Anda di halaman 1dari 6

NAMA : INTAN RATNA WATI

NIM :

1. Berikan contoh perbuatan pendidik dalam melaksanakan semboyan


“Ingarso Sung Tulodo” dan “Tut Wuri Handayani” !
Jawab:
Ingarso sung tulodo artinya dari depan memberikan contoh,
sedangkan Tut Wuri Handayani berarti dari belakang memberikan
dorongan. Dalam dunia pendidikan maka semboyan itu menggambarkan
peran seorang guru atau pendidik. Kumpulan peran yang cukup lengkap,
yaitu: menjadi teladan, memberikan semangat atau motivasi, dan
memberikan kekuatan. Apabila semboyan itu dilaksanakan maka akan
memberikan pengaruh positif terhadap anak didiknya.
Contoh perbuatan pendidik dalam melaksanakan semboyan Ingarso
sung tulodo, berarti seorang guru harus mampu menjadi contoh bagi
siswanya,baik sikap maupun pola pikirnya. Anak akan melakukan apa
yang dicontohkan oleh gurunya, bila guru memberikan teladan yang baik
maka anak akan baik pula perilakunya. Dalam hal ini,guru harus selalu
memberikan pengarahan dan mau menjelaskan supaya siswa menjadi
paham dengan apa yang dimaksudkan oleh guru.
Contoh perbuatan pendidikan dalam melaksanakan semboyan Tut
wuri handayani berarti,apabila siswa sudah paham dengan materi, siswa
sudah pandai dalam banyak hal maka guru harus menghargai siswanya
tersebut. Guru diharapkan mau memberikan kepercayaan bahwa siswa
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru tidak boleh meremehkan
kemampuan siswa.Semboyan ini diwujudkan dengan pemberian tugas,
ataupun belajar secara mandiri atau pengayaan.

2. Salah satu yang ditekankan dalam pelaksanaan kurikulum 2013


adalah pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan
keilmuan (scientific approach). Jelaskan landasan Pendidikan apa
saja yang relevan dengan pendekatan scientific tersebut ?
Jawab :
Landasan pendidikan yang relevan dengan pendidikan scientific adalah:
a. Landasan Hukum Landasan hukum dapat diartikan peraturan sebagai
tempat berpijak atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
pendidikan. Landasan hukum pendekatan scientific tercantum pada:
1) Permendikbud no 65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan
dasar dan menengah. Dalam lampiran permendikbud ini dikatakan
bahwa : pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu
dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery)
dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
2) Permendikbud no 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam lampiran
perdikbud ini dikatakan bahwa: pembelajaran pada Kurikulum
2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis
proses keilmuan.
3) Permendikbud no 81 A tahun 2013 dalam permendikbud ini proses
pembelajaran dengan pendekatan scientific terdiri atas lima
kegiatan belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
b. Landasan Psikologi Yang dimaksud landasan psikologi ini adalah
sampai sejauh mana seorang anak mampu mengubah dirinya sesuai
dengan kondisi di sekitarnya. Ini sesuai dengan tujuan pendekatan
scientific yaitu untuk mengembangkan karakter siswa dengan cara
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta.
Dalam hal ini pendekatan scientific mampu merubah diri siswa sesuai
dengan kondisi yang dialaminya.
Pendekatan Ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah penggunaan teori suatu bidang ilmu untuk mendekati suatu
masalah. Adapun pengertian pendekatan pembelajaran menurut Hosnan,
antara lain sebagai berikut: Perspektif (sudut pandang; pandangan) teori
yang dapat digunakan sebagai landasan dalam memilih model, metode dan
teknik pembelajaran. Suatu proses atau perbuatan yang digunakan guru
untuk menyajikan bahan pelajaran. Sebagai titik tolak atau sudut pandang
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keilmuan
(scientific approach) merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.
Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat
dikatakan sebagai penelitian ilmiah (keilmuan) ada lima yaitu sistematis,
logis, empiric, obyektif dan replikatif.

3. Bangsa Indonesia sejak merdeka hingga saat ini mengalami 4 model


kepemimpinan yaitu (1) orde lama, (2) orde baru, (3) orde reformasi
dan (4) orde sekarang yang disebut era transisi menuju demokrasi.
Jelaskan masalah kependidikan yang muncul akibat peralihan masa
kepemimpinan tersebut !
Jawab :

4. Kesenjangan dalam Pendidikan di Indonesia masih terjadi diberbagai


hal salah satunya pada sarana dan prasaranan, dan sumber daya
tenaga pendidik. Sebutkan masalah apa saja yang terjadi di Indonesia
dalam bidang sarana dan prasaranan, dan sumber daya tenaga
pendidik dan bagaimana solusinya !

Jawab :
Terkait hal peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, juga
harus ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Tapi sayangnya hingga sekarang, sarana dan prasarana pendidikan yang
dimiliki sebagian besar sekolah di Indonesia masih kurang memadai
seperti sekolah yang di kota dan daerah terpencil. Pada umumnya sekolah
yang berada di perkotaan lebih baik daripada sekolah di pedesaan Sering
kita lihat secara langsung maupun lewat pemberitaan di media televisi dan
surat kabar kondisi sekolah di pedesaan dan daerah terpencil yang sangat
tidak layak. Misalnya kondisi bangunan yang rapuh bahkan sudah mau
roboh ditambah atap yang bocor sehingga kegiatan proses belajar
mengajar sering terkandala.
Masalah yang dihadapi guru nampak sekali ada dalam pribadi guru
itu sendiri, seperti rendahnya kompetensi, belum totalnya guru
menjalankan profesinya sebagai pendidik dan pengajar, rendahnya
motivasi guru berinovasi dalam pembelajaran dan kurangnya peluang guru
untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk
peningkatan kualitas pembelajarannya meliputi pedagogik, metodik dan
didaktik, serta masih rendahnya kemampuan guru untuk meneliti dan
menulis, apalagi bila dikaitkan dengan kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan tekhnologi serta perubahan cara pandang dan pola hidup
masyarakat yang menghendaki strategi dan pendekatan dalam proses
belajar mengajar yang berbeda-beda, di samping materi pengajaran itu
sendiri.
Untuk mengatasi problematika pendidikan yang berkaitan dengan
sarana prasarana dan profesionalisme guru diperlukan kerja sama antara
dunia pendidikan dengan instansi-instansi lain, mengintegrasikan seluruh
sumber informasi yang ada di masyarakat ke dalam kegiatan belajar
mengajar, penanaman tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang
diembannya dan pembudayaan akhlaqul karimah dalam setiap perbuatan
kesehariannya serta diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, utamanya
pemimpin lembaga pendidikan dan pemerintah sebagai pembuat
kebijakan.

5. Kuantitas dan kualitas guru saat ini merupakan hal yang dilematis.
Secara objektif jumlah guru kurang memadai. Jumlah guru yang
sedikit merupakan salah satu indikator dalam kesenjangan masalah
pemerataan guru yang banyak terjadi di daerah pedesaan, terpencil,
dan perbatasan. Apa dampak yang terjadi dari kesenjangan ini dan
bagaimana cara mengatasinya ?

6. Dalam implikasi landasan hukum pendidikan, pengembangan konsep


pendidikan di Indonesia seperti salah satunya adanya perbedaan yang
jelas antara pendidikan akademik dan pendidikan profesional
jelaskan perbedaan kedua nya !

Jawab :
Pendidikan akademik merupakan sistem pendidikan yang mengarahkan
pada penguasaaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni tertentu. Saat kamu memilih pendidikan Akademik,
kamu lebih banyak mendapatkan teori dibandingkan praktik,
perbandingannya 60:40. Nanti ketika lulus kamu akan mendapatkan gelar
sarjana yang diikuti oleh bidang keahlianmu.  Pendidikan akademik
sendiri mencakup program Pendidikan Sarjana, Magister, dan Doktor.
Sedangkan Pendidikan profesi merupakan lanjutan dari pendidikan
akademik, ketika kamu sudah mendapatkan gelar Sarjana (S1). pendidikan
profesi dipersiapkan untuk peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus dan juga mendapatkan gelar profesi / keahlian
tertentu.

7. Secara psikologis, manusia merupakan individu yang unik. Dengan


demikian, kajian psikologis dalam pengembangan kurikulum
seyogianya memperhatikan keunikan yang dimiliki oleh setiap
individu, baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan, kemampuan,
sikap, motivasi, perasaan, serta karakteristik individu lainnya.
Kurikulum Pendidikan seyogianya mampu menyediakan kesempatan
kepada setiap individu untuk dapat berkembang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya. Sebutkan system pembelajaran yang sudah
dilakukan untuk mendukung implikasi tersebut ?
Jawab :

8. Buat review singkat tentang Undang-undang No. 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional !
Jawab :

9. Konsep pendidikan yang di gagas Ki Hajar Dewantara melibatkan 3


lingkungan atau yang diberi nama. Tri pusat Pendidikan yaitu : (1)
suatu pelaksanaan pendidikan dengan melibatkan alam keluarga, (2)
alam perguruan, dan (3) alam masyarakat untuk membentuk
manusia yang unggul, berbudi pekerti dan cerdas/ sebutkan kegiatan
apa saja yang dapat mendukung konsep Pendidikan tersebut !
Jawab:

10. Kebijakan merdeka belajar memberi kemerdekaan setiap unit


pendidikan berinovasi. Konsep ini harus menyesuaikan kondisi di
mana proses belajar mengajar berjalan, baik sisi budaya, kearifan
lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur. Kemendikbud
menyiapkan strategi yang tidak akan keluar dari esensi pendidikan,
yakni kualitas guru. Guru tidak akan mungkin bisa digantikan
teknologi. "Teknologi adalah alat bantu guru meningkatkan potensi
mereka dan mencari guru-guru penggerak terbaik serta memastikan
mereka bisa menjadi pemimpin - pemimpin pembelajaran dalam
sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Sebutkan salah satu
implementasi dari konsep merdeka belajar dan berikan
penjelasannya !
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai