Anda di halaman 1dari 68

Simulasi Perambatan Gelombang Tsunami di Pesisir

Provinsi Lampung

Ahmad Zakaria

University of Lampung
ahmad.zakaria@eng.unila.ac.id

June 25, 2020

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 1 / 66


Overview
1 Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Aplikasi Penelitian
2 Studi Pustaka dan Metodologi
Persamaan Gelombang Tsunami 2-D
Pendekatan Persamaan
Kondisi Awal dan Kondisi Batas Model
Data Bathimetri dan Topografi
Setting Model
Skenario lokasi sumber gelombang tsunami
3 Hasil dan Pembahasan
4 Kesimpulan
5 References

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 2 / 66


Latar Belakang

Indonesia termasuk negara yang wilayahnya sangat rawan dengan


bencana tsunami, baik akibat gempa vulkanik maupun akibat gempa
tektonik.
Resiko terulangnya kejadian tsunami, baik akibat gempa tektonik
maupun akibat gempa vulkanik adalah sangat besar sekali.
Kemungkinan terjadinya tsunami akibat gempa vulkanik di Indonesia,
seperti terulangnya kejadian gempa akibat meletusnya gunung
Krakatau pada tahun 1883 atau tsunami aceh yang terjadi tahun
2004 akibat gempa tektonik juga sangat besar.
Diperlukannya informasi untuk memperkirakan dan memetakan resiko
kemungkinan terjadinya tsunami baik akibat gempa tetonik maupun
akibat gempa vulkanik khususnya di daerah pesisir barat Lampung
dan pesisir barat pulau Sumatra pada umumnya.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 3 / 66


Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:


Untuk membuat dan pengembangkan program yang dapat
mensimulasikan perambatan gelombang tsunami baik akibat gempa
vulkanik maupun akibat gempa tektonik,
Untuk memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
untuk dapat memetakan resiko bencana yang akan terjadi akibat
gelombang tsunami baik di sepanjang wilayah pesisir Provinsi
Lampung khususnya dan di sepanjang pesisir barat pulau Sumatra
umumnya.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 4 / 66


Aplikasi Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah berupa program numerik yang dapat
dipergunakan untuk mensimulasikan perambatan gelombang tsunami, baik
akibat gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Menghitung tinggi
gelombang, lama waktu gelombang tsunami sampai di pantai, sehingga
resiko yang terjadi akibat gelombang tsunami juga dapat diperkirakan.
Dengan demikian, hasil dari penelitian ini tidak hanya dapat digunakan
untuk Wilayah Pesisir Lampung saja tapi juga dapat diaplikasikan di
berbagai daerah yang berpotensi terhadap kemungkinan terjadinya
tsunami, sehingga dapat dilakukan mitigasi bencana atau resiko bencana
yang akan terjadi dapat diperhitungkan dengan lebih akurat.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 5 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Goto dan Ogawa, 1992)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 6 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Goto dan Ogawa, 1992)

Persamaan Kontinyuitas,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 6 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Goto dan Ogawa, 1992)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (1)
∂t ∂x ∂y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 6 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Goto dan Ogawa, 1992)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (1)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 6 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Goto dan Ogawa, 1992)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (1)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
arah sumbu −x
" # " #
∂M ∂ M2 ∂ M.N ∂η g .n2
q
+ + +g .D. + 7/3 .M. (M 2 + N 2 ) = 0 (2)
∂t ∂x D ∂y D ∂x D

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 6 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Goto dan Ogawa, 1992)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (1)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
arah sumbu −x dan arah sumbu −y ,
" # " #
∂M ∂ M2 ∂ M.N ∂η g .n2
q
+ + +g .D. + 7/3 .M. (M 2 + N 2 ) = 0 (2)
∂t ∂x D ∂y D ∂x D
" # " #
∂N ∂ M.N ∂ N2 ∂η g .n2
q
+ + + g .D. + .N. (M 2 + N 2 ) = 0 (3)
∂t ∂x D ∂y D ∂y D 7/3

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 6 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 7 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Persamaan Kontinyuitas,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 7 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (4)
∂t ∂x ∂y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 7 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (4)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 7 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (4)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
arah −x,
∂M ∂η r p
+ g .D. + 2 .M. M 2 + N 2 = 0 (5)
∂t ∂x D

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 7 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (4)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
arah −x,
∂M ∂η r p
+ g .D. + 2 .M. M 2 + N 2 = 0 (5)
∂t ∂x D
arah −y ,
∂N ∂η r p
+ g .D. + 2 .N. M 2 + N 2 = 0 (6)
∂t ∂y D

