b200190036 - Kurnia Wulan Safitri - Tugas Akhir Bahasa Indonesia
b200190036 - Kurnia Wulan Safitri - Tugas Akhir Bahasa Indonesia
PEMASARAN UMKM
Disusun oleh :
Nim : B200190036
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah konseptual yang berjudul “
Pemanfaatan E-Commerce untuk meningkatkan strategi pemasaran UMKM”
dengan tepat waktu
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia. Makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang pemanfaatan e-commerce bagi para pembaca
dan juga penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini
dapata memberikan manfaat bagi para pembaca dan penulis.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
sandang dan papan. Penggunaan internet yang diperkirakan akan semakin
meningkat tentu menjadi sebuah peluang usaha bisnis dengan menyediakan took
online sebagai bagian dari e-commerce. E-commerce menjadi tren yang sedang
berkembang dengan menciptakan peluang baru bagi perusahaan dan konsumen
dengan jumlah pendapatan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Perusahaan
semakin menyadari fakta tersebut dan menggunakan e-commerce kedalam strategi
bisnis.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem ini relatif masih sangat mahal dan standar yang digunakan seringkali
menyulitkan interkomunikasi atas pelaku bisnis.Business to Customer (B2C)
memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati pelanggan pada
saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti dengan menggunakan
konsep portal. Manfaat penggunaan E-Commerce yaitu :
3. Biaya lebih rendah Dengan biaya pemeliharaan sistem yang cukup murah
sehingga dapat dijadikan diskon untuk pelanggan yang melakukan pembelian .
4. Mencari produk lebih cepat Dengan interface yang mudah yang dilengkapi kotak
pencarian untuk segera mempersempit pencarian produk dan pengingat apabila
terjadi pembelian berulang.
3
5. Mengeliminasi waktu dan biaya perjalanan Menghemat waktu dan biaya
perjalanan karena konsumen cukup melihat di smartphone untuk mendapatkan
informasi produk tanpa harus keluar rumah
10. Buka sepanjang waktu Situs web e-commerce dapat berjalan di semua waktu
selama 24 jam sehari – 7 hari sepekan,dari titik pandang pedagang, ini
meningkatkan jumlah pesanan yang mereka terima. Dari titik pandang pelanggan,
toko yang “selalu terbuka” jelas lebih nyaman.
4
a. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar.
b. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
UndangUndang ini.
c. Usaha mikro merupakan kegiatan usaha kepada masyarakat dan dapat berperan
dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong
pertumbuhan ekonomi, serta berperan mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu,
usaha mikro adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang medapatkan
kesempatan utama, dukungan, perlindungan serta pengembangan yang secara luas
sebagai wujud pihak yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa
harus mengabaikan peranan usaha besar dan badan usaha milik pemerintah yang
dapat memperluas lapangan pekerjaan serta memberikan pelayanan ekonomi secara
luas.
5
terbaru dan menginstal patch untuk membuatnya lebih sulit bagi hacker untuk
melakukan serangan .
1. Standar Keamanan Bisnis, kecil dan besar, diwajibkan untuk mematuhi hukum
dan peraturan tertentu yang terkait dengan kegiatan mereka. Perhatian untuk
keamanan telah menyebabkan pengembangan standar dan peraturan untuk
melindungi data yang berharga.
2. ISO 17799 ISO mengadopsi standar awalnya diterbitkan oleh Standard British
Institute (BSI). BSI mengeluarkan BS7799 pada tahun 1998 dan kemudian diadopsi
oleh ISO sebagai 17799. ISO 17799 memberikan rekomendasi sebagai berikut: a.
Klasifikasi Aset dan Pengendalian Semua aset informasi harus dipertanggung
jawabkan dan memiliki klasifikasi keamanan untuk menunjukkan perlunya dan
prioritas untuk perlindungan. b. Personil keamanan Personil harus memberikan
pendidikan keamanan yang sesuai dan menyadari prosedur pelaporan insiden. c.
