Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334711001

The Anthology of SunTzu’s the Art of War stratagems designed in Indonesia


Presidential Election 2019 Cyber War

Conference Paper · July 2019

CITATIONS READS

0 1,679

1 author:

Laurentius Noer Andoyo


STIKI (Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia), Malang, Indonesia
26 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

SOSIALISASI PROGRAM ASK (AMAN SEHAT BERKOMPUTER) GUNA MENDUKUNG INDONESIA BERBUDAYA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) View project

Critical Thinking Improvement View project

All content following this page was uploaded by Laurentius Noer Andoyo on 26 July 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


( The Anthology of SunTzu’s the Art of War stratagems designed in Indonesia Presidential Election 2019 Cyber War )

Laurentius Noer Andoyo


Dosen Computer Ethics – Pemerhati Chinese Philosophy
STIKI - Malang
andoyo@stiki.ac.id
dalam Konferensi HIDESI ke-29 (18-20 Juli 2019) di Departemen Filsafat – FIPB - Universitas Indonesia - Depok
dengan Tema: ETIKA (FILSAFAT) & POLITIK (DEMOKRASI).

KATA KUNCI
Perang siber, Etika Komputer, Sun Tzu’s The Art of War, Pilpres 2019, Hoax, Post-Truth
Pendahuluan / Abstrak:
Di era Revolusi Industri 4.0 ini, peperangan di dunia
maya telah menjadi kenyataan. Berdampingan
dengan peperangan di dunia nyata, Perang siber itu
juga telah terjadi dalam kancah kompetisi Pilpres RI
2019 yang lalu. Dengan jumlah pengguna internet
Indonesia mencapai 132,7 juta (= 50,4 % dari total
263,5 juta penduduk) di posisi terbanyak ke 5 dunia
[1], TIK (Teknologi Informatika & Komunikasi)
menjadi senjata sangat ampuh. Perang terjadi seiring
tuanya peradaban manusia. Salah satu pakar perang
klasik dunia adalah Sun Tzu (545 – 470 BC). Tujuan
utama dari perang adalah meraih kemenangan, dan
untuk itu lazim digunakan aneka macam muslihat.
Dunia siber tidak lagi dibatasi oleh ‘ruang dan waktu’ Gambar 1: Indonesia # 5 diantara Internet users.
dan segala sesuatu bisa dilakukan secara anonim, sumber : https://www.internetworldstats.com/top20.htm [1]
dengan demikian muslihat itu bisa digunakan dengan
lebih leluasa dan bervariasi. Paper ini merupakan Perang Siber:
bunga rampai yang berusaha membeberkan Perang Siber (=Cyber War) adalah pengertian luas
bagaimana dalam beberapa kasus Pilpres RI 2019, untuk setiap konflik virtual melalui internet. Serangan
terlibat penggunaan muslihat Seni Perang Sun Tzu di yang bermotivasi politik pada komputer dan sistem
dunia Siber. Dimana hanya demi meraih sebuah informasi musuh ini dapat dilakukan dengan me-
kemenangan telah mengabaikan keluhuran nilai-2 nonaktif-kan pelayanan informasi, mencuri atau
Etika. mengubah data rahasia, merusak jaringan, situs web,
dan layanan, sampai melakukan kegiatan menyebar- Merupakan bentuk perang psikologis menggunakan
kan informasi yang tidak benar (hoax) lewat media media sosial, situs berita palsu dan cara digital
sosial pada masyarakat. [2] lainnya.
Serangan pada Perang Siber dibedakan menjadi 2 Hoax, berita palsu yang dikemas untuk melakukan
jenis: 1. Serangan Teknis (=Technical-attact), dan 2. kejahatan tersebar dimana-mana.
Serangan Sosial (=Social-attack).
Ada 7 klasifikasi hoax versi Mafindo (= Masyarakat
Serangan Teknis, terutama dilancarkan dengan Anti Fitnah Indonesia) [3]:
menggunakan Malware, yaitu perangkat lunak yang 1. Satir / Parodi : tidak ada niat jahat, namun bisa mengecoh.
disusupkan dan diinstal pada komputer lawan untuk 2. False Connection : judul berbeda dengan isi berita.
melakukan beberapa tugas yang tidak diinginkan dan 3. False Context : konten disajikan dengan narasi konteks yang
berbahaya (misalnya: Sabotase, Spionase, dll.). salah.
4. Misleading Content : konten dipelintir untuk menjelekkan.
5. Imposter Content : tokoh publik dicatut namanya.
6. Manipulated Content : konten yang sudah ada, diubah , untuk
mengecoh.
7. Fabricated Content : 100% konten palsu.
Post-truth (=Pasca kebenaran) berkaitan dengan atau
menunjukkan keadaan di mana fakta-fakta objektif
kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik
daripada informasi yang menarik emosi dan
fanatisme kepercayaan pribadi [4].
Pilpres 2019 di Indonesia
Gambar 2: Aneka Malware Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019 menjadi bagian
https://study.com/academy/lesson/what-is-malware-definition- dari Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pertama di
examples-types.html
Indonesia. Selain memilih Presiden dan Wakil
Penyerangan Hactivism, yang dilakukan baik oleh Presiden, Pemilu 2019 juga menjadi momen bagi
perorangan ataupun tim terdiri dari beberapa hacker rakyat Indonesia untuk memilih anggota DPR, DPD,
berupa pelepasan aneka macam Malware ( berupa DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota. Pemilu
virus, worm, spyware, adware, hijackers, Trojans ini dilakukan oleh 158 juta suara sah (= 82% dari 190
dll.). juta pemilih terdaftar). Barangkali merupakan
Serangan Sosial, terutama dilancarkan dengan pemilihan umum terumit yang pernah ada dalam
menggunakan Media Sosial ( misalnya: Facebook, sejarah dunia. Pilpres 2019 diikuti oleh 2 pasangan:
YouTube, WhatsApp, Instagram, Twitter, Telegram, 1: Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan 2: Prabowo
LinkedIn, LINE, Pinterest, dll ). Melalui Media Sosial Subianto - Sandiaga Uno. Hasil perhitungan suara
dapat dilakukan a.l. : Propaganda, Penipuan (hoax) yang sah adalah berdasarkan perhitungan Manual
dan Post-truth (= Pasca kebenaran). Berjenjang (yang diselesaikan dalam 35 hari) dan
didampingi dan dikontrol oleh Sistem Informasi
Internet adalah infra struktur komunikasi many-to- Perhitungan Suara (Situng), serta didahului hasil
many, dimana setiap orang siapa saja dapat Perhitungan Cepat (Quick Count) oleh beberapa
menyampaikan pesan mereka kepada khalayak luas, lembaga survei.
dan setiap orang bebas mengakses segala informasi
yang tersedia. Dan hebatnya segala aktifitas tersebut Kronologi penting:
dapat dilakukan dengan mudah dan murah,sehingga Perencanaan program dan anggaran
peluang ini membuka luas jendela bagi kejahatan. 17 Agustus 2017 serta penyusunan peraturan pelaksa-
Organisasi teroris dapat menggunakan media ini na penyelenggaraan pemilu
untuk mempengaruhi dan mencuci otak orang. Pendaftaran pasangan bakal calon
4-10 Agustus 2018
Propaganda, adalah upaya disengaja dan sistematis presiden dan wakil presiden
untuk mengendalikan informasi dalam bentuk apa Pengumuman nama pasangan bakal
21 September 2018
pun untuk membentuk persepsi, memanipulasi calon presiden dan wakil presiden
kognisi dalam mempengaruhi opini publik.
23 September 2018 Sun Tzu’s the Art of War
Kampanye pemilu
- 13 April 2019
Sun Tzu adalah seorang ahli strategi militer utama
17 Januari 2019 – dalam sejarah dunia. Bukunya "The Art of War"
Debat Paslon
13 April 2019 ditulis sekitar 2.500 tahun yang lalu di China, tetapi
17 April 2019 Pemungutan dan Perhitungan Suara buah pikirannya tetap relevan dan diakui secara luas
sampai saat ini. Buku ini telah menginspirasi
Pengumuman Hasil Rekapitulasi
21 Mei 2019 pemikiran strategis dan taktis dari para pemimpin
Perhitungan Suara oleh KPU
militer, manajer marketing bisnis sampai praktisi
Sidang Gugatan Hasil Pilpres di martial art.
14 – 28 Juni 2019
Mahkamah Konstitusi
Buku ini terdiri dari 13 bagian:
Penetapan Presiden dan Wakil
30 Juni 2019 #1 Membuat Rencana - 始計 shǐ jì - Laying Plans
Presiden Terpilih
Mengeksplorasi 5 faktor dasar (Filosofi / Moral, Cuaca / Langit,
Bumi, Pimpinan, dan Metoda & Peraturan) dan 4 Gerakan
Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara oleh KPU (memPrediksi, mengAmati, memBentuk dan berGerak).
(Komisi Pemilihan Umum) yang diumumkan Selasa,
21 Mei 2019 dinihari adalah seperti dibawah ini:

