Anda di halaman 1dari 21

PENUGASAN KULIAH GEOGRAFI REGIONAL

BAB V

FAISAL YAZID ABDULLAH


E100190224
KELAS B

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
BAB V
Penduduk Kabupaten Boyolali

Assalamualaikum wr.wb

A. Struktur Penduduk Kabupaten Boyolali


1. Umur dan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kabupaten Boyolali Berdasarkan data Tahun 2013
berjumlah 963.839 jiwa terdiri dari laki-laki 473.988 jiwa dan perempuan
489.851 jiwa dengan sex ratio jenis kelamin ratarata 97. Untuk Kabupaten
Boyolali sex ratio adalah 97 artinya jumlah penduduk perempuan 3,00 persen
lebih banyak dibanding laki-laki. Kondisi jumlah penduduk menurut jenis
kelamin dan sex ratio Kabupaten Boyolali Tahun 2013 selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
TABEL JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN SEX RATIO DI KABUPATEN
BOYOLALI TAHUN 2013
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Sex
Ratio
1 Selo 13.367 13.831 27.198 97
2 Ampel 34.252 35.609 69.861 96
3 Cepogo 26.640 27.393 54.033 97
4 Musuk 29.813 31.636 61.449 94
5 Boyolali 29.910 30.751 60.661 97
6 Mojosongo 25.593 26.414 52.007 97
7 Teras 23.476 23.419 46.895 100
8 Sawit 16.332 16.637 32.969 98
9 Banyudono 21.843 23.178 45.021 94
10 Sambi 24.334 24.491 48.825 99
11 Ngemplak 36.270 36.721 72.991 99
12 Nogosari 30.155 31.588 61.743 95
13 Simo 21.056 22.595 43.651 93
14 Karanggede 19.775 21.158 40.933 93
15 Klego 22.853 23.518 46.371 97
16 Andong 30.492 31.475 61.967 97
17 Kemusu 22.941 23.603 46.544 97
18 Wonosegoro 27.270 27.935 55.205 98
19 Juwangi 17.616 17.899 35.515 98
Jumlah 473.988 489.851 963.839 97
Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014

Perbandingan jumlah penduduk usia produktif dan usia tidak produktif


Berdasarkan data penduduk menurut kelompok, jumlah penduduk menurut kelompok
umur di Kabupaten Boyolali di dominasi oleh penduduk usia produktif, yaitu
penduduk usia produktif antara usia 15–59 tahun. Sedangkan penduduk tidak
produktif adalah penduduk yang berusia antara usia 0– 14 tahun dan >60 tahun.
Kondisi jumlah penduduk Kabupaten Boyolali menurut kelompok umur Tahun 2013
dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN BOYOLALI MENURUT KELOMPOK UMUR
TAHUN 2013
No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
1 0-4 32.570 31.754 64.324
2 5-9 39.117 37.355 76.472
3 10 - 14 42.307 39.895 82.202
4 15 - 19 41.974 39.480 81.454
5 20 - 24 31.925 31.335 63.260
6 25 - 29 30.897 33.639 64.536
7 30 - 34 35.150 35.951 71.101
8 35 - 39 32.456 33.831 66.287
9 40 - 44 35.354 36.511 71.865
10 45 - 49 32.031 34.746 66.777
11 50 - 54 30.729 32.472 63.201
12 55 - 59 25.175 24.892 50.067
13 60 - 64 19.769 20.220 39.989
14 > 64 44.534 56.770 101.304
Jumlah 473.988 489.851 963.839
Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk usia produktif di


Kabupaten Boyolali sebanyak 598.548 orang, sedangkan penduduk usia tidak
produktif sebanyak 365.291 orang. Gambaran mengenai kondisi penduduk
menurut umur di Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4. 2 Grafik Kondisi Penduduk Menurut Umur Kabupaten Boyolali Tahun 2013

