Anda di halaman 1dari 14

ASKEP BATU GINJAL

KELOMPOK VIII

DI

OLEH:

1. NUR FADILLAH(201757)

2. BESSE NUR RAAFIAH

3. LIDYA ASSENG
KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang
maha Besar dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
ber judul “BATU GINJAL”

Pada kesempatan ini kami ucapkan makasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah”KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH” Yang telah memberikan tugas terhadap kami
dan ini merupakah langkah yang baik dari studi pembelajaran kami.Makalah kami ini
jauh dari kata sempurna oleh karena itu ,keterbatasan waktu dan kemampuan
kami,maka kritik dan saran senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
bergunaa pada saya khususnya dan pihak lain yang berkepentigan pada umumnya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... iv

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1 1.2 Tujuan 1.2.1

1.3Manfaat ....................................................................................... 5

BAB II.

2.1.1 Pengertian…………………………………………….... 7 2.1.2

2.2.1 Anatomi dan Fisilogi…………………………………... 8

2.1.4 Manifestasi Klinis……………………………………...

2.1.5 Patofisiologi………………………………………….... 14

2.2.1 Pengkajian……………………………………………...

31 2.2.2 Diagnosa Keperawatan………………………………...

39 2.2.3 Intervensi………………………………………………

41 2.2.4 Implementasi…………………………………………...

50 2.2.5 Evaluasi………………………………………………... 51

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 111 5.2


Saran ............................................................................................ 113

DAFTAR PUSTAKA

https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/3084833/ureter-dan-uretra-apa-bedanya - :~:text=Pada
%20wanita%2C%20uretra%20hanya%20berperan,tubuh%20menuju%20ke%20luar%20tubuh

https://www.alodokter.com/jangan-sepelekan-fungsi-ginjal-dalam-tubuh - :~:text=Salah%20satu
%20fungsi%20ginjal%20yang,bahwa%20pH%20darah%20tetap%20normal.&text=Ginjal%20menjaga
%20konsentrasi%20mineral%20dan,kalium%2C%20fosfor%2C%20dan%20kalsium.&text=Vitamin%20D
%20dibutuhkan%20untuk%20kesehatan,keseimbangan%20zat%20kimia%20dalam%20tubuh
https://brainly.co.id/tugas/501450 - :~:text=Vesika%20urinaria%20(kandung%20kemih)%3A,dengan
%20jumlah%20urine%20yang%20dikandung

https://www.alodokter.com/batu-ginjal/penyebab - :~:text=Batu%20ini%20terbentuk%20akibat
%20tingginya,serta%20riwayat%20penyakit%20asam%20urat

BAB 1

PEMBAHSAN
1.1 LATAR BELAKANG

Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang
berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari
ginjal, ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, serta
uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh).

Batu ginjal terbentuk dari limbah dalam darah yang membentuk kristal dan menumpuk di ginjal.
Contoh zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal adalah kalsium dan asam oksalat. Seiring waktu,
materi tersebut semakin keras dan menyerupai bentuk batu.

Batu ginjal dapat dipicu oleh beragam kondisi, seperti kurang minum air putih, berat badan
berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan batu di dalam ginjal bisa
disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu
ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.

Batu ginjal dapat berpindah dan tidak selalu berada dalam ginjal, Perpindahan batu ginjal, terutama
yang berukuran besar, akan mengalami kesulitan menuju ureter yang kecil dan halus hingga kandung
kemih, lalu dikeluarkan melalui uretra. Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi saluran kemih. Batu ginjal
yang terdiagnosis dan tertangani sejak awal, tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.

Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia 30-60 tahun.
Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka.
Dan adapun Gejala batu ginjal seringkali baru muncul apabila batu ginjal sudah berukuran besar. Gejala
itu meliputi:

 Sering buang air kecil.


 Sakit saat buang air kecil.
 Jumlah urine yang keluar sedikit atau urine tidak keluar sama sekali.

Pengobatan batu ginjal atau kencing batu akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Pengobatan itu
dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

 Pemberian obat-obatan.
 Prosedur untuk memecah batu ginjal (ureteroskopi).
 Bedah terbuka.

Prosedur lain, seperti extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) atau percutaneous
nephrolithotomy.Untuk mencegah penyakit ini, minum banyak air putih dan minta saran dokter
mengenai pola makan yang tepat.Komplikasi Batu Ginjal untuk Pengobatan untuk batu ginjal sendiri,
terutama batu ginjal yang berukuran besar, berisiko menimbulkan komplikasi, antara lain:

 Cedera pada ureter.


 Perdarahan di dalam tubuh.
 Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui darah atau bakteremia.
 Pembengkakan pada ginjal atau hidronefrosis

1.2 Tujuan

Penulis dapat melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Post Operasi PCNL Atas Indikasi
Batu Ginjal di Ruang Rawat Inap Bedah

1.3 Manfaat

Sebagai tambahan referensi dalam memberikan asuhan keperawatan dengan Post Operasi PCNL Atas
Indikasi Batu Ginjal

BAB II

2.1.1 Pengertian
Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang
berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari
ginjal, ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, serta
uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh). Batu ginjal terbentuk dari limbah dalam
darah yang membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Contoh zat kimia yang dapat membentuk batu
ginjal adalah kalsium dan asam oksalat. Seiring waktu, materi tersebut semakin keras dan menyerupai
bentuk batu.

Batu ginjal dapat dipicu oleh beragam kondisi, seperti kurang minum air putih, berat badan
berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan batu di dalam ginjal bisa
disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu
ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.

2.1.2 Anatomi dan Fisiologi

A.GINJAL

Gambar Anatomi ginjal manusia (Moore dan Agur, 2002).

A. Fungsi ginjal adalah Salah satu fungsi ginjal yang penting adalah memastikan bahwa pH darah tetap
normal. Ginjal menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit penting dalam darah. Di antaranya natrium,
kalium, fosfor, dan kalsium. Vitamin D dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan untuk keseimbangan zat
kimia dalam tubuh.

B. Ureter adalah bagian dari sistem urinaria yang berbentuk menyerupai saluran pipa atau tabung.
Ureter berfungsi untuk mengalirkan urine dari masing-masing ginjal untuk ditampung di kandung kemih.
Gambar Anatomi Ginjal (Sumber: fisiologi ginjal dan Cairan Tubuh, 2009)

C. Vesika urinaria (kandung kemih): terletak tepat di belakang os pubis, merupakan tempat
penyimpanan urine yang berdinding otot kuat, bentuknya bervariasi sesuai dengan jumlah urine yang
dikandung.

D. Pada wanita, uretra hanya berperan sebagai saluran pembuangan urin saja. Namun, pada pria saluran
uretra berperan sebagai saluran pengeluaran air mani. Meskipun mempunyai peranan berbeda, saluran
ureter dan uretra ini mempunyai tujuan yang sama, yakni membuang sisa metabolisme dari dalam
tubuh menuju ke luar tubuh.

2.1.3 Etiologi

Penyakit batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini merupakan beberapa faktor
penyebab dari batu ginjal :

1. Genetik (Bawaan)

Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun
kasusnya relatif sedikit anak yang sejak kecil mengalami gangguan metabolisme khususnya di bagian
ginjal yaitu air seni nya memiliki kecendrungan mudah mengendapkan garam membuat mudah
terbentuknya batu karna fungsi ginjal tidak dapat bekerja normal maka kelancaran proses pengeluaran
air kemih nya mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur di air kemih sehingga mudah
mengendapkan batu.

2. Makanan

Sebagian besar penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan dan minuman. Makanan-makanan
tertentu memang mengandung bahan kimia yang berefek pada pengendapan air

kemih, misalnya makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti oksolat dan fosfat.

3. Aktivitas

Faktor pekerjaan dan olah raga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal. Resiko terkena penyakit ini
pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi dari pada orang yang banyak berdiri atau
bergerak dan orang yang kurang berolah raga karena tubuh kurang bergerak (baik olah raga maupun
aktivitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadikurang lancar. Bahkan
tidak hanya penyakit batu ginjal yag diderita, penyakit lain bisa dengan gampang menyerang

2.1.4 Manifestasi Klinis

Hariyanto (2008) menyatakan bahwa besar dan lokasi batu bervariasi, rasa sakit disebabkan oleh
obstruksi merupakan gejala utama. Batu yang besar dengan permukaan yang kasar yang masuk ke
dalam ureter akan menambah frekuensi dan memaksa kontraksi ureter secara otomatis. Rasa sakit yang
dimulai dari pinggang bawah menuju ke pinggul, kemudian ke alat kelamin luarMenurut handriadi
(2006) menyatakan apabila batu berada di ginjal

Menurut handriadi (2006) menyatakan apabila batu berada di ginjal dan kalik, rasa sakit menetap dan
kurang intensitasnya. Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal.
Sedangkan rasa sakit yang parah terjadi bila batu telah pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu
mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan,
adanya darah di dalam urin bila batu melukai urin, distensi perut, nanah dalam urin. Batu, terutama
yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di
perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus

2.1.5 Patofisiologi

Patofisiologi batu ginjal (nefrolitiasis) didasari pada dua fenomena, yaitu supersaturasi urin dan deposisi
materi batu pada ginjal. [1] Komposisi senyawa yang paling banyak menyebabkan batu ginjal adalah
kalsium oksalat (CaOx) sebanyak 80% dan kalsium fosfat (CaP) sebanyak 15%. Batu ginjal terbentuk
akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah, yang disebabkan oleh makanan yang mengandung
tinggi purin, kurang asupan cairan, serta riwayat penyakit asam urat. Segala sesuatu yang menghambat
aliran urine dan menyebabkan stasis (tidak ada pergerakan) urine di bagian mana saja di saluran kemih,
meningkatkan kemungkinan pembentukan batu. Kenali ragam makanan penyebab batu ginjal ini.

Makanan tinggi oksalat. Melansir WebMD, banyak tanaman mengandung oksalat, sehingga sulit untuk
menghindari sepenuhnya asupan senyawa tersebut. Asuhan Keperawatan Kegemukan dan kenaikan
berat badan meningkatkan risiko batu ginjal akibat peningkatan ekskresi kalsium, oksalat, dan asam urat
yang berlebihanMakanan tinggi sodium. Ilustrasi sosis(Dimijana) ...Sumber protein hewani. ...Makanan
tinggi purin.Suplemen Vitamin C. Makanan manis.

Batu Ginjal

Batu saluran kemih dapat menimbulkan penyakit berupa obstruksi dan infeksi saluran kemih.
Manifestasi obstruksi pada saluran kemih bagian bawah adlah retensi urene atau keluhan sedangkan
pada batu saluran kemih bagian atas dapat menyebabkan hidroureter atau hidronefrosis
(pelebaran/pembengkakan) Batu yang di biaran didalam saluran kemi dapat dapat menimbulkan infeksi
,abses ginjal,pionefrosis ,urosepsis, dan kerusakan ginjal permanen (Gagal ginjal)

 Patofisiologi

Batu saluran kemih

Obstruksi Infeksi Pielonefritis

Ureritis

Hidronefrosis Pionefrosis Sistitis

Hidrourreter Urosepsis

Gagal Ginjal

2.2.1 Pengkajian

Pengkajian adlah pemikiran dasar dari proses perawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi atau data tentang pasien agar dapat mengidentifikasi mengenali masalah-maslah,kebutuhan
kesehatan dan perawatan klien(1995,dalam Dermawan,2012)
1) Identitas pasien Meliputi nama lengkap, tempat tinggal, umur, tempat lahir, asal suku
bangsa, nama orang tua, pekerjaan orang tua.
2) Keluhan utama Kelemahan, susah berakivitas berjalan ,keram otot,gangguan istirht
dan tidur
3) Riwayat kesehatan pasien dan pengobatan sebelumnya Berapa lama pasiensakit,
bagaimana penanganannya, mendapatterapi apa,
bagaimanacaraminumobatnyaapakanteraturatautidak, apasaja yang
dilakukanpasienuntukmenaggulangipenyakitnya.
4) Aktifitas/istirahat : perubahan dalam aktifitas ,perubahan tidur(insomnia)
5) Sirkulasi Adanya riwayat hipertensi lam,nadi kuat,ataunadi lemah hipotensi,keadaan
klien apakah pucat..
6) Eliminasi Penurunan frekuensi urine, oliguria, anuria (pada gagal ginjal tahap lanjut),
abdomen kembung, diare, atau konstipasi, perubahan warna urine, contoh kuning pekat,
merah, coklat, oliguria.
7) Makanan/Cairan Peningkatan berat badan cepat (oedema), penurunanberat badan
(malnutrisi), anoreksia, nyeriuluhati, mual/muntah, rasa metaliktaksedap pada mulut
(pernapasan ammonia), penggunaan diuretic, distensi abdomen/asietes, pembesaranhati
(tahapakhir), perubahan turgor kulit/kelembaban, ulserasigusi, perdarahangusi/lidah
8) Nyeri/kenyamanan Nyeri panggul, sakit kepala, kram otot/nyeri kaki dan perilaku
berhatihati/distraksi, gelisah.
9) Pernapasan Napas pendek, dyspnea, batuk dengan/tanpa sputum kental dan banyak,
takipnea, dyspnea, peningkatan frekuensi/kedalaman dan batuk dengan sputum encer
(edema paru).
10 Penyuluhan/Pembelajaran Riwayat Diabetes Melitus (resiko tinggi untuk gagal
ginjal), penyakit polikistik, nefritis herediter, kalkulus urenaria, maliganansi, riwayat terpejan
pada toksin, contoh obat, racun lingkungan, penggunaan antibiotic nefrotoksik saat ini/berulang.

2.2.2 DIAGNOSIS
Diagnosis adalah upaya untuk proses menemukan kelemahan atau penyakit(weaknes,disease)
apa yangdialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi seksama mengenai gejala-
gejalanya (symptons)(thornike dan hagen dalam suherman(2011).

Pada diagnostiknya terdiri atas penyebab dan tanda/gejala. Pada diagnosis resiko tidak
memilik ipenyebab dan tanda/gejala, hanya memiliki factor resiko. Diagnosa keperawatan
ditegakkan atas dasar data pasien. Kemungkinan 3 tindakan keperawatan yang akan dilakukan
berdasarkan kondisi klien “BATU GINJAL”(Brunner&Sudart, 2013 dan SDKI, 2016):

1. Nyeri akut
2. Nyeri kronis

3. Gangguan eliminasi urin

DATA PENYEBAB MASALAH

Data Subyektif Agen pencedera fisiologis Nyeri Akut(D.0077) TIM POKJA


(mis.inflamasi,iskemia,neoplasma) SDKI FPP PPNI.
 Mengeluh nyeriii

Data Objektif

 Tampak meringis

Data subyektif

Anda mungkin juga menyukai