Gambar 5 : 5 Faktor Dasar & 4 Gerakan [9]


sumber : https://scienceofstrategy.org/main/ https

# 2 Kalkulasi Biaya - 作戰 zuò zhàn - Waging War


Perhitungan Anggaran Biaya Perang (peralatan, kendaraan dan
logistik). Perang yang berlarut larut akan sangat boros dan harus
dihindari.
# 3 Menyerang dengan Muslihat - 謀攻 móu gōng - Attack
Gambar 3 : Hasil Pilpres 2019 [8] by Stratagem
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_
Presiden_Indonesia_2019#Jadwal_Pemilu Sumber kekuatan adalah Persatuan. Menimbang kekuatan dan
kelemahan sendiri dan lawan. Mengatur strategi perang secara
keseluruhan. Memenangkan peperangan tidak harus menang
pada setiap medan pertempuran.
# 4 Pengaturan posisi pasukan - 軍形 jūn xíng - Tactical
Dispositions
Melakukan penempatan struktur organisasi posisi pasukan.
Memilih komandan yang tepat pada masing-masing posisi.
# 5 Memusatkan Kekuatan - 兵勢 bīng shì - Energy control

Gambar 4 : Hasil rekapitulasi pada tingkat kabupaten/kota. Fokus untuk memilih momentum dan menggunakan kekuatan
Merah: Jokowi-Amin, Emas tua: Prabowo-Sandi terpadu pada saat yang tepat.
36 Strategi Seni Perang Sun Tzu:
36 strategi ini merupakan essai yang digunakan untuk
memberi ilustrasi bagaimana seni perang Sun Tzu
diaplikasikan secara kongkrit dan berfokus pada
kelicikan dan muslihat untuk meraih kemenangan
dimedan perang, politik dan interaksi sipil lainnya.
Secara garis besar Sun Tzu membagi 2 situasi perang:
situasi diAtas-Angin (Menang - Aktif) dan situasi
Gambar 6 : Tip Panjang umur – Li Ching Yun
https://www.neatorama.com/2008/06/23/mans-secret-to-longevity-sit- diBawah=Angin (Kalah - Pasif). Secara terstruktur
like-a-tortoise-walk-like-a-pigeon-sleep-like-a-dog/ mengklasifikasikan 6 macam situasi perang dan
selanjutnya untuk masing masing situasi dibuat 6
# 6 Menganalisa Titik Lemah & Kuat - 虛實 xū shí - Weak solusi. Dengan demikian pada akhirnya ada 36 varian
Points and Strong muslihat perang, yang dikenal sebagai SūnTzu bīngfǎ
Pada tahap ini, perlu dilakukan analisa secara teliti segala sānshíliù jì (孫子兵法 三十六計).
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (= SWOT) di pihak
kita dan lawan. POSISI DIATAS ANGIN:
# 7 Melakukan Gerakan - 軍爭 jūn zhēng - Maneuvering
Babak 1: Posisi Unggul - 胜战计 Shèng zhàn jì -
Manuver memperhatikan daya tahan para prajurit. Pada pagi hari
semangat mereka memuncak, siang hari mengendur dan sore Winning Stratagems
hari sudah lelah. Perlu memberi motivasi untuk mengobarkan
semangat. Jangan masuk dalam perangkap. # 1 Mengecoh langit menyeberangi lautan - "瞒天过海"
Mán tiān guò hǎi - Deceive the sky to cross the ocean ;.
# 8 Sembilan Variasi Taktik - 九變 jiǔ biàn – 9 Variation in # 2 Mengepung Wei menyelamatkan Zao - "围魏救赵" Wéi
Tactics Wèi jiù Zhào - Surround Wei to rescue Zhao.
9 (=banyak) variasi taktik ini dilakukan untuk fleksibitas serangan # 3 Pinjam tangan orang untuk membunuh - "借刀杀人" Jiè
dalam merespon perubahan situasi dilapangan. dāo shā rén - Borrow one's hand to kill.
# 4 Membuat musuh lelah sambil menghemat tenaga -
# 9 Gerakan & Pengembangan Pasukan - 行軍 xíng jūn - "以逸待劳" Yǐ yì dài láo - Make your enemy tire himself out
Movement and development of troops while conserving energy.
Menyeranglah dari posisi yang lebih tinggi, membelakangi sinar # 5 Merampok rumah yang sedang terbakar - "趁火打劫"
matahari. Jangan berhenti lama ditempat yang kritis, misalnya di Chèn huǒ dǎ jié - Loot a burning house.
paya-2. # 6 Pura-2 menyerang ke timur padahal ke barat - "声东击
西" Shēng dōng jī xī - Feign an attack in the east and attack in
# 10 Medan Perang - 地形 dì xíng -Terrain
the west.
Mempertimbangkan beberapa varian kancah peperangan. Ada
5 macam tipe medan.
Babak 2 : Posisi Berhadapan - 敌战计, Dí zhàn jì -
# 11 Sembilan Situasi - 九地 jiǔ dì - The Nine Situations Enemy Dealing Stratagems
Menjelaskan 9 macam kondisi psikologis pasukan yang mungkin
terjadi : tersebar, tidak bermasalah, bertengkar,terbuka, bingung, #i 7 Ciptakan sesuatu dari hal yang kosong - "无中生有"