2. Pendidikan Penduduk
Tingkat pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai
dan kemauan yang dikembangkan. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap
perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih
tinggi akan memudahkan sesorang atau masyarakat untuk menyerap informasi
dan mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari,
khususnya dalam hal kesehatan. Pendidikan formal membentuk nilai bagi
seseorang terutama dalam menerima hal baru. Secara keseluruhan lulusan
Perguruan Tinggi/D-IV dan Akademi/Diploma di Kabupaten Boyolali cukup
merata, dengan lulusan terbanyak ada di Kecamatan Teras. Tingkat kualitas
pendidikan yang cukup tinggi telah menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat akan pendidikan cukup tinggi. Hal ini dapat kita lihat dari
kuantitas jumlah lulusan perguruan tingg maupun diploma yaitu masing-
masing sebanyak 22.921 jiwa (3%) dan 22.684 (3%). Selengkapnya kondisi
mengenai perkembangan tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten
Boyolali dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN BOYOLALI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
TAHUN 2013
No. Kecamatan PT/DIV Akademi/ SLTA SLTP SD Tidak / Jumlah
Diploma Belum
Tamat SD
1 Selo 110 100 1.353 3.008 10.907 9.888 25.366
2 Ampel 272 161 188 3.168 22.522 32.376 58.687
3 Cepogo 971 567 6.607 7.646 21.621 12.326 49.738
4 Musuk 692 697 4.497 6.338 19.970 25.145 57.339
5 Boyolali 2.597 2.091 14.805 11.166 13.697 11.992 56.348
6 Mojosongo 1.231 1.762 8.654 8.655 16.230 12.279 48.811
7 Teras 8.313 7.049 9.088 6.506 8.905 7.034 46.895
8 Sawit 736 794 6.355 5.909 9.044 7.980 30.818
9 Banyudono 902 915 7.545 8.650 12.465 12.116 42.593
10 Sambi 695 744 8.316 10.604 12.934 12.221 45.514
11 Ngemplak 1.156 1.316 12.304 18.311 24.093 10.073 67.253
12 Nogosari 604 884 7.180 12.240 19.817 16.561 57.286
13 Simo 1.904 2.014 8.432 9.831 10.757 8.297 41.235
14 Karanggede 479 518 7.430 9.341 15.206 4.955 37.929
15 Klego 537 1.037 4.017 6.901 17.142 13.308 42.942
16 Andong 967 909 8.099 10.130 17.312 19.660 57.077
17 Kemusu 196 326 4.088 4.514 20.428 12.502 42.054
18 Wonosegoro 266 551 8.083 11.512 21.626 9.438 51.476
19 Juwangi 293 249 1.659 3.170 8.464 19.219 33.054
Jumlah 22.921 22.684 128.700 157.600 303.140 257.370 892.415

Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014


3. Pekerjaan Penduduk
Di Kabupaten Boyolali sektor pertanian masih menjadi gantungan
hidup utama bagi masyarakat, yaitu sebanyak 244.200 jiwa (29%) telah
bekerja pada Sektor Pertanian Tanaman Pangan. Kemudian sebanyak 63.034
jiwa (8%) bekerja pada Sektor Peternakan. Untuk Sektor Industri Pengolahan,
Sektor Perdagangan, dan Sektor Jasa juga merupakan sektor yang banyak
diandalkan, yaitu masing-masing 3% masyarakat di Kabupaten Boyolali
bekerja pada sektor ini. Selengkapnya kondisi mata pencaharian penduduk di
Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL MATA PENCAHARIAN PENDUDUK KABUPATEN BOYOLALI USIA 10 TAHUN KE
ATAS TAHUN 2013
Mata Pencaharian

