5 Bab Iii

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Eksperimen

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode

eksperimen diartikan sebagai metode dengan bentuk yang sistematis dengan tujuan

untuk mencari pengaruh variabel satu dengan variabel yang lain dengan memberikan

perlakuan khusus dan pengendalian yang ketat dalam suatu kondisi. Desain penelitian

yang digunakan adalah desain pre-eksperiment one group pre-test-posttest. Desain ini

melibatkan satu kelompok yang diberi pre-test (O), diberi treatment (X) dan diberi

post-test. Keberhasilan treatment ditentukan dengan membandingkan nilai pre-test

dan nilai post-test.

Pada penelitian pra-eksperiment one group pre-test-post-test, tahap pertama

yang dilakukan adalah menentuntukan sampel yang akan digunakan sebagai sampel

penelitian dan mengelompokkannya menjadi satu kelas penelitian. Tahap selanjutnya

adalah memberikan pre-test untuk mengukur kondisi motivasi siswa sebelum

diberikan treatment menggunakan video pembelajaran. Tahap selanjutnya sampel

diberikan treatment penggunaan video pembelajaran. Kemudian, tahap terkahir

sampel diberikan post-test untuk mengukur kondisi motivasi belajar menjahit gaun

setelah diberikan treatment video pembelajaran. Tujuan penggunaan video

pembelajaran menjahit gaun adalah untuk mengetahui pengaruh media video

46
pembelajaran terhadap motivasi belajar menjahit gaun pada siswa. Desain penelitian

ini akan disajikan pada tabel 2.

Tabel 2. Desain one group pre-test post-test

O1 X O2
Sumber : (Joh
Sumber : Donald T. Campell and Julian C. Stanley, 1963: 7)

Keterangan :

O1 : Pre- test

O2 : Post- test

X : treatment

Prosedur eksperimen ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan, meliputi :

a. Perancangan penelitian

b. Studi literature

c. Pembuatan media pembelajaran dan instrumen penelitian.

d. Validasi media pembelajaran dan instrument penelitian.

2. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi :

a. Pengelompokkan sampel pada satu kelas penelitian.

b. Melaksanakan pre-test untuk mengetahui kondisi motivasi belajar menjahit

gaun pada siswa.

c. Penggunaan media video pembelajaran menjahit gaun. Proses penggunaan

media video pembelajaran adalah sebagai berikut : (1) pengondisian alat

47
dan ruangan kelas penelitian; (2) pembukaan pembelajaran, dilakukan oleh

guru mata pelajaran; (3) penjelasan singkat mengenai media video

pembelajaran menjahit gaun oleh peneliti; (4) Pemutaran video

pembelajaran menjahit gaun. Pemutaran video ini di potong per bagian

proses agar siswa tidak bosan. Pada jeda pemutaran langkah – langkah

menjahit gaun diberikan penekanan poin-poin yang telah dijelaskan pada

subbagian yang diputar sebelumnya; (5) Pemberian post-test untuk

mengetahui kondisi motivasi siswa setelah diberikan treatment dengan

media video pembelajaran.

3. Pengolahan dan analisis data

4. Menyimpulkan hasil penelitian

Prosedur penelitian diatas disusun dengan alur yang sistematis. Penjelasan

prosedur diatas dapat dilihat pada gambar 2.

48
Tahap persiapan :
a. Perancangan penelitian
b. Studi literature
c. Pembuatan media pembelajaran
dan instrumen penelitian.
d. Validasi media pembelajaran
dan instrument penelitian.

Pelaksanaan penelitian

Pre-test

Penggunaan video
pembelajaran menjahit gaun

Post-test

Pengolahan dan analisis data

Video pembelajaran menjahit


gaun berpengaruh terhadap
motivasi belajar menjahit gaun
pada siswa kelas X di SMK
Diponegoro Yogyakarta

Gambar 2 . Bagan Alur Prosedur Eksperimen

49
B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Diponegoro. Yang beralamatkan di

komplek pondok pesantren Diponegoro, Maguwoharjo, Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan oleh peneliti selama peneltian

berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan pada saat pemberian materi menjahit gaun

pada bulan April-Juni 2017. Waktu penelitian telah disesuaikan dan disepakati oleh

pihak SMK Diponegoro.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dari penelitian

ini adalah seluruh kelas X busana butik di SMK Diponegoro pada semester

genap tahun ajaran 2017/2018. Kelas X tata busana terdiri dari dua kelas yaitu tata

busana 1 dan tata busana 2. Kelas tata busana 1 berjumlah 18 siswa dan kelas tata

busana 2 berjumlah 20 siswa, sehingga jumlah populasi yang didapatkan sebanyak 38

siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut mengartikan sampel sebagai bagian dari populasi yang dianggap

50
mewakili untuk dijadikan sumber data. Jenis sampel yang digunakan adalah

probability sampling yaitu besarnya populasi induk, besarnya sampel yang

diinginkan, dan setiap kelompok unsur populasi memiliki peluang yang sama untuk

dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan

metode simple random sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara

undian. Cara undian dilakukan dengan prinsip-prinsip undian. Langkah-langkahnya

sebagai berikut : (1) peneliti mendaftar masing-masing anggota populasi; (2) setiap

anggota populasi diberikan nomor undian; (3) nomor-nomor undian tersebut

dimasukkan dalam kaleng, kemudian diaduk rata; (4) nomor undian yang keluar dari

undian digunakan sebagai sampel. Proses pengambilan sampel secara acak tersebut

menghasilkan 30 siswa sebagai sampel penelitian.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas (independent) dan

variabel terikat (dependent). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

1. Variabel bebas adalah video pembelajaran.

2. Variabel terikat adalah motivasi belajar siswa.

51
E. Metode Pengumpulan Data

Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah pengaruh media video

terhadap motivasi belajar menjahit gaun, untuk itu dalam penelitian ini akan

menggunakan angket. Angket ini digunakan untuk mengetahui pengaruh video

pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa.

F. Instrument Penelitian

1. Metode angket atau kuesioner

Instrument penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

angket. Angket atau kuisioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data

secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden).

Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga harus dijawab atau direspon oleh

responden.

Penggunaan instrumen tes awal dan tes akhir yang bertipe angket pada

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Angket ini diukur

dengan skala likert yaitu skala psikometrik dengan interval skor penilaian 1 – 4

dengan jabaran 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 = tidak setuju, 4 = sangat tidak setuju.

Untuk menentukan kategori motivasi belajar siswa pada keadaan sebelum dan

sesudah dilakukan perlakuan maka dilakukan scoring pada angket, yaitu sebagai

berikut :

Skor tertinggi : 4 x 14 = 56

Skor terendah : 1 x 14 = 14

52
Skor tertinggi−Skor terendah
Interval : jumlah kategori

56−14
: = 10,5
4

Rentang nilai :

45,5 – 56 : Sangat tinggi

35 – 44,5 : Tinggi

24,5 – 34 : Sedang

14 – 33 : Rendah

Untuk mengetahui rerata ideal adalah dengan cara sebagai berikut :

Skor tertinggi+Skor terendah


Interval : 2

56−14
: = 35
2

2. Validitas Instrumen

Validitas merupakan hasil dari suatu pengukuran yang menggambarkan segi

atau aspek yang diukur. Instrumen yang valid apabila mampu mengukur apa yang

seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang seharusnya diukur. Setelah instrumen dikontruksi tentang aspek-aspek yang

akan diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan

dengan ahli, selanjutnya diujicobakan kepada sampel uji coba dan diukur menggunakan

rumus koefisien korelasi Product Moment dengan rumus yang dikemukakan oleh

Pearson sebagai berikut :

53
Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

N = Banyaknya subjek

ΣX = Jumlah skor tiap butir

ΣY = Jumlah skor total

ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y

ΣX2 = Jumlah kuadrat nilai X

ΣY2 = Jumlah kuadrat nilai Y

Hasil perhitungan rxy selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel dengan

taraf signifikansi sebesar 5% guna mengetahui valid dan tidaknya instrumen yang

digunakan. Apabila nilai rxy lebih besar atau sama dengan r tabel maka instrumen

yang digunakan dinyatakan valid. Jika nilai rxy lebih kecil dari r tabel, maka

instrumen yang digunakan dinyatakan tidak valid. Instrumen yang tidak valid tidak

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

Proses validasi instrumen yang dilakukan dilakukan untuk mengetahui

seberapa tingkat kesahihan (valid) suatu instrumen dalam mengukur apa yang

seharusnya diukur. Hanya instrumen yang valid yang dapat digunakan untuk

pengambilan data dalam penelitian. Instrumen yang diuji cobakan adalah instrumen

54
angket motivasi belajar menjahit gaun dan angket pengaruh media video

pembelajaran menjahit gaun terhadap motivasi belajar. Masing – masing instrumen

angket berisi 14 butir pernyataan. Instrumen diujicobakan kepada 8 orang siswa yang

memiliki kriteria yang sama seperti sampel penelitian.

