METODELOG PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan “Two Group Pre and Post Test Design” yaitu
taping dan Kelomok II dengan pemberian hot pack. Rancangan penelitian ini
untuk menganalisa efektivitas penggunaan kinesio taping dan hot pack terhadap
dysminorrhea.
O1 X1 O2
S
O3 X2 O4
29
30
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak-anak panti asuhan aisyiyah putri dan
ditentukan, meliputi : (1) wanita berusia 14-23 tahun yang memiliki minimal 3
bulan siklus menstruasi yang normal (2) memiliki keluhan nyeri menstruasi, (3)
memiliki skor VAS untuk nyeri menstruasi > 4 (4) tidak menggunakan analgesik
atau terapi farmakologi selama penelitian, (5) belum pernah menikah dan belum
pernah melahirkan.
Kriteria ekslusi antara lain: (1) subjek memiliki penyakit atau kelainan pada
organ reproduksi (2) memiliki gangguan kulit pada area perut, seperti bekas luka,
keloid, dan kista pada area perut, (3) subjek memiliki penyakit atau kelainan pada
31
penelitian.
Kriteria drop out dalam penelitian ini adalah menarik diri sebagai subjek
penelitian, subjek tidak mengikuti dosis penelitian yang telah ditentukan dan
subjek merasakan nyeri menstruasi nya semakin parah selama diberikan perlakuan
Scale (VAS) yang dilakukan pada sebelum perlakuan dan setelah diberi
perlakuan. VAS adalah skala penilaian nyeri yang pertama kali digunakan oleh
Hayes dan Patterson pada tahun 1921. Penilaian atau skor menggunakan VAS
didasarkan pada rasa nyeri yang dilaporkan sendiri oleh pasien. VAS memiliki
panjang 100 mm dimulai dari 0 mm pada ujung kiri yang artinya tanpa rasa sakit
dan 100 mm pada ujung kanan yang artinya rasa sakit yang tidak tertahankan.
Nilai-nilai ini dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan nyeri pasien atau
untuk membandingkan rasa nyeri yang dirasakan pasien setelah diberi intervensi
E. Variabel Penelitian
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah kinesio taping dan
hot pack sedangkan variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah
dysminorrhe.
F. Definisi Operasional
1. Dysminorrhea
berlangsung selama beberapa jam hingga hari kedua selama menstruasi. Nyeri
2. Kinesio taping
Dipasang pada satu hari sebelum menstruasi sampai hari ke dua menstruasi,
33
dipasang pada area perut bawah dan punggung bawah dengan teknik pemasangan
antara pusar dan pubis, (2) lakukan tarikan 25% pada taping, (3) bagian tengah
perekat dilepas lalu dipasang terlebih dahulu lalu sisa taping yang lainnya
dilekatkan pada kulit, (4) Saat menerapkan taping, subjek dimintak untuk
(tegak lurus dengan pita sebelumnya). Ketegangan yang sama diterapkan dan
mengikuti prosedur yang sama. Pemasangan taping dengan tarikan 25% untuk
memperbaiki sirkulasi darah serta mengurangi rasa sakit saat menstruasi hari
pertama. Untuk pemasangan pada punggung bawah dengan cara sebagai berikut :
(1) potong taping sepanjang 20 sentimeter lalu pasang pada derang punggung
bawah menutupi area spina ilica posterior superior (SIPS), (2) lakukan tarikan
25% pada taping, (3) subjek diminta sedikit condong ke depan, (4) bagian tengah
perekat dilepas lalu dipasang terlebih dahulu lalu sisa taping yang lainnya
dilekatkan pada kulit). (5) taping dipasang sehari sebelum menstruasi sampai hari
kedua menstruasi.
3. Hot pack
Hot pack atau terapi panas merupakan suatu modalitas yang dapat membuat
Dilakukan pada hari pertama dan kedua menstruasi, hot pack dipasang pada perut
34
bagian bawah selama 20 sampai 30 menit pada hari pertama dan kedua dengan
suhu 40˚C.
G. Prosedur Penelitian
Langkah penelitian ini dilakukan sebagai berikut: (1) meminta izin untuk
melakukan penelitian kepada Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah cabang Kota
penjelasan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan mulai dari maksud dan
tim pengambilan data penelitian tentang proses penelitian (4) subjek yang
berisi tentang ketersediaan untuk menjadi subjek dalam penelitian ini (5)
dibagi secara acak (6) melakukan pengukuran intensitas nyeri menggunakan VAS
sebelum diberi perlakuan (7) pemberian perlakukan yang dilakukan oleh peneliti
1. Uji prasarat
a. Uji normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Penilaian sebaran data pada penelitian
35
ini menggunakan uji Shapiro wilk test karena subjek < 50. Untuk dasar
pengambilan keputusan adalah jika probabilitas p > 0,05 maka distribusi data
dinyatakan normal.
Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lavene’s test.
Jika probabilitasnya p > 0,05 berarti terdapat kesamaan varian antar kelompok
atau homogen.
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan kinesio taping atau hot pack. Uji ini
Uji ini dilakukan dengan membandingkan hasil post test kedua kelompok
membandingkan kelompok mana yang memiliki selisih mean pre dan pos test
36
lebih besar. Kelompok yang memiliki selisih mean lebih besar berarti memiliki