Anda di halaman 1dari 7

Halo, anak-anak..!

Salam sehat dan bahagia.

Mengisi 14 hari masa rumahan kalian, saya titipkan beberapa pertanyaan yang harus dijawab.
Mohon dijawab pada kertas double folio dan dikumpul setelah masuk ya...

Untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini, kalian harus membaca Bab 5. Lapisan Bumi dan
Dinamikanya, khusus bagian LITOSFER. Silakan baca dari berbagai sumber yang kalian bisa
akses. Buku paket, LKS, ensiklopedia, atau internet....

Pertanyaan 1. Amati gambar berikut.


Pada Teori Tektonik Lempeng disebutkan bahwa daratan bumi pada mulanya adalah sebuah
benua tunggal besar (super continent) yang disebut Pangaea. Adanya aktivitas tektonik pada
lapisan bawah litosfer, berupa pergerakan lempeng tektonik menyebabkan terjadinya
pergeseran benua yang secara terus-menerus menghasilkan bentuk muka bumi seperti
sekarang. Setelah mengamati gambar dan membaca lebih lanjut tentang hal tersebut,
jelaskanlah :
a. Bagaimana tahapan/proses terjadinya pergeseran benua dari Pangaea hingga bentuk
yang sekarang (dapat disesuaikan dengan gambar)?
Jawab:
1. Sekitar kurang lebih 300 juta tahun yang lalu di Bumi ini hanya ada datu daratan yang
sangat besar yang disebut dengan Pangea atau Benua Pangea. Seiring berjalannya
waktu, oleh karena gerak lempeng Bumi dan faktor- faktor lain, benua Pangea
terpecah menjadi dua yang dinamakan Laurasia (sebelah Utara) dan Gondwana
(sebelah selatan). Proses terpecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 237 juta tahun
yang lalu.
2. Kemudian benua Laurasia terus bergerak ke arah utara menjauhi Gondwana dan
sekarang menjadi benua Amerika Utara ini terjadi sekitar 195 juta tahun yang lalu.
3. Sementara sekitar 152 juta tahun lalu benua Gondwana terpecah menjadi beberapa
benua, antara lain:
 Bagian barat terus bergeser ke arah barat membentuk Amerika Selatan
 Bagian timur terus bergeser ke timur membentuk benua Afrika
 Bagian kecil yang ada di timur terus bergeser ke arah timur laut membentuk
India.
 Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yang satu terus bergerak ke timur laut
dan yang satu lagi terus bergerak ke aras selatan.
4. Kemudian benua-benua ini masih tetap bergerak dan Amerika Utara bergabung
menjadi satu dengan Amerika Selatan.
5. Hingga terciptalah benua-benua sesuia peta dunia yang kita kenal saat ini.

b. Apakah bukti-bukti yang mendukung kebenaran terjadinya pergeseran benua dan


Teori Tektonik Lempeng tersebut?
Jawab:
1. Kesamaan garis pantai Amerika bagian timur dengan Afrika bagian barat. Jika
disatukan kembali seperti puzzle maka pasti akan cocok.
2. Hewan yang ditemukan di kedua benua memiliki karakteristik yang sama.
Misalnya India dan Madagaskar punya mamalia yang sama meskipun Madagaskar
kini lebih dekat ke Afrika.
3. Fosil tanaman di India, Afrika Selatan, Australia, Antartika dan Amerika Selatan
memiliki kesamaan. Tanaman itu bernama Glossopteris yang sangat khas dan
tidak ditemukan di belahan dunia lain selain di beberapa benua tadi.
4. Fosil hewan yang sama juga ditemukan di benua tadi seperti Lystosaurus,
Mesosaurus dan Cynognathus.
5. Ada kesamaan struktur dan jenis batuan di Amerika selatan dan Afrika barat.
6. Adanya bukit atau ridge di tengah Atlantik menyebabkan pemekaran samudera
Atlantik.
7. Adanya pergeseran medan magnet bumi.
8. Ditemukannya sisa deposit glasial era Perm-Karbon di benua-benua tadi
Pertanyaan 2. Amati gambar berikut!

