Dahsyatnya Pikiran Positif
Dahsyatnya Pikiran Positif
POSITIF
Berpikir Positif
Berpikir adalah kegiatan akal budi yang sangat aktif mengajukan berbagai
pertanyaan dan kemudian meresponsnya dengan jawaban-jawaban. Hal itu bisa
berupa penjelasan, pertimbangan, analisis, kesimpulan, bahkan sebuah keputusan.
Ada yang berwujud ide, ada pula yang langsung berwujud kenyataan menjadi
sebuah realitas. Keduanya disebut buah pikiran.
Ada dua jenis berpikir, yaitu: pertama, berpikir yang benar-benar berpikir sebagai
suatu kegiatan akal budi (yang luhur). Kedua, berpikir dalam arti menghitung yang
hanya berhenti pada aspek kuantitatif dari realitas.
Secara harfiah berpikir positif adalah kegiatan akal budi yang bermanfaat, yang
mewujudkan suatu tindakan keputusan atau karya yang berguna tidak hanya untuk
diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain, dan kemaslahatan orang banyak. Hal tersebut
adalah sesuatu yang tidak dapat dihitung secara kuantitatif.
Berpikir positif bukanlah suatu yang bekerja secara parsial dalam diri manusia
karena berpikir positif hanya tercetus dari budi pekerti yang luhur. Melatih diri untuk
berperilaku luhur adalah pekerjaan pertama yang harus dilakukan sebagai wadah
dari berpikir positif.
Seseorang yang berbudi luhur adalah seseorang yang berpikir positif. Artinya, ia
adalah seseorang yang senantiasa mempertimbangkan dan memandang setiap hal
dari sisi positif, dari sisi baiknya, dari sisi manfaatnya yang lebih banyak dibanding
sisi negatifnya.
Bagaimana cara menakar predikat positif?
Anda dapat melakukannya pada diri anda sendiri melalui pertanyaan: apakah anda
sudah melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan anda?
Apakah anda sudah melakukan sesuatu yang sekecil apapun atau sesederhana
apapun bentuknya, tetapi berguna dan bermanfaat bagi orang lain, sehingga hidup
anda berguna tidak hanya diri sendiri tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat
yang lebih luas?
Semuanya harus berawal dari keikhlasan dan niat yang baik. Jika anda
melakukannya hanya sebagai kedok semata-mata maka hal itu akan berbalik
menjadi sesuatu yang negatif.
Semua dimensi kehidupan anda hendaknya diisi dengan unsur positif karena
sesuatu yang positif adalah dinamika yang tidak pernah meninggalkan limbah yang
terbuang dengan percuma. Berpikir positif akan menjadi sesuatu yang sangat aktif.
Oleh karena itu perjumpaan atau pertemuan dengan orang lain selalu mendatangkan
sesuatu yang berguna karena perjumpaan-perjumpaan dengan orang lain selalu
berawal dari itikad yang baik dan senantiasa percaya bahwa dengan mendekati atau
berjumpa dengan seseorang hanya akan bermanfaat jika sisi positif dari seseorang
menjadi hal yang utama. Sikap semacam ini secara langsung akan menempatkan
anda menyatu dengan lingkungan karena sikap dan perilaku anda ikut menjadikan
lingkungan anda sejuk dan ramah.
Pikiran negatif menjadikan bahasa seseorang menjadi negatif dan yang terdengar
hanya keluhan. Hal itu membuat orang-orang yang berpikir positif tidak tertarik untuk
berinteraksi dengannya. Orang yang berpikir positif memiliki pola pikir berorientasi
solusi, maju, dan berkembang. Sedangkan orang yang berpikir negatif hanya
berkutat pada problem, hingga menular kepada orang lain.
Pikiran negatif membuat seseorang merasa senang pada orang yang mendukung
pendapat negatifnya dan orang yang sejenis yang memiliki pikiran sejenis
dengannya. Jadi, pikiran negatif melahirkan persahabatan yang negatif.
Persahabatan negatif memperkuat pikiran negatif. Dengan begitu orang tersebut
hidup dalam rotasi negatif. Permasalahan yang dihadapi pun semakin membesar
dan hidupnya semakin tidak terarah.
Teknik Afirmasi
Sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan
merupakan peramal bagi masa depan kita. Kondisi masa lalu, sekarang, dan masa
depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Sikap kita
merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling
berbahaya. Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan: positif ataukah
negatif.
Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu.
Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih
berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus
saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita
sehari-hari. Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidak bisa diukur dengan ukuran
gelar kesarjanaan, kedudukan, maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah
bagaimana cara berpikir orang itu.
Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Tempat
dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan
apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka
kebahagiaan itu akan datang.
Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu
keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di
jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nanti ditentukan oleh apa yang
kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.
Meskipun kita memiliki tubuh yang sehat, tetapi jika kita tetap berkata-kata yang
negatif bahwa kita tidak mampu, tidak berharga untuk menerima berkat Tuhan dan
bahkan mengutuk diri kita bahwa kita layak mendapatkan hukuman karena masa lalu
kita, akhirnya kita akan memiliki harga diri yang rendah dan tidak dapat berjalan
sesuai dengan gambar yang Tuhan miliki tentang kita.
Apa yang kita isi ke dalam roh dan pikiran kita sangatlah penting karena itu
menentukan apa yang keluar dari mulut kita. Jika kita mengisi roh dan pikiran kita
dengan pikiran negatif, kita akan mengucapkan hal-hal negatif. Kita harus
mengucapkan kata-kata berkat kepada diri kita dan kita akan memakan buah dari
kata-kata kita.
Ketika kita mengucapkan kata-kata positif setiap hari, maka kita akan segera melihat
gambar diri kita berubah menjadi lebih baik. Kita akan merasa lebih baik, lebih
percaya diri, lebih ramah, dan menarik banyak orang yang berpikiran positif kepada
kita. Kita juga harus mendengarnya berulang kali.
Powered by: SECAPRAMANA.Com. Inc.