No. Kecamatan

1 Selo 6.071 0 0 766 9.400 0 300 2.700 245 3.907 23.389


2 Ampel 15.361 270 0 2.698 690 879 1.169 4.194 94 34.448 59.803
3 Cepogo 19.381 2.486 0 9.595 0 2.314 2.598 664 690 5.832 43.560
4 Musuk 6.170 5.641 0 15.975 0 1.026 2.328 2.374 494 18.785 52.793
5 Boyolali 3.989 49 16 1.468 83 3.001 3.081 3.996 540 35.517 51.740
6 Mojosongo 6.524 216 50 2.898 2.245 3.158 4.834 2.583 394 21.828 44.730
7 Teras 9.578 71 96 893 911 11.315 4.902 4.697 355 11.597 44.415
8 Sawit 6.458 892 283 3.037 0 533 4.615 844 310 11.372 28.344
9 Banyudono 3.665 498 63 704 4.275 3.762 4.076 5.657 822 14.074 37.596
10 Sambi 12.270 0 0 3.475 273 3.950 1.182 1.651 139 18.863 41.803
11 Ngemplak 3.416 45 157 918 859 9.489 5.882 9.767 577 29.727 60.837
12 Nogosari 15.700 0 0 194 389 6.123 4.276 4.630 349 20.702 52.363
13 Simo 22.722 0 28 5.805 0 643 1.623 911 287 6.192 38.211
14 Karanggede 9.524 3.525 198 8.258 5.460 1.028 1.222 1.133 138 4.048 34.534
15 Klego 20.617 60 36 216 252 467 2.648 2.574 319 11.870 39.059
16 Andong 24.537 0 0 571 462 1.958 2.433 1.070 246 22.045 53.322
17 Kemusu 20.325 190 418 300 132 2.317 1.488 448 314 12.353 38.285
18 Wonosegoro 26.416 3.908 0 5.210 315 1.108 2.693 594 5.991 5.991 52.226
19 Juwangi 11.476 0 70 53 0 171 1.003 1.130 339 27.816 42.058
Jumlah 244.200 17.851 1.415 63.034 25.746 53.242 52.353 51.617 12.643 316.967 839.068

Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014


Pada Tahun 2013 diketahui bahwa jumlah keluarga sejahtera lebih
banyak dibandingkan dengan banyaknya Keluarga Pra Sejahtera di Kabupaten
Boyolali, yaitu masing-masing sebanyak 180. 553 jiwa (64%) dan 103.251
jiwa (36%). Tingkat keluarga pra sejahtera paling banyak terdapat di
Kecamatan Kemusu yaitu sebanyak 9.845 jiwa atau sekitar 9,5% dari seluruh
jumlah Keluarga Pra Sejahtera yang ada di Kabupaten Boyolali. Selengkapnya
gambaran Jumlah Keluarga Sejahtera dan Pra Sejahtera per Kecamatan di
Kabupaten Boyolali Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL BANYAKNYA KELUARGA SEJAHTERA MENURUT TINGKATAN DI
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013
No. Kecamatan Pra Sejahtera Sejahtera Sejahtera Sejahtera Sejahtera Jumlah
Alasan I II III III+
Ekonomi dan
Non Ekonomi
1 Selo 3.051 1.896 1.408 1.299 650 8.304
2 Ampel 8.029 3.474 2.871 7.229 621 22.224
3 Cepogo 4.972 5.084 2.776 2.551 515 15.898
4 Musuk 6.261 2.520 2.653 5.800 266 17.500
5 Boyolali 3.497 1.720 1.389 10.150 1.625 18.381
6 Mojosongo 3.738 2.408 2.962 5.572 1.453 16.133
7 Teras 2.972 1.214 2.302 6.922 369 13.779
8 Sawit 1.263 2.375 2.742 2.720 499 9.599
9 Banyudono 2.979 3.684 2.695 4.223 1.308 14.889
10 Sambi 7.260 2.244 1.968 2.233 397 14.102
11 Ngemplak 4.594 2.838 6.141 8.739 196 22.508
12 Nogosari 7.808 3.613 3.736 3.390 789 19.336
13 Simo 2.422 799 1.289 2.702 345 7.557
14 Karanggede 5.121 2.627 2.271 2.395 86 12.500
15 Klego 6.577 1.225 2.233 3.824 276 14.135
16 Andong 7.584 1.919 2.590 5.285 331 17.709
17 Kemusu 9.845 1.986 479 206 0 12.516
18 Wonosegoro 8.971 4.437 1.986 1.563 19 16.976
19 Juwangi 6.307 2.384 790 211 66 9.758
Jumlah 103.251 48.447 45.281 77.014 9.811 283.804
Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014