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 7 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 8 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Dimana:

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 8 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Dimana: Rη
M = −h udt = transpor dalam arah sumbu −x

N = −h vdt = transpor dalam arah sumbu −y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 8 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Dimana: Rη
M = −h udt = transpor dalam arah sumbu −x

N = −h vdt = transpor dalam arah sumbu −y
M = u.D = u.(h + η)
N = v .D = v .(h + η)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 8 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Dimana: Rη
M = udt = transpor dalam arah sumbu −x
R−h
η
N = −h vdt = transpor dalam arah sumbu −y
M = u.D = u.(h + η)
N = v .D = v .(h + η)
u = kecepatan partikel rerata dalam arah sumbu −x
v = kecepatan partikel rerata dalam arah sumbu −y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 8 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kawamata dkk,1993)

Dimana: Rη
M = udt = transpor dalam arah sumbu −x
R−h
η
N = −h vdt = transpor dalam arah sumbu −y
M = u.D = u.(h + η)
N = v .D = v .(h + η)
u = kecepatan partikel rerata dalam arah sumbu −x
v = kecepatan partikel rerata dalam arah sumbu −y
g = percepatan gravitasi (m/detik 2 )
η = kedalaman permukaan air terhadap SWL (meter )
r = koefisien gesekan (0,47)
n = koefisien kekasaran manning

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 8 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 9 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Persamaan Kontinyuitas,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 9 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Persamaan Kontinyuitas,

∂η ∂(u.D) ∂(v .D)


+ + =0 (7)
∂t ∂x ∂y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 9 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Persamaan Kontinyuitas,

∂η ∂(u.D) ∂(v .D)


+ + =0 (7)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 9 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Persamaan Kontinyuitas,

∂η ∂(u.D) ∂(v .D)


+ + =0 (7)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
-arah sumbu −x

∂u ∂u ∂u ∂η r .u u 2 + v 2
+u +v = −g − (8)
∂t ∂x ∂y ∂x D

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 9 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Persamaan Kontinyuitas,

∂η ∂(u.D) ∂(v .D)


+ + =0 (7)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
-arah sumbu −x

∂u ∂u ∂u ∂η r .u u 2 + v 2
+u +v = −g − (8)
∂t ∂x ∂y ∂x D
-arah sumbu −y

∂v ∂v ∂v ∂η r .v u 2 + v 2
+u +v = −g − (9)
∂t ∂x ∂y ∂y D

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 9 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 10 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Dimana:

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 10 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Kowalik dan Murty, 1993)

Dimana:
D = h + η = total kedalaman (meter )
h = kedalaman air (meter )
η = variasi elevasi permukaan air (meter )

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 10 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 11 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

Persamaan Kontinyuitas,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 11 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (10)
∂t ∂x ∂y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 11 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (10)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 11 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (10)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
-arah sumbu −x
∂u ∂u ∂u ∂η 1 p 2 ∂ψ
+u +v +g + ru u + v 2 = (11)
∂t ∂x ∂y ∂x ρD ∂x

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 11 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

Persamaan Kontinyuitas,
∂η ∂M ∂N
+ + =0 (10)
∂t ∂x ∂y
Persamaan Momentum,
-arah sumbu −x
∂u ∂u ∂u ∂η 1 p 2 ∂ψ
+u +v +g + ru u + v 2 = (11)
∂t ∂x ∂y ∂x ρD ∂x
-arah sumbu −y
∂v ∂v ∂v ∂η 1 p 2 ∂ψ
+u +v +g + rv u + v 2 = (12)
∂t ∂x ∂y ∂y ρD ∂y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 11 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 12 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

dimana fungsi potensial ψ didefenisikan sebagai berikut,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 12 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

dimana fungsi potensial ψ didefenisikan sebagai berikut,

H 2 ∂2u ∂2v
 
ψ= + (13)
3 ∂x∂t ∂y ∂t

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 12 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

dimana fungsi potensial ψ didefenisikan sebagai berikut,

H 2 ∂2u ∂2v
 
ψ= + (13)
3 ∂x∂t ∂y ∂t

Dengan mensubstitusikan persamaan (11) dan persamaan (12) ke dalam


persamaan (13) dan dengan mengabaikan komponen nonlinier dan gesekan
dari dasar perairan menghasilkan persamaan Poisson, untuk solusi dari
fungsi ψ sebagai berikut,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 12 / 66


