Anda di halaman 1dari 4

Slide 2

Move on adalah serapan dari bahasa Inggris yang bermakna ‘pindah’, tetapi banyak
orang yang mengasumsikan kata move disini dengan arti yang berbeda, seperti
pindah kelain hati, pindah ke lingkungan lain, ataupun melupakan kenangan yang
buruk dari masa lalunya. Tergantung perspektif dan siapa individu/ orang yang
menggunakan kata ini.

Move on  sendiri bersifat general, tidak selalu tentang masalah percintaan tergantung
pada setiap individu dalam mengartikannya. Biasanya yang mengartikan move
on sebagai permasalahan dalam hubungan percintaan adalah kalangan remaja dan
kalangan anak kuliah, individu berusia 13 hingga umur 22 tahun. Karena dalam usia
tersebut kebanyakan individu terbilang dalam kategori yang masih labil dari segi
emosional.

Slide 3

Makna yang lebih dalam adalah tentang perubahan gaya hidup. Yang dulunya tidak
suka keluar rumah, tetapi sekarang lebih suka nongkrong.

Yang dulunya tidak terbiasa membaca alkitab, tetapi sekarang semakin haus dan
rindu untuk mengenal Tuhan dari pembacaan Alkitab.

Perubahan Gaya Hidup

Apa yang bisa mempengaruhi gaya hidup kita?

1. Lingkungan / pergaulan
2. Pengetahuan
3. Budaya
4. Keinginan, hobby, kesenangan
5. Sosial Media > banyak daya tarik atau contoh yang menggiurkan untuk kita
menjadi seperti itu.
6. Tujuan Hidup. Kita hidup hanya untuk kesenangan di dunia ini atau ada kehidupan
lain setelah kita mati.

Mungkin ada lagi yang bisa menambahkan?

Slide 4

Ada 3 hal mendasar dalam perubahan

1. Kesadaran bahwa keadaan sekarang adalah keadaan yang tidak sesuai dengan
harapan.
2. Bagaimana cara untuk bisa berubah sesuai yang kita harapkan? (Proses)
3. Tujuan yang ingin kita capai. Motivasi yang mendasari perubahan yang kita
inginkan.
Slide 5

Bagaimana Seharusnya pemuda Kristen berubah?

Menyadari status dan posisi kita sebagai manusia yang telah ditebus.

- Galatia 2:20

Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang
hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah
hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-
Nya untuk aku.

Ada beberapa hal yang mendasar yang dapat kita aplikasikan dari ayat ini.

1. Kita dapat menyadari untuk siapa kita hidup. Apakah hidup kita untuk
menyenangkan manusia/keinginan dunia kita atau menyenangkan Allah?
2. Merubah dasar berpikir kita, yang sebelumnya dikuasai oleh pikiran yang berpusat
pada diri sendiri menjadi berpusat pada kehendak Allah.
3. Menyerahkan seluruh aspek kehidupan kita untuk dituntun dan diarahkan sesuai
kehendak Tuhan. Setiap melangkah apalah kita sudah menanyakan kepada Tuhan
hal itu sudah sesuai atau tidak dengan kehendak Tuhan? Atau kita banyak
menggunakan standar2 dunia?

Latar belakan penulisan kitab roma oleh Rasul paulus, karena adanya perbedaan
standar kebenaran diantara orang Kristen di roma pada saat itu. Jemaat di roma ini
terdiri dari orang non Yahudi yang baru percaya kepada Yesus dan orang yahudi.
Mereka memperdebatkan tentang kebenaran karena mematuhi hukum taurat atau
dibenarkan karena iman. Disini kita melihat orang yahudi yang menerapkan apa yang
mereka anggap benar berdasarkan budaya turun temurun, tetapi tidak mengerti
esensi dari apa yang mereka lakukan. Mereka menyangka telah memenuhi hukum
taurat tetapi berlaku jahat terhadap sesamanya. Hal aneh ketika para tua Yahudi
ingin menyalahkan Yesus saat menyembuhkan dihari sabat. Mereka lebih memilih
seolah2 mematuhi hukum Taurat tetapi tidak peduli akan penderitaan sesamanya.

Slide 6

Dalam kitab roma Paulus mulai dengan memperkenakan dirinya dan Injil.
Roma 1: 1 > memberkenalkan dirinya sebagai hamba Kristus Yesus, yang dipanggil
menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan injil Allah. Pada ayat 16 dan 17 :

‘Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang
Yahudi tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada Iman, seperti ada tertulis: ‘Orang benar
akan hidup oleh iman’.

Roma 14: 23 > Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum,
karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak
berdasarkan iman, adalah dosa.

Selanjutnya paulus juga membahas


1. Setiap orang bersalah dihadapan Allah (Roma 1: 18 - 3:20)

INI ADALAH FAKTA

Efesus 5: 15-17 berkata: “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana


kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah
kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”.

Lalu dalam kitab Kejadian 6: 5 tertulis: “Ketika dilihat Tuhan bahwa kejahatan
manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu
membuahkan kejahatan semata-mata…”.

Sementara dalam kitab Wahyu 9: 20-21 digambarkan bagaimana manusia semakin


hari semakin jahat, bukan semakin baik.

Maka, ada fakta bahwa sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa (dari Kejadian 3),
maka kualitas hidup manusia terus menurun, bukan semakin meningkat. Kualitas
hidup manusia semakin memburuk, bukannya semakin membaik. Dari waktu ke
waktu manusia digulung di dalam seluruh kehidupan, sehingga kita terus melihat
bagaimana dosa bertumbuh dan berkembang.

Dulu dosa sudah ada. Sekarang pun ada, tetapi cara memainkan dosa itu semakin
mengerikan. Dulu, di dalam nilai-nilai, dosa itu memang dosa, dan manusia yang
melanggar nilai-nilai itu dianggap telah melakukan dosa. Di masa kini, dosa itu bisa
disebut bukan dosa, malah sebuah kebenaran. Ini namanya relativisme. Maka
semakin hari, cara berpikir, dan cara menempatkan dosa itu semakin mengerikan.
Sekarang orang sudah berani melawan Tuhan. Dan waktu dia melawan Tuhan dia
justru merasa benar. Maka saat ini perjuangan orang Kristen makin berat. Tetapi kita
harus berjuang karena Tuhan memanggil kita seperti domba di tengah serigala, dan
jangan pernah takut.

2. Bagaimana Allah membenarkan Manusia (3:21 - 4:25)


3. Menjalankan hidup beriman yang baru ( 5:1 - 8:39)
4. Allah menjangkau umat Israel (9:1 - 11:36)
5. Hidup dalam Tubuh Kristus (12:1 - 15:13)
6. Rencana-rencana Paulus dan Salam (15:14 - 16:27)

Slide 7

Perikop pebacaan kita hari ini tentang bagaimaa seharunya kita hidup di dalam
Tubuh Kristus. Tentu teman2 sudah sering mendengar dan mungkin sudah hapal
Roma 12:2 > Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
(Move On) oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakan
kehendak Allah: apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Mari kita renungkan apakah benar kita sudah berubah tidak serupa dengan dunia ini
atau malah semakin mirip dengan dunia?

Roma 13:12 > Sebab itu, marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan
dan mengenakan perlengkapan senjata terang.

Apakah kita sudah berani dan berkomitmen meninggalkan perbuatan2 gelap atau
malah semakin nyaman dengan perbuatan2 itu?

Anda mungkin juga menyukai