Indonesia berada diantara 3 lempeng tektonik.

a. Sebutkan ketiga lempeng tersebut!


Jawab:
Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia

b. Apakah keuntungan dan kekurangan berada pada posisi tersebut. Jelaskan sedetail mungkin.
Jawab:
Keuntungan:
1. Dataran tinggi dan pegunungan
Manfaat dari letak geologis Indonesia yang pertama adalah banyaknya dataran tinggi
dan juga pegunungan di wilayah Indonesia. Ya, lokasi geologis Indonesia yang berada di
antara dua rangkaian pegunungna terbesar di dunia ini, yaitu pegunungan Mediterania dan
juga pegunungan Sirkum Pasifik, membuat Indonesia memilki banyak sekali wilayah
pegunungan dan juga dataran tinggi. Hal ini juga berpengaruh kepada letak geografis dari
Indonesia itu sendiri. (baca : perbedaan dataran rendah dan dataran tinggi).
Banyaknya pegunungan dan juga dataran tinggi menyebabkan banyak lokasi dan juga
wilayah di Indonesia yang memiliki pembagian musim cuaca dan juga suhu udara yang
cenderung sejuk, meskipun berada pada iklim tropis, dan merupakan salah satu lokasi
ekowisata dan juga pariwisata yang menjanjikan, terutama bagi turis yang senang akan
pemandangan dan juga wisata outdoor.

2. Tanah yang subur akibat banyaknya gunung berapi


Efek berikutnya dari lokasi geologis Indonesia adalah gunung berapi. Ya, meskipun
gunung berapi seringkali dikaitkan dengan bencana alam, namun demikian ternyata
gunung berapi dapat membawa berkah tersendiri. Dengan adanya gunung berapi, maka
tanah-tanah yang berada di sekitar gunung berapi tersebut merupakan salah satu jenis
tanah dengan unsur hara yang tinggi, alias tanah yang sangat subur. Hal ini tentu saja
akan sangat bermanfaat bagi kebanyakan budaya masyarakat Indonesia yang masih
mengandalkan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu, kesuburan tanah juga tentu saja sangat membantu meningkatkan
pergerakan roda ekonomi nasional, maupun internasional, karena banyak hasil pertanian
yang diekspor maupun dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi di dalam negeri. (baca :
cara menyuburkan tanah tandus dan kering)

3. Keanekaragaman flora dan juga fauna


Kedua lempeng yang mengapit Indonesia ini juga memilki manfaat bagi kehidupan
flora dan juga faunanya. Lempeng Eurasia, merupakan lempeng yang berada pada bagian
barat Indonesia, yang merupakan lempengan Negara-Negara Asia. Hal ini membuat
lokasi dan wilayah Indonesia yang berada pada lempeng Eurasia memilki kesamaan
dengan wilayah Asia dalam hal flora dan juga Faunanya. Sebaliknya, bagian timur
Indonesia memiliki kesamaan flora dan juga fauna seperti pada benua Australia, karena
berada pada lempeng Australia. Sedangkan pada wilayah Indonesia bagian tengah,
memiliki beberapa hewan endemic, alias khas yang tidak ada pada wilayah Asia maupun
Australia. Dengan banyaknya flora dan fauna ini, tentu saja Indonesia diuntungkan oleh
letak geologisnya, yang memilki beragam flora dan fauna yang dilindungi yang mungkin
tidak dimiliki oleh Negara lain di dunia.

4. Keberagaman hasil sumber daya mineral


Tidak hanya flora dan juga fauna, kondisi dan juga letak geologis dari Indonesia itu
sendiri juga sangat bermanfaat bagi para penambang dan juga pelaku industry mineral.
Bagaimana tidak, kondisi lempeng dan juga geologis Indonesia sangat mendukung
banyaknya sumber daya mineral seperti batu-batuan, dan juga jenis jenis sumber daya
alam seperti minyak dan juga gas bumi. Dengan demikian, Indonesia sangat diuntungkan
dengan adanya sumber daya alam yang sangat melimpah.

5. Keanekaragaman laut yang melimpah


Selain flora, fauna dan juga keberagaman sumber daya alam, Indonesia pun junga
dilengkapi dengan sumberdaya laut yang sangat melimpah. Hal ini juga dipengauhi oleh
lokasi geologis Indonesia yang mana lautnya terdiri dari beberapa dangkalan, dan
memiliiki banyak keanekaragaman laut, mulai dari hasil dan sumberdaya laut, seperti
ikan dan makanan laut, hingga wisata di bawah laut, seperti diving dan juga snorkeling.

Kerugian:
Banyak terjadi gempa bumi, tsunami dan gunung meletus
Meski demikian, pertemuan lempeng tektonik juga memberi dampak negatif. Pergerakan lempeng
tektonik pada titik temu seketika akan menyebabkan gempa. Bila gempa ini terjadi di laut, maka
aka timbul potensi tsunami.
Pertanyaan 3. Perhatikan gambar berikut.

Gambar tersebut memuat titik-titik pusat gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia pada kisaran
tahun 1973-2013. Mengerikan ya...hampir seluruh wilayah Indonesia pernah menjadi pusat gempa
bumi. Coba kalian cari tahu :

a. Mengapa Indonesia bisa dilanda gempa bumi sangat sering pada hampir seluruh wilayah
Indonesia?
Jawab:
1. Karena Indonesia berada diantara 3 lempeng tektonik yaitu, Lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia, dimana ketiga lempeng
tersebut dapat aktif bergerak.
2. Karena Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif, maka aktivitas vulkanik yang
berpotensi menimbulkan gempa akan semakin banyak. Gunung api di Indonesia yang
paling aktif adalah gunung Kelud dan gunung merapi.
3. Reaksi berantai gunung berapi, Karena berada pada satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi
di dapur magma dapat memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan. Hal ini tentu
disertai dengan rentetan gempa vulkanis. Karena hal inilah, Indonesia sangat sering
mengalami gempa bumi.

b. Mengapa Pulau Kalimantan dilanda gempa bumi paling sedikit dibandingkan dengan pulai-
pulau lainnya?
Jawab:
Pulau Kalimantan memiliki jumlah struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-
pulau lain di Indonesia. Selain itu, lokasi wilayah Pulau Kalimantan cukup jauh dari zona
tumbukan lempeng (megathrust). Hal ini membuat kekuatan gempa di Kalimantan tidak
sekuat besaran gempa di wilayah lain yang lebih dekat dengan zona tumbukan lempeng.
Tidak hanya itu, beberapa struktur sesar di Kalimantan kondisinya sudah tidak aktif lagi
dalam memicu gempa.

c. Apakah menurutmu kebijakan pemerintah untuk memindahkan ibukota ke Kalimantan


merupakan keputusan yang tepat? Jelaskan!
Jawab:
Tepat, karena lahan kosong di Kalimantan masih cukup luas, selain itu juga Pulau Kalimantan
minim gempa sehingga pusat pemerintahan dapat jauh dari bencana alam.
Pertanyaan 4.

Anak-anak, konon katanya gunung meletus itu menular lho... Jadi kalau ada 1 gunung berapi meletus,
daerah gunung berapi lainnya juga harus waspada karena bisa saja meletus, atau hanya mengalami
peningkatan aktivitas. Menurut kalian benarkah mitos tersebut? Jelaskan! Kalian bisa mengaitkan
jawaban kalian dengan gambar berikut ini.

Jawab:

Bukan mitos, hal itu disebut reaksi berantai gunung berapi, karena Indonesia berada pada wilayah
cincin api pasifik. Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian timur mulai dari Pulau Sumatra
sampai dengan Nusa Tenggara Timur terhubung oleh lempeng tektonik Indo-Australia, pergerakan
lempeng tersebut dapat meningkatkan aktivitas yang terjadi di dapur magma dapat memicu
meletusnya gunung berapi secara bersamaan.

Selamat mengerjakan ya. Kuncinya adalah membaca 

Anda mungkin juga menyukai