Anda di halaman 1dari 5

Komponen dan Cara Membuat ERD (Entity Relationship Diagram) yang Tepat

erd adalah

Dalam pembuatan basis data atau database, kita harus menentukan terlebih dahulu beberapa
komponen dan relasi yang diperlukan untuk menyusun dan menyimpan informasi dalam perangkat
komputer dengan benar. ERD atau diagram ER adalah salah satu langkah awal dalam menyusun sebuah
database.

Apa itu Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah model atau rancangan untuk membuat database, supaya lebih mudah dalam
menggambarkan data yang memiliki hubungan atau relasi dalam bentuk sebuah desain. Dengan adanya
ER diagram, maka sistem database yang terbentuk dapat digambarkan dengan lebih terstruktur dan
terlihat rapi.

Jenis Model Data

Untuk menyusun sistem database yang tepat, maka kita harus menentukan terlebih dahulu mengenai
jenis model data yang akan digunakan. Yang mana, hal tersebut akan sangat berpengaruh nantinya pada
pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan proyek bisnis.

Model ER konseptual sangat berguna untuk mendokumentasikan segala bentuk arsitektur data pada
sebuah organisasi. Model ini dapat digunakan untuk satu atau lebih jenis model data logis. Tujuan dari
pengembangannya adalah untuk membangun struktur metadata untuk data master entitas dan set ER
model logis.

1. Data Logis

Jenis yang pertama adalah model data logis, dimana untuk proses pembuatannya tidak membutuhkan
model data konseptual. Komponen dalam model data logis antara lain, entitas data master, operasional,
dan transaksional yang telah terdefinisi sebelumnya. Model ini juga dapat dikembangkan secara
independen mulai dari yang lebih spesifik, hingga sistem manajemen basis data yang dapat
diimplementasikan langsung.

2. Data Fisik

Model data fisik memungkinkan untuk dikembangkan dari model data logis. Model ini yang digunakan
sebagai database. Model data fisik dipakai dalam menentukan metadata struktural dalam sistem
manajemen database sebagai objek penyimpanan data yang bersifat relasional, contohnya tabel, indeks
dan trigger pada database.
Komponen yang Dipakai:

1. Entity (Entitas)
Entitas, yang diwakili oleh persegi panjang. Entitas adalah objek atau konsep yang ingin
Anda simpan informasinya.

2. Weak Entity (Entitas Lemah)


Entitas yang lemah adalah entitas yang harus ditentukan oleh hubungan kunci asing
dengan entitas lain karena tidak dapat diidentifikasi secara unik dengan atributnya sendiri.

3. Relationship (Relasi)
Relasi adalah Tindakan, yang diwakili oleh bentuk intan, menunjukkan bagaimana dua
entitas berbagi informasi dalam database.

4. Attribute
Atribut, yang diwakili oleh oval. Atribut kunci adalah karakteristik entitas yang unik dan
berbeda. Misalnya, nomor jaminan sosial karyawan mungkin menjadi atribut kunci
karyawan..

Atribut Kunci

Merupakan atribut yang digunakan untuk menentukan data yang bersifat unik. Pada umumnya, data
dari atribut key berbentuk angka. Contohnya NIM (Nomor Induk Mahasiswa), No. KTP, SIM, NPWP, dan
lain sebagainya.

Atribut Simpel

Yaitu atribut yang tidak dapat dipecah lagi atau atomic dan bernilai tunggal. Contohnya adalah alamat
rumah, kantor, nama penerbit, tahun terbit jurnal, dan lain – lain.
5.Attribute Multinilai
Atribut multinilai dapat memiliki lebih dari satu nilai. Misalnya, entitas karyawan dapat
memiliki beberapa nilai keterampilan.

Atribut Gabungan (Composite)

Yaitu atribut yang berasal dari susunan atribut yang lebih kecil dalam artian tertentu. Contohnya adalah
data terkait nama lengkap, yang terdiri dari nama depan, tengah, dan belakang.

Atribut Derivatif

Merupakan atribut yang berasal dari atribut lain dan tidak bersifat wajib untuk ditulis pada ERD.
Contohnya adalah usia, selisih waktu, kelas atau ruang, dan lain sebagainya.

6. Atribut Turunan 
Atribut turunan didasarkan pada atribut lain. Misalnya, gaji bulanan karyawan didasarkan
pada gaji tahunan karyawan.

3. Relasi

Relasi adalah sebuah hubungan antara beberapa jenis entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Bentuk relasi ini akan dilambangkan dengan bentuk belah ketupat. Terdapat tiga jenis relasi
yang digunakan dalam ERD, diantaranya adalh sebagai berikut:

One to One

Yang berarti, setiap entitas hanya boleh memiliki relasi dengan satu entitas yang lain. Contohnya adalah
data mahasiswa dengan data NIM.

One to Many
Merupakan hubungan antara satu entitas dengan beberapa entitas, dan begitu pula sebaliknya. Contoh
implementasinya adalah data terkait guru dengan siswa Sekolah Dasar (SD).

Many to Many

Merupakan hubungan antara beberapa entitas yang memiliki lebih dari satu relasi. Contohnya adalah
siswa SMP dengan data terkait ekstrakurikuler yang tersedia.

4. Garis

Garis berfungsi untuk menghubungkan antar atribut sebagai bentuk hubungan entitas yang model dari
diagram ER itu sendiri.

Cara Membuat ERD

Materi yang berikutnya akan menjelaskan mengenai cara membuat ERD yang tepat untuk menunjang
kebutuhan dalam perancangan sistem basis data yang terstruktur.

1. Identifikasi Entitas

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengidentifikasi semua jenis entitas yang akan anda
gunakan. Anda dapat memulai dengan menggambar persegi panjang yang didalamnya terdapat
deskripsi singkat terkait nama entitas tersebut.

2. Deskripsikan Relasi Entitas

Selanjutnya, anda dapat mulai mengidentifikasi beberapa entitas yang memiliki relasi yang sama
dihubungkan dengan menggunakan garis. Lakukan langkah tersebut sesuai dengan kebutuhan database
proyek yang akan dikembangkan. Anda dapat menambahkan simbol berbentuk diamond untuk
mendeskripsikan hubungan tersebut.

3. Menambahkan Atribut

Berikutnya, anda dapat menambahkan beberapa atribut yang sudah anda pelajari pada materi
sebelumnya. Pastikan juga untuk membuat atribut key pada setiap entitas dengan menggambarkan
dalam bentuk oval.

4. Melengkapi Diagram
Dan langkah yang terakhir adalah dengan melengkapi diagram ER tersebut sesuai dengan kebutuhan
sistem yang akan anda buat. Teliti kembali untuk setiap komponen jika ada simbol yang salah, atau
komponen atribut yang tertukar. Anda juga dapat menggunakan warna yang lebih terang untuk
menandai setiap atribut yang dianggap penting.

Kesimpulan

ERD adalah bentuk model untuk menyusun kerangka database untuk mempermudah dalam
memberikan gambaran terkait relasi dalam bentuk sebuah desain. Untuk membuat diagram ER yang
baik, anda dapat mencoba dengan menentukan entitas dan atribut yang diperlukan terkait proyek anda.
Gunakanlah tools online untuk mengembangkan ERD secara lebih cepat dan tersistem.

Contoh ERD

Berikut adalah contoh ERD

Anda mungkin juga menyukai