Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mengisi 14 hari masa rumahan kalian, saya titipkan beberapa pertanyaan yang harus dijawab.
Mohon dijawab pada kertas double folio dan dikumpul setelah masuk ya...
Untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini, kalian harus membaca Bab 5. Lapisan Bumi dan
Dinamikanya, khusus bagian LITOSFER. Silakan baca dari berbagai sumber yang kalian bisa
akses. Buku paket, LKS, ensiklopedia, atau internet....
b. Apakah keuntungan dan kekurangan berada pada posisi tersebut. Jelaskan sedetail mungkin.
Jawab:
Keuntungan:
1. Dataran tinggi dan pegunungan
Manfaat dari letak geologis Indonesia yang pertama adalah banyaknya dataran tinggi
dan juga pegunungan di wilayah Indonesia. Ya, lokasi geologis Indonesia yang berada di
antara dua rangkaian pegunungna terbesar di dunia ini, yaitu pegunungan Mediterania dan
juga pegunungan Sirkum Pasifik, membuat Indonesia memilki banyak sekali wilayah
pegunungan dan juga dataran tinggi. Hal ini juga berpengaruh kepada letak geografis dari
Indonesia itu sendiri. (baca : perbedaan dataran rendah dan dataran tinggi).
Banyaknya pegunungan dan juga dataran tinggi menyebabkan banyak lokasi dan juga
wilayah di Indonesia yang memiliki pembagian musim cuaca dan juga suhu udara yang
cenderung sejuk, meskipun berada pada iklim tropis, dan merupakan salah satu lokasi
ekowisata dan juga pariwisata yang menjanjikan, terutama bagi turis yang senang akan
pemandangan dan juga wisata outdoor.
Kerugian:
Banyak terjadi gempa bumi, tsunami dan gunung meletus
Meski demikian, pertemuan lempeng tektonik juga memberi dampak negatif. Pergerakan lempeng
tektonik pada titik temu seketika akan menyebabkan gempa. Bila gempa ini terjadi di laut, maka
aka timbul potensi tsunami.
Pertanyaan 3. Perhatikan gambar berikut.
Gambar tersebut memuat titik-titik pusat gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia pada kisaran
tahun 1973-2013. Mengerikan ya...hampir seluruh wilayah Indonesia pernah menjadi pusat gempa
bumi. Coba kalian cari tahu :
a. Mengapa Indonesia bisa dilanda gempa bumi sangat sering pada hampir seluruh wilayah
Indonesia?
Jawab:
1. Karena Indonesia berada diantara 3 lempeng tektonik yaitu, Lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia, dimana ketiga lempeng
tersebut dapat aktif bergerak.
2. Karena Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif, maka aktivitas vulkanik yang
berpotensi menimbulkan gempa akan semakin banyak. Gunung api di Indonesia yang
paling aktif adalah gunung Kelud dan gunung merapi.
3. Reaksi berantai gunung berapi, Karena berada pada satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi
di dapur magma dapat memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan. Hal ini tentu
disertai dengan rentetan gempa vulkanis. Karena hal inilah, Indonesia sangat sering
mengalami gempa bumi.
b. Mengapa Pulau Kalimantan dilanda gempa bumi paling sedikit dibandingkan dengan pulai-
pulau lainnya?
Jawab:
Pulau Kalimantan memiliki jumlah struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-
pulau lain di Indonesia. Selain itu, lokasi wilayah Pulau Kalimantan cukup jauh dari zona
tumbukan lempeng (megathrust). Hal ini membuat kekuatan gempa di Kalimantan tidak
sekuat besaran gempa di wilayah lain yang lebih dekat dengan zona tumbukan lempeng.
Tidak hanya itu, beberapa struktur sesar di Kalimantan kondisinya sudah tidak aktif lagi
dalam memicu gempa.
Anak-anak, konon katanya gunung meletus itu menular lho... Jadi kalau ada 1 gunung berapi meletus,
daerah gunung berapi lainnya juga harus waspada karena bisa saja meletus, atau hanya mengalami
peningkatan aktivitas. Menurut kalian benarkah mitos tersebut? Jelaskan! Kalian bisa mengaitkan
jawaban kalian dengan gambar berikut ini.
Jawab:
Bukan mitos, hal itu disebut reaksi berantai gunung berapi, karena Indonesia berada pada wilayah
cincin api pasifik. Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian timur mulai dari Pulau Sumatra
sampai dengan Nusa Tenggara Timur terhubung oleh lempeng tektonik Indo-Australia, pergerakan
lempeng tersebut dapat meningkatkan aktivitas yang terjadi di dapur magma dapat memicu
meletusnya gunung berapi secara bersamaan.