Anda di halaman 1dari 13

PEMBERIAN UMPAN BALIK (FEEDBACK) TES HASIL BELAJAR

SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh:
Dwi Susanti
NIM F1031131067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
PEMBERIAN UMPAN BALIK (FEEDBACK) TES HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Dwi Susanti
Dr. Endang Purwaningsih, M.M & Drs. H. Sri Buwono, M.Si
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak
Email : dwisusanty08@gmail.com

Abstract
The problem of this research is "How Effectiveness Feedback Feeding Test
Results Students Class XI IPS On Economics Subjects In Islamic High School
Bawari Pontianak Year Teaching 2016/2017". To see the effectiveness of giving
feedback will be done comparison between variables X1 with X2 using different
test (Test T) and effect size. In this research will use 2 treatment that is the first
treatment is giving feedback written, and second treatment is giving written and
oral feedback. From result of SPSS test got result that at first treatment mean
result of student learning 55,07 (0% completeness) before treatment become 85
(89% completeness) after given treatment. Then on the second treatment average
learning outcomes from 71.83 (37% complete) before treatment to 88.26 (100%
completeness) after treatment is given. Based on t test, the value of sig 0,000
<0,05 indicates that Ho is rejected or there is difference of learning result before
treatment with after treatment. The value of effect size obtained is the first
treatment 3.11 and the second treatment 1.91 so it can be concluded the effective
feedback in improving student learning outcomes class XI IPS on economic
subjects in Islamic High School Bawari Pontianak.
Keywords: Feedback Feedback, Economic Learning Results

Dalam kegiatan belajar mengajar mereka yang rendah banyak yang


kualitas hasil belajar siswa dalam setiap mengatakan bahwa soalnya sulit, sedangkan
pelajaran sangatlah penting tidak terkecuali soal yang diberikan kepada siswa tidak
pelajaran ekonomi. Karena jika kualitas hasil berbeda dari latihan-latihan yang telah guru
belajarnya baik maka dapat diperkirakan berikan. Siswa juga banyak mengatakan
pemahaman materi siswa sudah baik. Namun bahwa mereka lupa akan jawaban dan cara
pada kenyataannya hasil belajar siswa pada penyelesaian soal-soal yang diberikan guru.
pelajaran ekonomi kurang baik. Kualitas Dalam mata pelajaran ekonomi terutama
hasil belajar pelajaran ekonomi siswa masih pada kelas XI IPS di semester genap mereka
rendah. Hal ini ditunjukkan oleh hasil akan mempelajari materi mengenai akuntansi
observasi pada saat penulis di SMA Islam perusahaan jasa sehingga konsep awal
Bawari Pontianak. Disekolah ini siswa kelas sangatlah penting. Dalam akuntansi jika dari
XI IPS hampir semua mengikuti remedial awal kita tidak memahami konsep atau
dalam ulangan harian ekonomi. Saat penulis materi maka selanjutnya kita akan kesulitan
menanyakan kepada siswa alasan nilai karena konsep akuntansi dari awal sampai
akhir akan saling berhubungan. Hal ini lah untuk menentukan sejauh mana, dalam hal
yang membuat umpan balik (feedback) apa, dan bagaimana tujuan pendidikan
sangat penting dilakukan agar siswa dapat tercapai. Jika belum, bagian mana yang
memahami materi dengan baik sehingga belum dan apa sebabnya”. Seperti pernyataan
tidak akan menyulitkan siswa dimateri tersebut bahwa evaluasi adalah suatu proses
selanjutnya dan dapat membuat hasil belajar pengumpulan data untuk mengukur dan
siswa menjadi lebih baik lagi. menilai suatu proses pembelajaran dan
Dari kenyataan tersebut dapat dilihat digunakan untuk membuat suatu keputusan.
bahwa siswa sebenarnya masih kurang bisa Dalam setiap pembelajaran terdapat
memahami soal dengan baik sehingga komponen-komponen yang mendukung
mereka kesulitan dalam menjawab soal. berjalannya suatu pembelajaran sehingga
Siswa juga banyak melupakan materi atau mendapatkan hasil atau tujuan yang
cara penyelesaian soal yang biasanya diinginkan dalam pembelajaran. Salah satu
dijelaskan guru saat memberikan latihan soal. komponen tersebut adalah pemberian umpan
Dalam hal ini siswa perlu diberikan umpan balik (feedback) oleh guru kepada muridnya.
balik (feedback) pada setiap tes hasil belajar Suke Silverius (dalam Lathifatul,2008)
mereka. Hal ini dilakukan agar siswa dapat bahwa “umpan balik adalah pemberian
memahami soal dengan baik dan cara informasi yang diperoleh dari tes atau alat
menjawabnya dengan benar. Dengan ukur lainnya kepada siswa untuk
diberikan umpan balik (feedback) siswa bisa memperbaiki atau meningkatkan pencapaian
melihat apa kesalahan yang telah dia hasil belajarnya”. Termasuk dalam alat ukur
lakukan, sehingga dia tidak akan mengulang lainnya itu adalah pekerjaan rumah (PR) dan
kesalahan yang sama dimasa yang akan pertanyaan yang diajukan guru dalam kelas.
datang. Umpan balik (feedback) adalah cara Menurut Slameto (dalam Wahyu, 2015)
dimana seorang guru memberikan penjelasan umpan balik adalah “informasi yang
lebih lanjut dan lebih detail berupa koreksian diberikan kepada siswa mengenai
yang bersifat tertulis maupun lisan kepada kemampuannya kearah pencapaian tujuan-
siswa ketika mereka mendapatkan soal dan tujuan pengajaran”. Dengan kata lain,
tidak bisa menjawab pertanyaan dengan memberikan umpan balik berarti
benar. memberitahu siswa mengenai hasil mereka
Pada penelitian yang telah dilakukan dalam suatu tes atau tugas yang mereka
oleh Vivi Nur Latifah (2016) dengan judul kerjakan setelah menyelesaikan suatu proses
penelitian “Pengaruh Umpan Balik Evaluasi belajar.
Formatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Umpan balik dapat berperan sebagai
Siswa Kelas XI MAN Surabaya “ intensif. Riset tentang umpan balik
menyatakan bahwa umpan balik evaluasi menemukan bahwa pemberian informasi
formatif berpengaruh terhadap hasil belajar tentang hasil tindakan seseorang dapat
matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis menjadi imbalan yang memadai dalam
statistik uji data berpasangan diperoleh nilai t beberapa keadaaan termaksud keadaan untuk
hitung= 7,95 dan ttabel = 1,711 dengan taraf meningkatkan hasil belajar. Umpan balik
signifikan 5% atau 0,05. Sehingga memungkinkan murid mengadakan asesmen
mengakibatkan H0 ditolak dan H1diterima, akurasi pengetahuan awal (prior knowledge)
yang berarti bahwa hasil belajar matematika mereka, memberikan mereka informasi
siswa sesudah diberi umpan balik evaluasi tentang validitas konstruksi pengetahuan
formatif lebih besar dari pada hasil belajar mereka, dan membantu mereka
matematika siswa sebelum diberi umpan mengembangkan pemahaman yang sudah
balik evaluasi formatif. ada. Pada penelitian ini pemberian umpan
Ralph Tyler (dalam Suharsimi Arikunto, balik yang dimaksud adalah perlakuan guru
2013:3) mengatakan bahwa “evaluasi untuk membantu setiap siswa yang
merupakan sebuah proses pengumpulan data mengalami kesulitan belajar secara individu
dengan cara menanggapi hasil kerja siswa Design, dan quasi experimental Design”.
atau memberikan informasi tambahan Dari kempat bentuk desain eksperimen
terhadap kesalahan yang dilakukan siswa tersebut yang digunakan dalam penelitian ini
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, adalah eksperimen semu (eksperimen Quasi).
baik secara langsung maupun tidak langsung Desain quasi eksperimen ini memiliki dua
seperti koreksian terhadap jawaban–jawaban bentuk yaitu Time-Series Design dan
siswa dalam mengerjakan tes atau latihan. Nonequivalent Control Group Design. Pada
Sehingga siswa dapat lebih menguasai materi penelitian ini bentuk desain yang digunakan
yang disampaikan oleh guru. adalah bentuk time-series design. Penelitian
Umpan balik (feedback) tersebut ini dilakukan di SMA Islam Bawari
berguna bagi siswa untuk mengevaluasi diri, Pontianak yang beralamat di Jl. Merdeka
mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi Pontianak kota, pada kelas XI IPS semester 2