Keamanan Fisik dan Lingkungan d. Keamanan Jaringan e. Access Control
6
4. Keamanan fisik Keamanan fisik harus jenis pertama keamanan yang
diimplementasikan. Ini tidak masuk akal untuk mengamankan komputer Anda dan
meninggalkan tempat Anda aman, yaitu hampir sama dengan mengunci pintu rumah
Anda, tetapi meninggalkan jendela terbuka. Keamanan fisik bahkan dapat berupa
sistem pemantauan video dan perangkat kontrol akses. Meskipun tidak ada cara
untuk benar-benar aman, yang terbaik adalah untuk membatasi kemungkinan
menjadi korban.
7
karena menggunakan bagian tubuh yang unik untuk individu tersebut. Masalah
dengan biometrik datang ketika seseorang merusak bagian mereka dari tubuh yang
digunakan untuk verifikasi. Jika seseorang merusak bagian tubuh yang digunakan
untuk verifikasi, itu akan membutuhkan kerja ekstra dan administrator harus
menggunakan sarana yang berbeda untuk memungkinkan orang akses.
10. Smartcard Smartcard digunakan dalam banyak fasilitas untuk mengontrol akses
ke daerah tertentu, sistem, atau jasa. Smartcard memungkinkan akses seseorang
tanpa harus mengingat password. Masalah dengan banyak smartcard adalah bahwa
orang kehilangan mereka dan orang lain mungkin bisa menggunakannya.
11. Wireless Security Pengguinaan jaringan komputer dengan kabel sudah jarang
digunakan, sekarang bisnis menggunakan koneksi nirkabel untuk mengirim,
menerima dan akses informasi. Mengirim dan menerima informasi secara nirkabel
membuatnya rentan untuk ditangkap. Sistem dapat mengirim dan menerima
informasi melalui router nirkabel yang terhubung ke modem yang terhubung ke
Internet. Komputer mengirimkan paket ke router nirkabel, yang kemudian transfer
yang ke modem dan melalui Internet.
8
Sistem E-Commerce melibatkan arsitektur perangkat lunak dan perangkat
keras yang akan terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi, sehingga
strategi pengembangan dan penerapannyapun akan berjalan seiring dengan siklus
hidup perusahaan, dan Mengembangkan sistem E-Commerce secara perlahan dan
bertahap secara tidak langsung menurunkan tingginya resiko kegagalan
implementasi yang dihadapi perusahaan.
9
Tahap berikutnya merupakan sebuah fase yang cukup sulit, karena
diperlukan suatu pemahaman yang baik terhadap apa yang disebut sebagai metoda
pendekatan sistem (system thinking). Penggabungan proses bisnis beberapa
perusahaan dengan menggunakan kerangka ECommerce tidak sekedar
menghubungkan satu divisi dengan divisi lain dengan menggunakan perangkat
telekomunikasi dan komputer, tetapi lebih jauh merupakan suatu usaha membentuk
sistem bisnis yang lebih besar dan luas (internetworking).
Hal terakhir dalam siklus yang harus dilakukan adalah pembentukan tim
penanggung jawab program pengembangan dan implementasi ECommerce.
Hampir semua pengembangan sistem E-Commerce dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan proyek (project management), dimana tim terkait harus
berhadapan dengan portofolio program-program pengembangan E-Commerce yang
beragam dan bertahap. Yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan adalah
suatu kenyataan bahwa tim penanggung jawab pengembangan dan implementasi E-
Commerce tidak hanya harus terdiri dari mereka yang memiliki kompetensi dan
keahlian yang memadai, tetapi mereka haruslah merupakan pekerja-pekerja waktu
penuh (full time); atau dengan kata lain, mereka tidak boleh terpecah fokusnya
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan lain di dalam perusahaan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Implikasi
Hasil uji hipotesa diketahui bahwa marketing effect dari responden UMKM
berpengaruh secara positif atas penggunaan E-commerce atau terdapat pengaruh
yang signnifikan oleh marketing effect terhadap kinerja UMKM. Dalam
meningkatkan aspek pemasaran dalam hubungannya dengan teknologi E-commerce,
perusahaan lebih banyak meningkatkan investasi kedalam teknologi E-commerce.
3.3 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Kartika Imam. (2015) . Metode Keamanan E-Commerce. Jurnal Informasi dan
Pengembangan Iptek, 11(2), 99-108.
Siagian, Ade Onny. (2021) . Strategi Pemasaran E-Commerce Bagi UMKM Indonesia
Untuk Meningkatkan Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi, 6 (1), 1-15.
12