Persamaan Gelombang 2-D (Shigihara, 2005)

dimana fungsi potensial ψ didefenisikan sebagai berikut,

H 2 ∂2u ∂2v
 
ψ= + (13)
3 ∂x∂t ∂y ∂t

Dengan mensubstitusikan persamaan (11) dan persamaan (12) ke dalam


persamaan (13) dan dengan mengabaikan komponen nonlinier dan gesekan
dari dasar perairan menghasilkan persamaan Poisson, untuk solusi dari
fungsi ψ sebagai berikut,

H 2 ∂2ψ ∂2ψ gH 2 ∂ 2 η ∂2η


   
+ −ψ = + (14)
3 ∂x 2 ∂y 2 3 ∂x 2 ∂y 2

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 12 / 66


Pendekatan Persamaan diferensial parsial (PDE)

Persamaan diferensial parsial (PDE)/persamaan gelombang tsunami


didekati dengan pendekatan beda hingga (Finite Difference)
Pendekatan beda hingga (FD) yang dipergunakan adalah pendekatan
beda hingga dengan akurasi orde 2 ke atas
Menggunakan pendekatan (Explicit Finite Difference)

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 13 / 66


Pendekatan FD dari PDE (Kawamata dkk, 1993)

Selanjutnya diskretisasi persamaan kontinyuitas di atas dapat ditulis


sebagai berikut,
" k+ 12 k+ 1 k+ 12 k+ 1 #
k+1 k
Mi,j − Mi−1,j2 Mi,j − Mi,j−1
2

ηi,j = ηi,j − ∆t − (15)


∆x ∆y
Sedangkan untuk persamaan momentum, diskretisasi persamaannya dapat
ditulis sebagai berikut,

k+ 12
h k− 1 ∆t  k k
i
Mi,j = Mi,j 2 − g .D. . ηi+1,j − ηi,j .Rx (16)
∆x
k+ 12
h k− 1 ∆t  k k
i
Ni,j = Ni,j 2 − g .D. . ηi,j+1 − ηi,j .Ry (17)
∆y

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 14 / 66


Kondisi Awal

Untuk kondisi awal perambatan gelombang tsunami dapat dibedakan


menjadi 2 (dua) tipe sumber gelombang, yaitu sumber gelombang yang
berupa titik, dan sumber gelombang yang berupa garis (terdiri dari banyak
sumber titik). Sumber gelombang titik biasanya disebabkan oleh gempa
vulkanik atau meletusnya gunung di tengah laut dan sumber gelombang
yang berupa garis biasanya disebabkan oleh gempa tektonik di tengah laut.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 15 / 66


Kondisi Batas

Persamaan untuk kondisi batas yang diusulkan oleh Reynold (1978).


Reynold (1978) mengaplikasikan persamaan kondisi batasnya untuk
masalah perambatan gelombang secara 2 dimensi yang menggunakan
persamaan hyperbola. Persamaan ini juga mulai dikembangkan dan
dimodifikasi (Zakaria, 2003), untuk mengurangi refleksi dari kondisi
batasnya. Persamaan yang dipergunakan untuk menghitung kondisi batas
(boundary condition) pada model perambatan gelombang tsunami adalah
menggunakan persamaan kondisi batas yang dinamakan kondisi batas
terbuka (open limit boundary condition).

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 16 / 66


Kondisi Batas

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 17 / 66


Kondisi Batas

Dimana untuk kedalaman (h) yang konstan dapat dihitung,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 17 / 66


Kondisi Batas

Dimana untuk kedalaman (h) yang konstan dapat dihitung,

∂u ∂η
+g =0 dan (18)
∂t ∂x
∂η ∂u
+h =0 (19)
∂t ∂x

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 17 / 66


Kondisi Batas

Dimana untuk kedalaman (h) yang konstan dapat dihitung,

∂u ∂η
+g =0 dan (18)
∂t ∂x
∂η ∂u
+h =0 (19)
∂t ∂x
Sehingga refleksi dari boundary dapat direduksi menjadi,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 17 / 66


Kondisi Batas

Dimana untuk kedalaman (h) yang konstan dapat dihitung,

∂u ∂η
+g =0 dan (18)
∂t ∂x
∂η ∂u
+h =0 (19)
∂t ∂x
Sehingga refleksi dari boundary dapat direduksi menjadi,
( )" r #
∂ p ∂ g
± g .h u± η =0 (20)
∂t ∂x h

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 17 / 66


Kondisi Batas

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 18 / 66


Kondisi Batas

dari persamaan di atas didapat,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 18 / 66


Kondisi Batas

dari persamaan di atas didapat,


r
g ∂x p
u± η = konstan pada ± g .h (21)
h ∂t

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 18 / 66


Kondisi Batas

dari persamaan di atas didapat,


r
g ∂x p
u± η = konstan pada ± g .h (21)
h ∂t
Sehingga perambatan gelombang untuk arah negatif dapat ditulis sebagai
berikut,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 18 / 66


Kondisi Batas

dari persamaan di atas didapat,


r
g ∂x p
u± η = konstan pada ± g .h (21)
h ∂t
Sehingga perambatan gelombang untuk arah negatif dapat ditulis sebagai
berikut,
r r
g g
u2 ± η2 = u1 ± η1 (22)
h h

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 18 / 66


Kondisi Batas

dari persamaan di atas didapat,


r
g ∂x p
u± η = konstan pada ± g .h (21)
h ∂t
Sehingga perambatan gelombang untuk arah negatif dapat ditulis sebagai
berikut,
r r
g g
u2 ± η2 = u1 ± η1 (22)
h h
Dan perambatan gelombang untuk arah positif dapat ditulis menjadi,

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 18 / 66


Kondisi Batas

dari persamaan di atas didapat,


r
g ∂x p
u± η = konstan pada ± g .h (21)
h ∂t
Sehingga perambatan gelombang untuk arah negatif dapat ditulis sebagai
berikut,
r r
g g
u2 ± η2 = u1 ± η1 (22)
h h
Dan perambatan gelombang untuk arah positif dapat ditulis menjadi,
r r
g g
u2 ± η2 = u0 ± η0 (23)
h h

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 18 / 66


Data dari Gebco

Figure: 1. Bathimetri dan topografi grid 1 menit dari GEBCO.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 19 / 66


Data dari Geodas

Figure: 2. Bathimetri dan topografi grid 1 menit dari GEODAS.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 20 / 66


Data dari Geodas

Figure: 3. Bathimetri dan topografi grid 0,5 menit dari GEODAS.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 21 / 66


Setting Model

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 22 / 66


Setting Model

Ricker wavelet dipergunakan sebagai sumber gelombang tsunami


(Zakaria, 2003).Sumber gelombang yang dipergunakan dalam simulasi
ini adalah berupa titik yang merupakan gelombang tunggal, untuk
mensimulasikan gempa vulkanik akibat gunung Anak Krakatau dan
berupa garis untuk mensimulasikan gempa tektonik di laut.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 22 / 66


Setting Model

Ricker wavelet dipergunakan sebagai sumber gelombang tsunami


(Zakaria, 2003).Sumber gelombang yang dipergunakan dalam simulasi
ini adalah berupa titik yang merupakan gelombang tunggal, untuk
mensimulasikan gempa vulkanik akibat gunung Anak Krakatau dan
berupa garis untuk mensimulasikan gempa tektonik di laut.
Skema numerik yang dipergunakan untuk mensimulasikan
perambatan gelombang tsunami adalah bathymetri dan topografi dari
GEBCO dengan akurasi 30 detik (0,5 menit) dengan lebar grid δx =
δy = 850 meter.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 22 / 66


Skenario lokasi sumber gelombang tsunami

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 23 / 66


Skenario lokasi sumber gelombang tsunami

Skenario A: Gelombang yang terjadi akibat gempa vulkanik. Sumber


gelombang berupa gelombang titik dan berada pada sekitar lokasi
gunung Anak Krakatau. Tinggi gelombang dari lokasi sumber
diasumsikan sama dengan perkiraan tinggi gelombang saat gunung
Krakatau meletus, yaitu lebih kurang 200 meter.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 23 / 66


Skenario lokasi sumber gelombang tsunami

Skenario A: Gelombang yang terjadi akibat gempa vulkanik. Sumber


gelombang berupa gelombang titik dan berada pada sekitar lokasi
gunung Anak Krakatau. Tinggi gelombang dari lokasi sumber
diasumsikan sama dengan perkiraan tinggi gelombang saat gunung
Krakatau meletus, yaitu lebih kurang 200 meter.
Skenario B: Gelombang yang terjadi akibat gempa tektonik. Sumber
gelombang diasumsikan berupa garis. Lokasi sumber gelombang
diperkirakan berdasarkan sejarah terjadinya gempa tektonik yang
pernah terjadi disekitar pantai barat pulau Sumatra, dan dari
beberapa masukkan/saran/perkiraan dari para ahli. Perkiraan tinggi
gelombang di lokasi sumber sama dengan tinggi gelombang stunami
yang pernah terjadi sebelumnya.

Ahmad Zakaria (UNILA) Tim Mitigasi Bencana FT June 25, 2020 23 / 66

Anda mungkin juga menyukai