dalam mengerjakan tes, mengetahui di tahun ajaran 2016-2017 dari mulai tanggal
kelemahan diri, serta membantu siswa untuk 22 April 2017 sampai dengan 2 Mei 2017.
meningkatkan hasil belajar. Dalam Silverius, Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas
(1991:158) menyatakan umpan balik eksperimen, dimana pada setiap kelas
membantu dan mempermudah belajar apabila eksperimen di adakan 2 kali pertemuan
dipenuhi syarat (1) Mengkonfimasi jawaban- dengan mengadakan 2 kali pre-test dan 2 kali
jawaban benar yang diberikan siswa, dan post-test.
menyampaikan kepadanya seberapa jauh dia Kelas XI IPS 2 sebagai kelas
mengerti meteri belajar yang disajikan; dan eksperimen 1 yang diberikan perlakuan
(2) mengidentifikasikan kesalahan serta pertama yaitu pemberian umpan balik
memperbaikinya atau menyuruh siswa (feedback) tertulis. Adapun pelaksanaan pada
memperbaiki sendiri. kelas ekperimen 1 ini dilakukan pada tanggal
Menurut Ferris (dalam Mustofa, 2013) ada 25 April 2017 dan tanggal 2 mei 2017.
dua macam umpan balik (feedback) yaitu: Kemudian untuk kelas XI IPS 1 sebagai kelas
Umpan balik (feedback) langsung dan umpan eksperimen 2 yang diberikan perlakuan
kedua yaitu pemberian umpan balik
balik (feedback) tidak langsung. Umpan balik
(feedback) tertulis dan lisan. Penulis memilih
(feedback) langsung adalah teknik kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen 1
mengoreksi kesalahan siswa dengan karena menurut pertimbangan guru ekonomi,
memberikan jawaban yang benar dengan kelas ini masih kurang dalam materi jurnal
jelas. Sedangkan umpan balik (feedback) penyesuaian dilihat dari nilai pelajaran
tidak langsung adalah umpan balik mereka yang mendapatkan nilai ekonomi
(feedback) yang diberikan oleh guru berupa rendah dan tidak memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) saat
pemberian peringatan pada jawaban yang
diadakannya tes. Kemudian penulis memilih
salah dengan hanya memberikan komentar, kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen 2
tetapi memberikan peluang kepada siswa karena selain nilai kedua kelas ini yang tidak
untuk menyelesaikan kesalahan mereka jauh beda kelas ini juga mengalami kesulitan
sendiri. (Ferris, 2002: 19). pada kertas kerja.
Instrument yang akan penulis gunakan
METODE PENELITIAN adalah tes hasil belajar berupa pre-test atau
Metode penelitian yang dilakukan tes awal untuk mengetahui seberapa besar
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kemampuan awal setiap siswa pada mata
eksperimen. Sugiyono (2012:109) pelajaran ekonomi yang dilakukan setiap
mengungkapkan “terdapat beberapa bentuk guru akan memulai pembelajaran. Kemudian
desain eksperimen yang dapat digunakan post-test atau tes akhir digunakan untuk
dalam penelitian, yaitu: Pree-Experimental mengetahui hasil belajar siswa atau nilai tes
Design, True Experimental Design, Factorial siswa pada mata pelajaran ekonomi setelah
pembelajaran. Post-test pada setiap diminta menganalisis sendiri kesalahannya,
pertemuan akan diberikan perlakuan dan guru juga membantu dengan penjelasan
dinilai. Dalam penelitian ini nilai dari post- secara langsung mengenai kesalahan-
test pada pertemuan pertama pada setiap kesalahan siswa dalam menjawab tes; (9)
kelas eksperimen akan menjadi hasil belajar Siswa diberikan post-test kembali oleh guru;
sebelum diberikannya perlakuan. Jawaban (10) Menganalisis hasil data post-test
Post-test tersebut akan diberikan perlakuan pertemuan pertama dengan pertemuan kedua
sehingga nilai post-test pada pertemuan menggunakan uji T; (11) Menghitung Effect
kedua di setiap kelas eksprimen akan menjadi Size.
hasil belajar setelah perlakuan. Lalu
observasi langsung oleh penulis. Tahap Akhir
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
Tahap Persiapan akhir adalah (1) menganalisis data yang
Langkah-langkah yang dilakukan pada diperoleh dari hasil belajar post-test sebelum
tahap persiapan antara lain: (1) mencari
perlakuan dengan setelah perlakuan; (2)
referensi studi pustaka berupa buku atau
jurnal mengenai penelitian yang akan Mendeskripsikan hasil analisis data dan
dilakukan; (2) Melakukan pra-riset ke SMA memberikan kesimpulan sebagai jawaban
Islam Bawari Pontianak, yaitu wawancara dari rumusan masalah; (3) Menyusun laporan
dan observasi; (3) Pembuatan RPP; (4) penelitian.
Pembuatan bahan ajar; (3)Pembuatan
instrument penelitian berupa soal pre-test dan HASIL PENELITIAN DAN
post-test; (5) Memvaliditaskan instrument PEMBAHASAN
penelitian dengan meminta guru pelajaran Hasil Penelitian
ekonomi untuk memeriksa intrumen Pemberian Umpan Balik (Feedback)
penelitian tersebut; (6) menentukan jadwal Tertulis
penelitian yang disesuaikan jadwal pelajaran Pada perlakuan pertama ini kelas
ekonomi di sekolah. eksperimen yang digunakan adalah kelas XI
IPS 2 dengan jumlah siswa 27 orang. Untuk
Tahap Pelaksanaan perlakuan pertama pada kelas eksperimen ini
Langkah-langkah yang dilakukan materi yang digunakan adalah materi jurnal
pada tahap pelaksanaan antara lain : (1) penyesuaian dan post-test yang diberikan
Memberikan pre-test pertemuan pertama; (2) juga berupa jurnal penyesuaian. Perlakuan
Guru menyampaikan materi; (3) Mmberikan diberikan pada tes hasil belajar siswa pada
post-test pertemuan pertama; (4) Menilai pertemuan pertama. Untuk post-test sebelum
hasil post-test dan memberikan perlakuan; diberikannya perlakuan terdiri dari 3 soal
(5) Memberiakan pre-test pada pertemuan dimana pada soal pertama dengan point 20,
kedua; (6) Membagikan hasil post-test pada soal kedua 60 point dan soal ketiga 20 point
pertemuan pertama; (7) guru melanjutkan sehingga totalnya 100 point. Dan untuk post-
materi dan meminta siswa untuk melihat test setelah diberikan perlakuan terdiri dari 5
koreksian yang telah guru berikan pada post- soal yang masing-masing soal dengan point
test sebelumnya; (8) Pada perlakuan pertama 20. Adapun rekapitulasi hasil belajar siswa
siswa diminta untuk menganalisis kesalahan pada perlakuan pertama ini disajikan pada
yang dilakukan dalam menjawab post-test Tabel 1 berikut:
namun pada perlakuan kedua selain siswa
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2

Hasil Belajar
Aspek Sebelum Setelah
Perlakuan Perlakuan
Skor Post-test Tertinggi 65 95
Skor Post-test Terendah 25 44
Nilai Rata-Rata 55 85
Jumlah Siswa Tuntas 0 24
Persentase Ketuntasan 0 89%
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 27 3
Persentase tidak tuntas 100% 11%

Tebel 1 menunjukkan perbedaan hasil menyatakan bahwa korelasi hasil belajar


belajar siswa sebelum diberikan perlakuan sebelum pemberian perlakuan dan setelah
dengan setelah diberikan perlakuan. Dimana pemberian perlakuan tidak memiliki
sebelum diberikan perlakuan skor tertinggi hubungan secara nyata.
post-test yang diberikan 65 dan skor terendah
25, rata-rata siswa hanya 55. Tidak ada siswa Kemudian pada tabel Paired Samples
yang mendapatkan nilai diatas KKM atau Test diperoleh nilai probabilitas (sig) atau
persentase ketuntasan siswa 0% kemudian nilai Thitung sebesar 0,000. Sehingga dapat
persentase siswa yang tidak tuntas 100% disimpulkan bahwa H0 ditolak karena nilai
dilihat dari 27 siswa dikelas tidak ada satu probabilitasnya < 0,05 atau hasil belajar
pun yang memiliki nilai diatas KKM. Namun sebelum dan setelah diberikan perlakuan
setelah diberikan perlakuan skor tertinggi relative tidak sama, atau terdapat perbedaan
post-tes siswa adalah 95 dan skor terendah secara nyata hasil belajar sebelum diberikan
44, rata-rata hasil belajar siswa juga perlakuan dengan setelah diberikan
meningkat menjadi 85, kemudian 24 siswa perlakuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa
dari 27 siswa dikelas XI IPS 2 mendapat nilai pemberian perlakuan pertama atau pemberian
diatas KKM sehingga persentase umpan balik (feedback) tertulis ini efektif
ketuntasannya 89%. Dan untuk siswa yang untuk meningkatkan hasil belajar siswa
mendapat nilai dibawah KKM juga menurun menjadi lebih baik lagi. Pada perlakuan
menjadi hanya 3 orang atau persentase pertama ini dilakukan perhitungan effect size
ketidaktuntasannya hanya 11%. untuk melihat sejauh mana perbedaan hasil
belajar sebelum pemberian umpan balik
Dari pengujian uji t dengan program (feedback) tertulis dengan setelah pemberian
SPSS yang dilakukan penulis didapat hasil umpan balik (feedback) tertulis. Hasil dari
untuk Uji T pada tabel Paired Samples perhitungan effect size tersebut sebesar 3,11
Statistics rata-rata nilai siswa sebelum sehingga dapat disimpulkan bahwa
diberikan perlakuan pertama sebesar 55,07 perbedaan hasil belajar sebelum perlakuan
dan setelah diberikan perlakuan pertama dengan setelah perlakuan sangatlah besar
menjadi 85,00. Sedangkan pada tabel Paired sehingga dapat dikatakan pemberian umpan
Samples Correlation pada correlation untuk balik (feedback) efektiv dalam meningkatkan
perlakuan pertama menghasilkan 0,245 hasil belajar siswa.
dengan nilai probabilitas diatas 0,05 (dilihat
dari nilai signifikansi output 0,218). Hal ini
Pemberian Umpan Balik (Feedback) terdiri dari data neraca saldo dan data
Tertulis dan Lisan penyesuaian dan meminta siswa untuk
Pada perlakuan kedua ini kelas membuat kertas kerja. Untuk post-test setelah
eksperimen yang digunakan adalah kelas XI diberikan perlakuan sama seperti soal post-
IPS 1 dengan jumlah siswa 35 orang. Untuk test sebelum perlakuan namun data
perlakuan pertama pada kelas eksperimen ini penyesuaian yang perlu dicari dan
materi yang digunakan adalah materi Kertas dimasukkan kedalam kertas kerja lebih
Kerja dan post-test yang diberikan juga banyak dibandingkan post-test sebelum
berupa Kertas Kerja. Perlakuan diberikan perlakuan. Adapun rekapitulasi hasil belajar
pada tes hasil belajar siswa pada pertemuan siswa pada perlakuan pertama ini disajikan
pertama. Untuk post-test sebelum pada Tabel 2 berikut:
diberikannya perlakuan berupa soal yang

