Anda di halaman 1dari 14

TATA LETAK LABORATORIUM

Pemakai laboratorium hendaknya memahami tata letak


atau layout bangunan laboratorium. Pembangunan suatu
laboratorium tidak dipercayakan begitu saja kepada
seorang arsitektur bangunan.
TATA LETAK LABORATORIUM
Dalam pembangunan Lab. Ada beberapa persyaratan
Lokasi
• Memperhitungkan arah angin agar tidak terjadi penyebaran gas berbahaya ke daerah pemukiman
warga.
• Jauh dari sumber air atau daerah resapan air.
• Jangan terlalu dekat dengan bangunan lain.
• Mudah terjangkau, sehingga jika ada kebakaran dengan mudah dipadamkan.
Tata Ruang, terdiri dari:
• Ruang utama, merupakan ruang tempat siswa melakukan praktikum. 70-80 % total luas bangunan.
• Ruang Persiapan, digunakan untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
praktikum.
• Ruang penyimpanan, untuk menyimpan alat dan bahan yang jarang digunakan atau persediaan.
• Ruang gelap (Dark Room),
CONTOH
CONT
TATA
OH
LETAK
TATA
FASILITAS LABORATORIUM
FASILITAS LABORATORIUM
Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk
emudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya.
m

Listrik
Penerangan Air

Ventilasi Bak Cuci Mebelair


PERSONAL
Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggunga jawab
terhadap efektifitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas,
alat-alat dan bahan-bahan praktikum.
ANGGARAN

Anggaran dimaksud adalah suatu proses yang meliputi


perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang
menghemat uang.
Anggaran di buat 2-3 bulan sebelum tahun ajaran
dimulai, agar jika ada pembatalan masih cukup waktu.
PENGELOLAAN ALAT DAN BAHAN
Penataan (ordering) alat dimaksudkan adalah proses pengaturan alat di laboratorium
agar tertata dengan baik.
Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara tertentu agar
petugas lab (teknisi dan juru lab) dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk
keperluan kerja lab, juga ada kemudahan dalam memelihara kualitas dan kuantitasnya.
Pembagian Pelaralatan
Peralatan kategori 3 adalah alat yang cara
Laboratorium Peralatan kategori 1 adalah peralatan
pengoperasian dan perawatannya sulit
yang cara pengoperasian dan
pengoperasiannya memerlukan pelatihan
perawatannya mudah, serta sistem
khusus/tertentu dan bersertifikat
Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara kerja sederhana, pengoperasiannya
pengoperasian dan perawatannya sedang cukup dengan menggunakan panduan
sistem kerja yang tidak begitu rumit dan
pengoperasiannya memerlukan pelatihan
PENGELOLAAN ALAT DAN BAHAN
Setiap bahan di Laboratorium Mikrobiologi memiliki sifat fisik dan kimia yang
berbeda-beda. Maka, hal-hal harus menjadi diperhatian dalam penyimpanan dan
penataan bahan kimia meliputi aspek
• pemisahan (segregation),
• wadah sekunder (secondary containment),
• tingkat resiko bahaya (multiple hazards),
• bahan kadaluarsa (outdate chemicals),
• pelabelan (labeling),
• inventarisasi (inventory), dan
• fasilitas penyimpanan (storage facilities),
• informasi resiko bahaya (hazard
information).

Tempat Penyimpanan bahan mikrobiologi harus bersih, kering, jauh dari


sumber panas atau memerlukan penyimpanan dalam suhu dingin dan
dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau ke luar
PENGELOLAAN ALAT
PENGELOLAAN ALAT DAN
DAN BAHAN
BAHAN

Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harus
disimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisofasi: Hal ini
untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api,
gas beracun, ledakan atau degradasi kimia.
INVENTARIS
ALAT DAN BAHAN
Kelancaran kegiatan laboratorium dan kesinambungan
fungsionalisasi laboratorium sangat tergantung kepada anggaran
yang memadai.
Hal-hal yang umum diperlukan pada
inventarisasai mencakup:
Kode alat/ bahan.
Nama alat/ bahan.
Spesifikasi alat/ bahan (merk, tipe, dan pabrik
pembuat).
Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya.
Tahun penggunaan.
Jumlah atau kuantitas.

Anda mungkin juga menyukai