Berdasarkan hasil uji validitas konstruk menggunakan korelasi product

moment berbantuan software SPSS 17, maka 14 pernyataan instrumen angket pada

pre-test dan post-test dinyatakan valid, sehingga didapatkan 14 pernyataan yang

digunakan untuk penelitian.

Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Validitas


Jumlah Jumlah No.
Jumlah No. Butir
No Instrumen Butir Butir Butir
butir Valid
Valid Invalid Invalid
1 Angket motivasi 14 14 0 1,2,3,4,5,6,7,
belajar menjahit gaun 8,9,10,11,12,
13,14
2 Angket pengaruh 14 14 0 1,2,3,4,5,6,7,
penggunaan video 8,9,10,11,12,
pembelajaran 13,14
menjahit gaun

2. Reliabilitas Instrumen

Konsep reliabiitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan dengan

masalah eror pengukuran (eror of measurement). Eror pengukuran sendiri

menunjuk pada sejauhmana konsistensi hasil pengukuran terjadi apabila

pengukuran dilakukan ulang pada kelompok subjek yang sama. Uji Reliabilitas

yang digunakan adalah teknik tes-retes menggunakan rumus cronbach alpha.

55
𝑘 ∑δb²
Rumus Cronbach Alpha (CA) = [𝑘−1 ] [1 − ]
∑δt²

CA = koefisien Cronbach alpha

K = banyaknya pertanyaan dalam butir

δb² = varian butir

δt² = varian total

Kategori koefisien cronbach alpha sebagai berikut :

Alpha < 0,7 : kurang menyakinkan (inadequate)

Alpha ≥ 0,7 : baik (good)

Alpha ≥ 0,8 : sangat baik (excellent) (Nunally, 1978)

Berdasarkan hasil uji realibilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha

berbantuan software SPSS 17, didapatkan nilai alpha sebesar 0,879 pada angket

motivasi belajar menjahit gaun sedangkan pada angket pengaruh penggunaan video

pembelajaran terhadap motivasi belajar menjahit gaun didapatkan nilai alpha sebesar

0,770. Nilai alpha tersebut menunjukkan kategori sangat baik. Sehingga kedua

instrument tersebut reliabel dan layak digunakan untuk penelitian. Nilai alpha akan

disajikan dalam tabel 4 dan tabel 5.

Tabel 4. Reliabilitas instrumen angket motivasi belajar menjahit gaun

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.879 14

56
Tabel 5. Reliabilitas instrumen angket pengaruh video pembelajaran terhadap
motivasi belajar menjahit gaun

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.770 14

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah pendekatan analisis kuantitatif

deskriptif dan inferensial menggunakan uji t untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan antara rata-rata hasil data sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan,

sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh atau tidaknya perlakuan tersebut.

Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel

dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan. Sebelum dilakukan analisis , terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu

uji normalitas sebagai syarat agar bisa dilakukan penelitian. Analisis data pada

penelitian ini berbantuan software SPSS 17 for windows.

1. Prasyarat uji t

Prasyarat dalam melakukan uji t adalah uji normalitas. Uji normalitas

digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan pada penelitian ini

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji

57
normalitas ini menggunakan One-sample Kolmogorov-Smirnov pada software SPSS

17 for windows. Berdasarkan uji normalitas dengan berbantuan SPSS 17 for windows

data dinyatakan normal.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji-t (t-test).

Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut.

a. Taraf Signifikansi ( α ) = 0,05 atau 5%.

b. Kriteria yang digunakan dalam Uji-t adalah.

Ho diterima apabila Sig > 0,05, atau – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

Ho ditolak apabila Sig < 0,05, atau t hitung > t tabel

Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho


Daerah penerimaan Ho

Gambar 3. Kurva penentuan daerah penolakan pada uji – t dua arah

58

Anda mungkin juga menyukai