Pada tahun 2012 Tingkat kemiskinan di Kabupaten Boyolali berada


diangka 13,88% dan pada tahun 2013 turun sebesar 0,61% menjadi 13,27%.
Jika menggunakan standar target yang termuat pada dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2009-2014, angka
kemiskinan nasional ditargetkan turun menjadi sebesar 8% (target ideal)
sampai dengan 10% (target konservatif). Berdasarkan data Laporan
Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten
Boyolali Tahun 2014, tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Boyolali
adalah 963.839 jiwa, sedangkan jumlah penduduk miskin Kabupaten
Boyolali 126.500 jiwa atau sebesar 13,27%, berada di bawah rata-rata capaian
Provinsi Jawa Tengah sebesar 14,44% akan tetapi masih berada di atas
ratarata capaian nasional sebesar 11,47%. Capaian Kabupaten Boyolali pada
tahun 2013 jika dibandingkan dengan Kabupaten sekitarnya, posisi relatifnya
masih lebih baik dibandingkan dengan Kabupaten Magelang (13,96%), Klaten
(15,60%), Wonogiri (14,01%) dan Sragen (15,93%).
Berdasarkan tren perkembangannya, persentase penduduk miskin di
Kabupaten Boyolali dalam lima tahun terakhir (2009-2013) cenderung
menurun. Tahun 2009 sebesar 15,96%, tahun 2008 sebesar 18,06%, tahun
2009 sebesar 17,08% tahun 2010 sebesar 13,72%, dan tahun 2013 sebesar
13,27%, kondisi tersebut dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar Grafik Perkembangan Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Boyolali Tahun 2002-2013

Dilihat dari efektivitasnya, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten


Boyolali cenderung efektif dengan mengalami perbaikan setiap tahunnya.
Capaian penurunan tersebut diharapkan tetap konsisten dipertahankan untuk
memacu tahun berikutnya agar tingkat kemiskinan mengalami penurunan.
4. Kepadatan Penduduk
Penduduk Kabupaten Boyolali pada tahun 2020 mencapai 1.062.713
jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki 534.658 jiwa dan penduduk
perempuan 528.055 jiwa. Dari jumlah ini, rasio jenis kelamin penduduk
Kabupaten Boyolali adalah 101,3. Angka di atas 100 menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan.
Penduduk paling banyak ada di Kecamatan Ngemplak dengan 96.254 jiwa,
diikuti Kecamatan Boyolali dengan 72.948 jiwa dan Kecamatan Nogosari
dengan 72.409 jiwa. Sedangkan penduduk paling sedikit ada di Kecamatan
Tamansari yaitu 28.923 jiwa. Kecamatan Boyolali menjadi kecamatan paling
padat dengan kepadatan penduduk mencapai 2.779 jiwa per km2 dan
Kecamatan Kemusu memiliki kepadatan penduduk paling rendah yaitu 423
jiwa per km2. Penduduk Kabupaten Boyolali termasuk dalam piramida
penduduk tipe ekspansif. Tipe ini menunjukkan penduduk di wilayah tersebut
berada dalam keadaan tumbuh dengan jumlah penduduk usia muda lebih
besar, angka kelahiran tinggi, dan tingkat kematian bayi rendah.
Gambaran demografi wilayah Kabupaten Boyolali diperlukan sebagai dasar
proyeksi demand infrastruktur Bidang Cipta Karya dan proyeksi kebutuhan
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada masa yang akan datang.
Gambaran mengenai kendisi demografi di Kabupaten Boyolali antara lain
berisi mengenai : Jumlah Penduduk Secara Keseluruhan, Jumlah Penduduk
Menurut Jenis Kelamin, Jumlah Penduduk Miskin, Laju Pertumbuhan
Penduduk, dan Persebaran Penduduk.
Jumlah penduduk di Kabupaten Boyolali Tahun 2013 sebesar 963.839 jiwa
dengan kepadatan penduduk rata-rata adalah 949 jiwa/km2. Kecamatan
dengan kepadatan penduduk yang tertinggi berada di Kecamatan Boyolali
(2.311 jiwa/km2), dan yang paling rendah kepadatannya adalah Kecamatan
Juwangi (444 jiwa/km2). Selengkapnya kondisi kepadatan masing-masing
kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL KEPADATAN PENDUDUK PER KECAMATAN DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN
2013
No Kecamatan Luas (Km2) Jumlah Kepadatan Penduduk
(Jiwa/Km2)
1 Selo 56,08 27.198 485
2 Ampel 90,39 69.861 773
3 Cepogo 53,00 54.033 1.020
4 Musuk 65,04 61.449 945
5 Boyolali 26,25 60.661 2.311
6 Mojosongo 43,41 52.007 1.198
7 Teras 29,94 46.895 1.566
8 Sawit 17,23 32.969 1.913
9 Banyudono 25,38 45.021 1.774
10 Sambi 46,49 48.825 1.050
11 Ngemplak 38,53 72.991 1.895
12 Nogosari 55,08 61.743 1.121
13 Simo 48,04 43.651 909
14 Karanggede 41,76 40.933 980
15 Klego 51,88 46.371 894
16 Andong 54,53 61.967 1.136
17 Kemusu 99,08 46.544 470
18 Wonosegoro 93,00 55.205 594
19 Juwangi 79,99 35.515 444
Jumlah 1.015,10 963.839 949

Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014

B. Proses Penduduk Kabupaten Boyolali


1. Tingkat Kelahiran
TINGKAT KELAHIRAN DAN KEMATIAN KASAR DI KABUPATEN
BOYOLALI TAHUN 2014
Crude Birth Rate and Crude Death Rate of Boyolali 2014
Kecamatan Penduduk Tingkat Tingkat
pertengahan Kelahiran Kematian
tahun per seribu per seribu
penduduk penduduk

(1) (2) (3) (4)

01. Selo 27 222 4 2


02. Ampel 69 827 13 5
03. Cepogo 54 128 10 6
04. Musuk 61 382 5 6
05. Boyolali 60 850 15 9
06. Mojosongo 52 154 12 8
07. Teras 47 024 12 8
08. Sawit 32 998 10 9
09. Banyudono 45 097 15 10
10. Sambi 48 892 12 8
11. Ngemplak 73 267 18 8
12. Nogosari 61 950 16 8
13. Simo 43 649 12 8
14. Karanggede 40 962 12 11
15. Klego 46 385 13 10
16. Andong 62 026 11 7
17. Kemusu 46 588 16 10
18. Wonosegoro 55 282 12 7
19. Juwangi 35 663 14 6

Jumlah 965 342 12 8


2013 961 446 12 7
2012 958 077 6 4
2011 955 345 11 7
2010 952 040 12 7
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali

2. Tingkat Kematian
TINGKAT KELAHIRAN DAN KEMATIAN KASAR DI KABUPATEN
BOYOLALI TAHUN 2014
Crude Birth Rate and Crude Death Rate of Boyolali 2014
Kecamatan Penduduk Tingkat Tingkat
pertengahan Kelahiran Kematian
tahun per seribu per seribu
penduduk penduduk

(1) (2) (3) (4)

01. Selo 27 222 4 2


02. Ampel 69 827 13 5
03. Cepogo 54 128 10 6
04. Musuk 61 382 5 6
05. Boyolali 60 850 15 9
06. Mojosongo 52 154 12 8
07. Teras 47 024 12 8
08. Sawit 32 998 10 9
09. Banyudono 45 097 15 10
10. Sambi 48 892 12 8
11. Ngemplak 73 267 18 8
12. Nogosari 61 950 16 8
13. Simo 43 649 12 8
14. Karanggede 40 962 12 11
15. Klego 46 385 13 10
16. Andong 62 026 11 7
17. Kemusu 46 588 16 10
18. Wonosegoro 55 282 12 7
19. Juwangi 35 663 14 6

