Anda di halaman 1dari 13

PROTOKOL

KESEHATAN KELUARGA
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
SECARA UMUM

1 PERLINDUNGAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

Penularan Covid-19 terjadi melalui :

Sebaran droplet
(tetesan cairan yang
berasal dari batuk/
bersin).

Menyentuh
permukaan benda
yang terkontaminasi
virus Corona/ virus
SARS COV.

Airbone (udara
terutama pada
ruangan tertutup/
ventilasi buruk).

1
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
SECARA UMUM

ANGGOTA KELUARGA HARUS MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN :


A. Penggunaan Masker Masker bedah yang sudah
digunakan, segera disinfeksi,
Memakai masker sesuai dirusak, digunting/dirobek,
standar kesehatan. dibuang ke tempat sampah
tertutup.
Ganti masker setiap
4 jam/sebelum 4 jam Orangtua/wali wajib
tetapi sudah lembab/ mengawasi pemakaian
basah. masker pada balita.

Cuci masker dengan Anak usia di bawah 2 (dua)


detergen dan disetrika. tahun hindari bertemu dengan
orang lain, jika terpaksa
Masker sekali pakai/ gunakan pelindung diri
masker bedah digunakan yang tidak mengakibatkan
bagi anggota keluarga kesulitan nafas, seperti
yang memiliki risiko. penutup kain/kain
gendong.

Masker tidak dianjurkan bagi :


Bayi/anak Orang yang tidak
Penderita Penderita Orang yang
berusia di bawah mampu melepas
masalah kelumpuhan. kehilangan
2 (dua) tahun. masker tanpa
pernafasan. kesadaran diri.
bantuan.

2
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
SECARA UMUM

B. Menjaga jarak
minimal
dengan orang lain. 1m
E. Tingkatkan daya tahan tubuh
dengan menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) :

C. Cuci tangan dengan sabun dan Konsumsi gizi seimbang.


air mengalir minimal 20-30 detik
atau gunakan hand sanitizer. Olahraga/aktivitas fisik
minimal 30 menit sehari.

Istirahat cukup (6-8 jam).

Kelola stres.

Gunakan jamban yang


bersih dan sehat.

Mandi dan bersihkan


diri minimal 2 (dua) kali
sehari dan setelah
bepergian.
D. Hindari kerumunan
baik di dalam maupun Ganti pakaian sebelum
di luar rumah bersama kontak dengan anggota
orang lain. keluarga di rumah.

3
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
SECARA UMUM

G. Jangan ada yang


merokok di dalam
rumah (smoke free home.

minimal
1m H. Jika sakit, terapkan
etika batuk dan bersin.
Jika berlanjut, segera
hubungi dokter/tenaga
kesehatan.
F. Batasi diri berinteraksi/ kontak
dengan orang lain, kurangi transaksi
dengan uang fisik, ketika menerima
paket segera semprot disinfektan.
I. Perawat
anggota
keluarga yang
rentan harus
menerapkan
protokol
kesehatan.

4
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
SECARA UMUM

PERLINDUNGAN KHUSUS ANGGOTA


2 KELUARGA RENTAN DAN BERISIKO

Anggota keluarga Anggota keluarga


rentan, meliputi ibu berisiko, yaitu
hamil, ibu menyusui, memiliki penyakit
ibu nifas, bayi, balita, penyerta/komorbid
lansia, dan penyandang seperti jantung,
disabilitas. asma, HIV/AIDS, dll.

Cara Perlindungan Khusus :

a. Pastikan c. Pastikan anggota


mendapatkan b. Ibu hamil keluarga dengan
pelayanan isolasi mandiri penyakit penyerta/
kesehatan sejak 14 hari komorbid/pengidap
esensial secara sebelum taksiran HIV/AIDS
berkala. persalinan. mendapatkan
pelayanan/kontrol rutin.

e. Pastikan anggota
keluarga dengan d. Pastikan anak dengan
penyakit penyerta dan disabilitas terlindungi sesuai
kelompok rentan hati- Protokol Perlindungan
hati dalam beraktivitas Anak Penyandang Disabilitas .
di tempat/fasilitas
http://bit.ly/protokolanakdisabilitas
umum.
5
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
SECARA UMUM

PASTIKAN VENTILASI,
3 SANITASI DALAM DISINFEKSI/MEMBERSIHKAN
RUMAH DAN 4 BENDA YANG SERING
LINGKUNGAN BAIK. DISENTUH SECARA BERKALA.

INFORMASI LANJUTAN
Akses informasi tentang pencegahan dan pengendalian
penularan Covid-19 melalui:
WWW.COVID19.GO.ID
WWW.COVID19.BNPB.GO.ID
WWW.INFEKSIEMERGING.KEMKES.GO.ID
WWW.KESGA.KEMKES.GO.ID
WWW. PROMKES.KEMKES.GO.ID
WWW.BERJARAK.KEMENPPPA.GO.ID
6
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
KETIKA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG TERPAPAR

Tindakan yang dilakukan:

Kriteria kontak erat:


1
Kontak tatap muka/ berdekatan
dalam radius 1 (satu) meter dan
dalam jangka waktu 15 (lima belas)
Laporkan anggota keluarga yang menit atau lebih.
terpapar kepada Ketua RT/RW/Satgas
Penanganan Covid-19 setempat/
Puskesmas, agar dapat dilakukan Sentuhan fisik langsung seperti
tracing kepada kontak erat. bersalaman, berpegangan
tangan, dan lain-lain.

Perawat yang kontak langsung


dengan orang yang terapapar tanpa
menggunakan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai standar.

