Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN

Erlina sebagai Pasien

Gumilar Supriyansah sebagai Katim

Ida Lestari sebagai Keluarga Pasien


Ai Didah sebagai Ners spesialis
Dinda Hapsari sebagai perawat 1
Dwi sartika sebagai perawat 2
Ayu Lestari sebagai karu
Dina Kinanti sebagai Narator

NARASI
Di Ruang Penyakit Dalam rumah sakit A, terdapat seorang pasien bernama Ny.erlina
dengan diagnosa medis Ca mamae, telah dirawat selama 10 hari serta telah diberikan tindakan
keperawatan namun masalah sesak yang dialami oleh Ny.erlina belum teratasi dan tidak ada
perkembangan yang berarti. Karena itu, KATIM melaporkan pada Karu bermaksud untuk
mengusulkan melakukan ronde keperawatan pada Ny.erlina.
Ronde keperawatan sendiri meruBuan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping klien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan oleh
kepala tim , kepala ruangan,dan ners spesialis

PRA RONDE
Di fase ini, KATIM mendatangi kantor kepala ruangan untuk mengkonsultasikan masalah
Ny.E
KATIM : Assalamualaikum wr.wb, permisi bu…
KARU : waalaikumsalam wr.wb, silahkan masuk dan silahkan duduk.
KATIM : Terimakasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah pasien
Ny.Edan meminta saran ibu.
KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
KATIM : Ya bu, pasien Ny.E datang dengan keluhan sesak dan diagnose medis yang
ditemukan adalah effuse pleura dan Ca Mamae. Setelah dirawat selama 10 hari dan
sudah diberi tindakan keperawatan dan tindakan medis seperti punksi pleura ternyata
sesak yang dialami Ny.Emasih belum berkurang maka dengan ini saya meminta ijin
kepada ibu untuk mengadakan ronde keperawatan.
KARU : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu ajak
untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaanya?
KATIM : Sudah bu, rencananya ronde akan diadakan besok, dan saya mengajak perawat
Dinda, dan Dwiserta mengundang Ai Didahsebagai Ners Spesialis
KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang perlu
di persiapkan.
KATIM : Terima kasih bu, saya permisi dahulu.

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian KATIM mengunjungi kamar Ny.Euntuk
melakukan inform concent untuk dilakukan ronde keperawatan.
KATIM : Assalamualiakum, permisi bu… masih ingat dengan
saya bagaimana kondisi ibu hari ini…
Pasien : Wassalamualaikum, mas Gumilar kan? Rasanya masih sesak
Keluarga : Iya mas, menurut saya keadaan Kakak saya belum banyak perubahan semenjak dirawat
di rumahsakit.
KATIM : Iya Bu, karena keadaan ibu yang belum banyak perubahan. Untuk menindak lanjuti
masalah penyakit ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan.
Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang nantinya
akan diberikan solusi oleh dokter ahli dan tim medis lainnya. Tujuan tindakan ronde
keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah yang masih dirasakan ibu saat
ini. Untuk itu saya meminta persetujuan ibu untuk mengadakan ronde keperawatan
besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi formulir persetujuan tindakan ronde
keperawatan.
Keluarga : Saya setuju
Pasien : Asalkan sesak saya bisa segera sembuh, saya mau.
KATIM : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.
RONDE
Merupakan fase kerja, dimana KARU, KATIM, tim ronde keperawatan dan Ners Spesialis
berkumpul di kamar Ny.Euntuk membahas bersama masalah Ny.E
KARU : Assalamualaikum Bu/bu, masih ingat dengan saya?
Pasien : Saya ingat bu
KARU : Baik Ny.e, sesuai persetujuan tindakan ronde ibu dan bapak, saya selaku karu di ruang
penyakit dalam ini akan memperkenalkan anggota tim ronde yang terdiri dari saya
sendiri selaku KARU, Ai Didah selaku Ners Spesialis, Untuk selanjutnya, saya
persilahkan KATIM untuk menjelaskan Mas Gumilar selaku KATIM, serta Perawat 1
Dinda Perawat 2 Dwi selaku tim ronde keperawatan.
KATIM : Trima kasih Bu . atas waktunya, Permasalahannya adalah Ny.Esudah dirawat selama
10 hari dengan diagnose effuse pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih dirasakan
pasien adalah sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan punksi pleura dan
tindakan kepeawatan. Maka dari itu saya mengadakan ronde keperawatan yang bertujuan
untuk meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan masalah Ny.E.
PERAWAT DINDA : Baiklah saya akan melihat pasien bernama Ny.Euntuk menyamakan
data yang sudah ada bersama Perawat dwi