serius, sulit, terkurung, putus asa. Wú zhōng shēng yǒu - Create something from nothing.
#i 8 Secara rahasia gunakan jalan ke Chen Chang - "暗渡陈
# 12 Serangan api / senjata - 火攻 huǒ gōng - The Attack by 仓" Míng xiū zhàn dào, àn dù Chéncāng - Secretly utilize the
Fire Chen Chang passage.
Serangan api.dapat digunakan untuk membakar 5 macam objek: # 9 Mengamati kebakaran dari seberang sungai - "隔岸观
orang, toko, kereta barang, pabrik senjata, jalur transportasi.. 火" Gé àn guān huǒ - Watch the fires burning across the river.
# 13 Memakai Mata-2 - 用間 yòng jiān - The Use of Spies #i 10 Pisau berselubung senyum - "笑里藏刀" Xiào lǐ cáng
dāo - Knife sheathed in a smile.
Ada 5 tipe mata-2 yang dapat dipakai : penduduk setempat, # 11 Mengorbankan pohon Plum untuk pohon Persik -
orang dalam, pembelot, pengintai mati, pengintai hidup.. "李代桃僵" Lǐ dài táo jiāng - Plum tree sacrifices for the peach
tree.
#i 12 Mencuri kambing dalam perjalanan - "顺手牵羊" Shùn # 28 Memindahkan tangga saat musuh sudah diatas atap - "
shǒu qiān yáng - Stealing a goat along the way 上屋抽梯" Shàng wū chōu tī - Remove the ladder when the
enemy has ascended to the roof.
# 29 Menghias pohon dengan bunga palsu - "树上开花"
Babak 3: Posisi Menyerang - 攻战计, Gōng zhàn jì -
Shù shàng kāi huā - Deck the tree with false blossoms.
Attacking Strategies # 30 Membuat tuan rumah dan tamu bertukar peran - "反客
为主" - Make the host and the guest exchange places.
# 13 Menggebah rumput mengagetkan ular - "打草惊蛇" Dá
cǎo jīng shé - Startle the snake by hitting the grass around it.
# 14 Meminjam mayat menghidupkan jiwanya - "借尸还魂" Babak 6 : Posisi Putus Asa - 败战计, Bài zhàn jì -
Jiè shī huán hún - Borrow another's corpse to resurrect the soul. Desperate Strategies
# 15 Memikat harimau keluar dari sarangnya - "调虎离山"
Diào hǔ lí shān - Entice the tiger to leave its mountain lair. # 31 Jebakan wanita cantik - "美人计" Měi rén jì - The beauty
# 16 Untuk menangkap biarkan dia lepas - "欲擒姑纵" Yù trap.
qín gū zòng - In order to capture, one must let loose. # 32 Benteng kosong - "空城计" Kōng chéng jì - Empty fort.
# 17 Melempar batu bata untuk mendapatkan batu Giok - # 33 Biarkan mata-mata musuh menabur perselisihan di
"抛砖引玉" Pāo zhuān yǐn yù - Tossing out a brick to get a tenda musuh - "反间计" Fǎn jiàn jì - Let the enemy's spy sow
jade discord in the enemy camp.
# 18 Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya - " # 34 Menciderai diri sendiri untuk mendapat kepercayaan
擒贼擒王" Qín zéi qín wáng - Defeat the enemy by capturing musuh - "苦肉计" Kǔ ròu jì - Inflict injury on one's self to win
their chief. the enemy's trust.
# 35 Mengikat bersama kapal-2 musuh - "连环计" - Chain
POSISI DIBAWAH ANGIN: together the enemy's ships.
# 36 Tinggalkan gelanggang untuk berperang lain kali - "走
为上" Zǒu wéi shàng jì - Run away to fight another day.
Babak 4 : Posisi Membingungkan - 混战计, Hùnzhàn jì
- Confusion Strategies
Etika Komputer:
# 19 Memindah kayu bakar dari bawah tungku - "釜底抽薪" Revolusi komputer ada dua tahap yaitu:
Fǔ dǐ chōu xīn - Remove the firewood under the cooking pot.
Tahap 1 (40-90an): Pengenalan Teknologi, dimana
# 20 Keruhkan air dan tangkap ikannya - "混水摸鱼" Hún
komputer ( Hardware & Software ) dikembangkan
shuǐ mō yú - Disturb the water and catch a fish.
dan terseleksi.
# 21 Mengganti kulit jangkrik - "金蝉脱壳" Jīn chán tuō qiào
- Slough off the cicada's golden shell. Tahap 2 (90-sekarang): Penyebaran Teknologi,
# 22 Menutup pintu menangkap pencuri - "关门捉贼" Guān dimana Teknologi Komputer telah bersinergi dengan
mén zhuō zéi - Shut the door to catch the thief. Teknologi Komunikasi dan dikenal sebagai TIK (
# 23 Berkawan dengan negara jauh memusuhi tetangga - " Teknologi Informasi dan Komunikasi ), telah terinte-
远交近攻" Yuǎn jiāo jìn gōng - Befriend a distant state while grasi ke dalam aktifitas kehidupan sosial manusia
attacking a neighbor. sehari-hari dan kedalam institusi sosial.
#i 24 Mendapatkan jalan aman menaklukkan negara Guo - "
假道伐虢" Jiǎ tú fá Guó - Obtain safe passage to conquer the
Kingdom of Guo.