Jumlah 965 342 12 8


2013 961 446 12 7
2012 958 077 6 4
2011 955 345 11 7
2010 952 040 12 7

3. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah gerak perpindahan penduduk dari satu unit
geografis (wilayah) ke dalam unit geografis lainnya. Gejala mobilitas
penduduk merupakan gejala alamiah yang terjadi sebagai respon manusia
terhadap situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Misalnya, desakan
ekonomi, situasi politik, kebutuhan pendidikan, gangguan keamanan,
terjadinya bencana alam di daerah asal, ataupun alasan-alasan sosial lainnya.
• Teori Mobilitas Penduduk
Ravenstein, seorang ahli kependudukan dari Inggris, mengemukakan
pemikiran-pemikiran tentang mobilitas penduduk yang dikenal
dengan Hukum Migrasi (The Law of Migration) pada tahun 1889. Inti dari
konsep pemikiran Ravenstein adalah sebagai berikut.
1. Migrasi dan jarak
• Para migran banyak yang hanya menempuh jarak dekat dan
jumlah migran di daerah asal makin menurun karena makin
jauhnya jarak yang ditempuh.
• Migran yang menempuh jarak jauh pada umumnya cenderung
menuju ke pusat-pusat perdagangan dan industri yang penting.
2. Migrasi bertahap
• Pada umumnya terjadi suatu perpindahan penduduk berupa arus
migrasi terarah ke pusat-pusat industri dan perdagangan penting
yang dapat menyerap para migran sebagai tenaga kerja.
• Penduduk daerah pedesaan yang berbatasan langsung dengan kota
yang tumbuh cepat, cenderung berbondong-bondong menuju ke
kota tersebut. Sedangkan jumlah penduduk yang pergi sebagai
akibat migrasi di pedesaan yang berbatasan tersebut akan
digantikan oleh para migran dari daerah-daerah yang jauh
terpencil.
3. Arus dan arus balik
Setiap arus migrasi utama menimbulkan arus balik sebagai
penggantinya.
4. Terdapat berbagai perbedaan antara desa dan kota
Adanya kecenderungan penduduk untuk migrasi, artinya bahwa
penduduk kota lebih sedikit bermigrasi jika dibandingkan dengan
penduduk daerah-daerah perdesaan.
5. Kebanyakan wanita lebih suka bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat
Ternyata para wanita melakukan perpindahan ke daerah yang dekat
ternyata lebih besar jumlahnya jika dibandingkan kaum laki-laki,
sedangkan jumlah migran ke wilayah yang jaraknya jauh cenderung
dilakukan oleh laki-laki.
6. Teknologi dan migrasi
Semakin meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama dalam sektor transportasi serta perkembangan
industri dan perdagangan, berpengaruh terhadap peningkatan arus
migrasi.
7. Motif ekonomi
Keinginan untuk memperbaiki kehidupannya dalam bidang ekonomi
(kebutuhan material) menjadi dorongan utama dan yang paling banyak
para migran melakukan perpindahan.

Jumlah Migrasi Masuk (Jiwa)

Laki-laki Perempuan Jumlah


Kecamatan 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
Selo 35 48 33 64 122 79 99 170 112
Ampel 78 63 103 183 79 127 261 142 230
Cepogo 105 239 121 329 446 321 434 685 442
Musuk 157 106 90 359 256 175 516 362 265
Boyolali 443 537 341 597 731 505 1 040 1 268 846
Mojosongo 267 276 206 375 388 326 642 664 532
Teras 280 284 233 348 376 358 628 660 591
Sawit 121 137 139 176 219 199 297 356 338
Banyudono 177 210 177 235 277 222 412 487 399
Tamansari - - - - - - - - -
Gladagsari - - - - - - - - -
Wonosamodro - - - - - - - - -
Sambi 136 141 137 230 218 258 366 359 395
Ngemplak 491 475 552 585 586 677 1 076 1 061 1 229
Nogosari 139 128 125 180 166 197 319 294 322
Simo 43 127 78 48 204 129 91 331 207
Karanggede 117 192 180 135 260 194 252 452 374
Klego 100 176 141 143 193 196 243 369 337
Andong 143 211 157 174 222 164 317 433 321
Kemusu 57 85 66 50 82 87 107 167 153
Wonosegoro 54 74 112 54 89 85 108 163 197
Juwangi 21 49 24 20 47 13 41 96 37
Kabupaten
Boyolali 2 964 3 558 3 015 4 285 4 961 4 312 7 249 8 519 7 327

4. Proyeksi Jumlah penduduk


Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Boyolali tahun 2012-2013 adalah
sebesar 0,43%. Angka pertumbuhan tertinggi terdapat di Kecamatan
Ngemplak yaitu sebesar 1,03% dan terendah di Kecamatan Kemusu yaitu
0,00%. Selengkapnya kondisi pertumbuhan masing-masing kecamatan di
Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2013
Pend uduk Pertumbuhan
No. Kecamatan Perubahan (%)
2012 2013
1 Selo 27.146 27.198 52 0,19
2 Ampel 69.353 69.861 508 0,73
3 Cepogo 53.847 54.033 186 0,35
4 Musuk 61.418 61.449 31 0,05
5 Boyolali 60.265 60.661 396 0,66
6 Mojosongo 51.727 52.007 280 0,54
7 Teras 46.535 46.895 360 0,77
8 Sawit 32.931 32.969 38 0,12
9 Banyudono 44.922 45.021 99 0,22
10 Sambi 48.615 48.825 210 0,43
11 Ngemplak 72.244 72.991 747 1,03
12 Nogosari 61.379 61.743 364 0,59
13 Simo 43.609 43.651 42 0,10
14 Karanggede 40.682 40.933 251 0,62
15 Klego 46.222 46.371 149 0,32
16 Andong 61.918 61.967 49 0,08
17 Kemusu 46.542 46.544 2 0,00
18 Wonosegoro 55.076 55.205 129 0,23
19 Juwangi 35.301 35.515 214 0,61
Jumlah 959.732 963.839 4.107 0,43

Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014

Di Kabupaten Boyolali Persebaran penduduk pada masing-masing


kecamatan dirasa cukup merata. Rata-rata jumlah penduduk pada masing-
masing kecamatan adalah sebanyak 50.728 jiwa dan pada tahun 2013 rata-
rata jumlah penduduk per rumah tangga di Kabupaten Boyolali tercatat
sebesar 4 jiwa per KK. Banyaknya rumah tangga dan rata-rata anggota rumah
tangga per kecamatan di Kabupaten Boyolali Tahun 2013 dapat dilihat pada
tabel berikut :
TABEL
BANYAKNYA JUMLAH KK DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013
No Kecamatan Penduduk Rumah Rata-rata Anggota
Tangga Rumah Tangga
1 Selo 27.198 7.782 3
2 Ampel 69.861 21.122 3
3 Cepogo 54.033 15.107 4
4 Musuk 61.449 16.548 4
5 Boyolali 60.661 19.104 3
6 Mojosongo 52.007 16.498 3
7 Teras 46.895 12.611 4
8 Sawit 32.969 9.026 4
9 Banyudono 45.021 13.266 3
10 Sambi 48.825 14.351 3
11 Ngemplak 72.991 21.497 3
12 Nogosari 61.743 18.025 3
13 Simo 43.651 13.019 3
14 Karanggede 40.933 14.462 3
15 Klego 46.371 12.006 4
16 Andong 61.967 17.484 4
17 Kemusu 46.544 11.390 4
18 Wonosegoro 55.205 13.834 4
19 Juwangi 35.515 8.109 4
Jumlah 963.839 275.241 4

Sumber : Kabupaten Boyolali Dalam Angka, 2014

Anda mungkin juga menyukai