Situasi lain yang mengindikasikan


adanya kontak berdasarkan
penilaian tim Satgas Penanganan
Covid-19 setempat.

7
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
KETIKA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG TERPAPAR

Apabila terdapat anggota keluarga bergejala


Covid-19 segera periksakan diri ke fasilitas
pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan Swab
Anggota keluarga yang memenuhi PCR, maka orang tersebut harus melakukan
kriteria kontak erat harus melakukan isolasi sampai dinyatakan negatif Covid-19.
karantina selama 14 (empat belas) hari
dan tidak wajib melakukan
pemeriksaan Swab PCR. 4
Pada kontak erat yang mendapat hasil
negatif setelah pemeriksaan Swab
PCR, tetap wajib menyelesaikan
karantina selama 14 hari. Apabila terdapat anggota keluarga yang
Apabila selama masa karantina positif Covid-19, maka lakukan isolasi mandiri
muncul gejala Covid-19 (deman, batuk, di rumah sampai dinyatakan selesai oleh
pilek, sakit tenggorokan, dan sesak petugas kesehatan.
nafas), maka segera periksakan diri ke
fasilitas pelayanan kesehatan
5
Karantina mandiri dapat diakhiri
jika sudah dinyatakan selesai oleh
petugas kesehatan.

Apabila terdapat anggota keluarga yang


positif Covid-19 meninggal dunia, maka
pemakaman dilakukan sesuai
tatalaksana protokol Covid-19. 8
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
KETIKA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG TERPAPAR

Jika memungkinkan, anggota


keluarga yang terpapar dengan tanpa
gejala atau gejala ringan dapat
6 melakukan isolasi mandiri di rumah.
Apabila tidak, dapat dirujuk ke
fasilitas khusus yang disediakan
pemerintah daerah.

Fasilitasi untuk isolasi anggota Bagi anggota keluarga yang bergejala


keluarga yang terpapar sesuai sedang atau berat maka dibawa ke
kebijakan pemerintah daerah. rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.

Prinsip-prinsip isolasi mandiri di rumah bagi anggota keluarga


yang terpapar

a b c
Tempatkan dalam Batasi pergerakan/ Pisahkan alat makan/alat
ruangan tersendiri. minimalisasi berbagi mandi/peralatan ibadah.
ruangan yang sama.

d e f
Dilarang makan bersama Terapkan perlindungan pribadi Batasi diri berinteraksi
anggota keluarga. (menggunakan masker, mencuci tangan dengan masyarakat sekitar.
pakai sabun dengan air mengalir,
mencuci perlengkapan pribadi, dan
membersihkan permukaan benda).
9
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
KETIKA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG TERPAPAR

7 Saat isolasi mandiri di rumah, perhatikan hal berikut ini:

a Sediakan resep dan obat- d Ketahui cara mengirimkan


obatan selama 2 (dua) minggu, makanan untuk anggota
makanan, dan kebutuhan keluarga lainnya yang isolasi
pokok lain. di luar rumah.

b e Jika orang tua yang terpapar mengalami


Maksimalkan penggunaan kesulitan dalam pengasuhan pada anak,
telepon seluler untuk komunikasi maka dapat menghubungi Dinas PPPA dan
dengan keluarga dan kerabat. Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan
bantuan pengasuhan alternatif.

c f Apabila membutuhkan layanan


Tetapkan rencana mengerjakan
konseling, segera hubungi layanan
pekerjaan rumah dan pemenuhan
keluarga, diantaranya SEJIWA Nomor
kebutuhan dasar keluarga.
119 Ext 8, UPTD PPA, Puspaga.

8 9

Isolasi atau karantina mandiri dapat Tingkatkan daya tahan tubuh


diakhiri jika dinyatakan sudah selesai dengan Perilaku Hidup Bersih
oleh petugas kesehatan dan Sehat (PHBS).

10
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
KETIKA BERAKTIVITAS DI LUAR RUMAH

Menerapkan protokol kesehatan dengan


1 menggunakan masker sesuai standar 2
kesehatan, mencuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir/hand sanitizer, Pastikan diri dalam
menjaga jarak minimal 1 meter, dan kondisi sehat.
menghindari kerumunan.

3
Ketika sampai di rumah, jangan
langsung menyentuh barang,
bersentuhan/berinteraksi dengan
anggota keluarga sebelum
membersihkan diri, barang,
dan mengganti pakaian.
11
PROTOKOL
KESEHATAN KELUARGA
SECARA
KETIKA ADA WARGA UMUM
YANG TERPAPAR

Tindakan yang dilakukan adalah:

a Jangan panik ketika ada b Terapkan protokol


warga yang terpapar kesehatan 3M (memakai
karena dapat mengurangi masker, mencuci tangan
efektivitas sistem dengan air mengalir &
kekebalan tubuh. sabun, dan menjaga jarak).

c d
Ingatkan warga menjaga
Membatasi diri untuk
kebersihan dan disinfeksi
berinteraksi secara fisik
lingkungan rumah masing-
dengan warga dan
masing.
masyarakat sekitar.

Jangan berikan stigma negatif Laporkan kepada


e dan tumbuhkan rasa empati f Satgas Penanganan
baik kepada yang terpapar Covid-19/RT/RW
maupun yang sudah sembuh setempat jika ada
dari Covid-19. warga positif Covid-19
Bantu pemenuhan logistik bagi yang melanggar
warga yang menjalani isolasi protokol kesehatan
mandiri/lanjut usia yang tidak di luar rumah.
memiliki keluarga.
12

Anda mungkin juga menyukai