Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODELOG PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan “Two Group Pre and Post Test Design” yaitu

membandingkan dua kelompok, dimana Kelompok I dengan pemberian kinesio

taping dan Kelomok II dengan pemberian hot pack. Rancangan penelitian ini

untuk menganalisa efektivitas penggunaan kinesio taping dan hot pack terhadap

dysminorrhea.

Dengan demikian penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X1 O2
S
O3 X2 O4

Gambar 3.1 Desain Penelitian


Keterangn :
S : Subjek
O1 : Pre test kelompok I
O2 : Post test kelompok I
O3 : Pre test kelompok II
O4 : Post test kelompok II
X1 : Perlakuan I yaitu kinesio taping
X2 : Perlakuan II hot pack

29
30

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah cabang

Kota Barat dan di Kampus 2 Politeknik Kesehatan Surakarta. Penelitian ini di

lakukan pada bulan Oktober 2019.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak-anak panti asuhan aisyiyah putri dan

mahasiswi kampus 2 Poltekkes Surakarta jurusan fisioterapi semester 7 yang

memenuhi kriteria inklusi.

1. Kriteria penerimaan (inklusi)

Seluruh subjek penelitian telah memenuhi kriteria penerimaan yang telah

ditentukan, meliputi : (1) wanita berusia 14-23 tahun yang memiliki minimal 3

bulan siklus menstruasi yang normal (2) memiliki keluhan nyeri menstruasi, (3)

memiliki skor VAS untuk nyeri menstruasi > 4 (4) tidak menggunakan analgesik

atau terapi farmakologi selama penelitian, (5) belum pernah menikah dan belum

pernah melahirkan.

2. Kriteria penolakan (ekslusi)

Kriteria ekslusi antara lain: (1) subjek memiliki penyakit atau kelainan pada

organ reproduksi (2) memiliki gangguan kulit pada area perut, seperti bekas luka,

keloid, dan kista pada area perut, (3) subjek memiliki penyakit atau kelainan pada
31

panggul seperti endometriosis, (4) tidak menggunakan kontrasepsi oral selama

penelitian.

3. Kriteria pengguguran ( drop out)

Kriteria drop out dalam penelitian ini adalah menarik diri sebagai subjek

penelitian, subjek tidak mengikuti dosis penelitian yang telah ditentukan dan

subjek merasakan nyeri menstruasi nya semakin parah selama diberikan perlakuan

D. Intrumen atau Alat Ukur Penelitian

Dalam penelitian ini pengukuran nyeri menggunakan Visual Analogue

Scale (VAS) yang dilakukan pada sebelum perlakuan dan setelah diberi

perlakuan. VAS adalah skala penilaian nyeri yang pertama kali digunakan oleh

Hayes dan Patterson pada tahun 1921. Penilaian atau skor menggunakan VAS

didasarkan pada rasa nyeri yang dilaporkan sendiri oleh pasien. VAS memiliki

panjang 100 mm dimulai dari 0 mm pada ujung kiri yang artinya tanpa rasa sakit

dan 100 mm pada ujung kanan yang artinya rasa sakit yang tidak tertahankan.

Nilai-nilai ini dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan nyeri pasien atau

untuk membandingkan rasa nyeri yang dirasakan pasien setelah diberi intervensi

(Delgado et al., 2018).


32

Gambar 3.2 Gambar Skala VAS (Hawker et al, 2011)

E. Variabel Penelitian

Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah kinesio taping dan

hot pack sedangkan variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah

dysminorrhe.

F. Definisi Operasional

1. Dysminorrhea

Dysminorrhea adalah nyeri menstruasi yang terjadi bukan karena adanya

kelainan atau penyakit tertentu pada pinggul. Nyeri menstruasi biasanya

berlangsung selama beberapa jam hingga hari kedua selama menstruasi. Nyeri

dinilai dengan menggunakan VAS.

2. Kinesio taping

Kinesio taping adalah bandage elastis yang dapat mengurangi nyeri

menstruasi atau dysminorrhea dan taping dapat menurunkan ketegangan otot.

Dipasang pada satu hari sebelum menstruasi sampai hari ke dua menstruasi,
33

dipasang pada area perut bawah dan punggung bawah dengan teknik pemasangan

yaitu : (1) taping dengan panjang 12 sentimeter diaplikasikan secara vertikal

antara pusar dan pubis, (2) lakukan tarikan 25% pada taping, (3) bagian tengah

perekat dilepas lalu dipasang terlebih dahulu lalu sisa taping yang lainnya

dilekatkan pada kulit, (4) Saat menerapkan taping, subjek dimintak untuk

mengambil napas dan sedikit membungkuk ke belakang memperpanjang batang

tubuh (5) taping dengan panjang 12 sentimeter diaplikasikan secara horizontal

(tegak lurus dengan pita sebelumnya). Ketegangan yang sama diterapkan dan

mengikuti prosedur yang sama. Pemasangan taping dengan tarikan 25% untuk

memperbaiki sirkulasi darah serta mengurangi rasa sakit saat menstruasi hari

pertama. Untuk pemasangan pada punggung bawah dengan cara sebagai berikut :

(1) potong taping sepanjang 20 sentimeter lalu pasang pada derang punggung

bawah menutupi area spina ilica posterior superior (SIPS), (2) lakukan tarikan

25% pada taping, (3) subjek diminta sedikit condong ke depan, (4) bagian tengah

perekat dilepas lalu dipasang terlebih dahulu lalu sisa taping yang lainnya

dilekatkan pada kulit). (5) taping dipasang sehari sebelum menstruasi sampai hari

kedua menstruasi.

3. Hot pack

Hot pack atau terapi panas merupakan suatu modalitas yang dapat membuat

vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan

membuat otot-otot menjadi rilek sehingga dapat menurunkan nyeri dysminorrhea.

Dilakukan pada hari pertama dan kedua menstruasi, hot pack dipasang pada perut
34

bagian bawah selama 20 sampai 30 menit pada hari pertama dan kedua dengan

suhu 40˚C.

G. Prosedur Penelitian

Langkah penelitian ini dilakukan sebagai berikut: (1) meminta izin untuk

melakukan penelitian kepada Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah cabang Kota

Barat dan Kampus 2 Politeknik Kesehatan Surakarta (2) Peneliti memberikan

penjelasan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan mulai dari maksud dan

tujuan, manfaat, langkah-langkah penelitian (3) memberikan penjelasan kepada

tim pengambilan data penelitian tentang proses penelitian (4) subjek yang

memenuhi kriteria inklusi diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang

berisi tentang ketersediaan untuk menjadi subjek dalam penelitian ini (5)

mengelompokkan subjek penelitian ke dalam Kelompok I dan Kelompok II yang

dibagi secara acak (6) melakukan pengukuran intensitas nyeri menggunakan VAS

sebelum diberi perlakuan (7) pemberian perlakukan yang dilakukan oleh peneliti

(8) melakukan pengukuran intensitas nyeri menggunakan VAS sesudah diberi

perlakuan (9) peneliti memeriksa data yang sudah didapatkan.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji prasarat

a. Uji normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Penilaian sebaran data pada penelitian
35

ini menggunakan uji Shapiro wilk test karena subjek < 50. Untuk dasar

pengambilan keputusan adalah jika probabilitas p > 0,05 maka distribusi data

dinyatakan normal.

b. Uji homogenitas data

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lavene’s test.

Jika probabilitasnya p > 0,05 berarti terdapat kesamaan varian antar kelompok

atau homogen.

2. Uji beda sebelum dan sesudah pada Kelompok I dan Kelompok II

Uji beda sebelum dan sesudah pada masing-masing kelompok digunakan

untuk mengetahui hasil perbedaan pengurangan nyeri dysminorrhea pada saat

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan kinesio taping atau hot pack. Uji ini

menggunakan Paired T-test.

3. Uji beda kelompok I dan II

Uji ini dilakukan dengan membandingkan hasil post test kedua kelompok

tersebut menggunakan uji parametrik yaitu Independent T-test.

4. Uji different mean

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang lebih

berpengaruh terhadap penurunan nyeri dysminorrhea. Uji ini dilakukan dengan

membandingkan kelompok mana yang memiliki selisih mean pre dan pos test
36

lebih besar. Kelompok yang memiliki selisih mean lebih besar berarti memiliki

pengaruh yang lebih besar pula.

Anda mungkin juga menyukai