Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mapel : PMSM
A. Tujuan
Melalui belajar mandiri dan diskusi kelompok peserta diklat mampu melakukan
telaah sistem pendingin sepedamotor dan melakukan praktek perawatan sistem
pendingin.
C. Uraian Materi
Pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder
menghasilkan panas yang tinggi. Pada motor bakar hasil pembakaran
menjadi tenaga mekanis hanya sekitar 23 % sampai dengan 28 %.
Sebagian panas keluar bersama gas bekas dan sebagian lain hilang melalui
pendinginan. Meskipun pendinginan merupakan suatu kerugian jika ditinjau
dari segi pemanfaatan energi, tetapi mesin harus didinginkan untuk menjamin
kerja secara optimal. Selain itu pendinginan juga mutlak diperlukan guna
menjaga kestabilan temperatur kerja motor.
Jika dilihat dari diagram panas, sistem pendingin merupakan suatu bentuk
kerugian energi, lebih dari 32% energi panas hilang akibat pendinginan. Di
mana panas akan diserap oleh fluida pendingin. Panas yang terjadi tidak
menyebabkan perubahan bentuk komponen akibat memuai. Pedinginan
dilakukan untuk mencegah terjadinya kelebihan panas (overheating),
pemuaian dan kerusakan minyak pelumas.
Jadi disini perlunya pendinginan pada motor adalah untuk mengurangi panas yang
diserap oleh bagian-bagian motor sehingga tidak terjadi kerusakan pada
komponen-komponen motor. Dan fungsinya sistem pendinginan juga untuk
memperoleh temperatur kerja motor yang tetap ( 90 0 C).
Secara garis besarnya jenis pendinginan pada motor dibedakan dua yaitu:
Jenis pendinginan ini belum efektif untuk proses pendinginan motor, makanya
perlu ada sistem pendinginan lain yang lebih baik dan merata.
Pendinginan luar adalah proses pendinginan yang terjadi dari luar silinder untuk
mengurangi temperatur motor akibat pembakaran dan mecapai serta
mempertahankan temperatur kerja motor. Adapun media pendinginan luar ini
menggunakan hantaran udara dan air sebagai penyerap dan pemindah panas
motor menuju udara luar.
Sirip-sirip pada kepala silinder bisa disebut sebagai penghantar panas dari
dalam mesin. Agar pemindahan panas dari sirip ke udara pendingin
berlangsung dengan baik maka sirip-sirip harus dalam keadaan bersih dan
tidak dilapisi kotoran yang akan mengurangi efek pendinginan. Untuk itu
sebaiknya bersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada sirip pendingin
tersebut secara berkala. Gunakan skrap untuk melepas kotoran kotoran yang
menempel tersebut. Jika terdapat karet pada celah-celah sirip pendingin
periksa kondisinya apakah karet tersebut masih baik digunakan,jika sudah
rusak ganti dengan yang baru. Karet tersebut berfungsi untuk meredam
getaran mesin akibat sirip-sirip pendingin tersebut.
Untuk sistem pendinginan udara paksa ini memiliki keuntungan di banding sistem
pendinginan udara alamiah. Keuntungannya adalah:
1. Pendinginannya lebih merata dibanding pendinginan udara alamiah.
2. Baik untuk motor-motor stasioner, karena sederhana tanpa perawatan.
Sistem pendinginan udara paksa ini,biasanya dipakai pada sepeda motor atau
mobil yang mesinnya tertutup atau tidak langsung bersinggungan dengan udara
luar langsung mengingat konstruksi sistem pendinginan memungkinkan dan
dirancang khusus untuk pendinginan udara yang letak mesinnya tertutup.
Konstruksi sistem pendingin air lebih rumit dibanding sistem pendingin udara
sehingga biaya produksinya lebih mahal. Secara rinci keunggulan sistem
pendingin air antara lain:
1) Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan distorsi kecil;
2) Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil;
3) Mantel air dan air dapat meredam getaran;
4) Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat;
5) Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas.
Fungsi
Kantong air (water jacket)
Sebagai tempat peredaran air di dalam motor, air pendingin akan dialirkan
ketempat-tempat yang memerlukan pendinginan (blok motor dan kepala silinder).
Slang-slang air
Untuk memindahkan air panas dari kantong air ke radiator dan sebaliknya.
Radiator
Untuk mendinginkan air pendingin dengan memindahkan panas ke udara luar
(radiasi).
Reservoir
Sebagai tempat persediaan air dan untuk meyeimbangkan perbedaan volume air
pendingin akibat panas.
Tutup radiator
Untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan
(mengatur tekanan air).
Ventilator (kipas)
Untuk mengalirkan udara melalui radiator supaya pendinginan tidak tergantung
pada kecepatan kendaraan.
Pompa air
Untuk mempercepat peredaran air pada sistem pendinginan.
Termostat
Untuk mempercepat temperatur kerja air pendingin, saat motor masih dingin
(baru hidup) dan mengatur peredaran/sirkulasi air pendingin.
Bila mesin terlalu panas atau terlalu dingin, maka mesin sepedamotor akan
mengalami bermacam-macam gangguan.
Gangguan yang diakibatkan karena terjadinya kelebihan panas
(overheating) pada mesin adalah sebagai berikut:
1. Bagian atas piston dapat berubah bentuk apabila suhunya terlalu t inggi dan
kehilangan kekuatannya. Sebagai contoh pada aluminium.
Kekuatannya akan hilang kira-kira sepertiganya pada suhu 300C bila
dibandingkan pada suhu normal.
2. Gerakan komponen-komponen engine akan terhalang karena ruang
bebas (clearence) semakin kecil disebabkan pemuaian dari komponen mesin
yang menerima panas berlebihan.
3. .Akan timbul teganganthermalyang dihasilkan oleh panas karena perubahan
suhu dari suatu tempat ketempat lain. Sehingga silinder menjadi tidak
bulat akibat deformasi thermal. Hal ini menyebabkan ring piston patah
dan piston macet.
4. Berpengaruh terhadap thermal resistence bahan pelumas. Jika suhu naik
sampai 250C pada alur ring piston, pelumas berusaha menjadi karbon dan
ring piston akan macet (Ring stick) sehingga t idak berfungsi sebagaimana
mestinya. Pada suhu 300 C pelumas cepat berubah menjadi hitam dan
sifat pelumasnya turun, piston akan macet sekalipun masih
mempuyaiclereance.
5. Terjadinya pembakaran yang t idak normal. Motor bensin cendrung
untuk knock. Jika knock terjadi suhu naik pada piston dan terjadi
pembakaran dini (Pre Ignitionmudah terjadi).
Pompa Air
Pompa air pada sistem pendinginan air berfungsi untuk Melancarkan
peredaran air pendingin dari radiator ke mantel-mantel pendingin pada
blok mesin agar sistem pendinginan efektif dan efisien. Bekerjanya pompa
air adalah oleh putaran mesin.
Impeler
Prinsip kerja pompa air adalah sewaktu impeler berputar air pada pusat terhisap
dan terlempar ke arah luar oleh gaya sentrifugal pada keliling impeler, air
disalurkan ke saluran-saluran buang / keluar menuju mantel-mantel air dalam
blok silinder dengan tekanan kurang lebih 5 Kpa dengan hasil pemompaan 100-
300 l/menit.
Bekerja dan tidaknya pompa air dapat dilihat dari aliran air pada radiator.
Caranya:
- Bukatutupradiator
- Hidupkanmesin
- Perhatikan apakah ada gerakan aliran air dalam radiator. Jika ada gerakan
aliran air dalarn radiator berarti pompa air bekerja. Jika putaran mesin
dipercepat seharusnya aliran air tersebut semakin deras.
Radiator
Komponen sistem pendingin air siatem tekan yang lain adalah radiator, radiator
adalah komponen yang berfungsi untuk memindahkan panas air pendingin dari
sistem menuju udara luar.
Radiator terbuat dari bahan alumunium dan plastic, yang mana memiliki kelebihan
dan kekurangannya tersendiri.
Radiator alumunium memiliki kelebihan kalau terjadi kebocoran bisa disolder, tapi
kerugiannya adalah bobotnya berat, sedang radiator dengan bahan plastic lebih
ringan, tetapi bila ada kerusakan harus memerlukan alat dan keahlihan khusus
untuk memperbaiki.
Susunan kisi-kisi radiator ada yang biasa sebaris ada yang bergeser. Untuk yang
biasa mudah bila ingin membersihkan, sedang yang tergeser susah untuk
membersihkannya.
Ditinjau dari arah aliran radiator, terdiri dari arah aliran horizontal dan arah aliran
vertical, arah aliran horizontal menjamin air pendingin lebih lama berada dalam
radiator, sehingga pemindahan panas air pendingin lebih baik disbanding yang
horizontal.
Tutup radiator berfungsi untuk menutup radiator dan menaikkan dan mengatur
tekanan air pendingin dalam sistem.
Pada tutup radiator terdiri dari dua katup, yaitu katup pelepas dan katup tekan,
Katup tekan pada radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan air dalam sistem
pendingin agar titik didihnya naik. Temperatur air pendingin sangat tergantung
pada tekanan air, semakin tinggi tekanan air, semakin tinggi pula titik didihnya.
Hal ini dipakai pada sistem pendingin agar air pendingin tidak meletus pada
tekanan udara normal, demi keselamatan.
Sedangkan katup pelepas berfungsi untuk mengurangi titik didih air dalam sistem
pendingin motor, dengan cara membuka dan mengalirkan uap air yang panas dari
radiator menuju reservoir.
Katup isap radiator berfungsi untuk memesukkan udara dan air pendingin dari
reservoir menuju radiator, agar jumlah air dan tekanan udaranya tetap stabil,
sehingga radiator tidak kekurangan air pendingin. Adapun reservoir berfungsi
untuk menampung air pendingin.
Rangk
Cinci
n
Leher
Pega Salu
r
s
Katup Katup
Gambar 3. 9 Konstruksi Tutup Radiator
Ventilator (Kipas)
Kipas radiator sangat penting artinya bagi sistem pendinginan air sebab pada
kondisi di mana m esin bekerja pada beban berat pendinginan cair
oleh udara tidak mencukupi. Kipas radiator membantu mengalirkan udara ke
dalam sirip-sirip radiator. Putaran kipas radiator dipengaruhi oleh tegangan tali
kipasnya. Tali kipas yang kendor mudah selip sehingga putaran kipas kurang.
Tali kipas yang terlalu tegang menyebabkan bantalan cepat rusak dan tali
mudah putus.
Baik sistem pendinginan udara maupun sistem pendinginan cairan mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Pada kendaraan yang berjalan dengan cepat tidak
perlu ventilator karena ventilasi udara baik sekali. Jika kendaraan menjadi pelan
(lalu lintas macet, mendaki) ventilasi udara kurang, temperatur motor menjadi
panas / naik. Untuk mencegah kelebihan panas pada saat kendaraan berjalan
pelan radiator harus dilengkapi dengan ventilator.
Keselamatan kerja
Pada saat motor panas, didalam sistem pendinginan bertekanan. Janganlah
membuka tutup radiator dengan cepat karena air pendingin yang bertekanan dapat
menyembur keluar.
Pasang pengetes dan beri tekanan sesuai dengan yang tertulis pada tutup
radiator.
Dilarang memberi tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator.
70
Gambar 3. 10 Tutup Radiator
Pemeriksaan fungsi tutup radiator
Katup-katup
Pengunci
Gambar 3. 11 Kondisi Tutup Radiator
71
Pasang pengetes pada tutup radiator. Pilih
leher pipa adaptor yang
kedalamannya sesuai dengan tutup radiator.