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1

Hasil Belajar
Aspek Sebelum Setelah
Perlakuan Perlakuan
Skor Post-test Tertinggi 98 100
Skor Post-test Terendah 26 75
Nilai Rata-Rata 72 88
Jumlah Siswa Tuntas 13 35
Persentase Ketuntasan 37% 100%
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 22 0
Persentase siswa tidak tuntas 63% 0
Tebel 2 diatas menunjukkan perbedaan dibawah KKM atau persentase
hasil belajar siswa sebelum diberikan ketidaktuntasannya 0%.
perlakuan dengan setelah diberikan
perlakuan. Dimana sebelum diberikan Dari pengujian uji t dengan program
SPSS yang dilakukan penulis didapat hasil
perlakuan skor tertinggi post-test yang
untuk Uji T pada tabel Paired Samples
diberikan 98 dan skor terendah 26, rata- Statistics rata-rata nilai siswa sebelum
rata siswa hanya 72. Siswa yang diberikan perlakuan kedua sebesar 71,83 dan
mendapatkan nilai diatas KKM hanya 13 setelah diberikan perlakuan kedua menjadi
orang dari 35 siswa, persentase 88,26. Sedangkan pada tabel Paired Samples
ketuntasan siswa 37% kemudian Correlation pada correlation untuk perlakuan
persentase siswa yang tidak tuntas 63% kedua menghasilkan -0,245 dengan nilai
dilihat dari 35 siswa dikelas 22 siswa probabilitas diatas 0,05 (dilihat dari nilai
yang memiliki nilai dibawah KKM. signifikansi output 0,936). Hal ini
Namun setelah diberikan perlakuan skor menyatakan bahwa korelasi hasil belajar
tertinggi post-tes siswa adalah 100 dan sebelum pemberian perlakuan dan setelah
pemberian perlakuan tidak memiliki
skor terendah 75, rata-rata hasil belajar
hubungan secara nyata.
siswa juga meningkat menjadi 88,
kemudian 35 siswa dikelas XI IPS 1 Kemudian pada tabel Paired
mendapat nilai diatas KKM sehingga Samples Test diperoleh nilai probabilitas
persentase ketuntasannya 100%. Dan (sig) atau Thitung sebesar 0,000. Sehingga
tidak ada siswa yang mendapat nilai dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
karena nilai probabilitasnya < 0,05 atau perlengkapan tersisa. Dimana pada konsep
hasil belajar sebelum dan setelah jurnal penyesuaian perlengkapan terpakai
diberikan perlakuan relative tidak sama, nominal akan otomatis dimasukan kedalam
atau terdapat perbedaan secara nyata hasil ayat jurnal penyesuaiannya, sedangkan
belajar sebelum diberikan perlakuan perlengkapan tersisa sebelum nominal
dimasukkan kedalam ayat jurnal penyesuaian
dengan setelah diberikan perlakuan. Hal
terlebih dahulu dikurangi dengan saldo
ini juga menunjukkan bahwa pemberian perlengkapan yang ada di neraca saldo.
perlakuan kedua atau pemberian umpan Siswa masih banyak yang melupakan konsep
balik (feedback) tertulis dan lisan ini dasar dalam pembuatan jurnal penyesuaian.
efektif untuk meningkatkan hasil belajar Siswa juga banyak melupakan
siswa menjadi lebih baik lagi. Pada memasukkan beban pada ayat jurnal
perlakuan kedua juga dilakukan penyesuaian. Mereka masih banyak membuat
perhitungan effect size untuk melihat AJP seperti membuat jurnal umum. Dalam
sejauh mana perbedaan hasil belajar segi penulisan jurnal siswa juga banyak
sebelum pemberian umpan balik mengalami kesalahan. Dari hasil observasi
(feedback) tertulis dan lisan dengan yang dilakukan penulis juga menemukan
bahwa siswa cenderung terpaku dengan
setelah pemberian umpan balik contoh yang diberikan guru. Saat soal yang
(feedback) tertulis dan lisan. Dari diberikan berbeda atau diubah sedikit
perhitungan effect size didapat nilai 1,91 kalimatnya maka siswa akan kebingungan
atau dapat dikatakan bahwa terdapat dalam menjawab. Siswa juga sering lupa
perbedaan hasil belajar sebelum akan kesalahan yang mereka perbuat
perlakuan dengan setelah perlakuan. sehingga mereka cenderung mengulangi
Sehingga dapat disimpulkan pemberian kesalahan mereka. Hal ini diakibatkan guru
umpan balik (feedback) tertulis dan lisan biasanya hanya memberikan koreksian secara
efektiv dalam meningkatkan hasil belajar langsung atau lisan.
siswa. Namun saat diberikan umpan balik
(feedback) tertulis siswa dilatih untuk
Pembahasan Penelitian mengetahui kesalahanya dari koreksian yang
Pemberian Umpan Balik (Feedback) dilakukan guru pada post-test mereka dan
Tertulis membuat pikiran mereka terbuka. Sehingga
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal siswa tersebut tidak akan melakukan
25 April 2017 dan 2 Mei 2017 dikelas XI IPS kesalahan yang sama dan mereka jadi
2 SMA Islam Bawari Pontianak. Perlakuan mengerti bagaimana jawaban yang
dilakukan pada tes hasil belajar siswa atau sebenarnya. Dan mereka akan ingat akan
post-test pada pertemuan pertama. Hasil kesalahan mereka saat mereka belajar
belajar siswa yang akan dibandingkan adalah menggunakan tes hasil belajar tersebut.
hasil belajar post-test pada pertemuan Pemberian umpan balik (feedback) ini juga
pertama sebagai hasil belajar sebelum dapat membantu siswa untuk mengatasi
perlakuan dengan post-test pada pertemuan kesulitan siswa dalam menjawab soal dan
