Anda di halaman 1dari 7

52

CATATAN PERKEMBANGAN

Tabel 3.6 Catatan Perkembangan


Catatan
No Tanggal Diagnosa Paraf
Perkembangan
1 07-08-2019 Bersihan jalan S : Klien Syifa
nafas tidak mengatakan sesak
efektif berkurang
O:
RR 24x/menit
O2 terpasang
Batuk (+)
Suara nafas mengi
berkurang
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
2 07-08-2019 Gangguan S : Klien Syifa
pola aktivitas mengatakan masih
lemas
O : Klien tidak dapat
melakukan aktivitas
seperti biasa karena
badanya lemas
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
3 07-08-2019 Gangguan S : Klien Syifa
pola istirahat mengatakan tidur
tidur mulai nyenyak
O:
- Gelisah berkurang
- O2 terpasang
53

- Sesak (+)
- Batuk (+)
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Hentikan
intervensi
4 08-08-2019 Bersihan jalan S : Klien Syifa
nafas tidak mengatakan sudah
efektif tidak sesak
O : -TTV :
T: 120/80 mmHg
P: 86 x/menit
R: 18 x/menit
S: 36°c
- Tidak ada suara
nafas mengi
- O2 terlepas
A : Masalah teratasi
P : Hentikan
intervensi
5 08-08-2019 Gangguan S : Klien Syifa
pola aktivitas mengatakan sudah
bisa melakukan
aktivitas secara
mandiri
O : Klien dapat
melakukan aktifitas
dengan mandiri
A : Masalah tertatasi
P : Hentikan
intervensi
6 08-08-2019 Gangguan S : Klien Syifa
pola istirahat mengatakan tidur
54

tidur nyenyak
O : Klien tidak
gelisah
- Sesak (-)
- Batuk (-)
O2 terlepas
A : Masalah teratasi
P : Hentikan
intervensi
Klien pulang dengan acc dokter pada pukul 16.00 WIB
55

2. Pembahasan
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan
Gangguan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Sehubungan Dengan
Asma Bronchiale di Ruangan Teratai 3 Bangsal Wanita RS TNI AD TK
IV 03.07.04 Guntur Garut yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal
06 Agustus - 08 Agustus 2019. Dengan menggunakan proses
keperawatan, terkadang penulis mendapatkan hambatan, kemudahan,
dan faktor pendukung yang mendukung kelancaran pelaksanaan
asuhan keperawatan pada Ny. A. Disamping itu penulis juga
mendapatkan kesenjangan atau perbedaan antara konsep teori dengan
kasus yang dihadapi. Pada pembahasan kali ini penulis akan
mengemukakan hambatan, kemudian faktor pendukung dan
kesenjangan yang ada serta alasanya. Mengapa kesenjangan tersebut
bisa terjadi, diantaranya sebagai berikut :
a. Tahap Pengkajian
Tahap prngkajian merupakan tahap awal dari proses
keperawatan, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti
karena saat pengumpulan data dasar terdapat beberapa faktor yang
mendukung antara lain adanya kerja sama yang baik antara penulis,
klien, keluarga klien, serta perawat ruangan dan tim lain yang
berpartisipasi dalam pengumpulan data yang diperlukan seperti data
yang ditemukan pada saat pengkajian yaitu : Klien mengeluh sesak
ditandai dengan sesak nafas (+), respirasi 26x/menit, batuk (+). Klien
mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri ditandai
dengan aktivitas klien dibantu seperti makan, minum, BAB/BAK. Klien
mengeluh tidur tidak nyenyak ditandai dengan klien gelisah, sesak
(+), batuk (+). Sehingga pada tahap ini penulis mendapatkan data
yang nantinya dijadikan acuan untuk melaksanakan proses
keperawatan selanjutnya.
56

b. Diagnosa Keperawatan
Dalam tinjauan teoritis disebutkan bahwa diagnosa yang
mungkin muncul pada klien dengan asma bronchiale adalah :
1) Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif
2) Gangguan kebutuhan nutrisi
3) Gangguan pola istirahat tidur
4) Gangguan pola aktivitas
5) Gangguan aman cemas
6) Gangguan pertukaran gas
Sedangkan diagnosa yang muncul pada Ny. A adalah :
1) Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif
2) Gangguan pola istirahat tidur
3) Gangguan pola aktivitas

Diagnosa yang secara teroritis tidak muncul pada Ny. A


adalah gangguan kebutuhan nutrisi karena tidak ada data-data yang
mendukung, karena nafsu makan klien cukup baik,gangguanaman
cemas tidak terjadi pada Ny. A karena pada saat dikaji klien tidak
merasa cemas dan tidak bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan
Gangguan pertukaran gas tidak terjadi pada Ny. A karena tidak ada
data-data yang mendukung seperti takikardia, gangguan penglihatan,
pH arteri tidak normal.

c. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan penulis menyusun rencana
dengan pedoman teori untuk menentukan langkah yang dibuat dalam
menentukan prioritas masalah/menentukan tujuan serta tindakan.
Dalam perencanaan penulis tidak mendapat masalah karena penulis
bekerja sama dengan keluarga klien dan perawat ruangan. Adapun
intervensi yang penulis lakukan :
1) Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif
a) Kaji tanda-tanda vital
b) Atur posisi semi fowler
c) Bantu pemasangan therapy oksigen
57

d) Anjurkan klien untuk batuk efektif


e) Bantu memberikan obat sesuai advice dokter
2) Gangguan pola aktivitas
a) Anjurkan kepada keluarga klien untuk memenuhi kebutuhan
klien
b) Dekatkan barang-barang yang klien butuhkan
3) Gangguan pola istirahat tidur
a) Ciptakan lingkungan yang nyaman
b) Batasi jumlah pengunjung

d. Tahap Pelaksanaan
Tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat. Secara umum tahap pelaksanaan ini
berjalan dengan lancar. Hal ini dikarenakan faktor pendukung
keberhasilan pelaksanaan adalah kerja sama keluarga selama
implementasi, ketersediaanya sarana dan prasarana yang lengkap
dari perawat ruangan dan tim kesehatan lainya. Adapun tindakan
keperawatan yang dilakukan oleh penulis :
1) Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif :
a) Mengkaji tanda-tanda vital
b) Mengatur posisi semi fowler
c) Membantu pemasangan therapy oksigen
d) Mengajarkan klien untuk latihan batuk efektif
e) Membantu memberikan obat sesuai advice dokter
2) Gangguan pola aktivitas
a) Menganjurkan kepada keluarga klien untuk memenuhi
kebutuhan klien
b) Mendekatkan barang barang yang klien butuhkan
3) Gangguan pola tidur
a) Menciptakan lingkungan yang nyaman
b) Membatasi jumlah pengunjung
58

e. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan.
Dalam tahap evaluasi ini penulis membandingkan antara kriteria
tujuan dengan tahap perencanaan yang telah disusun, sehingga
dapat dilihat hasilnya pada tahap evaluasi.
Asuhan keperawatan pada Ny. A dilakukan dalam waktu 3
hari dari tanggal 06 Agustus 2019 – 08 Agustus 2019. Selama
melakukan asuhan keperawatan penulis menemukan 3 masalah
keperawatan sehingga masalah tersebut dapat teratasi diantaranya:
Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan pola aktivitas,
dan gangguan pola istirahat tidur teratasi.

f. Tahap Perkembangan
Pada tahap ini alhamdulillah klien mengalami
perkembangan yang cukup baik yaitu pada gangguan bersihan jalan
nafas tidak efektif sesak klien berkurang dari 26x/menit menjadi
24x/menit kemudian berkurang lagi hingga 18x/menit, sehingga
masalah klien teratasi. Gangguan pola aktivtas klien mampu
melakukan aktivitas secara mandiri sehingga masalah klien teratasi
dan gangguan pola istirahat tidur dengan hasil klien tidak gelisah
sehingga masalah teratasi. Selanjutnya klien pulang dengan ACC
dokter pada tanggal 08 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai