• Heuristik Keterwakilan : ✓ Pemahaman tentang Heuristik Keterwakilan
✓ Bias Heuristik Keterwakilan
✓ Bagaimana Heuristik Keterwakilan di Akuntansi
Pemahaman tentang Heuristik Keterwakilan
• Heuristik Keterwakilan : strategi untuk membuat
penilaian berdasarkan pada sejauh mana stimuli atau peristiwa tersebut mempunyai kemiripan dengan stimuli atau kategori yang lain. • Dengan kata lain : kita menilai berdasarkan semakin mirip seseorang dengan ciri-ciri khas orang-orang dari suatu kelompok, semakin mungkin ia merupakan bagian dari kelompok tersebut. • Kecenderungan orang yang menilai suatu kejadian dengan mencocokkannya pada kejadian yang sebelumnya ada. • Lalu apa contoh dari heuristik keterwakilan ??? Bias Heuristik Keterwakilan
1. Tidak sensitif terhadap base-rate
Bias pertimbangan jenis ini sering kali terjadi ketika seseorang secara kognitif menanyakan pertanyaan yang salah → seorang pengusaha meluangkan waktu cukup banyak untuk membayangkan kesuksesan mereka dan terlalu sedikit waktu mempertimbangkan base-rate untuk kegagalan bisnis. 2. Tidak sensitif terhadap ukuran sampel Walaupun ukuran sampel adalah sangat fundamental dalam ilmu statistik, Tversky dan Kahneman (1974) berpendapat bahwa ukuran sampel jarang menjadi bagian dari intuisi kita → ilmu statistik mengatakan bahwa semakin besar sampel, semakin bagus probabilitas mewakili setiap kejadian. 3. Kesalahan konsepsi dari peluang Sebagian besar orang sering kali mengandalkan intuisi mereka dan salah menyimpulkan → kemampuan memahami sesuatu tanpa dipelajari. 4. Regresi (suatu metode analisis statistik untuk melihat pengaruh 2 variabel/lebih) pada mean Banyak pengaruh dari regresi menuju mean →seseorang biasanya menduga bahwa hasil di masa depan akan dengan maksimal mewakili hasil terdahulu. 5. Kesalahan konjugasi (sistem perubahan bentuk verba yang berhubungan dengan jumlah, jenis kelamin, dst) → peluang untuk mendapati mahasiswa yang pintar di satu kelas pasti lebih besar dengan peluang untuk mendapati mahasiswa yang pintar sekaligus cantik dan menarik, dan mungkin peluangnya sama jika mahasiswa yang pintar ternyata cantik semua. Bagaimana Heuristik Keterwakilan di Akuntansi • Menurut Hamid (2007) dalam pasar surat berharga, misalnya saham, investor dapat mengelompokkan beberapa saham sebagai saham bertumbuh berdasarkan pada sejarah pertumbuhan laba yang konsisten. • Investor sering salah sangka bahwa kinerja di masa yang akan datang dan sering mengabaikan informasi yang tidak cocok dengan hal ini. • Investor mungkin menyimpulkan bahwa sejarah masa lalu merupakan representasi atau cerminan yang mendasari pertumbuhan laba ke depan. • Padahal suatu pola konsisten tentang pertumbuhan tinggi mungkin tidak lebih dari gambaran acak sedikit perusahaan yang kebetulan bernasib baik.