Scand J Med Sci Olahraga 2009: 19: 425-432
& 2009 John Wiley & Sons A / S
doi: 10,1111 / j.1600-0838.2008.00789.x
tuntutan fisiologis basket kompetitif
K. Narazaki 1, K. Berg 2, N. Stergiou 2, B. Chen 3
1 Departemen Integratif Fisiologi, Universitas Colorado di Boulder, Boulder, Colorado, Amerika Serikat, 2 Sekolah Kesehatan, Pendidikan Jasmani & Rekreasi, Universitas
Nebraska di Omaha, Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 3 Departemen Teknik Elektronika, Universitas Nebraska di Lincoln, Omaha, Nebraska, Amerika Serikat
Sesuai author: Kris Berg, Sekolah Kesehatan, Pendidikan & Rekreasi fisik, University of Nebraska di Omaha, 6001 Dodge Jalan HPER Building Room
207, Omaha, Nebraska 68.182-0.216, USA. Tel: 1 1 402 554 2670, Fax: 1 1 402 554 3693, E-mail: kberg@mail.unomaha.edu
Diterima untuk publikasi 17 Januari 2008
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tuntutan fisiologis basket
kompetitif dengan mengukur konsumsi oksigen (VO 2) dan variabel lain
selama pertandingan latihan. Masing-masing dari 12 pemain (20,4 1.1
tahun) dipantau dalam 20-min praktek permainan, yang dilakukan dengan
cara yang sama seperti game yang sebenarnya dengan kehadiran wasit
dan pelatih. VO 2 diukur dengan sistem portabel selama konsentrasi
permainan dan darah laktat (LA) diukur pada istirahat singkat. Subyek juga
direkam untuk analisis waktu-gerak. pemain wanita dan laki-laki
menunjukkan masing-VO 2 dari
33,4 4.0 dan 36.9 2.6mL / kg / menit dan LA 3,2 0,9
Basket telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan pemain
terpesona dan penonton dengan karakteristik dinamis sebagai olahraga
tim (Ho ff pria & maresh, 2000). Dalam olahraga ini, pemain mencakup
sekitar 4500-5000m selama pertandingan 40-min dengan berbagai
gerakan multiarah seperti lari, dribbling, dan shu bukan zoom ing pada
kecepatan variabel dan melompat (Crisafulli et al.,
2002). Untuk melaksanakan gerakan tersebut selama kinerja, kedua
sistem metabolisme aerobik dan anaerobik tampaknya terlibat
sepanjang permainan (Ciuti et al.,
1996). Namun, telah konvensional berpikir bahwa metabolisme
anaerobik adalah jalur energi primer dalam bermain basket, dan
dengan demikian, pendingin anaerobik telah ditekankan dalam
praktek (Hunter et al, 1993;. McInnes et al, 1995;. Tavino et al,
1995. ; Crisafulli et al, 2002;. Taylor, 2004).
Sampai saat ini, banyak penelitian telah menyelidiki tuntutan
fisiologis dan metabolik olahraga ini melalui berbagai penilaian,
seperti survei dan laporan diri (Latin et al, 1994;. Berg & Latin,
1995;. Ainsworth et al, 2000) , tes fisik dan fisiologis (Gillam,
1985;. Ho ff pria et al, 1991; Hunter et al, 1993;. Tavino et al,
1995;. Caterisano et al, 1997;.. LaMonte et al, 1999), tes
lapangan dengan tugas-tugas termasuk gerakan basket seperti
(Ho ff pria et al, 1999;.. Crisafulli et al, 2002), dan analisis
waktu-gerak (McInnes et al, 1995;. Taylor, 2003, 2004) atau
lainnya
dan 4,2 1.3mmol / L dalam permainan praktek ( P 4 0,05). Mereka menghabiskan
34,1% dari bermain waktu berjalan dan melompat,
56,8% berjalan, dan 9,0% berdiri. Pre-diperoleh VO 2max
berkorelasi untuk VO 2 saat bermain ( r 5 0,673) dan persen durasi untuk
berlari dan melompat ( r 5 0,935 dan 0,962 untuk perempuan dan laki-laki,
masing-masing). Penelitian ini menunjukkan penyerapan oksigen lebih
besar untuk basket kompetitif dari itu diperkirakan berdasarkan ringkasan
sebelumnya. Korelasi antara kapasitas aerobik dan tingkat aktivitas
menunjukkan potensi manfaat t pengkondisian aerobik di basket.
analisis permainan (Ho ff pria et al., 1996). Selain itu, beberapa
penelitian diukur variabel fisiologis termasuk denyut jantung (HR)
dan konsentrasi laktat darah (LA) dalam permainan basket yang
sebenarnya (McInnes et al, 1995;.. Rodriguez-Alonso et al, 2003).
Kedua penelitian menunjukkan tuntutan fisiologis yang relatif tinggi
basket kompetitif, sebagaimana dibuktikan oleh LA tinggi dan
berkelanjutan respon HR tinggi meskipun persen relatif rendah
waktu hidup dihabiskan dalam kegiatan intensitas tinggi (McInnes
et al, 1995;. Rodriguez-Alonso et al ., 2003). Meskipun sejumlah
studi sebelumnya, temuan mengenai tuntutan fisiologis, tuntutan
terutama aerobik sebenarnya basket telah terbatas (Ciuti et al,
1996;.. Crisafulli et al, 2002;. Rodriguez-Alonso et al, 2003). Untuk
pengetahuan kita, tidak ada pengukuran langsung dari konsumsi
oksigen dalam bermain basket permainan yang sebenarnya belum
pernah dilakukan. Meskipun HR diukur selama pertandingan yang
sebenarnya (McInnes et al, 1995;.. Rodriguez-Alonso et al,
2003), hal itu terbatas sebagai indikator metabolisme aerobik selama
pertandingan basket berpotensi karena gerakan atas-ekstremitas dan
/ atau hanyut kardiovaskular (Paterson, 1979; Tumilty, 1993). Untuk
meningkatkan pengetahuan untuk mengembangkan program
pelatihan dan gizi suara, penilaian langsung dari metabolisme aerobik
harus membantu.
425
Narazaki et al.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
respon fisiologis basket perguruan tinggi yang kompetitif dengan
mengukur konsumsi oksigen (VO 2), HR, LA, dan dirasakan tenaga
(RPE), serta melakukan analisis waktu-gerak dalam permainan
praktek. Untuk tujuan ini, kami mengembangkan dan menguji
empat hipotesis berikut: (1) selama pertandingan latihan, kedua
pemain universitas laki dan perempuan akan menunjukkan VO
lebih besar 2 dari 28.0mL / kg / min estimasi berdasarkan
ringkasan dilaporkan sebelumnya (Ainsworth et al, 2000;.
American College of Sports Medicine, 2006), (2) VO 2, HR, LA,
dan RPE akan lebih besar pada pria dibandingkan pemain
wanita selama pertandingan, (3) VO 2, HR, LA, dan RPE
sistematis akan meningkat di seluruh waktu selama
pertandingan, dan (4) signifikan korelasi akan diamati antara VO 2max
dan VO 2, HR, LA, RPE, dan persen durasi untuk gerakan aktif
termasuk berjalan dan melompat (PAM). Melalui penilaian, kita
dijelaskan sifat-sifat aerobik dan anaerobik pemain pria dan
wanita perguruan tinggi basket dan menunjukkan bahwa
permintaan aerobik bagi para pemain jauh lebih tinggi dari
perkiraan sebelumnya (Ainsworth et al., 2000). Selain itu, kami
diklarifikasi bahwa ada adil untuk korelasi kuat antara VO 2max dan
VO 2 selama bermain, serta VO 2max dan persen dari gerakan aktif
selama bermain. Hasil awal dari penelitian ini disajikan dalam
bentuk abstrak (Narazaki & Berg, 2006).
Bahan dan metode
subyek
Enam perempuan (satu pusat, dua ke depan, dan tiga penjaga) dan enam
laki-laki (dua pusat, dua ke depan, dan dua penjaga) pemain di National
Collegiate Athletic Association (NCAA) Divisi II tim direkrut sebagai subyek dalam
penelitian ini. variabel demografis dari subyek dirangkum dalam Tabel 1.
Sembilan dari mata pelajaran ini adalah permulaan di musim sebelumnya.
Sebelum dimulainya tes apa pun, ditulis informed consent diperoleh dari semua
mata pelajaran, serta lainnya
Tabel 1. Variabel demografis mata pelajaran (M SD)
Variabel Wanita ( n 5 6)
Umur (tahun) 20,0 1.3
Tinggi (cm)* 174,2 9.0
Berat badan (kg) * 66.9 5.8
Persen lemak tubuh (%) w 19,8 4,5
* Tinggi dan berat badan diukur dengan menggunakan skala kombinasi umum (Detecto
Medic; Detecto Timbangan Inc., Brooklyn, New York, USA).
w persen lemak tubuh diperkirakan berdasarkan pengukuran lipatan kulit untuk paha, trisep,
suprailium (perempuan) dan untuk paha, perut, dan dada (laki-laki). Secara khusus, kepadatan
tubuh diperkirakan pertama dari pengukuran lipatan kulit dengan menggunakan Jackson-Pollock
dan Jackson-Pollock-Ward persamaan umum untuk pria dan wanita, masing-masing (Jackson
dan Pollock, 1978;. Jackson et al, 1980) dan selanjutnya tubuh persen lemak dihitung dari
kepadatan tubuh menggunakan persamaan Siri (Siri, 1956).
426
pemain yang tampil game praktik dengan mata pelajaran. Menggunakan bentuk
riwayat medis standar, semua mata pelajaran bertekad untuk menjadi sehat dan
bebas dari risiko kardiovaskular atau masalah musculo-skeletal. Penelitian ini
disetujui oleh University of Nebraska Institutional Review Board (IRB).
Desain eksperimental
Dalam waktu 3 minggu setelah selesainya musim, masing-masing kedua tim wanita
dan pria memainkan enam pertandingan praktek dalam waktu latihan rutin mereka
dalam 2 hari berturut-turut non. Karena kedua tim telah dilakukan o praktik musim ff-
setelah selesainya musim, detraining e ff ect (Mujika & Padilla, 2001) dianggap minim.
Secara khusus, permainan praktek dirancang untuk meniru satu-setengah dari FFI
resmi permainan o yang terdiri dari empat periode bermain (sekitar 5 menit
masing-masing) dan tiga periode istirahat alternatif (sekitar 1 menit masing-masing).
Permainan praktek dilakukan dengan cara yang sama seperti game yang sebenarnya
dengan kerjasama dari semua pemain, pelatih, wasit, pencetak gol, dan penonton
untuk mensimulasikan kondisi permainan. Sebuah subjek tunggal ditugaskan untuk
setiap permainan di muka dan bermain basket sambil mengenakan sistem pengukuran
metabolik portabel (VO2000; Medis Graphics Corp, St. Paul, Minneapolis, Amerika
Serikat) sepanjang pertandingan. Dalam 2-3 hari sebelum pertandingan,
masing-masing subjek dilakukan VO sebuah 2max uji.
VO 2max uji
Subjek yang terlibat dalam tes treadmill dinilai latihan (GXT) untuk menentukan
VO 2max. The GXT dimulai pada kecepatan 80.0m / min dan kecepatan meningkat
oleh 26.7m / menit setiap 2 menit atau dengan 13.3m / menit setiap 1 menit
sampai subjek mencapai kelelahan kehendak. Sistem pengukuran metabolisme
portabel adalah fi tted pada tubuh subjek menggunakan prosedur standar yang
ditentukan oleh para peneliti di muka. Sistem portabel yang sama digunakan
dalam tes ini sebagai salah satu yang digunakan dalam permainan praktek untuk
membiasakan subjek dengan sistem. VO 2 diukur oleh sistem dengan frekuensi
sampling 0.05Hz, sementara HR dipantau menggunakan jam tangan Polar (Polar
Electro Oy, Kempele, Finlandia) dan RPE dinilai menggunakan Borg asli (yaitu,
6-20) skala (Borg,
1982) setiap 1-2menit. Setelah penghentian tes, sampel darah utuh diambil dari
jari dan LA kemudian segera diukur menggunakan laktat analyzer (Accusport;
Boeringer Mannheim, Castle Hill, Australia). puncak VO 2
nilai di jendela 20-s selama tes dianggap sebagai subjek VO 2max jika tiga dari
empat kriteria berikut bertemu di titik kelelahan kehendak: (a) RPE:
19, (b)
HR: dalam waktu 10 bpm usia diprediksi HR maksimal (yaitu, 220 - usia), (c) LA:
8.0mmol / L, dan (d) VO 2 dataran tinggi: di ff selisih
laki-laki ( n 5 6)
antara puncak VO 2 nilai dan nilai dalam segera sebelum 20 s adalah 2.0mL / kg /
menit atau kurang. Studi sebelumnya con fi rmed validitas dan reliabilitas sistem
20,8 1.0
portabel metabolisme pengukuran (Byard & Dengel, 2002) dan analisa laktat
192,4 11,7
(Pinnington & Dawson, 2001).
91,9 17,5
9.7 5.9
permainan praktek
Dalam setiap hari percobaan, tiga pertandingan praktek berlangsung. Yang pertama
pertandingan hari itu diawali dengan moderat pemanasan termasuk berjalan,
dribbling, dan shooting untuk 10- 15 menit. Dua pertandingan berturut-turut
dipisahkan oleh istirahat dari 15-25min. Sebelum setiap pertandingan, sistem
pengukuran metabolisme portabel adalah fi tted dengan subjek ditugaskan.
Kemudian, subjek dan pemain lain didorong oleh pelatih dan peneliti untuk bermain
dengan intensitas yang biasa dalam permainan yang sebenarnya.
 tuntutan fisiologis basket