kedua sebagai hasil belajar setelah perlakuan. membuat siswa dapat meningkatkan hasil
Dalam prosesnya berdasarkan observasi belajar mereka. Hal ini sesuai dengan
langsung yang dilakukan penulis menemukan pendapat Suke Silverius (dalam Lathifatul,
bahwa hasil siswa rendah saat pada post-test 2008) bahwa umpan balik adalah pemberian
sebelum diberikannya perlakuan di informasi yang diperoleh dari tes atau alat
karenakan pemahaman konsep siswa ukur lainnya kepada siswa untuk
mengenai konsep jurnal penyesuaian kurang memperbaiki atau meningkatkan pencapaian
baik. siswa masih banyak yang belum bisa hasil belajar. Namun dalam penelitian ini
membedakan perlengkapan terpakai dengan masih ada kekurangannya dimana waktu
pelaksanaan penelitian ini masih kurang penyesuaian kedalam kertas kerja. Siswa juga
sehingga hasil yang diperoleh masih belum masih banyak yang salah dalam menghitung
stabil. dan membuat jurnal penyesuaian sehingga
akan berpengaruh terhadap hasil di kertas
Pemberian Umpan Balik (Feedback) kerja nanti.
Tertulis dan Lisan
Penulis juga menemukan masih ada
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal siswa yang tidak teliti dalam menghitung
22 April 2017 dan 29 April 2017 dikelas XI jumlah atau total setiap akun di kertas kerja
IPS 1 SMA Islam Bawari Pontianak. dan juga siswa yang masih salam dalam
Perlakuan dilakukan pada tes hasil belajar memasukkan akun kedalam kolom laba/rugi,
siswa atau post-test pada pertemuan pertama. dimana pada kolom laba/rugi hanya
Hasil belajar siswa yang akan dibandingkan dimasukan pendapatan dan beban-beban.
adalah hasil belajar post-test pada pertemuan Namun setelah diberikan perlakuan siswa
pertama sebagai hasil belajar sebelum jadi bisa menemukan kesalahan yang
perlakuan dengan post-test pada pertemuan dilakukan mereka dan tidak akan
kedua sebagai hasil belajar setelah perlakuan. mengulanginya lagi. Dan juga siswa menjadi
Pada perlakuan kedua ini selain umpan balik lebih mengerti dalam membuat kertas kerja
(feedback) tertulis pada tes mereka, umpan dengan dibahasnya kesalahan yang mereka
balik (feedback) juga akan disampaikan lakukan oleh guru, sehingga siswa lebih
langsung oleh guru didepan kelas. Hal inilah mengerti dan paham dari koreksian yang
yang membedakan perlakuan kedua dengan telah dilakukan guru. Pemberian umpan balik
perlakuan pertama. Perlakuan kedua ini (feedback) pada post-test ini juga membantu
berupa komentar-komentar perbaikan pada mereka untuk mengingat kesalahan yang
tes hasil belajar siswa secara tertulis mereka lakukan sehingga saat mereka
kemudian dijelaskan lagi oleh guru jawaban mempelajari kembali hasil post-test tersebut
yang benar didepan kelas secara langsung. siswa akan ingat apa yang menjadi kesalahan
Umpan balik (feedback) lisan tidak hanya mereka sehingga mereka tidak akan
menjelaskan jawaban yang benar namun juga mengulanginya lagi. Hal inilah yang
mengoreksi kesalahan yang dilakukan siswa membuat hasil tes belajar siswa setelah
dan memperbaikinya. diberikan perlakuan lebih meningkat
Dalam perlakuan kedua ini dibandingkan hasil belajar sebelum
menggunakan tanya jawab antara guru dan perlakuan. Dari hasil observasi penulis juga
siswa. Misalnya guru menanyakan kepada melihat bahwa siswa sering lupa dengan
siswa apa yang membuat jawaban mereka materi sehingga membuat mereka kesusahan
pada tes sebelumnya salah, bagaimana dalam menjawab soal sehingga fungsi umpan
jawaban yang benar. Jika siswa masih keliru balik feedback) ini sangatlah penting. Dalam
dalam menjawaban maka guru akan penelitian ini juga masih memiliki
menjelaskan kembali dan memperbaikinya. kekurangan dimana waktu dalam
Misalnya seperti “jawaban kamu kurang pelaksanaan penelitian ini masih kurang
tepat, yang lebih tepatnya seperti…” atau sehingga penelitian ini tidak dapat dilakukan
mengingatkan mereka akan kesalahan yang kembali dan hasil yang didapat juga masih
selalu mereka lakukan seperti “sudah sering kurang stabil. Hal ini dikarenakan siswa
ibu bilang dalam membuat neraca lajur jika sekolah ini akan menghadapi ulangan umum
kalian salah dalam membuat jurnal semester sehingga waktu untuk penelitian
penyesuaian maka neraca lajur kalian juga juga terbatas.
akan salah dan hal itu akan berpengaruh
dengan proses pencatatan selanjutnya”. Pada Perbedaan Pemberian Umpan Balik
eksperimen kedua ini penulis menemukan (Feedback) Tertulis dan Pemberian
bahwa siswa cenderung salah dalam Umpan Balik (Feedback) Tertulis dan
memasukkan nominal dari jurnal Lisan
Dalam penelitian ini perlakuan pertama dan kedua perlakuan ini sama-sama efektif untuk
perlakuan kedua atau pemberian umpan balik meningkatkan hasil belajar siswa namuh
(feedback) tertulis dengan pemberian umpan hasil yang diperoleh siswa untuk kedua
balik (feedback) tertulis dan lisan memiliki perlakuan ini berbeda. Perbedaan ini dapat
perbedaan pada hasil belajar setelah dilihat dari tabel berikut:
perlakuan yang diperoleh siswa. Walaupun

