Anda di halaman 1dari 28

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller

Petunjuk Praktikum PLC

Laboratorium PLC
Program Studi D3 Teknik Elektro Otomasi
Pelaksanaan Praktikum:
1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk.
2. Setiap peserta praktikum menggunakan pakaian yang rapi dan harap
membawa keperluan praktikum (pensil, pulpen tinta biru, penghapus, dan
penggaris 20 cm).
3. Setiap kelompok praktikum menempati pada tempat yang telah ditentukan
dan meletakkan tas pada tempat yang telah ditentukan.
4. Setiap kelompok praktikum harap membawa Laporan Sementara
pelaksanaan praktikum pada kertas HVS ukuran A4.
5. Laporan Sementara ditulis dengan tinta warna biru dengan ketentuan
tulisan tangan 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm
dan batas bawah 2 cm.
6. Hasil pengamatan selama praktikum harap dicatat dan ditulis pada Laporan
Sementara. Isi Laporan Sementara:
a. Nama dan Nomer Pokok Praktikan;
b. Judul Percobaan;
c. Tujuan Percobaan;
d. Langkah-langkah Percobaan;
e. Hasil Sementara Percobaan (format sudah ditentukan).
7. Lima menit sebelum jam pelaksanaan berakhir peserta merapikan dan
memasukkan peralatan yang dipakai selama praktikum. Setiap kelompok
praktikum harap mengumpulkan Laporan Sementara untuk diperiksa/di-acc
oleh dosen pelaksana praktikum.

Laporan Resmi Praktikum:


1. Format Cover sesuai contoh (huruf Trebuchet dan foto berwarna). File ini
bisa diunduh di Web Personal Dosen ITS.
2. Laporan Resmi ditulis dengan tinta warna biru. Kertas yang dipergunakan
HVS ukuran A4, 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm
dan batas bawah 2 cm.
3. Laporan Resmi dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah percobaan
dilakukan sebelum jam 10.00 wib. Di Sekretariat D3 Elektro (lantai 2) sdr.
Hadi.
4. Isi Laporan Resmi:
a. Cover: Judul Percobaan dan Nama Nomer Pokok Praktikan;
b. Tujuan;
c. Peralatan yang dipergunakan;
d. Teori Penunjang;
e. Langkah-langkah Percobaan;
f. Hasil Percobaan;
g. Kesimpulan dan Saran;
h. Lampiran (Laporan Sementara dan print out dari pdf yang terkait).

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 2


Gambar 1. Personal Komputer dan Modul MELSEC-Q Training Kit.

Macam Percobaan:
• Perc. 1 : Perangkat PLC dan Pemrograman (Chap. 1 dan 2).
• Perc. 2 : Fungsi Dasar Kontak dan Memori Data
(Chap. 3, 4.1, 4.2, 4.5, 5.1, dan 5.2).
• Perc. 3 : Fungsi Dasar Timer (Chap. 4.3).
• Perc. 4 : Fungsi Dasar Counter (Chap. 4.4).
• Perc. 5 : Perintah Perbandingan dan Aritmatik (Chap. 5.3, 5.4, dan 5.6).
• Perc. 6 : Modul Spesial Analog Input (Chap. 7.1, 7.2, 7.3, dan 7.5).
• Perc. 7 : Modul Spesial Analog Output (Chap. 7.1, 7.2, 7.3, dan 7.6).
• Perc. 8 : Tugas Proyek (Sistem Kontrol Kecepatan).

Bahan Materi Praktikum:


• Mitsubishi Programmable Logic Controller, Training Manual, Q-series basic
course (for GX Developer), SH(NA)-080617ENG-A(0601)MEE, 13JW50, Jan.,
2006.
• Mitsubishi Programmable Logic Controller, User's Manual, I/O Module Type
Building Block, SH(NA)-080042-L(0305)MEE, 13JL99, May, 2003.
• Mitsubishi Programmable Logic Controller, User's Manual, Analog-Digital
Converter Module, SH(NA)-080055-G(0305)MEE, 13JR03, May, 2003.
• Mitsubishi Programmable Logic Controller, User's Manual, Digital-Analog
Converter Module, SH(NA)-080054-H(0305)MEE, 13JR02, May, 2003.

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 3


Percobaan 1: Perangkat PLC dan Pemrograman
Tujuan:
a. Mempelajari Perangkat PLC pada Modul MELSEC-Q Training Kit
b. Mempelajari Pemrograman dengan GX Developer

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:
a. Teori tentang Perangkat PLC Modul Training Kit ada pada buku Manual
Training Q-series basic course Chapter 1.
b. Teori tentang Pemrograman PLC dengan GX Developer ada pada buku
Manual Training Q-series basic course Chapter 2.

Langkah-langkah Percobaan:
a. Amati tata letak modul PLC yang terdapat pada Modul MELSEC-Q Training
Kit dan catat konfigurasinya.
b. Buat program sederhana seperti di buku Manual Training Q-series basic
course Chapter 1 atau program pada Gambar 1.1 dan lakukan
pengamatan.

Gambar 1.1. Ladder Sederhana.

Tugas Percobaan:
a. Buat sketsa tata letak PLC (CPU dan I/O) yang anda gunakan sebagai
bagian dari percobaan ini ! Sketsa disertai koneksi I/O dengan peralatan
switch dan lampu.
b. Buat ladder seperti Manual Training Q-series basic course atau seperti
Gambar 1.1 dan buat Tabel Kebenaran untuk output Y70, Y71, Y72, Y73,
Y74, dan Y75 !
c. Kerjakan Soal Tes yang akan dibagikan saat praktikum dan Kumpulan !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 4


Tugas Percobaan 1(Tambahan Kode X7):
a. Tulis dan Jelaskan tahapan untuk mengedit suatu program ladder berikut !

b. Buat tahapan untuk mencoba koneksi Komputer dan CPU PLC !


c. Buat tahapan untuk mengunggah program dari Komputer ke Memori PLC !

Tugas Percobaan 1(Tambahan Kode X6):


a. Tulis dan Jelaskan tahapan untuk mengedit suatu program ladder berikut !

b. Buat tahapan untuk mencoba koneksi Komputer dan CPU PLC !


c. Buat tahapan untuk mengunggah program dari Komputer ke Memori PLC !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 5


Tugas Percobaan 1(Tambahan Kode X5):
a. Tulis dan Jelaskan tahapan untuk mengedit suatu program ladder berikut !

b. Buat tahapan untuk mencoba koneksi Komputer dan CPU PLC !


c. Buat tahapan untuk mengunggah program dari Komputer ke Memori PLC !

Tugas Percobaan 1(Tambahan Kode X4):


a. Tulis dan Jelaskan tahapan untuk mengedit suatu program ladder berikut !

b. Buat tahapan untuk mencoba koneksi Komputer dan CPU PLC !


c. Buat tahapan untuk mengunggah program dari Komputer ke Memori PLC !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 6


Tugas Percobaan 1(Tambahan Kode X3):
a. Tulis dan Jelaskan tahapan untuk mengedit suatu program ladder berikut !

b. Buat tahapan untuk mencoba koneksi Komputer dan CPU PLC !


c. Buat tahapan untuk mengunggah program dari Komputer ke Memori PLC !

Tugas Percobaan 1(Tambahan Kode X2):


a. Tulis dan Jelaskan tahapan untuk mengedit suatu program ladder berikut !

b. Buat tahapan untuk mencoba koneksi Komputer dan CPU PLC !


c. Buat tahapan untuk mengunggah program dari Komputer ke Memori PLC !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 7


Percobaan 2: Fungsi Dasar Kontak dan Memori Data
Tujuan:
a. Mempelajari Perangkat Kontak Input PLC pada Modul MELSEC-Q Training
Kit
b. Mempelajari Perangkat Output PLC pada Modul MELSEC-Q Training Kit
c. Mempelajari Pemrograman sederhana untuk Memori Data

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:
a. Teori tentang Perangkat Kontak Input, Output, dan Memori Data PLC
pada Modul Training Kit ada di buku Manual Training Q-series basic course
Chapter 3.
b. Teori tentang Perintah Dasar Pemrograman PLC dengan GX Developer ada
di buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.1, 4.2, 4.5, 5.1,
dan 5.2.

Langkah-langkah Percobaan:
a. Buat program sederhana seperti pada Gambar 2.1 (buku Manual Training
Q-series basic course hal. 4-4) dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya.

Gambar 2.1 Ladder Diagram Perintah SET-RST.

b. Buat program sederhana seperti pada Gambar 2.2 (buku Manual Training
Q-series basic course hal. 4-13) dan lakukan pengamatan Timing Chart-
nya.

Gambar 2.2 Ladder Diagram Perintah PLS-PLF.

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 8


c. Buat program seperti Gambar 2.3 berikut dan amati apa yang terjadi pada
output seven segmentY4F-Y40 jika ada perubahan pada thumbwheel X2F-
X20 dan catat perubahan pada output seven segmentY4F-Y40.

Gambar 2.3 Ladder Diagram Perintah BIN dan BCD.

Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 dalam
bentuk Timing Chart percobaan di atas !
b. Untuk percobaan Gambar 2.3, apa yang terjadi jika kontak input X2
dihilangkan ? Beri analisa!
c. Beri contoh aplikasi penggunaan thumbwheel dan seven segment !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 9


Percobaan 3: Fungsi Dasar Timer
Tujuan:
a. Mempelajari Macam Fungsi Timer
b. Mempelajari Timing Chart (Timing Diagram) Fungsi Timer
c. Mempelajari Pemrograman sederhana dengan Fungsi Timer

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:
a. Teori tentang Pemrograman Fungsi Timer dengan GX Developer ada pada
buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.3.

b. Timer On Delay : Timer ini akan hidup setelah suatu periode waktu tunda
yang telah ditetapkan. Nilai Timer 0,1 s/d 3276,7 detik (K1 sampai
K32767).

Gambar 3.1 Ladder Diagram dan Timing Chart Timer On Delay

c. Timer Off Delay : Timer ini (T6) akan beroperasi ketika X5 di-OFF-kan.

Gambar 3.2 Ladder Diagram dan Timing Chart Timer Off Delay

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 10


d. One Shoot Timer : Timer ini akan berada dalam kondisi hidup selama
periode waktu yang telah ditetapkan dan kemudian mati.

Gambar 3.3 Ladder Diagram dan Timing Chart One Shoot Timer

e. Flip-flop : Timer ini mengatur waktu ON dan OFF output (Y70 dan Y71)
secara bergantian.

Gambar 3.4 Ladder Diagram dan Timing Chart Flip-flop

Langkah-langkah Percobaan:
a. Buat program seperti Gambar 3.1. Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya jika X5 diaktifkan selama 2 detik. Ulangi
untuk X5=5 detik.
b. Buat program seperti Gambar 3.2. Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya jika X5 diaktifkan selama 8 detik. Ulangi
untuk X5=2 detik.
c. Buat program seperti Gambar 3.3. Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya jika X1 diaktifkan selama 6 detik. Ulangi
untuk X1=10 detik.
d. Buat program seperti Gambar 3.4. Dengan memodifikasi nilai T0=a detik
dan T1=b detik. Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chart-
nya pada Y70 dan Y71. (a dan b =2 digit NRP terakhir anggota praktikan).

Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan dalam bentuk Timing Chart dan Ladder
dari percobaan di atas !
b. Beri contoh aplikasi penggunaan one shot timer !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 11


Percobaan 4: Fungsi Dasar Counter
Tujuan:
a. Mempelajari Macam Fungsi Counter
b. Mempelajari Timing Chart (Timing Diagram) Fungsi Counter
c. Mempelajari Pemrograman sederhana dengan Fungsi Counter

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:
a. Besar nilai yang akan dihitung Counter ditunjukkan preset value. Ketika
nilai Counter mencapai preset value, counter contact akan aktif. Nilai
Timer K0 s/d K32767.
b. Teori Pemrograman PLC Fungsi Counter dengan GX Developer ada pada
buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.4.

Langkah-langkah Percobaan:
a. Buat program seperti Gambar 4.1 Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya.

Gambar 4.1 Ladder Diagram dan Timing Chart Counter-Up

b. Lakukan modifikasi program Gambar 4.1 agar hasil nilai counter tampil
pada seven segment Y5F-Y50. Buat ladder dan lakukan pengamatan
Timing Chart-nya.
c. Lakukan modifikasi program Gambar 4.1 agar tampilan nilai counter
diberikan melalui thumbwheel X2F-X20 dan juga tampil di seven segment
Y6F-Y60. Hasil nilai penambahan counter tampil pada seven segment Y5F-
Y50. Buat ladder dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya.
d. Buat program seperti dari buku Manual Training Q-series basic course
halaman 4.7. Modifikasi soal halaman 4.7 di atas, jika diinginkan jumlah
kotak barang yang lewat sebanyak 10 kotak. Jalankan program dan
lakukan pengamatan Timing Chart-nya.

Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan gambar Ladder dan Timing Chart dari
percobaan di atas !
b. Beri contoh aplikasi penggunaan counter seperti percobaan c di atas !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 12


Halaman 4-7:

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 13


Percobaan 5: Perintah Perbandingan dan Aritmatik
Tujuan:
a. Mempelajari Operasi Perbandingan
b. Mempelajari Operasi Aritmatik
c. Mempelajari Eksternal Set untuk Timer dan Counter

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.3.
Operasi Perbandingan terdiri dari = <> > <= < <=
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter
5.4.1. Operasi Aritmatik 1 terdiri dari + -
c. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter
5.4.2. Operasi Aritmatik 2 terdiri dari * /
d. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.6.
Operasi mengatur nilai Setting pada nilai Timer/Counter dan hasilnya
ditampilkan pada peralatan seven segment. Nilai Timer/Counter diberikan
langsung lewat thumbwheel menggunakan K atau tidak secara langsung
dengan D.

Langkah-langkah Percobaan dan Penugasan:


a. Buat program ladder pada halaman 5-27 dan 5-29. Laporkan hasil
pengamatan dengan Timing Chart.
b. Buat program ladder pada halaman 5-34. Jika thumbwheel X2F-X20 dan
X3F-X30 diberi suatu nilai, laporkan hasil pengamatan pada seven segment
Y4F-Y40.
c. Buat program ladder pada halaman 5-40. Jika thumbwheel X2F-X20 dan
X3F-X30 diberi suatu nilai, laporkan hasil pengamatan pada seven segment
Y4F-Y40.
d. Buat program ladder pada halaman 5-51, thumbwheel X2F-X20 diberi
suatu nilai kemudian aktifkan X0 dan X4. Lakukan pengamatan pada Y70
dan Y4F-Y40, laporkan hasil pengamatan berupa Timing Chart.
e. Dengan menggunakan program ladder yang sama, thumbwheel X3F-X30
diberi suatu nilai kemudian aktifkan X1 dan X5. Lakukan pengamatan pada
Y71 dan Y5F-Y50, laporkan hasil pengamatan berupa Timing Chart.

Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan berupa Timing Chart dan tampilan pada
Y4F-Y40 dan Y5F-Y50 dari percobaan di atas ! Kombinasi LapSem tiap
kelompok dapat dibuat beda yaitu 1 (5-27, 5-29, 5-34 dan 5-51 pertama)
atau 2 (5-27, 5-29, 5-40 dan 5-51 kedua).
b. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang operasi aritmatik dan perbandingan) yang
dibagikan !
c. Beri contoh aplikasi penggunaan timer seperti percobaan d di atas !
d. Beri contoh aplikasi penggunaan counter seperti percobaan e di atas !
TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 14
Tugas 1 pada Percobaan 5:
Buat program ladder dengan GX Developer untuk menjumlahkan 2 buah bilangan.
Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2
dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari penjumlahan
ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 nyala, jika hasil
penjumlahan melebihi 9999, nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y70 dan
Y72 berkedip-kedip selang 0,5 detik.

Tugas 2 pada Percobaan 5:


Buat program ladder dengan GX Developer untuk pengurangan 2 buah bilangan.
Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2
dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari pengurangan
ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 nyala, jika hasil
pengurangan negatip, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y71 dan
Y73 berkedip-kedip selang 0,5 detik.

Tugas 3 pada Percobaan 5:


Buat program ladder dengan GX Developer untuk proses perkalian 2 buah bilangan.
Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2
dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari perkalian
ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 nyala, jika perkalian
melebihi 9999, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y74 dan Y76
berkedip-kedip selang 0,5 detik.

Tugas 4 pada Percobaan 5:


Buat program ladder dengan GX Developer untuk menjumlahkan 2 buah bilangan.
Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2
dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari penjumlahan
ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 berkedip selang 0,01
detik, jika hasil penjumlahan melebihi 9999, nilai tampil menjadi 0000 dengan
indikator di Y70 dan Y72 berkedip-kedip selang 1 detik.

Tugas 5 pada Percobaan 5:


Buat program ladder dengan GX Developer untuk pengurangan 2 buah bilangan.
Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2
dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari pengurangan
ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 berkedip selang 0,01
detik, jika hasil pengurangan negatip, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan
indikator di Y71 dan Y73 berkedip-kedip selang 1 detik.

Tugas 6 pada Percobaan 5:


Buat program ladder dengan GX Developer untuk proses perkalian 2 buah bilangan.
Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2
dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari perkalian
ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 berkedip selang 0,01
detik, jika hasil perkalian melebihi 9999, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan
indikator di Y74 dan Y76 berkedip-kedip selang 1 detik.

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 15


Halaman 5-27:

Halaman 5-29:

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 16


Halaman 5-34:

Halaman 5-40:

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 17


Halaman 5-51:

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 18


Percobaan 6: Modul Spesial Analog Input
Tujuan:
a. Mempelajari Modul Pintar PLC Q-Series
b. Mempelajari Bagian-bagian Modul AD Q64AD
c. Mempelajari Prosedur Set-up (Prosedur ini harus sudah ditulis)
d. Mempelajari Penulisan Program Ladder dengan Modul AD Q64AD

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.1.
Modul Pintar PLC Q-Series, Chapter 7.2. Komunikasi Data antara Modul
dan CPU, Chapter 7.3. Komunikasi Data Modul Pintar dengan CPU.
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.5.
Q64AD Modul Analog ke Digital Converter.

Langkah-langkah Percobaan:
a. Amati tata letak Modul Q64AD dan koneksi dengan MELSEC-Q Training Kit.
Gambar sketsa hasil pengamatan yang anda lakukan.
b. Lakukan prosedur set-up pada Training Kit untuk kondisi Modul Q64AD
(alamat dan tempat data modul Q64AD). Tuliskan langkah-langkahnya.
c. Buat program ladder seperti dari buku Manual Training Q-series basic
course halaman 7-14. Jalankan program dan beri penjelasan tentang
program yang anda jalankan (Jika potensiometer AD-Input diputar sampai
Voltmeter AD-Input 1 Volt, 1,5 Volt, dst..).
d. Buat program ladder dengan GX Developer yang menyatakan kondisi alarm
dari suatu sensor dengan ketentuan:
• Jika keluaran sensor antara 1,9 - 2 Volt maka Y70 dan Y72 blink selang
1 detik
• Jika keluaran sensor antara 2,8 – 2,9 Volt maka Y71, Y73, dan Y75
blink selang 0,5 detik
• Jika keluaran sensor antara 3,9 – 4 Volt maka Y74, Y76, dan Y77 blink
selang 0,1 detik

Tugas Percobaan:
a. Buat sketsa pada percobaan a di atas !
b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di
atas !
c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas !
d. Buatlah ladder diagram percobaan d di atas dan beri penjelasan, serta
tunjukkan pada dosen praktikum !
e. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang Analog ke Digital Converter) !
f. Beri contoh aplikasi penggunaan modul Analog ke Digital Converter !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 19


Halaman 7-7:

Halaman 7-14:

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 20


Percobaan 7: Modul Spesial Analog Output
Tujuan:
a. Mempelajari Modul Pintar PLC Q-Series
b. Mempelajari Bagian-bagian Modul DA Q62DAN
c. Mempelajari Prosedur Set-up (Prosedur ini harus sudah ditulis)
d. Mempelajari Penulisan Program Ladder dengan Modul DA Q62DAN

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.1.
Modul Pintar PLC Q-Series, Chapter 7.2. Komunikasi Data antara Modul
dan CPU, Chapter 7.3. Komunikasi Data Modul Pintar dengan CPU.
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.6.
Q64AD Modul Digital ke Analog Converter.

Langkah-langkah Percobaan:
a. Amati tata letak Modul Q62DAN dan koneksi dengan MELSEC-Q Training
Kit. Gambar sketsa hasil pengamatan yang anda lakukan.
b. Lakukan prosedur set-up untuk kondisi Training Kit dan Modul Q64DAN
(alamat modul Q64DAN dan tempat data modul Q64DAN). Tuliskan
langkah-langkahnya.
c. Buat program ladder seperti dari buku Manual Training Q-series basic
course halaman 7-21. Jalankan program dan beri penjelasan tentang
program yang anda jalankan (Jika thumbwheel X2F-X20 diberi nilai 500,
1000, 1500, dst …..).
d. Buat program ladder dengan GX Developer untuk membandingkan data
desimal yang dimasukkan lewat thumbwheel X2F-X20 dikurangi
thumbwheel X3F-X30 dengan ketentuan:
• Jika hasilnya negatip kondisi alarm 2 lampu blink selang 1 detik
• Jika hasilnya antara 10 sampai dengan 500 keluarkan ke seven
segment Y5F-Y50 dan Meter Output 3,5 Volt
• Jika hasilnya lebih dari 500 kondisi alarm 3 lampu blink selang 0,5
detik.

Tugas Percobaan:
a. Buat sketsa pada percobaan a di atas !
b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di
atas !
c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas !
d. Buatlah ladder diagram percobaan d di atas dan beri penjelasan, serta
tunjukkan pada dosen praktikum !
e. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang Digital ke Analog Converter) !
f. Beri contoh aplikasi penggunaan modul Digital ke Analog Converter !

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 21


Halaman 7-17:

Halaman 7-25:

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 22


Percobaan 8: Tugas Proyek (Sistem Kontrol Kecepatan)
Tujuan:
a. Mempelajari PLC Q-series untuk Sistem Kontrol Kecepatan
b. Mempelajari Program Ladder untuk Sistem Kontrol Kecepatan

Peralatan yang Dipergunakan:


a. Manual Training Manual Q-series basic course (for GX Developer)
b. Software GX Developer Versi 8
c. Modul MELSEC-Q Training Kit
d. Modul Kontrol Kecepatan untuk Sistem Kontrol Kecepatan. Motor yang
akan digunakan harus bisa di-drive dengan tegangan dari modul DA
Q62DAN. Sedang sensor berupa tachogenerator harus menghasilkan
tegangan sesuai dengan modul AD Q64AD.

Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.
Programming Intelligent Function Modules PLC Q-Series.
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course untuk
perintah-perintah aritmatik, pembanding, dan tampilan.
c. Teori ada pada buku Sistem Kontrol Kecepatan untuk yang memilih Sistem
Kontrol Kecepatan.

Set putaran putaran


+ Kontroler D/A Driver Motor DC
-
dari X20-X2F

A/D Sensor Kecepatan

PLC

Gambar 8.1. Blok Diagram Sistem Kontrol Kecepatan

Langkah-langkah Percobaan:
a. Siapkan Modul Sistem Kontrol Kecepatan yang sudah anda siapkan sebelum
memulai percobaan ini (Modul disiapkan sendiri dengan spesifikasi yang
telah ditentukan).
b. Lakukan setting percobaan untuk modul A/D dan D/A dan buat program
ladder seperti yang ada di Chapter 7 (halaman 7-14 dan halaman 7-21).
c. Sebelum dikoneksikan dengan PLC pastikan Driver Motor yang nanti
digunakan mampu di-drive dari modul D/A dengan spesifikasi rentang
tegangan antara 0-5 Volt dengan arus beban maksimum 2 mA. Jalankan
program ladder untuk memberi tegangan (hasil setting point) dengan
thumbwheel X2F-X20 ke Y4F-Y40 (program mirip Percobaan 7). Lengkapi
Tabel Pengukuran Driver Kontrol Kecepatan!
d. Sebelum dikoneksikan dengan PLC pastikan Sensor Kecepatan yang nanti
digunakan mampu diukur tegangan kecepatan yang akan dikoneksikan
dengan modul A/D mempunyai rentang tegangan antara 0-5 Volt. Jalankan
program ladder untuk mengamati tegangan sensor kecepatan (program
mirip Percobaan 6). Lengkapi Tabel Pengukuran Sensor Kecepatan!
TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 23
e. Modifikasi program ladder pada point c untuk melakukan proses
pengurangan nilai dari thumbwheel X2F-X20 yang ditampilkan di seven
segmentY4F-Y40 dengan hasil pengukuran kecepatan (Y5F-Y50) seperti
pada percobaan d. Proses yang terjadi sbb:
• Jika nilai pengurangan antara 0 s/d 1000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 2,8 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
• Jika nilai pengurangan antara 1001 s/d 2000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
• Jika nilai pengurangan antara 2001 s/d 3000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3,3 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
• Jika nilai pengurangan antara 3001 s/d 4000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3,7 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
• Jika hasil nilai pengurangan negatip maka keluarkan nilai tegangan
lewat modul DA ke meter sebesar 1,8 Volt dan ke seven segment Y6F-
Y60.

Tugas Percobaan:
a. Laporkan data awal modul driver motor dan sensor kecepatan yang telah
anda buat ! Buat sketsa rangkaian yang anda buat ! Jika anda tidak
mempunyai data ini anda tidak diijinkan meneruskan percobaan ini !
b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di
atas !
c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas, sebelum dilakukan
pengamatan laporkan pada laporkan dosen praktikum !
d. Tuliskan hasil pengamatan percobaan d, sebelum dilakukan pengamatan
laporkan pada laporkan dosen praktikum !
e. Buatlah ladder diagram hasil modifikasi sesuai percobaan e di atas dan
lengkapi hasil pengamatan. Sebelum dilakukan laporkan pada dosen
praktikum !
f. Lengkapi laporan sementara dengan spesifikasi driver, dan sensor
kecepatan.

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 24


Lampiran untuk Percobaan 8:
(Persiapan untuk Percobaan 8 - Sistem Kontrol Kecepatan)

Spesifikasi:
1. Driver yang nanti digunakan harus memenuhi spesifikasi perangkat modul
Q62DAN dan Sensor Kecepatan yang digunakan harus memenuhi spesifikasi
perangkat modul Q64AD PLC Q-Series.
2. Sebelum diintegrasikan driver harus sudah diuji seperti Gambar 8.2. dengan
hasil pengukuran secara manual seperti pada Tabel 8.1 dan Tabel 8.2
sebagai berikut
putaran
A Driver Motor DC

V1
Sensor Kecepatan

V2

Gambar 8.2. Cara Pengukuran Tegangan dan Arus Driver Motor DC

3. Kebutuhan arus (A) yang masuk ke driver tidak boleh melebihi 2mA.
Tegangan V1 antara 0 sampai dengan 5 Volt DC.
4. Tegangan terukur yang keluar V2 dari Sensor Kecepatan antara 0 sampai
dengan 5 Volt DC.
5. Pengukuran manual yang anda dapatkan dapat disusun seperti Tabel 1 dan
Tabel 2. Data yang didapat makin banyak makin teliti (8 buah).

Tabel 1. Spesifikasi Driver + Motor


Tegangan V1 Arus Kecepatan
No.Pengukuran Keterangan
(Volt) (mA) (rpm)
1
2 Motor mulai berputar
3
4
5
......

Tabel 2. Spesifikasi Sensor Kecepatan


Kecepatan Tegangan V2
No.Pengukuran Keterangan
(rpm) (Volt)
1
2
3
4
5
......

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 25


Driver Motor DC untuk Percobaan 8:

1. Driver ini dikutip dari


http://yyao.ca/projects/motor_controller_tachometer/.
2. Driver yang anda buat saat diuji dengan beban motor DC, harus memenuhi
Spesifikasi poin 3 dan 4. Jika tidak memenuhi Spesifikasi bisa dikonsultasikan
ke Dosen Pembina.
3. Selamat mencoba.

Kutipan Motor Speed Controller:


The purpose of the speed controller is to vary the speed of the motor. The
name "speed controller" is somewhat of a misnomer. We can tell the motor
to spin faster or slower, but we cannot predict the speed of the motor. On
top of that, depending on the load that the motor is driving, the motor's
speed will be effected as well. In summary, the purpose of the speed
controller is to have some control over the motors speed, but we cannot tell
exactly how fast the motor is spinning.
The design of this motor speed controller is very simple:

The principle of this speed controller is simple. The speed of the motor
changes because the voltage applied to the motor changes.
Vin can be any signal voltage. If you are controlling this motor through a
digital interface, you may want to use an R-2R ladder DAC. If you want
manual control, you can use a potentiometer as a voltage divider.
The op-amp (U1A) is a single supply opamp, which means that it can function
without a negative power supply. In most battery powered situations (like on
a robot), it is not practical to have dual power supplies (positive and
negative) which most op-amps require. The LM358 is a good single supply op-
amp. If you can't find any LM358's, use LM158's or LM258's. They are similar
enough that the circuit should still work the same. The op-amp is in the non-
inverting configuration:

Op-amp in the non-inverting configuration


When an op-amp is wired in the maner above, we can predict the output:

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 26


Simply choose values of R1 and R2 in the range of kΩ's and make sure the
output voltage stays below the supply voltage (12V in this case) by at least
1V.
The LM317 (U2) is a voltage regulator. The op-amp alone is not strong
enough to drive a motor. The voltage regulator by itself is only capable of
producing a constant 1.25V. By using a voltage regulator in conjunction with
the op-amp, we can control the voltage (thanks to the op-amp) while having
enough power (thanks to the voltage regulator) to drive a motor. The
voltage regulator works by keeping Vout = Vadj + 1.25V. So by
changing Vadj (see schematic), we are esentially changing Vout of the
voltage regulator.
D1 is a rectifier diode. The 1N4002 was choosen in this case, but any
rectifier diode would do. Most rectifier diodes have a 1V drop across them
when forward biased. The purpose of the diode is to protect the electronics
from the harsh environment in which the motor is operating in. The motor is
built with wound coils which act as inductors. When the commutator
switches, the coils act as inductors and create hugevoltage spikes which may
damage the electronic circuits and pollute the power supply. By placing the
diode in that position, these voltage spikes will not reach the voltage
regulator and beyond.
So, for our case,

As you can see, you can choose the values of R1 and R2 to suite your
situation.
I have tested this motor with a 12V power supply and 5V power supply for
the digital electronics controlling Vin. A 24V hobby motor ran fine on the
setup and stalled when the output voltage was around 4V. The voltage
regulator did not dissipitate enough energy to become hot, even when the
motor was diliberately stalled at maximum power (don't try! It could damage
your components!). This was likely due to the high DC resistance of the
motor's windings.
This method is not the most efficient way to control the speed of a motor.
As one can see from the following diagrams, significant amount of energy is
lost to the controller at low speeds.
A far more efficient method of controlling motor speeds is through pulse
width modulation (PWM), however, due to the discontinuous nature of the
power supply voltage, it would not work with the speed detection
component descibed below.

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 27


Power transfer characteristics (assuming motor's impedence is 40Ω)
Another shortfall of this controller is its lack of ability for bidirectional
motor control. In many cases, motors must have the capability of spinning
both in the forward direction as well as in reverse. Conventional methods of
accomplishing this involve using an H bridge. I have not incorporated an H
bridge into this design, but its probably not hard to do so.
Go and look up PWM and H bridges on your favourite search engine if you're
interested in learning more about motor control.

TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Page 28

Anda mungkin juga menyukai