Tabel 2. Kriteria untuk analisis waktu-gerak antara kelompok wanita dan pria. analisis dua arah varians (ANOVA) untuk
tindakan berulang digunakan untuk membandingkan sarana dalam variabel yang
Gerakan Deskripsi dipilih antara jenis kelamin di empat periode bermain (yaitu, 2 4), serta di tiga
periode istirahat (yaitu, 2 3). Independen t pengujian dengan koreksi Bonferroni
Berdiri subjek berdiri di pengadilan tanpa langkah apapun digunakan sebagai post hoc uji apakah signifikan perbedaan-perbedaan ff
Berjalan The locomotes subjek di pengadilan multidirectionally atau pivot ditemukan di ANOVAs. Selain itu, koefisien korelasi FFI efisien Pearson
dengan gerakan berturut-turut termasuk fase dukungan tunggal
digunakan untuk menilai hubungan antara variabel yang dipilih. Semua analisa
dan ganda dan tanpa fase terapung
statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 14.0 (SPSS Inc, Chicago,
Illinois, USA). Tingkat fi signifikansi yang ditetapkan sebesar Sebuah 5 0.05.
Menjalankan The locomotes subjek di pengadilan multidirectionally dengan
gerakan berturut-turut termasuk dukungan tunggal dan fase oat fl
dan tanpa fase dukungan ganda
Melompat Mata air subjek ke udara menggunakan satu atau dua kaki take-off

Sepanjang praktek permainan, VO 2 dan HR yang serempak diukur dengan sistem
pengukuran metabolik portabel dengan frekuensi sampling 0.05Hz. Selain itu, LA
dan RPE diukur segera setelah menyelesaikan setiap periode bermain. Dalam
setiap pertandingan prakteknya, subjek ditugaskan juga direkam oleh camcorder
video digital (ZR20; Canon USA Inc, Lake Success, New York, USA) sehingga /
gerakan ekstremitas bawah nya ditangkap sepanjang pertandingan untuk
waktu-gerak analisis. Subjek dalam game kedua dan ketiga hari tidak bermain di
pertandingan sebelumnya untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.
hasil
VO 2max uji
Karena hasil dari treadmill GXT selama dua subjek laki-laki tidak
memenuhi dua kriteria tersebut (b dan c), VO 2max ditentukan
hanya untuk enam perempuan dan empat subjek laki-laki. VO 2max
untuk kelompok perempuan dan laki-laki yang
3.36 0,43 dan 5,47 0.52L / min ( t 5 7.05;
P 0,05) dan 50,3 5,9 dan 57,5 8.2mL / kg / menit ( t 5 1,63; P 4 0,05),
masing-masing. VO 2max nilai-nilai yang terkait dengan nilai-nilai
RPE, HR, dan LA dari 19,5 0,5 dan 19,6 0,5 ( t 5 0,37; P 4 0,05),

analisis waktu-gerak
190,7 13,2 dan 192,3 7,6 bpm ( t 5 0,21;
Setelah pertandingan praktek, analisis waktu-gerak dilakukan oleh salah satu P 4 0,05), dan 9.1 2.3 dan 10.0 1.1mmol / L ( t 5 0,72; P 4 0,05) untuk
penyidik ​untuk mengukur aspek yang dipilih dari kinerja masing-masing subjek. kelompok perempuan dan laki-laki, masing-masing.
Secara khusus, gerakan diskrit dalam permainan yang diidentifikasi dan kode ke
dalam empat jenis gerakan: berjalan, berlari, melompat, dan berdiri, dengan
resolusi temporal 1 s menggunakan kriteria diringkas dalam Tabel 2. Kriteria ini
didasarkan pada jenis dukungan kaki (yaitu, dukungan tunggal, dukungan ganda,
atau mengapung di udara) dan arah gerakan (horizontal atau vertikal). Misalnya, permainan praktek
untuk serangkaian pergerakan lateral berturut-turut (yaitu, shu bukan zoom ing)
dilanjutkan dengan fase dukungan tunggal dan ganda dan tanpa fase
Sebenarnya bermain dan istirahat periode yang 18,6 0,3 dan 4,4 0.3min
mengapung, semua 1-s jendela selama gerakan ini diberi kode berjalan. Jika untuk kelompok perempuan dan 18,1 1,2 dan 4,9 1.2min untuk kelompok
diberikan 1-s jendela termasuk transisi dari dua gerakan, ini 1-s jendela diberi laki-laki, masing-masing ( P 4 0,05). Semua hasil selama pertandingan
kode untuk satu yang dari durasi yang lebih lama. Melalui proses ini, durasi
praktek dirangkum dalam Tabel 3. HR Representative dan VO 2
gerakan masing-masing diskrit dan kemudian frekuensi dan durasi dari setiap
jenis gerakan dihitung. Selanjutnya, persen durasi untuk gerakan aktif terdiri
hanya berjalan dan melompat (PAM) dihitung di masing-masing empat periode
data dari pemain laki-laki ditunjukkan pada Gambar. 1. Mean VO 2 nilai-nilai
bermain dan periode bermain keseluruhan untuk analisis lebih lanjut (McInnes et saat bermain adalah 33,4
al., 4.0mL / kg / menit untuk kelompok perempuan dan 36,9
2.6mL / kg / menit untuk kelompok laki-laki, masing-masing

Tabel 3. Hasil pengukuran selama latihan sepak bola tim (M SD)

1995).
uji reliabilitas-tes ulang dari analisis waktu-gerak adalah con fi rmed oleh data
Variabel Wanita ( n 5 6) laki-laki ( n 5 6)
yang penyidik ​ulang menganalisis sama untuk satu perempuan dan satu pemain
laki-laki sekitar 9 bulan setelah analisis asli. Perbandingan hasil dalam dua
VO 2 bermain (mL / kg / min) * 33,4 4.0 36,9 2.6
kesempatan terpisah menunjukkan bahwa 94,8% dan 94,3% dari 1-s jendela
VO 2 bermain (% VO 2max) * 66,7 7,5 64,7 7.0 z
kode ke dalam gerakan yang sama dalam mata pelajaran pria dan wanita, VO 2 Sisanya (mL / kg / min) w 21.3 2.1 22,8 3.3
masing-masing. Selanjutnya, w 2 statistik menunjukkan bahwa distribusi jumlah VO 2 sisanya (% VO 2max) w 42,7 6.1 41,1 10.2 z
frekuensi ke dalam empat jenis gerakan secara statistik sama antara dua HR bermain (bpm) * 168,7 11.0 § 169,3 4,5 §
kesempatan untuk mata pelajaran wanita dan pria, masing-masing ( w 2 5 3,78 dan Sisanya HR (bpm) w 152,5 11,5 § 150,4 11.4 §
LA bermain (mmol / L) * 3.2 0,9 4.2 1.3
RPE bermain * 14.3 1,9 13,7 1.0
2.10; P 4 0,90 dan 0,95).
* Berarti nilai untuk empat periode bermain.
w Berarti nilai untuk tiga periode istirahat.

Analisis data z n 5 4.
§ n 5 5.
Data dari semua posisi dikumpulkan di masing-masing kelompok gender dan disajikan
sebagai sarana dan standar deviasi (M SD). Independen t test digunakan untuk Tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kelompok untuk setiap variabel yang diukur ( P 4 0,05).

membandingkan rata VO 2max nilai-nilai

427
Narazaki et al.

Mulai Akhir 130

P1 P2 R1 R2 P3 R3 P4 *#
210 VO2
HR LA
120 *
RPE *
180

VO2 (ml • kg -1 • min -1)

60 PAM
110
HR (bpm)

Persen (%)
150
*
100
*
40
120
HR
VO2 90
90 0 20
0 4 8 12 16 20 24
Berlalu Waktu (min) 80
P1 P2 P3 P4
Gambar. 1. Tingkat perwakilan jantung (HR) dan VO 2 Data di pertandingan praktek bermain Periode
satu pemain. Kubus terbuka dan lingkaran tertutup menunjukkan HR dan VO 2 nilai
dalam setiap 20-s jendela, masing-masing. Itu P dan R menunjukkan bermain dan Gambar. 2. perubahan relatif dari VO 2, HR, nilai-nilai LA, RPE, dan PAM di empat
beristirahat periode, masing-masing. Perhatikan bahwa VO 2 dan nilai-nilai HR naik periode bermain. Lingkaran tertutup, terbuka kubus, kubus tertutup, lingkaran
dan turun dengan cepat saat onset dan tepat setelah selesainya setiap periode terbuka, dan segitiga tertutup menunjukkan relatif VO 2, HR, LA, RPE, dan PAM
bermain, dan bahwa mereka fl uctuated jauh selama periode bermain nilai relatif terhadap orang-orang pada periode pertama, masing-masing. P
masing-masing. menunjukkan bermain periode. nilai-nilai baku untuk variabel ini (dari P1 ke P4):
VO 2 5 34,4 3,9, 36,1 4.2, 34.8 4.4, 35.4 4.2mL / kg / menit ( n 5 12); HR 5 164,3 7,9,
170,4 9.1, 170.0

10.1, 171,8 8,7 bpm ( n 5 10); LA 5 4.1 1.9, 3.6 1.4,

( P 4 0,05). VO dinormalisasi terkait 2 nilai-nilai (% VO 2max) adalah 66,7 7,5%
untuk kelompok perempuan dan 64,7 7,0% untuk kelompok laki-laki
( P 4 0,05). Mean VO 2 nilai-nilai saat bermain adalah 19,3% dan
31,8% lebih tinggi dari nilai (28.0mL / kg / min) diperkirakan
berdasarkan ringkasan dilaporkan sebelumnya oleh Ainsworth et al.
(2000).
3,5 1.3, 3.5 1.3mmol / L ( n 5 12 kecuali bahwa n 5 11 di P2); RPE 5 12.1 2.0, 14.0 1.7,
14.3 1,9, 15,5 1,4 ( n 5 12); PAM 5 36,0 5,3%, 35,7 4,3%, 32,3 4,7%,
32.2 5,5% ( n 5 12), masing-masing. * P 0,05 dengan P1.
#
P 0,05 dengan P2. HR, denyut jantung; LA, konsentrasi laktat darah; RPE,
dirasakan tenaga.

Tidak ada signifikan utama Ects ​e ff untuk kelompok di semua variabel
yang diukur ( P 4 0,05), sedangkan nilai rata-rata untuk kelompok
perempuan sedikit lebih rendah di VO 2
(9,5%), HR (0,4%), dan LA (23,8%) dan lebih tinggi di% VO 2max ( 3,1%) beristirahat periode) yang ditemukan dalam variabel yang diukur ( P 4 0,05).
dan RPE (4,4%) nilai-nilai dari yang untuk kelompok laki-laki saat
bermain. Juga, nilai rata-rata untuk kelompok perempuan sedikit
lebih rendah di VO 2 ( 6,6%) dan lebih tinggi di% VO 2max ( 3,9%) dan
HR (1,4%) selama istirahat.
Gambar 2 menunjukkan perubahan dari VO 2, HR, nilai-nilai LA,
dan RPE dalam empat periode bermain. Semua data berhasil
dikumpulkan dari 12 subyek dalam permainan praktek kecuali nilai
HR untuk dua mata pelajaran di semua periode bermain dan nilai
LA untuk satu subjek dalam satu periode bermain karena masalah
teknis. Ada signifikan utama e ff ects untuk bermain periode SDM ( F
5 5.46; P 0,05) dan RPE ( F 5 20,32; P 0,05). Secara khusus,
nilai-nilai HR untuk periode bermain kedua dan ketiga secara
signifikan lebih tinggi dari itu untuk periode pertama (3,7% dan t 5 4,66, masing-masing. PAM untuk pertandingan secara keseluruhan adalah 34,5 4.0%
dan 3,5% dan t 5 3,82, masing-masing; P 0,05). Juga, nilai-nilai
RPE untuk periode bermain kedua, ketiga, dan keempat adalah
secara signifikan lebih tinggi dari itu untuk pertama bermain
periode (15,7% dan t 5 7.37, 18.2% dan t 5 5.05,
empat periode bermain ( P 4 0,05). Juga, tidak ada signifikan Ects ​e ff
utama untuk beristirahat periode di VO 2
dan nilai-nilai HR ( P 4 0,05). Tidak ada interaksi (kelompok bermain atau
analisis waktu-gerak
Frekuensi dan durasi masing-masing jenis gerakan dirangkum
dalam Gambar 3 dan 4. Hasil Cukup serupa ditemukan pada semua
variabel untuk kedua kelompok. Ketika data dari kedua kelompok
dikumpulkan, 47.0
1,7%, 36,1 4,2%, 9,8 3,5%, dan 7,2 3,0% dari jumlah frekuensi (yaitu,
peristiwa diskrit) yang berjalan, berjalan, berdiri, dan melompat,
masing-masing. Juga, 56,8
2,6%, 32,6 3,7%, 9,0 3,9%, dan 1,5 0,7%
waktu dihabiskan melakukan berjalan, berjalan, berdiri, dan melompat,
dan 33,7 3,4% untuk kelompok perempuan dan laki-laki, masing-masing. Tidak
ada Ects ​utama e ff baik untuk jenis kelamin atau bermain periode, serta tidak
ada interaksi (jenis kelamin bermain periode), ditemukan di PAM ( P 4 0,05)
(Gambar. 2).

28,1% dan t 5 7.30, masing-masing; P 0,05), serta periode Analisis korelasi

keempat dari periode kedua (10,7% dan t 5 3,32; P 0,05). Dalam semua mata pelajaran dapat dinilai, VO yang 2max ( mL / kg / min)
Sebaliknya, VO 2 dan nilai-nilai LA tidak secara signifikan di ff adalah secara signifikan berkorelasi berarti VO 2 ( mL / kg / min) saat bermain
erent antara ( n 5 10; r 5 0,673; P 0,05). Di

428
 tuntutan fisiologis basket

140 70

Wanita Pria
120 Keseluruhan Laki-laki (r = 0,962
*)

VO2 max ( ml • kg -1 • min -1)

100
60

80
Jumlah Acara

60
50

40
Perempuan (r =
0,935 *)
20

40
0 25 30 35 40 45
Berdiri Berjalan Menjalankan Melompat
PAM (%)
Jenis Gerakan
Gambar. 5. Hubungan antara VO 2max dan PAM. Kubus terbuka dan lingkaran
Gambar. 3. jumlah frekuensi buang diskrit pada wanita (bar putih; n 5 6), laki-laki (bar
tertutup menunjukkan hasil perempuan ( n 5 6) dan laki-laki ( n 5 4) kelompok,
hitam; n 5 6), dan secara keseluruhan (diagonal bar; n 5 12) kelompok. nilai-nilai baku
masing-masing. * P 0.05.
untuk variabel ini (untuk perempuan, laki-laki, dan kelompok secara keseluruhan):
Berdiri 5
23.2 13,2, 22,8 5.9, 23.0 9,8; Berjalan 5 112.0 4,5,
untuk meniru satu-setengah dari resmi permainan o FFI. Dua
105,3 11,9, 108,7 9,2; Menjalankan 5 89.3 9,6, 78,2 14,7,
temuan utama yang diperoleh dari penelitian ini: (1) VO 2 pada
83,8 13,2; Melompat 5 15,8 5.7, 17.3 8,4, 16,6 6.9.
wanita yang kompetitif dan pemain basket laki-laki lebih tinggi dari
yang diperkirakan berdasarkan ringkasan dikembangkan
sebelumnya (Ainsworth et al., 2000) dan (2) ada signifikan korelasi
Wanita Pria antara subjek VO 2max dan VO 2 saat bermain untuk kelompok
Keseluruhan
perempuan dan laki-laki dikumpulkan dan antara VO 2max dan PAM di
14 kelompok masing-masing. Pada bagian ini, ini dan temuan lainnya
dibahas sesuai dengan hipotesis yang tercantum dalam
12
pendahuluan.
Durasi (min)

10

68

24 Oksigen bermain konsumsi basket

0
Para pemain basket perguruan tinggi menunjukkan berarti VO 2 nilai-nilai
Berdiri Berjalan Menjalankan Melompat 33,4 4.0 dan 36.9 2.6mL / kg / menit (66,7 7,5% dan 64,7 7,0% VO 2max)
Jenis Gerakan untuk perempuan dan laki-laki, masing-masing. Nilai-nilai ini

Gambar. 4. Total durasi untuk masing-masing jenis pergerakan perempuan (bar putih; n 5 6),
laki-laki (bar hitam; n 5 6), dan secara keseluruhan (diagonal bar; n 5 12) kelompok.
nilai-nilai baku untuk variabel ini (untuk perempuan, laki-laki, dan kelompok secara
keseluruhan): Berdiri 5
1,6 0,9, 1,7 0,6, 1,7 0.7min; Berjalan 5 10,6 0,3,
10.3 1.1, 10.4 0.8min; Menjalankan 5 6.2 0,7, 5,8 0,8,
6.0 0.7min; Melompat 5 0,3 0.1, 0.3 0.1, 0.3 0.1min.
Sebaliknya, VO 2max tidak secara signifikan berhubungan dengan
maksud PAM selama bermain sementara P tingkat menunjukkan
tren ( n 5 10; r 5 0,609; P 5 0,062). Namun, signifikan dan korelasi
kuat ditemukan ketika hubungan diperiksa untuk wanita ( n 5 6;
r 5 0,935; P 0,05) dan laki-laki ( n 5 4; r 5 0,962;
P 0,05), masing-masing (Gambar. 5).
Diskusi
Untuk pengetahuan kita, ini adalah studi pertama mengukur VO 2 saat
bermain basket kompetitif dirancang
19,3% dan 31,8% lebih tinggi dari nilai untuk kinerja basket
kompetitif (28.0mL / kg / min) diperkirakan berdasarkan
ringkasan dilaporkan sebelumnya (Ainsworth et al., 2000).
Menariknya, VO ini 2
nilai-nilai yang setara dengan kecepatan berjalan horizontal 149,5 dan
167m / min (9,0 dan 10,0 km / jam) (American College of Sports
Medicine, 2006) sedangkan pemain dalam penelitian ini digunakan
hanya sekitar sepertiga (34,1%) dari total waktu bermain untuk gerakan
aktif (yaitu, berjalan dan melompat). HR dan LA diamati pada kelompok
perempuan adalah tingkat yang sama dengan yang sebelumnya diukur
dalam permainan praktek (yaitu,
170 11 bpm dan 2,7 1.2mmol / L) (RodriguezAlonso et al., 2003).
Juga, HR diamati pada kelompok laki-laki itu sebanding dengan
yang di o FFI resmi dan praktek permainan (yaitu, 168 9 bpm)
(McInnes et al.,
1995). perbandingan ini menunjukkan bahwa intensitas permainan
praktik dalam penelitian ini yang cukup sebanding dengan bermain
game yang sebenarnya meskipun penggunaan sistem pengukuran
metabolisme portabel.

429
Narazaki et al.
Hasil untuk VO 2 nilai-nilai menunjukkan bahwa kompetitif basket
perguruan tinggi membutuhkan pemanfaatan yang luas dari
metabolisme aerobik. Sementara phosphagens adalah sumber
kemungkinan banyak energi selama basket, tingkat yang cepat dari
phosphocreatine (PCr) restorasi diperlukan untuk mempertahankan
intensitas tinggi gerakan intermiten. Restorasi PCr sebagian besar
tergantung pada metabolisme aerobik (Piiper & Spiller, 1970). Juga,
metabolisme aerobik kemungkinan digunakan untuk
mempertahankan gerakan intensitas rendah sepanjang bermain.
Analisis timemotion mengungkapkan bahwa lebih dari setengah dari
waktu bermain (56,8%) dihabiskan berjalan (Gambar. 4). Dalam
berjalan dan intensitas rendah berjalan, metabolisme aerobik
mungkin adalah jalur energi primer. metabolisme aerobik juga dapat
ditingkatkan selama basket untuk melakukan beberapa tugas
biologis yang diperlukan untuk mengkompensasi berbagai
gangguan fisiologis,
hasil ini menunjukkan pentingnya aerobik untuk pemain
basket. Menariknya, analisis korelasi mengungkapkan bahwa VO 2max
itu secara signifikan berkorelasi berarti VO 2 ( r 5 0,673 untuk kedua
kelompok dikumpulkan; P 0,05) dan persen durasi untuk gerakan
aktif saat bermain ( r 5 0,935 dan 0,962 untuk kelompok
perempuan dan laki-laki, masing-masing; P 0,05) (Gambar. 5).
adil ini untuk korelasi yang kuat dapat menunjukkan potensi
manfaat t pengkondisian aerobik di basket.
Perbedaan respon fisiologis antara jenis kelamin
Hasil yang serupa diamati untuk kelompok perempuan dan laki-laki
dalam semua variabel yang diukur dalam permainan praktek ( P 4 0,05).
Menariknya, tingkat yang relatif rendah nilai LA diamati untuk kedua
kelompok wanita dan pria saat bermain (3,2 0,9 dan 4,2 1.3mmol / L,
masing-masing). Penjelasan potensi hasilnya adalah bahwa '' stop
and go '' sifat basket dapat membatasi akumulasi LA, yaitu, jangka
waktu yang singkat highintensity bermain dengan akumulasi LA
secara berganti-ganti oleh periode berkurang bermain intensitas
seperti berjalan dan berdiri . Pada masa-masa terakhir, LA dapat
diangkut dan dibuang dari darah. Data analisis waktu-gerak
menunjukkan bahwa hanya 34,1% dari waktu bermain dihabiskan
berlari dan melompat sementara
65,8% dihabiskan berjalan dan berdiri. Oleh karena itu, waktu ada
untuk pemulihan parsial dan minimalisasi tingkat LA. penjelasan
potensial lain adalah bahwa pelatihan kronis basket juga dapat
meningkatkan penghapusan LA dan menjelaskan sebagian nilai-nilai
LA submaximal.
Kelompok-kelompok perempuan dan laki-laki juga menunjukkan
pola yang sama gerakan saat bermain. Secara khusus, pada kedua
kelompok, sekitar sepertiga dari waktu bermain dihabiskan melakukan
relatif gerakan-intensitas tinggi termasuk berlari dan melompat
sementara lebih
430
dari setengah waktu yang digunakan untuk berjalan dan sekitar 10% untuk
berdiri. Rata-rata, sekitar 16-17 melompat dibuat oleh masing-masing
pemain selama sekitar 20-menit waktu bermain. Durasi rata-rata per acara
gerakan kira-kira 4.0-
4,5 s untuk menjalankan dan 5,5-6,0 s untuk berjalan-jalan. Temuan ini
mungkin berguna bagi pelatih untuk mengembangkan program pelatihan fi
c olahraga-spesifik dan / atau latihan. Misalnya, program pengkondisian
untuk meningkatkan olahraga-spesifik fi kebugaran mungkin akan lebih e ff
efektif jika set, durasi, dan / atau rasio kerja-sisa didasarkan pada hasil
analisis timemotion (McInnes et al, 1995;. Taylor, 2003,
2004).
perubahan sistematis dalam respon fisiologis di waktu
Berbeda dengan hipotesis asli, perubahan signifikan fi ditemukan
hanya untuk HR dan RPE di periode bermain ( P 0,05) dan
sistematis perubahan arah diharapkan diamati hanya untuk RPE
(Gbr. 2). Sangat menarik untuk dicatat bahwa LA turun 12,2%
setelah masa bermain kedua dan tetap cukup konstan dalam sisa
periode bermain. Satu penjelasan yang mungkin untuk pola ini
adalah bahwa seperti yang diamati dalam acara-acara atletik
lainnya, subjek dalam penelitian ini mungkin telah menggunakan
jenis strategi mondar-mandir,
yaitu, mereka mungkin telah sadar atau tidak sadar diatur kecepatan
dan / atau intensitas gerakan untuk memaksimalkan kinerja dan
meminimalkan kelelahan (Billat et al, 2001;. Bishop et al, 2002;.
Ansley et al, 2004.). Bahkan, mata pelajaran menunjukkan
pengurangan sedikit dari PAM setelah periode bermain ketiga, yang
mungkin menjadi bagian dari strategi tersebut. Karena dengan sedikit
pengurangan, variabel fisiologis yang berkaitan dengan kelelahan
mungkin tidak menunjukkan pola yang sistematis perubahan.
Korelasi antara variabel fisiologis
analisis korelasi dilakukan antara VO 2max dan nilai rata-rata
parameter fisiologis termasuk VO 2, HR, LA, RPE, dan PAM. Adil
untuk korelasi yang kuat yang diamati antara VO 2max
dan berarti VO 2 dalam periode bermain secara keseluruhan ( r 5 0,673 untuk
kedua kelompok dikumpulkan; P 0,05), serta antara VO 2max dan berarti
PAM dalam semua periode bermain ( r 5 0,935 dan 0,962 untuk kelompok
perempuan dan laki-laki, masing-masing; P 0,05). karena VO 2max tidak
secara signifikan berhubungan dengan maksud PAM ketika dua kelompok
dikumpulkan ( P 4 0,05), tampak bahwa relasi agak jender spesifik (Gambar.
5). Salah satu penjelasan potensial untuk spesifik gender fi c hubungan
mungkin bahwa pemain basket laki-laki memerlukan VO lebih besar 2 dari
pemain wanita untuk intensitas latihan yang diberikan sebagai didefinisikan
oleh persen durasi untuk gerakan aktif atau PAM. Hal ini tampaknya
mungkin karena pemain laki-laki mungkin berjalan dan bergerak lebih
cepat pada umumnya
 tuntutan fisiologis basket

saat bermain game daripada atlet wanita lakukan. Ini mungkin benar
bahkan pada tingkat PAM yang sama. Namun, karena analisis
waktu-gerak yang digunakan dalam penelitian ini tidak memungkinkan
mengukur kecepatan subjek berjalan, penyelidikan lebih lanjut dengan
analisis kinematik diperlukan untuk memiliki wawasan lebih dalam
relasi. Meskipun pembatasan, hasil ini menunjukkan bahwa VO yang
lebih tinggi 2max dikaitkan dengan bermain lebih kuat, dan karenanya
menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas aerobik mungkin berguna
dalam kedua bola basket wanita dan pria.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan pemanfaatan yang lebih
besar dari metabolisme aerobik dalam bermain basket kompetitif dari
perkiraan sebelumnya (Ainsworth et al., 2000), dengan nilai-nilai VO 2 dari
33,4 4.0 dan
36,9 2.6mL / kg / menit untuk perempuan dan laki-laki,
masing-masing. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adil untuk
korelasi kuat antara pemain VO 2max dan VO 2 saat bermain, serta
antara VO 2max dan persen durasi gerakan aktif saat bermain.
sistem pengukuran. Hal itu juga berusaha untuk
mengintegrasikan analisis waktu-gerak dengan pengukuran
fisiologis untuk memberikan wawasan lebih dalam tuntutan
fisiologis olahraga. Kami percaya bahwa pendekatan ini dapat
digunakan untuk memeriksa tuntutan fisiologis atletik lainnya
(Berg et al.,
2007).
Tingkat relatif tinggi permintaan aerobik meskipun persen
relatif tinggi waktu bermain ( 66%)
dihabiskan di berjalan dan berdiri menunjukkan bahwa peran
metabolisme aerobik sangat penting dalam pemulihan phosphocreatine
dalam olahraga ditandai dengan highintensity bermain intermiten. Adil
untuk korelasi kuat antara VO 2max dan pengambilan oksigen saat
bermain game dan antara VO 2max dan intensitas latihan juga
menunjukkan bahwa pengkondisian aerobik mungkin nilai di basket.
Temuan ini mungkin manfaat resmi untuk pelatih dan profesional
lainnya di bidang basket untuk mengembangkan program pelatihan
yang e ff ectively meningkatkan olahraga-spesifik fi kebugaran
(McInnes et al, 1995;. Taylor, 2003, 2004). pekerjaan lebih lanjut
diperlukan untuk menentukan apakah spesifik pengkondisian aerobik
meningkatkan kinerja game.

perspektif

Dalam studi ini, kami mengusulkan pendekatan baru untuk

mengukur tuntutan fisiologis kinerja basket yang sebenarnya Kata kunci: tuntutan metabolik, latihan intensitas, pendingin.
dengan penggunaan metabolisme portabel

Referensi

Ainsworth BE, Haskell WL, Whitt MC,
Irwin ML, Swartz AM, Strath SJ, O'Brien WL,
Bassett DR Jr, Schmitz KH, Emplaincourt PO,
Jacobs DR Jr, Leon AS. Kompendium kegiatan
fisik: update kode aktivitas dan intensitas MET.
Med Sci Olahraga Exerc 2000: 32: S498-S504.
American College of Sports Medicine.
Pedoman untuk pengujian latihan dan resep, edisi
ke-7. Philadelphia, PA: Lippincott Williams &
Wilkins, 2006
289.
Ansley L, Schabort E, St Clair Gibson A,
Lambert MI, Noakes TD. Peraturan strategi
mondar-mandir selama berturut-turut 4 km percobaan
waktu. Med Sci Olahraga Exerc 2004: 36: 1819-1825.
Berg K, Latin RW. Perbandingan dari
karakteristik fisik dan kinerja divisi I basket dan
sepak bola pemain NCAA. J Kekuatan Cond Res
1995: 9: 22-26. Berg K, Narazaki K, Latin R,
Vincent W,
Meisinger M, Sjoberg C, Kaufman C. biaya Oksigen
dan pengeluaran energi dari badminton. J Sports
Med Phys Kebugaran 2007: 47: 395-400.
Billat VL, Slawinski J, Danel M,
Koralsztein JP. E ff ect dari bebas versus
kecepatan konstan pada kinerja dan
kinetika oksigen dalam menjalankan. Med Sci
Olahraga Exerc 2001: 33: 2082-2088. Uskup D,
Bonetti D, Dawson B.
di memengaruhi strategi mondar-mandir di VO 2
dan kinerja kayak supramaximal. Med Sci
Olahraga Exerc 2002: 34: 1041-1047.
Borg GA. basis psikofisik dari
dirasakan tenaga. Med Sci Olahraga Exerc
1982: 14: 377-381. Byard AD, Dengel DR.
Validitas dari
portabel sistem pengukuran metabolisme. Med Sci
Olahraga Exerc 2002: 34: S149. Caterisano A, Patrick
BT, Eden lapangan WL,
Batson MJ. E ects ff dari musim basket di aerobik
dan kekuatan parameter antara laki-laki kuliah:
starter dibandingkan cadangan. J Kekuatan Cond
Res 1997: 11: 21-24.
Ciuti C, Marcello C, Macis A, Onnis E,
Solinas R, Lai C, Concu A. Peningkatan daya
aerobik oleh detraining pemain basket terutama
dilatih untuk kekuatan. Olahraga Med Pelatihan
Rehab 1996: 6: 325-335.
Crisafulli A, Melis F, Tocco F, Laconi P,
Lai C, Concu A. Eksternal kerja mekanik
dibandingkan rasio konsumsi energi oksidatif
selama tes basket lapangan. J Sports Med Phys
Kebugaran 2002: 42: 409-417.
Gillam GM. Identifikasi dari
karakteristik antropometrik dan fisiologis relatif
terhadap partisipasi dalam basket perguruan
tinggi. Natl Kekuatan Cond Assoc J 1985: 7:
34-36. Ho ff pria JR, Epstein S, Einbinder M,
Weinstein Y. Dalam memengaruhi kapasitas
aerobik pada kinerja dan pemulihan anaerobik
indeks pemain basket. J Kekuatan Cond Res 1999:
13: 407-411. Ho ff pria JR, Fry AC, Howard R,
Maresh CM, Kraemer WJ. Kekuatan, kecepatan
dan perubahan daya tahan selama musim
basket divisi I. J Appl Sport Sci Res 1991: 5:
144-149.
Ho ff pria JR, maresh CM. fisiologi
bola basket. Dalam: Garrett KAMI Jr, Kirkendall
DT, eds. Latihan dan ilmu olahraga. Philadelphia,
PA: Lippincott Williams & Wilkins, 2000: 733-744.
Ho ff pria JR, Tenenbaum G, maresh
CM, Kraemer WJ. Hubungan antara tes kinerja
atletik dan waktu bermain di pemain basket
perguruan tinggi elit. J Kekuatan Cond Res 1996:
10: 67-71. Hunter GR, Hilyer J, Forster MA.
Perubahan fi kebugaran selama 4 tahun
basket antar. J Kekuatan Cond Res 1993: 7:
26-29.

431
Narazaki et al.
Jackson AS, Pollock ML. Generalized
persamaan untuk memprediksi kepadatan tubuh pada
laki-laki. Br J Nutr 1978: 40: 497-504. Jackson AS,
Pollock ML, Ward A.
persamaan umum untuk memprediksi kepadatan
tubuh pada wanita. Med Sci Olahraga Exerc 1980:
12: 175-182. LaMonte MJ, McKinney JT, Quinn SM,
Bainbridge CN, Eisenman PA. Perbandingan
variabel fisik dan fisiologis untuk pemain basket
perguruan tinggi perempuan. J Kekuatan Cond
Res 1999: 13: 264-270. Latin RW, Berg K,
Baechle T. Fisik
dan karakteristik kinerja divisi I NCAA pemain
basket laki-laki. J Kekuatan Cond Res 1994: 8:
214-218.
McInnes SE, Carlson JS, Jones CJ,
McKenna MJ. Fisiologis beban dikenakan pada
pemain basket selama kompetisi. J Olahraga Sci
1995: 13: 387-397.
432
Mujika saya, Padilla S. Kardiorespirasi
dan karakteristik metabolisme detraining pada
manusia. Med Sci Olahraga Exerc 2001: 33:
413-421. Narazaki K, Berg K. Bioenergetika dan
analisis waktu-gerak basket kompetitif. Med Sci
Olahraga Exerc 2006: 38: S238-S239. Paterson
DH. pernafasan dan
aspek kardiovaskular latihan intermiten berkaitan
dengan hoki es. Bisa J Appl Sport Sci 1979: 4:
22-28. Piiper J, Spiller P. Pelunasan O2 dept
dan resynthesis fosfat energi tinggi dalam otot
gastrocnemius anjing. J Appl Physiol 1970: 28:
657-662.
Pinnington H, Dawson B. Pemeriksaan
validitas dan reliabilitas dari laktat darah analyzer
Accusport. J Sci Med Sport 2001: 4: 129-138.
Rodriguez-Alonso M, Fernandez-Garcia
B, Perez-Landaluce J, Terrados N.
laktat darah dan denyut jantung selama basket
wanita nasional dan internasional. J Sports Med
Phys Kebugaran 2003: 43: 432-436. Siri KAMI.
Kotor komposisi
tubuh. Adv Biol Med Phys 1956: 4: 239-
280.
Tavino LP, Bowers CJ, Archer CB.
E Ects ​ff basket pada kapasitas aerobik, kapasitas
anaerobik, dan komposisi tubuh dari pemain
perguruan tinggi laki-laki. J Kekuatan Cond Res 1995:
9: 75-77. Taylor J. Basket: waktu menerapkan
Data gerak untuk pendingin. Kekuatan Cond J
2003: 25: 57-64. Taylor J. Sebuah pelatihan
metabolik taktis
model untuk perguruan tinggi basket. Kekuatan
Cond J 2004: 26: 22-29. karakteristik Tumilty D.
Fisiologis
pemain sepak bola elit. Olahraga Med 1993:
16: 80-96.