PERAWAT DINDA bersama PERAWAT DWI dan PA3 melakukan validasi data.
PERAWAT DINDA : Permisi bu/Bu. Kami disini bermaksud untuk menanyakan perihal yang
masih dirasakan ibu saat ini. Kira-kira membutuhkan waktu 10-15 menit. Apakah ibu/Bu
bersedia?
Pasien : iya bersedia
PERAWAT DWI : Maaf bu sebelumnya saya periksa tensinya dulu ya.. (perawat mengukur
tekanan darah pasien) Hasil tekanan darah ibu sekarang 140/90mmHg bu. Bagaimana
kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau ada keluhan tambahan.
Pasien : masih sesak sus,.
PERAWAT DWI : sesaknya seperti apa ya bu? Lalu biasanya timbul saat apa?
Pasien : nafas saya terasa pendek, terasa lebih sesak setelah beraktifitas dan terdapat nyeri
PERAWAT DWI : baiklah, saya periksa dulu ya bu, mohon maaf sebelumnya untuk bapak
bisa menunggu di luar dulu ya Bu?
Keluarga : ya suster.
PERAWAT DWI : Maaf bu, bajunya dibuka sedikit ya bu. (PERAWAT DWI melakukan
pemeriksaan dada dan paru : melihat pergerakan dada saat bernafas, palpasi dada,
perkusi dada, dan auskultasi dengan stetoskop)
PERAWAT DWI : baiklah, Sudah selesai bu. Nanti setelah ini akan ada pemeriksaan
torakosintesis yang bertujuan untuk mencari penyebab ataupun menghilangkan rasa
sesak dengan cara mengeluarkan cairan serta memasukan antibiotik dan antiseptik ke
rongga pleura.
Pasien : ya sus..
PERAWAT DINDA : Kami sudah selesai melakukan
pemeriksaan pada ibu,

Pasien : terimakasih sus

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali membahas masalah yang ada.
PERAWAT DINDA : Berdasarkan pemeriksaan yang telah kami lakukan, kondisi Pasien
compos mentis, TD : 140/90 mmHg, T : 37 0 C, RR : 26x/menit dan N :
96x/menit. Tidak ada pernafasan cuping hidung dan tidak ada retraksi otot bantu
nafas. Gerak dada kiri dan kanan simetris, terdapat suara nafas tambahan berupa
ronki di bagian dekstra apeks. Adanya secret dan batuk produktif tetapi batuk
tidak efektif. Irama nafas teratur terdapat dispnoe, pasien tidak menggunakan
alat bantu nafas, suara nafas vesikuler. Hasil torakosintesis hari ini belum keluar,
tapi dari data yang kemarin sebesar 500cc. Menurut dokter bagaimana mengatasi
masalah pasien?
Ners Spesialis : Sebenarnya penyakit dasar Ny.E adalah Ca mamae jadi effuse pleura ini
merupkan dampak dari kanker stadium lanjut yang sudah bermetastase ke
jaringan lainnya sehingga meskipun dilakukan tindakan medis (punksi) berulang
kali tetap akan timbul cairan pada cavum pleura maka dari itu dilakukan
pleuraldisis, harapannya cairan tidak akan kembali pada cavum pleura.
KATIM : Lalu apakah komplikasi yang sering terjadi pada tindakan ini?
Ners Spesialis ; Pleuraldisis meruBuan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi peradangan
yang nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura
sehingga reaksi yang diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah
adanya nyei dada dan demam
KATIM : Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat berkurang?
Ners Spesialis : untuk mengatasi sesak pada pasien bisa diajarkan teknik relaksasi dan pasien
dianjurkan melakukan tirah baring. Serta kolaborasi memberikan obat analgesic
untuk meredakan nyeri.
KATIM : apakah tindakan ini ada kontraindikasinya?
Ners Spesialis : Tidak ada kontraindikasi absolut untuk tindakan pleuraldisis. Meskipun
demikian, kita semua tetap berdo’a demi kelancaran dan keberhasilan prosedur
tindakan medis ini agar pasien dan keluarga mendapatkan manfaat optimal dari
tindakan medis yang dilakukan. Jika tidak dilakukan,dikhawatirkan terjadi efusi
pleura berulang atau pneumothorak yang dapat berakibat fatal apabila terus
dibiarkan
TERMINASI
KARU : Baiklah Bu/bu, menurut hasil diskusi ronde ini, ibu akan mendapatkan tindakan
pleuraldisis. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, terdapat efek samping dari
pengobatan yaitu nyeri dada dan demam. Namun, apabila tidak dilakukan maka
dikhawatirkan akan memperberat penyakit ibu. Apakah bapak/ibu bersedia
melakukan tindakan ini?
Keluarga : Kalau itu cara terbaik agar Kakak saya dapat cepat sembuh saya
bersedia
Pasien : Saya bersedia sus
KARU : Baik, kalau begitu untuk waktu operasinya akan kami beritahukan kembali.
Terimakasih atas kerjasama bapak/ibu, kami permisi dulu.

Anda mungkin juga menyukai