Babak 5 : Posisi Menipu – 并战计, Bìng zhàn jì -


Deception Strategies
# 25 Mengganti balok dengan kayu lapuk - "偷梁换柱" Tōu
liáng huàn zhù - Replace the beams with rotten timbers.
# 26 Menuding pohon mulberry mengutuk locust - "指桑骂
槐" Zhǐ sāng mà huái - Point at the mulberry and curse the Gambar 7 : Tahapan Revolusi Komputer
locust.
# 27 Pura-2 gila tetapi tetap sadar - "假痴不癫" Jiǎ chī bù
Dewasa ini Etika Komputer (= Computer Ethics =
diān - Feign madness but keep your balance. Cyber Ethics) telah menjadi salah satu bidang ilmu
utama pada banyak perguruan tinggi di dunia dan
yang akan terus dikembangkan mengikuti perkem- Namun setelah ditelusuri, informasi tersebut ternyata
bangan komputer itu sendiri. hoax. Hal itu diungkapkan oleh salah satu ahli
keamanan IT, Zul Amri, melalui akun LinkedIn-nya.
Sebagai Ilmu Pengetahuan, Etika Komputer termasuk
Yang muncul pada dashboard situs ThreatCloud
salah satu cabang dari Etika Profesi. Etika Komputer
(penyedia S/W antivirus) tersebut hanya simulasi
berurusan dengan prosedur, nilai-nilai dan praktik
serangan siber global. (Liputan6.com, Sabtu 20/4/
yang mengatur proses konsumsi terhadap teknologi
2019) [17]
komputer dan disiplin terkait, tanpa merusak atau
melanggar nilai-nilai Etika Umum atau Khusus dari Lebih lanjut dituturkan bahwa serangan yang paling
setiap individu atau kelompok organisasi. memungkinkan adalah DDos ( Distributed Denial-of-
Service) yang ditularkan lewat virus. Kendati
Topik-2 diskusi Etika Komputer a.l. : Privasi, Kebe-
demikian, DDoS sendiri sebenarnya tidak berakibat
basan berekspresi, Kekayaan intelektual, Kejahatan
banyak karena hanya akan membuat lumpuh jaringan,
komputer, Komputer dan masyarakat, Etika & Kode
tidak mampu meretas database, sehingga tidak ber-
Etik Profesi Komputer, dll.
dampak terhadap hasil perhitungan.
"Lagipula sistem KPU apanya yang mau diserang
Bunga Rampai Muslihat Perang Siber ala Sun Tzu sih? Wong sistemnya mirip cara kerja papan tulis
bermuatan Pelanggaran Etika Komputer di atau billboard. Data aslinya tetap berasal dari
Kancah Pilpres 2019 Indonesia: data offline, hasil rekapitulasi perhitungan manual
yang dimasukkan ke 'papan tulis' tersebut," tulis Zul
Pendahuluan:
Amri. [17]
Untuk memahami strategi Sun Tzu dari ke 2 pihak
STRATEGI :
yang berkompetisi perlu dipahami keadaan posisi
mereka: Posisi #1 : diAtas angin, Posisi #2 : diBawah  Penggunaan SITUNG :
angin. Perang Siber bukan berdiri sendiri, melainkan # 7 : Ciptakan sesuatu dari hal yang kosong.
dilandasi kenyataan di dunia nyata. Dalam pemba-  Menanamkan Virus DdoS:
hasan berikut ini, aneka ragam kancah kompetisi itu # 4 : Membuat musuh lelah sambil menghemat tenaga
dikategorikan sesuai 5 unsur (=五行 Wuxing), yaitu # 9 : Mengamati kebakaran dari seberang sungai
Tanah, Api, Kayu, Air dan Logam.
2. Kancah Api
1. Kancah Tanah.
Kasus hoax Perang Tagar # :
Kasus penyerangan Server KPU :
Serangan hacker terhadap database dari Aplikasi Perang hashtag alias tanda pagar # (tagar) antar kedua
Situng (Sistem Informasi Perhitungan Suara) yang kubu pendukung sejak awal sudah bermunculan di
tersimpan dalam server KPU sering dibicarakan. Twitter. Untuk Paslon #1, tagar pendukungnya a.l.:
Simulasi serangan tersebut bisa diamati di situs #Jokowi2Periode, #diasibukkerja, dll. Paslon #2 a.l:
dibawah ini: #2019gantipresiden, #2019PrabowoPresiden, dll.
Hebohnya Perang Tagar dapat dipantau dari ba-
nyaknya ‘kicauan’ yang dapat diamati di Tweetreach,
keyhole.co, dll. Dari pantauan itu dapat di analisa
kecenderungan dan prilaku para follower kedua kubu.
Untuk memancing reaksi follower dan memper-
banyak jumlah kicauan dipekerjakanlah para buzzer.

STRATEGI :
 Aneka Hoax [18]
o Ratna Sarumpaet diancam pemerintah
# 34 : Menciderai diri sendiri untuk mendapat simpati.
o Pemerintah akan segera mengesahkan UU LGBT
# 29 Menghias pohon dengan bunga palsu
Gambar 8 : ThreatCloud – Serangan Teknis Perang Siber o Foto seksi Grace Natalie
https://threatmap.checkpoint.com/ThreatPortal/livemap.html [14] # 31 Jebakan wanita cantik
Untuk melakukan penilaian kelayakan Etis sebuah Demonstrasi tersebut berkaitan dengan penolakan
berita, secara sederhana dapat dipakai: 3 filter Tes hasil penghitungan suara pemilihan Presiden
Sokrates Indonesia 2019. Bentrokan massa dengan aparat dan
kerusuhan terjadi di beberapa tempat di Jakarta sejak
tanggal 21 Mei malam.[19]
Untuk menangkal penyebaran hoaks dan informasi
provokatif di masyarakat sehubungan aksi itu,
Pemerintah Republik Indonesia melakukan
pembatasan penggunaan internet di Indonesia.
Pembatasan ini hanya berlaku untuk foto dan video
yang dikirim melalui WhatsApp, Facebook, dan
Instagram, bukan keseluruhan akses layanan media
sosial tersebut. Menurut Menteri Komunikasi dan
Gambar 9 : Socrates’s Triple Filter Test Informatika Republik Indonesia, Rudiantara,
pembatasan ini hanya berlangsung sementara, dan
3. Kancah Kayu akses ke media sosial akan kembali normal jika
Kasus Kampanye Pilpres suasana telah kondusif [20].
Kampanye dibutuhkan untuk menjaring pendukung STRATEGI :
sebanyak mungkin. Kedua Tim Kampanye adalah  Aksi Penggalangan Masa
sbb: Paslon #1: TKN (Tim Kampanye Nasional), o Korban penembakan
Paslon #2: BPN (Badan Pemenangan Nasional). # 3 Pinjam tangan orang untuk membunuh
Meski komitmen anti kampanye hitam telah o Pembatasan penggunaan internet
disepakati elite politik kedua kubu, namun Isu # 19 Memindah kayu bakar dari bawah tungku
kampanye terkait suku, agama, ras (SARA) dan
politik identitas masih mewarnai Pilpres 2019, karena 5. Kancah Logam
dianggap ampuh untuk mengeksploitasi dan Kasus Sidang Sengketa Hasil Pemilu di MK
mempengaruhi sensitifitas perilaku pemilih.
Deretan kampanye hitam yang dikaitkan dengan
Paslon #1 a.l.: Kriminalisasi Ulama, Kebangkitan
PKI, Antek asing, legalisasi LGBT, dll., sedangkan
paslon #2 a.l.: Pro Khilafah, Prabowo di persepsikan
Nasrani, dll.
Dalam berbagai berita dari media main-stream tersiar
Kampanye hitam meriah ada didunia nyata maupun
dunia maya melalui media sosial.

STRATEGI terkait:
 Hoax Kampanye Hitam
o Kriminalisasi Ulama
# 18 : Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpin-
nya
o Kebangkitan PKI
# 14 : Meminjam mayat menghidupkan jiwanya
o Antek asing
# 30 : Membuat tuan rumah dan tamu bertukar peran

4. Kancah Air
Kasus Aksi 21 Mei
Demonstrasi dan kerusuhan terjadi di Jakarta, Gambar 10 : Jadwal Sidang Sengketa Pilpres 2019
Indonesia, pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019.
Sidang Gugatan Sengketa Hasil Pemilihan Umum sangat rapi. Yang dimaksud dengan “pelanggaran
(PHPU) Pilpres 2019 berlangsung pada 14 - 27 Juni masif” adalah dampak pelanggaran yang sangat luas
2019. Ada 3 (tiga) pihak bersengketa, yaitu: pihak 02 pengaruhnya terhadap hasil pemilihan bukan hanya
selaku pemohon sengketa, pihak termohon yakni sebagian.
Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihak terkait yakni 3. Pelanggaran Pilpres 2019 yang Sistematis, Ter-
pihak 01. Sementara itu, Bawaslu menjadi pihak struktur, dan Masif
pemberi keterangan. Pelanggaran pemilu dapat terjadi di semua tahapan
Dalam konteks sengketa Pilpres 2019, pada hari dan proses pemilu, yaitu sebelum, pada saat, dan
pertama, Jum’at (14/6/2019 pemohon mengajukan setelah pencoblosan.
perubahan yang isinya adalah menambahkan hal a. Ketidaknetralan Aparatur Negara: Polisi dan Intelijen
b. Diskriminasi Perlakuan dan Penyalahgunaan
yang diminta untuk diputus di MK. Perubahan
Penegakkan Hukum
permohonan tersebut diajukan pada 10 Juni 2019, c. Penyalahgunaan Birokrasi dan BUMN
sehari sebelum permohonan dimasukkan dalam d. Penyalahgunaan Anggaran Belanja Negara dan/Program
Buku Registrasi Perkara Konstitusi pada 11 Juni Pemerintah
2019. Langkah tersebut sempat menuai protes dari e. Penyalahgunaan Anggaran BUMN
pihak tergugat dan turut tergugat. Namun, MK f. Pembatasan Kebebasan Media dan Pers
menerima perubahan ini dengan sejumlah catatan, 4. Argumentasi kecurangan kuantitatif pilpres 2019
yang berkonsekuensi tergugat dan pihak terkait a. Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak masuk akal
berkewajiban memperbaiki jawaban atas b. Kekacauan Situng KPU dalam kaitannya dengan DPT
permohonan pemohon. PETITUM
Ringkasan beberapa pokok permohonan yang di 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon Seluruhnya;
dalilkan adalah sbb [21]: 2. Menyatakan batal dan tidak sah Keputusan Komisi Pe-
1. MK adalah pengawal konstitusi sehingga perlu milihan Umum Nomor 987/PL.01.08-KPT/06/KPU/ V/
mengadili kecurangan. 2019 tentang Penetapan Hasil Pilpres, Anggota DPR, DPD,
MK bukan Mahkamah Kalkulator belaka namun DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten/Kota secara nasional
harus dapat memberikan penilaian atas kejujuran dan dalam Pemilu 2019.
3. Menyatakan batal dan tidak sah Keputusan KPU Nomor
keadilan peserta pemilu dalam berkompetisi. Adalah
987/PL.01.08-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan
bertentangan dengan konstitusi, jika Mahkamah Hasil Pilpres, Anggota DPR, DPD, DPR Provinsi, dan
hanya menghitung suara, dan tetap memenangkan DPR Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilu 2019
suatu pasangan capres dan cawapres, meskipun 4. Membatalkan (mendiskualifikasi) Paslon 01, Presiden
kemenangan suara pasangan tersebut nyata-nyata H. Joko Widodo dan K.H. Ma’ruf Amin, MA sebagai
adalah hasil dari kecurangan pemilu yang terstruktur, Peserta Pilpres 2019.
sistematis, dan masif. Mahkamah tidak hanya 5. Menetapkan Paslon 02, H. Prabowo Subianto dan H.
menghitung kembali hasil penghitungan suara yang Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Presiden dan Wakil
sebenarnya dari pemungutan suara tetapi juga harus Presiden terpilih periode tahun 2019-2024.
menggali keadilan dengan menilai dan mengadili 6. Memerintahkan kepada Termohon untuk seketika untuk
mengeluarkan SK tentang penetapan H. Prabowo Subianto
hasil penghitungan yang diperselisihkan, sebab kalau
dan H. Sandiaga Salahuddin Uno sebagai presiden dan
hanya menghitung dalam arti teknis-matematis wakil presiden terpilih periode tahun 2019-2024; Atau,
sebenarnya bisa dilakukan penghitungan kembali 7. Memerintahkan Termohon untuk melaksanakan Pe-
oleh KPUD sendiri di bawah pengawasan Panwaslu mungutan Suara Ulang secara jujur dan adil di seluruh
dan/atau aparat kepolisian, atau cukup oleh wilayah Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal
pengadilan biasa 22E ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945.
2. Sistematis, Terstruktur dan Masif Apabila Mahkamah berpendapat lain mohon putusan yang
Penjelasan Pasal 286 ayat (3) UU Pemilu Nomor 7 seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Tahun 2017, yaitu: “Yang dimaksud dengan Sidang berikutnya, Selasa (18/6/2019) s/d Senin
“pelanggaran terstruktur” adalah kecurangan yang (24/6/2019) Pemeriksaan Persidangan menghadir-
dilakukan oleh aparat struktural, baik aparat kan saksi-2 dari pihak-2 yang bertikai. Dan pada
pemerintah maupun penyelenggara pemilihan secara akhirnya diputuskan sbb:
kolektif atau secara bersama-sama. Yang dimaksud
dengan “pelanggaran sistematis” adalah pelanggaran KONKLUSI
Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana
yang direncanakan secara matang, tersusun, bahkan
diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan:
1. Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo. 3. Post-truth : Relating to or denoting circumstances in which
2. Pemohon memiliki kedudukan hukum untuk mengaju- objective facts are less influential in shaping public opinion
kan permohonan a quo; than appeals to emotion and personal belief.
3.Permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu yang (https://en.oxforddictionaries.com/definition/post-truth).
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan; 4. Social media are interactive computer-mediated
4 Eksepsi Termohon dan Pihak Terkait tidak beralasan technologies that facilitate the creation and sharing of
menurut hukum untuk seluruhnya. information, ideas, career interests and other forms of
5. Permohonan Pemohon tidak beralasan menurut hukum; expression via virtual communities and networks
5. Hoax is a falsehood deliberately fabricated to masquerade
AMAR PUTUSAN Mengadili: as the truth.
Dalam Eksepsi : 6. Tagar adalah lakuran dari kata tag dan pagar. Tanda tagar
Menolak eksepsi Termohon dan Pihak Terkait untuk adalah tanda pagar (simbol #.) yang diletakkan di awal kata
seluruhnya. atau frasa yang diketikkan pada jejaring sosial.
Dalam Pokok Permohonan :
Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. REFERENSI:
Keputusan itu diambil MK tanpa ada satu pun hakim 1. http://www.internetworldstats.com/stats.htm
konstitusi yang mengemukakan pendapat berbeda 2. https://www.techopedia.com/definition/13600/cyberwarfare
(dissenting opinion). 3. https://www.mafindo.or.id/about/metode-klasifikasi-hoax/
catatan: Mafindo = Masyarakat Anti Fitnah Indonesia
STRATEGI : 4. https://en.oxforddictionaries.com/
5. http://kamusbahasaindonesia.org
 Penerimaan perubahan permohonan oleh MK
6. https://en.wikipedia.org/wiki/Cyberwarfare#Types_of_threa
# 16 Untuk menangkap biarkan dia lepas
t
 Permohonan tanpa bukti 7. ttps://www.google.com/search?q=googletranslate
# 29 Menghias pohon dengan bunga palsu 8. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_
Presiden_Indonesia_2019#Jadwal_Pemilu
KESIMPULAN: 9. https://scienceofstrategy.org/main/
Bunga Rampai ini sekedar merangkai Teknologi 10.https://en.wikipedia.org/wiki/The_Art_of_War#The_13_ch
(TIK), Politik (PilPres2019) dan Filsafat (SunTzu) apters
11.Lionel Giles, Sun Tzu on the Art of War, 1910 – terjemahan
agar bisa di-analisa, di-renungkan, di-evaluasi dan di-
buku asli.
diskusikan nilai-nilai etisnya, guna memperoleh 12.Wei Chow Hou & Lan Luh Luh, 36 Strategies of the
pencerahan dalam mengambil keputusan untuk Chinese, Addison-Wesley, Singapore, 2005
diwujudkan berupa tindakan menuju hal-hal yang 13.Roy Wilson, Sun Tzu and the Art of Cyberwar, Defense
lebih baik. AT & L Magazine
14.ThreatCloud:
Apa yang pernah terjadi, akan terjadi lagi. Apa yang
https://threatmap.checkpoint.com/ThreatPortal/livemap.ht
pernah dilakukan, akan dilakukan lagi. Tidak ada ml
sesuatu yang baru di dunia ini. Pengotbah ( 1: 9 ) 15. Kenneth Geers, Sun Tzu and Cyber War, Naval Criminal
Keep working on Love ..... Investigative Service (NCIS) Cooperative Cyber Defence
Centre of Excellence (CCD COE, 2011- Tallinn, Estonia
Malang, akhir Juni 2019 16.Sarah Baase. A Gift of Fire, Pearson Prentise Hall’s, 4th
Edition. 2014.Liputan6.com, Sabtu (20/4/2019)
GLOSARI : 17.https://www.beritasatu.com/politik/561269/jelang-
putusan-mk-ini-rangkuman-sidang-phpu-pilpres
1. Cyberwarfare is any virtual conflict initiated as a politically 18.https://news.detik.com/berita/d-4368351/62-hoax-pemilu-
motivated attack on an enemy's computer and information 2019-teridentifikasi-kominfo-ini-daftarnya
systems. Waged via the Internet, these attacks disable 19.https://id.wikipedia.org/wiki/Demonstrasi_dan_kerusuhan
financial and organizational systems by stealing or altering _Mei_2019_di_Jakarta
classified data to undermine networks, websites and 20.https://id.wikipedia.org/wiki/Pembatasan_penggunaan_int
services. ernet_di_Indonesia_2019
https://www.techopedia.com/definition/13600/cyberwarfare 21.PUTUSAN Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019, MAHKAMAH
2. Computer ethics deals with the procedures, values and KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,
practices that govern the process of consuming computing
technology and its related disciplines without damaging or
violating the moral values and beliefs of any individual,
organization or entity.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai