Anda di halaman 1dari 5

Didalam Tuhan Selalu Ada Harapan

1. Premis
a. Tokoh : Ayah, Ibu (Anggi), Eda Erni, Eda Santi, Daud, Petrus, Thomas,
Christine, Martha, Sam, Yoseph, Pak Pendeta
b. Konflik : Pergumulan kehidupan keluarga Martha
c. Ending : Happy Ending
d. Premis : Martha mengalami pergumulan didalam kehidupanya dan
akhirnya menemukan jawaban atas pergumulannya didalam Tuhan
2. Fase Karakter : Latar belakang, ketika menjalani kehidupannya, ketika drama
dimulai
a. Ayah
 Latar belakang karakter
Ayah adalah kepala keluarga sekaligus orangtua yang menafkahi keluarganya. Bersama
ibu (anggi) sebagai istrinya, mereka memiliki anak yaitu Daud dan Martha didalam
keluarganya.
 Karakter saat menjalani kehidupan
Ayah memiliki pekerjaan yang sangat sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu dengan
keluarga. Hal ini dikarenakan ayah seorang diri menafkahi keluarga dan pekerjaannya
sebagai pemimpin proyek dibidang perkebunan membuat dia harus sering bertemu
dengan anggotanya di lapangan. Ayah selalu sibuk dengan panggilan telpon dimana dia
harus sering memantau anggota. Dia juga kurang memiliki waktu dan perhatian terhadap
keluarganya akibat pekerjaannya yang sangat menyibukkan. Ayah juga sering sekali
menyalahkan ibu (anggi) istrinya karena kurang memperhatikan anak padahal tidak
menafkahi keluarga. Hingga suatu hari Martha megingatkan ayah untuk lebih peduli dan
keluarganya dan ayah pun menyesali semua yang terjadi kemudian berjanji untuk
berubah.
 Karakter saat drama dimulai
Ayah merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam menafkahi keluarganya. Ayah
juga memiliki sifat pemimpin yang tegas baik didalam keluarga maupun pekerjaannya
b. Ibu (Anggi)
 Latar belakang karakter
Ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Bersama ibu (anggi) sebagai istrinya, mereka
memiliki anak yaitu Daud dan Martha didalam keluarganya
 Karakter saat menjalani kehidupan
Ibu memiliki teman arisan yaitu Eda Erni dan Eda Santi. Bersama mereka, dia lebih
sering bermain daripada mengurus keluarga terutama anak – anaknya. Ketika Daud
dalam pemulihan dari kecelakaannya, ibu kurang peduli dan tidak menjaganya karen
sibuk dengan urusan arisannya. Ibu kesal dengan omongan Daud, karena dia sendiri tidak
bisa menjaga dirinya. Akhirnya Martha kesal dan mengungkapkan kekesalannya terhadap
keluarganya. Ibu menjadi sadar dan menyesali semua tingkah lakunya. Kemudian
meminta maaf kepada semua anggota keluarga dan berjanji lebih peduli terhadap
posisinya sebagai ibu rumah tangga dan kepada semua anggota keluarga.
 Karakter saat drama dimulai
Ibu memiliki sifat yang kurang bertanggung jawab terhadap keluarganya. Dalam hal
pergaulan dia sangat akrab dengan teman – temannya. Namun dia mudah iri dan memiliki
sifat tidak mau kalah dengan teman – temannya.

c. Daud
 Latar belakang karakter
Daud merupakan anak pertama dari ayah dan ibu (anggi). Daud sedang mengemban
pendidikan kuliah di salah satu kampus. Daud merupakan abangnya Martha. Daud
memiliki teman dekat yaitu Petrus dan Tomas.
 Karakter saat menjalani kehidupan
Dalam menjalani perkuliahannya, Daud sangat tidak memperdulikan pendidikan. Daud
lebih suka bebas tidak dikekang waktu perkuliahan dan memilih bergaul dengan teman –
temannya hingga tidak memiliki waktu dengan adiknya Martha. Daud juga memiliki
kekecewaan terhadap ayah dan ibu saat tidak ada yang mau menjaga dia ketika sedang
sakit. Kemudian Martha yang tidak tahan dengan pertengkaran itu menyadarkan Daud
dengan kata – kata Martha mengenai kekesalannya terhadap keluarganya. Daud meminta
maaf dengan menungkapkan kesalahannya dan berjanji untuk berubah menjadi lebih baik
buat keluarganya.
 Karakter saat drama dimulai
Daud memiliki sifat yang kurang peduli terhadap pendidikan dan keluarganya. Daud juga
lebih suka hidup dengan bebas

d. Martha
 Latar belakang karakter
Martha merupakan anak terakhir dari keluarga ayah dan ibu (anggi) juga adik dari Daud.
Martha mengalami pergumulan terhadap keluarganya
 Karakter saat menjalani kehidupan
Martha mengungkapkan kegundahannya terhadap tingkah laku keluarganya yang kurang
peduli satu sama lain dan tidak rasa kekeluargaan yang didapatkannya sebagai anak
terakhir. Hingga suatu dia mengungkapkan kekesalannya kepada anggota keluarganya
dan kabur dari rumah. Di saat itu dia bertemu dengan Pak Pendeta yang mengingatkan
dia untuk berpengharapan didalam Tuhan untuk pergumulan yang dihadapin didalam
keluarganya. Dan akhirnya Martha kembali kepada keluarganya dan memohon kepada
penyertaan Tuhan untuk berdamai dengan keluarganya. Dan diakhir cerita, Martha
akhirnya dapat menyelesaikan pergumulannya dan keluarganya kembali bersatu dan
saling memaafkan.
 Karakter saat drama dimulai
Martha memiliki sifat penyabar dan sangat peduli dengan keluarganya. Dia sangat mudah
kecewa dan menyerah didalam permasalahan yang dihadapinya. Namun dia mudah
menerima masukan dan memaafkan.

3. Aspek Karakter : Kekuatan, kelemahan, keiinginan, kebutuhan


a. Ayah
 Strength : Bertanggung jawab dalam pekerjaan dan tegas
 Weakness : Kurang memperhatikan keluarga dan sibuk
 Wants : Dapat menafkahi keluarga
 Needs : Waktu yang banyak untuk memperhatikan keluarga
b. Ibu
 Strength : Mudah bergaul
 Weakness : Lebih mementingkan teman dibandingkan keluarga, mudah iri dan suka
pamer
 Wants : Bermain bersama teman arisannya
 Needs : Perhatian terhadap tugasnya sebagai ibu rumah tangga dalam keluarga

c. Daud
 Strength : Mudah bergaul
 Weakness : Kurang peduli dengan pendidikan, lebih mementingkan teman
dibandingkan keluarga dan sering membuat masalah.
 Wants : Ayah dan ibunya lebih peduli kepada keadaan keluarga dan anak –
anaknya
 Needs : Fokus dalam sekolah dan lebih membantu keluarga

d. Martha
 Strength : Sabar dan sangat peduli dengan keluarganya
 Weakness : Mudah menyerah dengan permasalahan yang dihadapi
 Wants : Adanya kenyamanan dalam keluarga dan saling peduli satu sama lain
 Needs : Berserah kepada Tuhan dalam menghadapi masalah keluarganya

4. Keseimbangan antar karakter – tujuan – halangan


a. Tujuan
Martha berharap keluarganya dapat kembali bersatu dan saling peduli satu sama
lainnya. Namun didalam pergumulannya dia tidak mendapatkan jawaban atas
permasalahan terhadap keluarganya. Sehingga ia menyerah terhadap keadaan
keluarganya. Hingga akhirnya Martha menemukan jawaban atas permasalahan yang
dihadapinya melalui arahan dan ajaran Pak Pendeta yaitu dengan menyerahkan
semuanya kedalam Tuhan dan berdamai dengan keadaan keluarganya. Dan
kemudian akhirnya Martha dapat menyelesaikan pergumulannya dan bersatu
kembali dengan keluarganya dengan keadaan yang diinginkannya dalam
keluarganya
b. Halangan
 Ayah yang sibuk bekerja kurang memperdulikan keadaan keluarganya
 Ibu yang tidak mendapatkan kasih sayang dari suaminya akhirnya mencari
kebahagiaannya dengan berkumpul bersama teman arisannya
 Daud yang tidak dapat merasakan kehangatan dari orangtuanya mencari
kesenangan bersama teman – temannya hingga melupakan pendidikan dan
keluarganya
 Martha kesulitan untuk menemukan jawaban atas permasalahannya, sehingga
dia akhirnya tidak tahan dan mulai mengungkapkan semua kebenciannya
terhadap keluarganya

Anda mungkin juga menyukai