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Belajar 2 Pelakuan

Hasil Belajar
Kelas Ekperimen Kelas
Aspek
1 Eksperimen 2
(XI IPS 2) (XI IPS 1)
Skor Post-test Tertinggi 95 100
Skor Post-test Terendah 44 75
Nilai Rata-Rata 85 88
Jumlah Siswa Tuntas 24 35
Persentase Ketuntasan 89% 100%
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 3 0
Persentase siswa tidak tuntas 11% 0
Dari data tersebut dapat dilihat dan lisan lebih efektif dari pada perlakuan
persentase ketuntantasan siswa untuk pertama atau pemberian umpan balik
perlakuan kedua lebih besar dari pada (feedback) tertulis. Hal ini dikarenakan siswa
perlakuan pertama. Pada perlakuan pertama banyak lebih mengerti jika koreksian atau
siswa masih ada yang nilainya dibawah penjelasan yang telah diberikan guru secara
KKM. Hal ini kemungkinan karena siswa tertulis di tambah dengan penjelasan secara
masih belum mengerti mengenai koreksian lisan oleh guru. Sehingga siswa menjadi
yang telah diberikan sebelumnya. Sedangkan lebih paham akan maksud koreksian yang
pada perlakuan kedua tingkat ketuntasanya telah guru berikan pada lembar jawaban post-
sangat tinggi yaitu 100% sehingga dapat test tersebut. Perbedaan kedua perlakuan juga
disimpulkan bahwa perlakuan kedua atau dapat dilihat dari grafik dibawah ini:
pemberian umpan balik (feedback) tertulis
120
100
100 89
85 88

80
Hasil Belajar kelas eksperimen
60 1

40 35 Hasil Belajar kelas eksperimen


24 2
20

0
Nilai Rata-Rata Jumlah Siswa Persentase
Tuntas Ketuntasan (%)

Grafik 1: Rekapitulasi Nilai Rata-Rata, Jumlah Siswa Tuntas dan Persentase Ketuntasan
Kedua Perlakuan
Grafik 1 diatas menunjukkan perbedaan sebelum perlakuan menjadi 88 setelah
nilai rata-rata, jumlah siswa tuntas dan diberikan perlakuan. Sehingga dapat dilihat
persentase ketuntasan dari kedua perlakuan. dari perbandingan tersebut bahwa pemberian
terlihat jelas bahwa untuk perlakuan kedua umpan balik (feedback) memang efektif
pada kelas eksperimen 2 yang merupakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
kelas XI IPS 1 rata-rata nilai siswa maupun mata pelajar ekonomi. Pemberian umpan
jumlah siswa yang tuntas setelah diberikan balik (feedback) tertulis yang merupakan
perlakuan lebih tinggi dari setelah diberikan perlakuan pertama dengan memberikan
perlakuan pertama pada kelas eksperimen 1 komentar-komentar dan koreksian pada
yaitu kelas XI IPS 2. Sehingga dapat lembar jawaban post-test siswa. Sedangkan
disimpulkan bahwa perlakuan kedua lebih pemberian umpan balik (feedback) tertulis
efektif dari perlakuan pertama atau dan lisan yang merupakan perlakuan kedua
pemberian umpan balik (feedback) tertulis berupa komentar-komentar penjelas dan
dan lisan lebih efektif dalam meningkatkan koreksian pada lembar jawaban post-test
hasil belajar dibandingkan pemberian umpan mereka. Kemudian ditambahkan dengan
balik (feedback) tertulis. Hal ini dikarenakan penjelasan lisan oleh guru mengenai jawaban
saat siswa hanya diberikan umpan balik yang benar atau pembahasan kembali post-
(feedback) tertulis siswa masih ada yang test sebelumnya oleh guru. Dari perhitungan
belum mengerti dari koreksian yang hanya effect size pemberian umpan balik (feedback)
berupa tulisan pada tes hasil belajar mereka. tertulis sebesar 3,11 lebih besar
Dibandingkan dengan umpan balik perbedaannya dibandingkan pemberian
(feedback) tertulis dan lisan siswa yang umpan balik (feedback) tertulis dan lisan
masih bingung dengan koreksian tertulis dari sebesar 1,91, sehingga perlakuan pertama
guru pada tes hasil belajar menjadi lebih lebih efektif. Namun untuk hasil belajar lebih
mengerti karena ada tambahan penjelasan tinggi kelas yang menggunakan pemberian
secara lisan atau langsung oleh guru didepan umpan balik (feedback) tertulis dan lisan.
kelas. Hal ini lah yang membuat pemberian
umpan balik (feedback) tertulis dan lisan Saran
dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan
tinggi dari pada pemberian umpan balik diatas maka disarankan Sebaiknya pemberian
(feedback) tertulis. umpan balik (feedback) dilakukan lebih
sering tidak hanya satu kali. Pemberian
SIMPULAN DAN SARAN umpan balik (feedback) ini sebaiknya
Simpulan dilakukan tidak hanya pada tes hasil belajar
Berdasarkan hasil penelitian tentang tetapi bisa juga saat diskusi kelompok atau
efektivitas pemberian umpan balik (feedback) pembelajaran dikelas. Dan juga pemberian
tes hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata umpan balik (feedback) sebaiknya lebih
pelajaran ekonomi yang dilakukan di SMA banyak memeran aktifkan siswa agar mereka
Islam Bawari Pontianak dapat disimpulkan mengetahui kesalahan sendiri. Pemberian
pemberian umpan balik (feedback) pada tes umpan balik (feedback) ini juga lebih baik
hasil belajar siswa sangat efektif untuk tidak hanya dari guru tetapi juga sesama
meningkatkan hasil belajar mereka hal ini siswa.
dilihat dari hasil Uji T yang telah dilakukan
didapat hasil pada pemberian umpan balik DAFTAR RUJUKAN
(feedback) tertulis rata-rata hasil belajar Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-
siswa 55 sebelum perlakuan menjadi 85 Dasar Evaluasi Pendidikan.
setelah diberikan perlakuan. Kemudian pada Jakarta: Bumi Aksara, Edisi 2
pemberian umpan balik (feedback) tertulis Lathifatul Amanati. (2008). Skripsi
dan lisan rata-rata hasil belajar dari 72 Pengaruh Pemberian Umpan
Balik Terhadap Motivasi Belajar Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Matematika Siswa. (Online). Pendidikan Pendekatan
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
/bitstream/123456789/19841/1/LAT Bandung: Alfabeta
HIFATUL%20AMANATI- Vivi, Nur Latifah. (2016). Skripsi Pengaruh
FITK_NoRestriction.pdf, diakses Umpan Balik Evaluasi Formatif
24 Agustus 2016). Terhadap HasilBelajar Matematika
Mustofa, Abi Hamid. (2013). Skripsi Siswa Kelas XI MAN Surabaya.
(Online).(http://digilib.uinsby.ac.id/511
Studi Perbandingan Penggunaan
4/, diakses 13 Januari 2017).
Umpan Balik (Feedback) Pada
lembar Jawaban Siswa Terhadap
Wayan, Andi Kusuma. (2015). Skripsi
Penguasaan Konsep Fluida Statis
Pengaruh Pemberian Umpan
Siswa SMA Melalui Model
Balik dan Motivasi Berprestasi
Pembelajaran Contextual
Terhadap Hasil Belajar
Teaching And Learning (CTL).
Ekonomi Siswa Kelas X
(Online).
Semester Ganjil SMA Negeri 1
(http://digilib.unila.ac.id/1694/8/BA
Candipuro. (Online).
B%20II.pdf, diakses 13 November
(http://digilib.unila.ac.id/7899/126/
2016)
BAB%20II.pdf, diakses 12 Januari
Silverius, Suke. (1991). Evaluasi Hasil
2017)
Belajar dan Umpan Balik.
Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai