Anda di halaman 1dari 4

Optika Fisis dan Geometri

Intereferensi adalah antargelombang di dalam suatu daerah.


Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya karena memasuki medium dengan
kerapatan yang berbeda
Polarisasi adalah proses pembatasan gelombang vektor yang membentuk suatu gelombang.
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang yang terjadi ketika gelombang dihalaingi oleh
celah sempit yang lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang.

Optika Geometri

Mata merupakan bagian dari pancaindra yang berfungsi untuk melihat.


Benda yang berada di depan mata memantulkan cahaya. Cahaya yang masuk ke mata melalui
pupil yang kemudian akan dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan retina. Jadi
cahaya yang masuk jumlahnya banyak, pupil akan mengecil dan juga sebaliknya.
Rabun Jauh (Miopi)

Miopi menyebabkan kesulitan melihat benda jauh. Penderita miopi dapat di tolong dengan
lensa cekung.

Contoh :
Seorang penderita miopi mempunyai titik jauh 50 cm. Berapakah kekuatan lensa kacamata
yang harus dipakai orang tersebut agar dapat melihat benda jauh dengan normal ?
Diketahui : s = 50 cm
s’ = -50 cm
1
ditanya P = 𝑓
1 1 1
jawab = 𝑓 = ∞ + −50
1 1
= 0 − 50
𝑓

f = -50 cm = - 0,05
1 1
P = − 𝑓 = − 0,05 = −2 dioptri

Jadi harus menggunakan lensa cekung dan -2 dioptri

Rabun Dekat (hipermetropi)


Hipermetropi adalah cacat mata tidak dapat melihat benda jauh.
Cacat mata tersebut dibantu dengan lensa cembung.
Contoh :
Putri yang menderita rabun dekat mempunyai titik dekat 75 cm, maka berapa kekuatan lensa
kacamata yang harus dipakai Putri ?
Diketahui : s = 25 cm (ketetapan)
s’ = - 75cm
1
ditanya P = 𝑓

1 1 1 1 1 3 1 2 2 1
jawab = = + = − = − = ∶ = =
𝑓 25 −75 25 75 75 75 75 2 37,5

1 1
= 3,75
𝑓
f = 37,5 cm = 0,375
1
P = 0,375 = 2,66 dioptri

Jadi harus menggunakan lensa cembung dan 2,66 dioptri

Anda mungkin juga menyukai