Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PERUBAHAN SOSIAL

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Perkembangan zaman memang tidak bisa kita hindari. Seiring dengan itu pula perubahan sosial
terjadi. Nah, apa sih pengertian perubahan sosial itu sendiri? Supaya lebih jelas, sama-sama kita
baca yuk pengertian perubahan sosial menurut para ahli di artikel berikut ini.

Kakak punya pertanyaan nih, pakah kamu masih sering menjumpai delman di kota-kota besar di
Indonesia? Hmmm… sepertinya sudah sangat jarang sekali ya. Delman yang dulu menjadi salah satu
transportasi pada masanya, seiring perkembangan zaman mulai digantikan oleh kendaraan bermotor. Hal
ini merupakan salah satu contoh dari yang namanya perubahan sosial, lho.

Sesuai dengan judul artikelnya, berikut akan dijelaskan pengertian singkat tentang perubahan sosial
menurut para ahli. Simak dan dicatat ya.

1. William F. Ogburn

Dalam teorinya, Ogburn menyatakan ruang lingkup perubahan sosial terdiri dari unsur-unsur kebudayaan
baik material dan immaterial. Fokusnya ialah pengaruh besar unsur material terharap unsur immaterial.

2. Kingsley Davis

Davis menekankan bahwa perubahan sosial itu sebagai wujud perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi suatu masyarakat.

3. Samuel Koening

Perubahan sosial merujuk pada modifikasi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut bisa
terjadi karena sebab dari internal dan eksternal yang mengakibatkan perubahan.
4. Selo Soemardjan

Definisi perubahan sosial menurut Selo Soemardjan merujuk pada perubahan lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat yang berpengaruh pada sistem sosialnya. Perubahan ini mencakup nilai-nilai,
sikap, dan pola perilaku.

5. Parsudi Suparlan

Perubahan sosial merupakan wujud perubahan dalam struktur sosial dan pola hubungan sosial. Termasuk
didalamnya ialah sistem politik, sistem kekuasaan, hubungan keluarga, dan kependudukan.

6. Hans Garth dan C. Wright Mills

Garth dan Mills mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi baik
kemunculan, perkembangan, bahkan kemunduran, dalam kurun waktu tertentu terhadap tatanan yang
meliputi struktur sosial.

7. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Perubahan sosial ialah suatu hal yang tetap dan selalu ada dalam alam semesta. Masyarakat generasi baru
tidak mungkin meniru atau mengambilalih kebudayaan generasi sebelumnya. Generasi baru pasti selalu
menginginkan perubahan.

Di dalam proses perubahan sosial itu termasuk juga sistem stratifikasi sosial, proses sosial, struktur sosial,
nilai dan norma sosial, serta lembaga kemasyarakatan dalam suatu kurun waktu tertentu ya teman-teman
Teori Perubahan Sosial dan Faktor Penyebabnya

Squad, terkadang kita perlu lho meneliti perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini bertujuan
untuk melihat ke mana arah perkembangan perubahan sosial tersebut. Dengan mengetahui ke mana arah
suatu perubahan sosial, kita bisa melakukan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi di masa depan.

Nah untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial terjadi baik pada hubungan individu, kelompok, atau
masyarakat, yuk kita pelajari teori-teori yang membahas tentang perubahan sosial!

Teori Evolusi

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat.
Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana menuju tahap peradaban yang
lebih kompleks. Menurut Alex Inkeles dibedakan menjadi beberapa, yaitu:

Inkeles membuat kategori-kategori tersebut untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi kejadian-
kejadian yang berhubungan dengan perubahan sosial.

Teori Perkembangan Linier

Teori ini percaya bahwa perubahan sosial dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari
masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Contohnya, perkembangan bangsa Indonesia dari
zaman penjajahan, mempertahankan kemerdekaan, sampai dengan saat ini.

Jika diibaratkan, maka teori linier ini beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi memberikan
kemajuan bagi masyarakat (grafis naik).
Teori Perubahan Melingkar (Siklus)

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat
direncanakan atau diarahkan. Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup.

Seperti gaya hidup, teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial bisa saja terulang kembali. Misalnya
pada waktu tahun 1970an, scooter digandrungi oleh anak muda. Sekarang pada 2018 kegandrungan anak
muda terhadap scooter mulai bangkit kembali.

Teori-teori di atas, menjelaskan bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat dari suatu tingkatan
ke tingkatan lainnya. Hal ini penting karena pada dasarnya manusia selalu melakukan inovasi dan kreasi
baik dalam bidang cipta, rasa, atau karsa untuk mendukung kelangsungan hidupnya, dan diharapkan bisa
berguna untuk masyarakat luas

Contohnya, pada awal kemunculannya, mobil digerakkan oleh tenaga bensin dengan mesin 1 silinder
dan tidak dapat ngebut, tetapi karena inovasi dan kreasi, sekarang mobil bergerak dengan tenaga bensin
yang lebih efisien, dengan mesin yang terkadang lebih dari 4 silinder dan bisa ngebut sampai 400km/jam.

Setelah kita mengetahui bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat, sekarang mari kita pelajari
teori apa saja yang menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial.

Teori Konflik

Salah satu teori yang berpengaruh adalah teori konflik yang digagas oleh Karl Marx. Marx
berpendapat bahwa perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik. Dalam
contoh yang diberikan dalam bukunya “Das Capital”, Marx melihat konflik antara 2 kelas sosial, yaitu
kaum borjuis dan kaum proletar. Dimana kaum borjuis adalah orang yang kaya dan punya
uang sedangkan kaum proletar adalah para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh
kantoran, juga buruh lainnya.
Busana yang menunjukkan perbedaan kelas sosial remaja di Inggris, 1930an (sumber:
rarehistoricalphotos.com)

Karena terjadi ketimpangan dan perbedaan kepentingan dimana kaum borjuis


berorientasi kepada keuntungan yang sebesar-besarnya, maka mereka menekan upah buruh yang
bekerja kepada mereka. Hal ini menyebabkan para buruh yang berharap akan penghasilan lebih baik
untuk menaikkan taraf hidupnya tidak tercapai. Maka dari itu terjadilah sebuah konflik yang
menghasilkan aturan-aturan untuk buruh sehingga tidak di eksploitasi oleh kaum borjuis.

Teori Gerakan Sosial

Gerakan sosial merupakan sumber dari perubahan sosial. Ketidakpuasan terhadap kondisi tertentu yang
ada di masyarakat terkadang dapat menimbulkan sebuah gerakan sosial. Hal ini terjadi pada saat
sejumlah besar orang mengorganisasikan diri untuk memperjuangkan sebuah perubahan.

Perubahan sosial menurut Piötr Sztömp (jangan tanya gimana bacanya, saya juga gak tau bacanya
gimana) memiliki karakteristik sebagai berikut
Contoh di Indonesia sendiri adalah pada saat Prita Mulyasari kalah dalam tuntutan yang di ajukan oleh
R.S Omni Internasional. Prita yang kalah saat itu diwajibkan membayar denda sejumlah Rp.204 juta oleh
pihak pengadilan. Masyarakat yang tergerak hatinya akhirnya memunculkan sebuah gerakan sosial
berupa “Koin Keadilan” dimana masyarakat menyumbang uang koin untuk membayar denda yang
dikenakan kepada Prita.

Koin Untuk Prita (Sumber: Tempo.co)

Squad, sudah mengerti kan gimana perubahan sosial itu terjadi dan faktor penyebabnya apa? Sebenarnya
perubahan sosial terus terjadi setiap hari dalam skala kecil atau besar, tetapi terkadang kita tidak
menyadari, bahwa hal yang sedang terjadi itu merupakan cara untuk membuat perubahan sosial atau
dampak dari perubahan sosial.
Mengetahui Proses Perubahan Sosial

Halo RG Squad, sudah baca artikel tentang pengertian perubahan sosial? Apa kamu penasaran
bagaimana bisa terjadi di masyarakat? Nah, pada dasarnya proses perubahan sosial dapat terbentuk
melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi. Mau tahu lebih lanjut rinciannya?Yuk, kita bahas
satu per satu.

1. Difusi

Difusi merupakan proses penyebaran berbagai unsur pembentuk kebudayaan, baik berupa ide,
keyakinan, dan lain sebagainya. Hal ini disebarkan dari individu ke individu yang lain, atau bahkan lebih
luas dari pada itu. Difusi dibedakan menjadi dua macam yakni difusi intramasyarakat dan difusi
antarmasyarakat.

Difusi intramasyarakat merupakan difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam
masyarakat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya pengakuan bahwa unsur budaya baru
tersebut memiliki banyak kegunaan. Kemudian, difusi antarmasyarakat ialah difusi unsur
kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Difusi antarmasyarakat terjadi karena
adanya kontak sosial antarmasyarakat hingga timbul pengakuan akan kegunaan unsur kebudayaan baru
tersebut.

2. Akulturasi

Akulturasi dapat diartikan sebagai sebuah proses masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam
sekelompok masyarakat, hingga unsur kebudayaan asing itu dapat diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan masyarakat tersebut. Cepat atau lambatnya unsur kebudayaan asing dapat diterima
kelompok masyarakat bergantung kepada cara masuk dari budaya tersebut. Jika, unsur kebudayaan
tersebut masuk dengan cara pemaksaan, maka akulturasi akan berjalan cukup lama. Namun, jika melalui
proses yang damai, maka unsur kebudayaan tersebut relatif lebih cepat diterima.

Salah satu contoh akulturasi yakni pementasan Barongsai. (Sumber: inibali.com)

3. Asimilasi

Asimilasi timbul jika ada dua individu atau kelompok masyarakat dengan latar budaya berbeda
berinteraksi dengan intensif dalam jangka waktu lama. Dengan begitu lama-kelamaan, salah satu
budaya individu atau kelompok masyarakat tersebut akan hilang. Proses perubahan sosial dengan bentuk
asimilasi ini merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan antargolongan masyarakat guna mencapai
suatu tujuan demi kepentingan bersama.
4. Akomodasi

Akomodasi dapat dipahami sebagai keadaan yang menunjukkan keseimbangan dalam hubungan sosial
antara individu dengan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di
masyarakat.
Mengenal Teori Evolusi Perubahan Sosial

Artikel sosiologi kelas XII ini akan membahas seperti apa teori evolusi (perkembangan) dalam sebuah
perubahan sosial di masyarakat.

Squad, zaman sekarang ini kita sudah biasa berkomunikasi lewat aplikasi pesan singkat yang terhubung
dengan internet. Tapi, hal itu berbeda dengan di zaman dulu lho. Ayah dan ibu kita berkomunikasi
dengan surat menyurat. Perubahan ini adalah salah satu contoh dari perubahan sosial.

Apa sih perubahan sosial itu? Perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi dalam
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya seperti nilai, norma, sikap, dan pola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Eits, perubahan sikap dia nggak termasuk ya, Squad. Itu
mah bukan dia yang berubah, tapi kamu sedang melihat sifat aslinya. Mamammm.

Perubahan sosial sendiri merupakan suatu hal yang wajar terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat.
Perubahan sosial ini akan terus terjadi dan bahkan perkembangannya nggak akan berhenti.

Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang perubahan sosial, tapi di sini kita akan mempelajari salah
satunya saja, yakni teori evolusi.

Teori evolusi yang dimaksud kali ini bukan yang ada pada materi pelajaran biologi ya, Squad. Walau
begitu, penjelasan teori evolusi dalam sosiologi nggak terlalu jauh berbeda kok.

Teori evolusi beranggapan bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat untuk waktu yang lama
di dalam sistem masyarakat. Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana
menuju tahap peradaban yang lebih kompleks.
Nah, Squad, apa saja contoh dari perubahan sosial itu? Simak infografik di bawah ini deh:

Oh iya, menurut Alex Inkeles, ahli sosiologi asal Amerika Serikat, teori evolusi perubahan sosial juga
dibagi menjadi tiga kategori. Kategori-kategori tersebut di antara lain adalah:
Biar lebih jelas, di bawah ini sudah dijabarkan tentang ketiga kategori teori evolusi perubahan sosial.
Simak yuk!

1. Teori Evolusi Unilinear

Kategori unilinear ini beranggapan bahwa semua masyarakat mengikuti garis yang sama dalam
perubahan sosial. Setiap masyarakat berubah dari kehidupan yang sederhana ke yang lebih kompleks
dengan masing-masing kelompok masyarakatnya akan melewati urutan perubahan yang sama.

2. Teori Evolusi Universal

Berbeda dengan teori evolusi unilinear, kategori teori evolusi yang satu ini menyatakan bahwa
perkembangan masyarakat nggak melalui perubahan yang tetap, karena pada dasarnya kebudayaan
manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.

3. Teori Evolusi Multilinear

Multilinear menggantikan cara pandang unilinear. Kategori teori evolusi multilinear ini menyatakan
bahwa perubahan sosial bisa terjadi dalam beragam cara, nggak dalam satu garis evolusi yang
sama. Tetapi dari cara-cara itu akan mengarah ke tujuan yang sama.

Mengenal Dampak Perubahan Sosial Terhadap Masyarakat | Sosiologi Kelas 12

Squad, bagaimana kabar kalian? Bagaimana kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian? Semoga
selalu aman, ya! Kalian sudah pernah dengar belum sih, kalau dalam sebuah kehidupan sosial di
lingkungan sosial, tentu ada yang disebut dengan perubahan sosial. Wah, ternyata nggak cuma power
rangers aja ya yang bisa berubah? Hahahaha ya tentu tidak dong. Kamu tau nggak, sih, perubahan itu
juga memiliki dampak positif dan negatif terhadap masyarakat. Apa saja, ya? Kuy mengenal dampak
perubahan sosial terhadap masyarakat!

Ini dia jagoan favorit kita semua yang bisa berubah! (Sumber: businesswire.com)

Dampak Positif

Ada beberapa dampak positif perubahan sosial yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Dampak positif
yang pertama adalah munculnya nilai dan norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman. Contohnya adalah munculnya UU No. 21 Tahun 2007 yang membahas tentang
perdagangan manusia. Perdagangan manusia sendiri mulai marak akhir-akhir ini, tidak hanya di
Indonesia tetapi juga di negara lain.

Dampak positif yang kedua adalah berkembangnya lembaga-lembaga sosial baru, yang merupakan
penerapan dari diferensiasi struktural. Lembaga-lembaga sosial ini memungkinkan anggota masyarakat
untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang semakin kompleks. Salah satu contohnya adalah
pengalihan fungsi pendidikan usia dini. Fungsi pendidikan usia dini pada awalnya merupakan tanggung
jawab masing-masing keluarga, tetapi seiring dengan perkembangannya, mulai muncul institusi
pendidikan yang berfokus pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dampak positif yang ketiga adalah pesatnya perkembangan teknologi. Teknologi merupakan salah
satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Melalui teknologi, masyarakat tidak hanya bisa
mengakses informasi, tetapi juga bisa saling memberikan informasi.

Teknologi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari (Sumber: Shutter Stock)

Dampak Negatif

Dampak negatif yang pertama disebut dengan disorganisasi sosial. Konsep disorganisasi sosial
merupakan proses melemahnya nilai dan norma dalam suatu masyarakat akibat terjadinya
perubahan. Sebagai contohnya, di era sosial media saat ini, masyarakat cenderung beralih kepada sikap
individualistis (mementingkan diri sendiri) dan kurang memperhatikan lingkungan sosial sekitar. Kamu
jangan sampai seperti itu, ya!

Dampak negatif yang kedua adalah Cultural Shock atau guncangan budaya. Yang dimaksud
dengan cultural shock adalah kondisi ketika masyarakat mengalami kaget karena belum siap menerima
perubahan. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang disebabkan akibat adanya unsur-
unsur kebudayaan asing yang berbeda dengan kebudayaan sendiri. Dampak terburuk dari cultural
shock adalah ketertinggalan kondisi dan bisa menyebabkan terjadinya masalah sosial.
Dampak negatif yang ketiga adalah Cultural Lag. Cultural Lag atau kesenjangan budaya
merupakan ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan akibat terjadinya perubahan serta
pergeseran kebudayaan. Cultural lag juga dapat terjadi jika terjadinya perbedaan taraf kemajuan
antara berbagai daerah dalam suatu kebudayaan.

Contoh cultural lag antara lain keberadaan bus khusus yang sebenarnya ditujukan untuk mengurai
masalah kemacetan di ibukota, namun justru menambah kemacetan. Hal ini disebabkan karena banyak
kendaraan bermotor yang menerobos masuk jalur khusus bus tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa pembaharuan transportasi publik di ibukota tidak diimbangi dengan kesadaran bertransportasi dan
disiplin berlalu lintas. Semoga kamu tidak mengalami cultural lag, ya!

Anda mungkin juga menyukai