatkan
keterkaitan dan kesepadanan antara substansi
akademik dengan pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.
4
No Bidang Konsentrasi dan Tempat Magang
Topik
2 Bidang Demografi dan
Biostatistik Instansi
Biostatistik Kesehatan
Kependudukan dan BKKBN
Biostatistik BPS
Pengolahan Data dan BKIA
Informasi
LSM
Sistem Informasi
Kesehatan
3 Bidang Epidemiologi
Karantina dan surveilan Kantor Kes.
epidemiologi Pelabuhan
Epidemiologi peyakit Dinas Kesehatan
menular Puskesmas
Epidemiologi penyakit LSM
tidak menular
Epidemiologi gizi
kesehatan masyarakat
4 Bidang Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Dinas Kesehatan
Analisis Kebijakan Rumah sakit
Kesehatan Instansi
Manajemen Program Kesehatan
Kesehatan Puskesmas
Sistem Informasi ASKES
5
Manajemen Kesehatan JKM (JKJ,
Manajemen SDM JKBM)
Manajemen Pemasaran dan Asuransi swasta
Humas
Manajemen Mutu
PelayananKesehatan
Manajemen Adminstrasi
dan Kesekretariatan
Manajemen Logistik dan
Farmasi
Manajemen Keuangan dan
Akutansi RS
Manajemen Perencanaan
Program Kesehatan
Manajemen Askes/JPKH
Monitoring dan Evaluasi
Pelayanan Kesehatan
Sistem Informasi
Manajemen RS (Rekam
Medis)
5 Bidang Gizi
Manajemen Gizi Institusi Rumah sakit
Manajemen Program Gizi Panti
Masyarakat werdha/asuhan
Manajemen Program Gizi Catering service
Ibu dan Anak Instansi
Epidemiologi gizi kesehatan
kesehatan masyarakat Puskesmas
Penilaian Status Gizi
6
No Bidang Konsentrasi dan Tempat Magang
Topik
6 Bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja UPTD Hiperkes
Manajemen Kesehatan dan Hotel
Keselamatan Kerja PT Jamsostek
(OHSAS) Industri/
Sistem Kompensasi dan perusahaan
Asuransi Tenaga Kerja Rumah sakit
Klinik perusahaan
Aplikasi Ergonomi di
Tempat Kerja Puskesmas
Dinas Kesehatan
Penilaian dan
Pengendalian Hazard di
Tempat Kerja
Epidemiologi Penyakit
Akibat Kerja
7 Bidang Kesehatan Lingkungan
Manajemen Pengelolaan Industri
Limbah Rumah sakit
Manajemen Pemeliharaan PDAM
Sarana RS
DKP
Manajemen Lingkungan
DKLH
dan Fisik RS
Dinas Kesehatan
Pengolahan Air Minum
BAPEDALDA
Manajemen Pengelolaan
Sampah Perkotaan BPOM
Manajemen Program Jasa Pest Control
Penyehatan Lingkungan: Kantor Kes.
7
Sanitasi, pengendalian Pelabuhan
vektor dan pencemaran Puskesmas
lingkungan
Perencaaan Program
Pengendalian Pecemaran
Lingkungan
Manajemen Pengawasan
Makanan & Minuman
Manajamen Pengawasan
Sanitasi Pengolahan
Makanan dan Minuman
Manajemen Pengendalian
Vektor
Manajemen Pengendalian
Resiko Lingkungan
8. Bidang KIA dan Kesehatan Instansi Kesehatan
Reproduksi BKIA
Kesehatan Ibu LSM
Kesehatan Anak BKKBN
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Keluarga
Berencana
8
PESERTA MAGANG
Peserta magang adalah mahasiswa Program S.KM 4 tahun PS
IKM UNUD yang telah menyelesaikan mata kuliah minimal
100 SKS, yaitu setelah melewati Semester VI.
WAKTU MAGANG
Waktu pelaksanaan magang menggunakan perhitungan
bahwa satu SKS setara dengan 5 jam kegiatan mandiri.
Dengan demikian, maka kegiatan magang dengan bobot 3
SKS, dilaksanakan 26 jam per minggu yang berlangsung
selama 7 minggu. Rata-rata kegiatan magang akan
menggunakan waktu 5 jam per hari di tempat magang.
Pelaksanaan magang dapat dilakukan setelah menempuh
lebih dari 100 SKS, yaitu setelah melewati semester VI.
Alokasi waktu pelaksanaan magang adalah pada semester
VII.
PEMBIAYAAN MAGANG
Magang dilaksanakan pada semester VIII tidak dikenakan
biaya karena sudah tercakup dalam SPP yang dibayarkan di
awal semester.
9
PEMBIMBING MAGANG
Setiap mahasiswa peserta magang memperoleh 2 orang
pembimbing, yang terdiri dari:
1. Pembimbing Lapangan
Adalah seorang staf yang ditunjuk oleh pimpinan institusi
tempat magang untuk memberikan bimbingan teknis bagi
mahasiswa yang mengikuti magang. Kualifikasi
pendidikan pembimbing lapangan adalah minimal sarjana
(S1) dan maksimal membimbing 2 mahasiswa.
2. Pembimbing Akademis
Staf pengajar PS IKM UNUD yang ditunjuk sesuai
dengan bidang konsentrasi pilihan mahasiswa.
Pembimbing akademis memiliki kewenangan dan
tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan
akademis bagi mahasiswa yang tengah mengikuti
kegiatan magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing
akademis adalah minimal master/magister (S2). Seorang
pembimbing akademis membimbing maksimal 4 orang
mahasiswa.
10
SUSUNAN PENGELOLA MAGANG PROGRAM SKM
4 TAHUN
11
selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan PS IKM
UNUD.
c. Memberikan konsultasi untuk menyelesaikan masalah
dalam kegiatan magang.
12
5. Tugas Pembimbing Akademis Magang
a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang
mengenai proses penulisan laporan magang secara
teknis dan substansial.
b. Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa
dilaksanakan sejalan dengan proses pembuatan
skripsi.
c. Memberikan penilaian prestasi akademis dalam
penyusunan laporan magang dan dalam seminar
magang.
13
Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan magang
yang terperinci dengan garis besar kegiatan seperti
pada Tabel 3 dan disetujui oleh pembimbing lapangan
dan pembimbing akademis magang.
Selama kegiatan magang, setiap bulannya mahasiswa
diharapkan melakukan proses analisis situasi pada
unit konsentrasi magang, dilanjutkan dengan
identifikasi masalah dan prioritas masalah, kemudian
membuat alternatif pemecahan masalah dengan
konsultasi bersama pembimbing lapangan magang
dan pembimbing akademis magang.
Berikut uraian mengenai masing-masing tahap
kegiatan magang:
1. Analisis Situasi Umum
Pada tahap ini mahasiswa melakukan orientasi
mengenai gambaran umum
perusahaan/instansi tempat magang yang
mencakup detail umum perusahaan, jenis
usaha dan fungsi serta bentuk barang/jasa
yang dihasilkan, struktur organisasi dan
jabaran fungsi tiap bidang.
2. Analisis Situasi Khusus
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis
lebih mendalam pada unit kerja tempat
melakukan kegiatan magang. Dibahas lebih
detail mengenai fungsi dan sasaran unit kerja
tersebut serta struktur organisasi dan uraian
tugasnya. Sistem manajemen dan cara kerja di
unit tersebut ditelaah lebih dalam untuk
melakukan analisis tahap berikutnya.
3. Identifikasi dan Prioritas Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan
identifikasi permasalahan yang timbul terkait
14
dengan fungsi dan tugas unit kerja dan
bagaimana dampak terhadap keseluruhan
kinerja perusahaan/instansi. Dari permasalah
yang ditemukan dipilih salah satu yang
menjadi prioritas berdasarkan tingkat
kepentingan dan urgensi masalah.
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis
data dan prioritas masalah yang ditemukan
pada tahap sebelumnya untuk menyusun
alternative pemecahan masalahan yang
realistis dan applicable dengan melakukan
studi pembandingan dengan literature maupun
praktek-praktek di perusahaan/instansi sejenis.
Tahap berikutnya mahasiswa menyampaikan hasil
magang dalam bentuk laporan dan seminar pada akhir
periode magang.
15
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Magang Mahasiswa
No Kegiatan Minggu
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan
2 Kegiatan magang
Analisis Situasi
Umum
Analisis Situasi
Khusus
Identifikasi
Masalah dan
Prioritas
Masalah
Alternatif
Pemecahan
Masalah
3 Penyusunan Laporan
4 Seminar magang &
Penyerahan Laporan
PEMANTAUAN KEGIATAN
16
Supervisi dapat dilakukan secara langsung ke
lapangan atau dengan menggunakan metode
komunikasi lainnya.
c. Melakukan pemantauan berkala setiap bulan dalam
bentuk diskusi kelompok yang kelompoknya akan
ditentukan kemudian berdasarkan institusi magang.
d. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penilaian kegiatan
magang bagi setiap mahasiswa.
e. Mendeteksi berbagai masalah yang terjadi selama
kegiatan magang dan mencarikan solusinya.
17
1. Cara Penilaian
a. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang
Komponen yang dinilai adalah disiplin, kerajinan,
kemampuan profesional, hubungan dengan rekan
kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan
magang. Bobot penilaian adalah 40% dari total
penilaian.
b. Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang
Komponen yang dinilai meliputi kehadiran dan
keaktifan dalam mengadakan pertemuan selama
diskusi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu
penyerahan laporan, struktur, dan substansi laporan.
Bobot penilaian adalah 40%.
c. Penilaian Seminar
Komponen yang dinilai meliputi penyajian dan
penguasaan akademis seminar yang dinilai oleh dosen
pembimbing akademis magang dan dosen
penyanggah dengan bobot yang sama. Bobot
penilaian seminar adalah 20% dari total penilaian.
18
konsentrasi yang dipilih dan penilaian laporan
magang
19
d. Nilai Akhir Magang
Keterangan:
A1 dan A2 = Nilai magang pada Form A* (nilai
dari pembimbing lapangan)
B1 dan B2 = Nilai magang pada Form B* (nilai
dari pembimbing materi/akademis)
20
C1 dan C2 = Nilai magang pada Form C* (nilai
seminar)
* form penilaian terlampir
21
LAMPIRAN
22
LAMPIRAN 1:
CONTOH URAIAN KEGIATAN KETERAMPILAN
MANAJERIAL PADA UNIT KERJA RUMAH SAKIT
23
b. Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan 1 melakukan analisis jabatan pada unit kerja
Kegiatan 2 menganalisis proses rekruitmen dan seleksi
pada unit kerja
Kegiatan 3 menganalisis tata cara supervisi pada unit kerja
Kegiatan 4 menganalisis peran manajer pada unit kerja
Kegiatan 5 menganalisis teamwork pada unit kerja
Kegiatan 6 menganalisis motivasi SDM untuk
meningkatkan kinerja
Kegiatan 7 menganalisis system penilaian kinerja dan
system kompensasi
Kegiatan 8 menganalisis masalah SDM pada unit kerja
Kegiatan 9 menganalisis perencanaan kebutuhan SDM
yang ada pada unit kerja
c. Manajemen Keuangan
Kegiatan 1 membuat perencanaan keuangan pada unit
kerja
Kegiatan 2 membuat perencanaan sumber dana
Kegiatan 3 membuat strategi alokasi biaya
Kegiatan 4 membuat budget rencana investasi pada unit
kerja
Kegiatan 5 membuat strategi penentuan tarif
Kegiatan 6 membuat pembukuan keuangan pada unit
kerja
Kegiatan 7 membuat laporan keuangan bulanan pada unit
kerja
Kegiatan 8 menganalisis laporan keuangan pada unit kerja
Kegiatan 9 membuat usulan imbal jasa pada unit kerja
24
d. Manajemen Keperawatan
Kegiatan 1 membuat bagan struktur Institusi keperawatan
di unit kerja
Kegiatan 2 membuat analisis metode penugasan
keperawatan di unit kerja
Kegiatan 3 membuat dokumentasi keperawatan
Kegiatan 4 membuat perhitungan kebutuhan tenaga
keperawatan di unit kerja
Kegiatan 5 membuat analisis perencanaan proses
keperawatan di unit kerja
Kegiatan 6 membuat analisis supervisi dalam
keperawatan di unit kerja
Kegiatan 7 membuat analisis standar keperawatan di unit
kerja
Kegiatan 8 membuat alur proses penerimaan tenaga
keperawatan
Kegiatan 9 membuat analisis system penilaian kerja
tenaga keperawatan
Kegiatan 10 membuat perencanaan pengembangan tenaga
keperawatan
e. Manajemen Logistik
Kegiatan 1 membuat daftar inventaris pada unit kerja
Kegiatan 2 membuat perencanaan bahan habis pakai
Kegiatan 3 membuat perencanaan pengadaan barang
inventaris
Kegiatan 4 membuat alur distribusi barang habis pakai
Kegiatan 5 membuat rencana pengendalian persediaan
Kegiatan 6 membuat analisis pengorganisasian tenaga
logistik
Kegiatan 7 membuat pencatatan kegiatan logistik
25
Kegiatan 8 membuat rencana pemeliharaan barang
investasi
Kegiatan 9 membuat daftar masalah logistik
f. Manajemen Mutu
Kegiatan 1 membuat daftar alat-alat sederhana pada TQM
yang ada di unit kerja
Kegiatan 2 mempraktekkan penggunaan alat-alat
sederhana pada TQM yang ada di unit kerja
Kegiatan 3 membuat table indikator pengukuran di rumah
sakit
Kegiatan 4 membuat analisis QA di unit kerja
Kegiatan 5 membuat analisis QI di unit kerja
Kegiatan 6 membuat analisis QM di unit kerja
Kegiatan 7 menganalisis pengetahuan SDM rumah sakit
tentang mutu layanan rumah sakit
Kegiatan 8 menganalisis penerapan gugus kendali mutu di
rumah sakit
Kegiatan 9 menganalisis penilaian klien terhadap mutu
layanan rumah sakit
Kegiatan 10 membuat akreditasi rumah sakit
26
Kegiatan 7 membuat analisis program PHN
Kegiatan 8 membuat analisis program Pengobatan
Kegiatan 9 membuat analisis program Gizi
Kegiatan 10 membuat analisis program R/R/Simpus
h. Manajemen Perencanaan
Kegiatan 1 membuat analisis proses pengumpulan data
Kegiatan 2 membuat analisis cara identifikasi masalah
Kegiatan 3 membuat analisis cara penentuan prioritas
masalah
Kegiatan 4 membuat analisis internalisasi kegiatan
Kegiatan 5 membuat analisis internalisasi sumber daya
Kegiatan 6 membuat analisis rencana pelaksanaan
program
Kegiatan 7 membuat analisis rencana pelaksanaan
monitoring
Kegiatan 8 membuat analisis rencana evaluasi
27
LAMPIRAN 2
CONTOH URAIAN KEGIATAN PADA KANTOR
KESEHATAN PELABUHAN
28
Bidang Konsentrasi Pengendalian Resiko Lingkungan
1. Membuat perencanaan program pengendalian vektor dan
binatang penular penyakit.
2. Berpartisipasi dalam persiapan kegiatan pengendalian
vektor dan binatang penular penyakit.
3. Berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan
pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.
4. Membuat analisis program pengendalian vektor dan
binatang penular penyakit.
5. Membuat perencanaan pengembangan jejaring kerja dan
kemitraan di bidang pengendalian vector dan binatang
penular penyakit.
6. Membuat perencanaan pengembangan teknologi
pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.
7. Membuat perencanaan program pengawasan sanitasi
lingkungan (pengawasan air bersih, makanan dan
minuman, dan pencemaran udara, air dan tanah).
8. Membuat analisis pelaksanaan program pengawasan
sanitasi lingkungan.
9. Berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan
pengawasan sanitasi lingkungan.
29
LAMPIRAN 3: TATA TERTIB PESERTA MAGANG
1. Pakaian
2. Perilaku
3. Kehadiran
30
LAMPIRAN 4A: FORM PENILAIAN A
Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang
Nama Mahasiswa : ______________________________________
NIM : ______________________________________
TOTAL
RATA-RATA NILAI A1
A2 Prilaku profesional
a. Disiplin
b. Kerajinan
c. Kemampuan profesional
d. Hubungan dengan rekan kerja
e. Kualifikasi personal
TOTAL
RATA-RATA NILAI A2
Denpasar,
Pembimbing Lapangan Magang
_______________________
NIP
Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100
31
LAMPIRAN 4B: FORM PENILAIAN B
Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang
Nama Mahasiswa : ______________________________________
NIM : ______________________________________
TOTAL
RATA-RATA NILAI B1
B2 Laporan magang
a. Analisis unit produksi dan
penunjang
b. Analisis situasi di unit khusus
c. Identifikasi dan prioritas masalah
d. Hasil dan alternatif pemecahan
masalah
e. Tata bahasa dan kerapihan
penulisan
TOTAL
RATA-RATA NILAI B2
Denpasar,
Pembimbing Akademis Magang
___________________
NIP.
Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100
32
LAMPIRAN 4C: FORM PENILAIAN C
Penilaian Seminar oleh Dosen Peminatan
TOTAL
RATA-RATA NILAI C1
C2 Penguasaan materi
a. Struktur materi presentasi
b. Kualitas isi presentasi
c. Kemampuan menjawab pertanyaan
dalam session diskusi
TOTAL
RATA-RATA NILAI C2
Denpasar,
Pembimbing Akademis Magang
___________________
NIP.
Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100
33
LAMPIRAN 5:
IDENTITAS PEMAGANG
Data Personal
Nama :
NIM :
Jumlah SKS yang telah lulus :
Denpasar, ……...................
Pembimbing Akademis Pembimbing lapangan
______________________ _____________________
NIP. NIP.
Mengetahui,
Ka. Panitia Program Magang
______________________
NIP.
34
LAMPIRAN 6:
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN MAGANG
35
o. Bab VI Kesimpulan (dari keseluruhan laporan)
dan Saran
p. Daftar Pustaka
q. Lampiran :
1. Surat keterangan selesai magang
2. Gambar/foto/dokumen pendukung laporan magang
36
f. Mahasiswa akan mempresentasikan hasil laporan
magang sesuai jadwal yang ditentukan dihadapan
dosen peminatan sesuai dengan peminatan mahasiswa
pemagang.
g. Setelah selesai seminar magang mahasiswa wajib
memperbaiki laporan sesuai saran dari tim penguji
kemudian meminta tanda persetujuan dari
pembimbing lapangan dan pembimbing akademik.
h. Laporan yang dikumpulkan di bagian kepegawaian
PS IKM harus sudah dijilid dan sudah ditandatangani
oleh pembimbing lapangan dan pembimbing
akademik.
i. Laporan digandakan sebanyak 3 buah; masing-masing
untuk Institusi Magang, PS IKM, dan mahasiswa.
j. Ketiga laporan (foto copy) dan aslinya dibawa ke
sekretariat untuk diberi cap Program Studi IKM
k. Laporan (asli) diserahkan ke Panitia Program
Magang, dan foto kopinya diserahkan sendiri oleh
mahasiswa kepada institusi magang.
37
3. Format Cover Laporan Akhir dan Lembar
Persetujuan
LAPORAN MAGANG
JUDUL
Oleh:
(…Nama…)
(…NIM…)
38
LEMBAR PERSETUJUAN
Denpasar, ……………………2015
Nama.. Nama.....
NIP. NIP…..
39