Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang wajib didapatkan


oleh setiap manusia baik anak-anak ataupun orang dewasa. Pendidikan
merupakan bimbigan pemberian dari orang tua atau orang dewasa kepada
anak yang bertujuan agar anak bisa mandiri melaksanakan tugas hidupnya
Zein,(2016:274-285). Pendidikan merupakan sebuah program
mengandung tujuan komponen, proses belajar mengajar antara murid dan
guruya, sehingga dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
menjadi lebih baik. Pendidikan menjadi salah satu modal bagi seseorang
untuk menuju keberhasilan dan kesuksesan. Untuk itu, pemerintah terus
berusaha dalam memperbaiki sistem pendidikan dengan memperbaiki
kurikulum yang ada, kurikulum yang menjadi acuan dalam proses
pembelajaran terus berkembang dan akan selalu mengalami perbaikan.
Dunia pendidikan saat ini berkembang begitu sangat pesat, berbagai
macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada
saat ini, maka dibutuhkan beberapa inovasi baru dalam pembelajaran,
kurikulum dan sarana serta prasarana pendidikan. Lembaga pendidikan di
Indonesia di bedakan menjadi dua macam yaitu lembaga pendidikan
formal dan non formal. Salah satu jenis lembaga pendidikan formal yang
ada di Indonesia adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK juga
dapat menjadi salah satu alternative sekolah lanjutan selain Sekolah
Menengah Atas (SMA) Madrasah Aliyah (MA). Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dibangun atau didirikan bertujuan untuk menciptakan
lulusan agar siap kerja sesuai dengan minat dan bakatnya. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menegah Bab I Ayat 3 Pasal 1, bahwa “Pendidikan Menengah
Kujuruan adalah pendidikan pada jenjang menegah yang mengutamakan
pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan

1
2

tertentu” berdasarkan kutipan pernyataan peraturan pemerintah NO. 29


Tahun 1990 tersebut menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan lebih
memfokuskan pengembangan kemampuan siswa dalam sauatu program
keahlian dan pendidikan tertentu, sehingga lulusan SMK dapat langsung
bersaing dalam dunia kerja.

Dunia pendidikan yang semakin berkembang, menuntut guru untuk


lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Strategi pembelajaran, metode dan pemilihan media pembelajaran yang
digunakan juga harus lebih baik dari pada sebelumnya, apalagi dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam
proses pembelajaran. Sehingga peserta didik akan menjadi aktif dalam
proses pembelajaran karena peran guru mengalami pergeseran dari satu-
satunya sumber ilmu di kelas menjadi fasilitator peserta didik.
Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan sebaik-
baiknya, peserta didik dan guru bisa memanfaatkan fasilitas internet dalam
menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Pengguna
internet di Indonesia terus meningkat. Bahkan, sebuah riset yang dilakukan
oleh perusahaan dari london “we are sosial” yang dilakukan pada bulan
februari 2020 terdapat 175,2 juta pengguna internet di indonesia, terjadi
peningkatan sebesae 17% atau kurang lebih 25 juta pengguna. Pengguna
tersebut terdiri dari berbagai kalangan usia umur termasuk kalangan
peserta didik yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Dalam pemanfaatan internet tersebut peserta didik dapat
mengakses materi pembelajaran secara mudah melalui ponsel pintar yang
peserta didik miliki dengan memanfaatkan fasilitas internet yang ada.
Namun permasalahan saat ini pemanfaatan kemajuan teknologi dalam
bidang pendidikan dirasa masih kurang begitu maksimal, dan peran guru
yang saat ini lebih menjadi fasilisator bagi peserta didik harus lebih kreatif
dan inovatif untuk memilih straegi dan media pembelajaran yang tepat
bagi peserta didik yang sesuai dengan kondisi kemajuan teknologi saat ini.
3

Pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran tak hanya dapat


membantu peserta didik dalam mempermudah untuk mendapatkan materi
mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif (TDO), namun pemanfaatan
internet bisa berfungsi juga sebagai sarana untuk melaksanakan proses
belajar mengajar antara peserta didik dan guru sebagai pengganti
pertemuan tatap muka proses pembelajaran secara langsung di kelas. Saat
ini banyak platform media penunjang sarana pembelajaran online (daring)
seperti; zoom, google classroom, google meet, yang dapat menjadi fasilitas
media penunjang untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara
online yang sangat membantu dikala terjadi kondisi dimana proses belajar
mengajar tidak bisa dilaksanakan tatap muka secara langsung di kelas.
Media pembelajaran online juga dapat menjadi solusi jika terdapat materi
pembelajaran yang belum tersampaikan karena kurangnya jam belajar
mengajar tatap muka secara langsung di kelas, jadi materi dapat
tersampaikan dan diterima oleh perserta didik secara maksimal.

Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dilakukan penelitian


tentang pengaruh pembelajaran online terhadap hasil belajar peserta didik
peserta didik pada mata pelajaran teknologi dasar otomotif kelas X di
SMK Negeri 1 Ngraho Bojonegoro.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas terdapat beberapa


masalah yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dapat
diidentifikasi sebagai berikut :

1. Terdapat kondisi diamana tidak memungkinkan terjadinya proses belajar


megajar tatap muka secara langsung di kelas sehingga dibutuhkan media
pembelajaran secara online sebagai pengganti media pembelajaran
ceramah dan tatap muka secara langsung.
2. Kuarangnya jam tatap muka secara langsung pada semester ganjil tahun
ajaran 2020-2021 dikarenakan adanya pandemi covid-19 sehingga proses
pembelajaran di kelas di tiadakan dan mengakibatkan materi mata
4

pelajaran Teknologi Dasar Otomotif (TDO) tidak bisa tersampaikan secara


maksimal.
3. Banyaknya materi pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif (TDO)
yang harus tersampaikan ke peserta didik sehingga dibutuhkan jam
tambahan dalam proses belajar mengajar, maka dari itu dibutuhkan
pembelajaran tambahan secara online sehingga materi bisa tersampaikan
secara maksimal.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah didapat


konsep media yang sesuai dengan kebutuhan serta mudah dalam proses
penggunaannya yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran online.
Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan hanya di batasi pada :

1. Proses belajar mengajar untuk mata pelajaran teknologi dasar otomotif


(TDO) kelas X TKRO di SMK Negeri 1 Ngraho dilaksanakan secara
online dan sesuai kurikulim 2013 (K13), dikarenakam kondisi pandemi
covid-19 sehingga tidak memungkinkan disaksanakan proses belajar
mengajar tatap muka secara langsung di kelas.
2. Objek penelitian terbatas, hanya peserta didik kelas X TKRO di SMK
Negeri 1 Ngraho Bojonegoro tahun ajaran 2020/2021 dan tiap kelasnya
berisi kurang lebih 31 peserta didik.
3. Platfrom yang digunakan sebagai sarana pembelajaran online di SMK
Negeri 1 Ngraho Bojonegoro adalah Google Classrom dan Whatsapp.
4. Pengaruh penggunaan media pembelajaran online (daring) terhadap hasil
belajar peserta didik di ukur dari hasil belajar siswa semester ganjil mata
pelajaran Teknologi Dasar Otomotif (TDO) dan angket

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah dan batasan masalah di atas


dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
5

1. Apakah pengaruh pada hasil belajar peserta didik jika media pembelajaran
ceramah dan tatap muka secara langsung diganti dengan media
pembelajaran online pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif
(TDO) pada kelas X TKRO di SMK Negeri 1 Ngraho Bojonegoro?
2. Seberapa efektif penerapan media pembelajaran online pada kelas X
TKRO di SMK Negeri 1 Ngraho Bojonegoro sebagai pengganti
pembelajaran tatap muka secara langsung selama pandemi covid-19?
3. Bagaimana respon peserta didik terhadap penerapan proses pembelajaran
online pada kelas X TKRO di SMK Negeri 1 Ngraho Bojonegoro selama
pandemi covid-19?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian


yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Menganalisa pengaruh media pembelajaran online terhadap hasil belajar


peserta didik pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif (TDO) kelas
X TKRO di SMK Negeri 1 Ngraho Bojonegoro.
2. Menganalisa efektifitas penerapan media pembelajaran online kelas X
TKRO di SMK Negeri 1 Ngraho Bojonegoro.
3. Menjelaskan respon peserta didik terhadap penerapan media pembelajaran
online pada kelas X TKRO di SMK Negeri 1 Ngraho Bojonegoro.
F. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian pasti mempunyai suatu manfaat atau kegunaan.


Adapun manfaat atau kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang
relevan dan bahan kajian ke arah pengembangan kompetensi mengajar
guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Penelitian ini diharapkan
dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan
terutama yang berhubungan dengan hasil belajar siswa dalam
6

pembelajaran di kelas. Selain itu, penelitian ini bisa menjadikan bahan


masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan menjadikan penelitian lebih lanjut terhadap objek
sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
Kegunaan penelitian secara praktis diharapkan dapat memiliki kegunaan
sebagai berikut.
a. Menambah pemahaman masyarakat umum mengenai media
pembelajaran online menggunakan platform google classrom dan
whatssapp sebagai pengganti metode pembelajaran tatap muka secara
langsung di kelas.
b. Bagi orang tua, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan
untuk lebih mengatur kebiasaan anak dan lebih diajarkan hal-hal
positif dalam penggunaan teknologi internet.
c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi
penulis mengenai pengaruh media pembelajaran online terhadap hasil
belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai