Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2 Manajemen Operasi

Syahid Fithratullah_042897586
1. Jelaskam perbedaan dimensi kualitas perusahaan manufaktur dan layanan!
Dimensi Perusahaan Manufaktur Perusahaan Jasa
Pendorong Komitmen dan kepemimpinan Komitmen dan kepemimpinan
visioner dari manajemen puncak visioner dari manajemen puncak
Sistem Organisasi SDM
Rekrutmen dan seleksi Keahlian berorientasi tugas, Keahlian interpersonal, kerja
kerja tim, keahlian teknik, dan tim, dan nilai-nilai kualitas
nilai-nilai kualitas
Pelatihan dan pendidikan Hard topics, yaitu akuntansi, Soft topics, yaitu keahlian
perancangan, statistik, dan berkomunikasi, hubungan
sebagainya interpersonal, kerja tim, perilaku
karyawan, dan pelayanan
pelanggan
Pemberdayaan karyawan Dukungan infrastruktur sebagai Penyediaan kekuasaan,
sumber yang dibutuhkan dan informasi, penghargaan,
bantuan teknik serta peningkatan pengetahuan, perlindungan
otonomi dan tanggung jawab karyawan selama pemberian
yang menekankan pada shop- pelayanan pelanggan,
floor workers menekankan pada hubungan
personal
Keterlibatan karyawan Gugus kendali mutu, tim Gugus kendali mutu, tim
perbaikan kualitas, perbaikan kualitas,
brainstorming, dan seterusnya brainstroming, dan seterusnya
yang menekankan pada
keterlibatan karyawan dalam
organisasi jasa
Sistem Teknik
Manajemen kualitas QFD, house of quality, desain Mencegah kesalahan, gap
pelayanan Taguchi, poka-yoke, pencegahan analysis, critical incident
kesalahan, dan seterusnya technique
Manajemen proses Pengendalian kualitas statistik, Sistematisasi, standardisasi,
pengendalian proses statistik, penyederhanaan, komputerisasi,
JIT, six sigma quality, dan jaringan keras dan seterusnya
seterusnya
Sistem Informasi Data yang berhubungan dengan Data yang berhubungan dengan
biaya, akuntansi keuangan, kepuasan pelanggan, kualitas
penjualan, pemasaran, pelayanan, dan kepuasan
pembelian, dan seterusnya karyawan
Budaya Pentingnya budaya dalam Penyampaian pelayanan yang
perusahaan manufaktur melebihi tidak terbatas, critical incident,
teknologi dan freecovery
Tangible Tidak dapat diterapkan Kondisi, seperti suhu, ventilasi,
kegaduhan, simbol, iklan,
layout, dan seterusnya
Tanggung jawab sosial Manajemen lingkungan, ISO Kawargaan organisasi dengan
14000, dan seterusnya melakukan perbuatan yang etis
Hubungan industrial Peran yang dimainkan oleh Peran yang dimainkan oleh
serikat kerja yang berpengaruh serikat kerja yang berpengaruh
pada sistem organisasi SDM pada sistem organisasi SDM
dengan berfokus pada pelanggan
Bechmarking Karakteristik produk, proses, Ciri keperilakuan, seperti
biaya, strategi, dan seterusnya kepuasan pelanggan, kepuasan
karyawan, kualitas pelayanan,
produk dan jasa yang
disampaikan
Kepuasan Karyawan - Kepuasan dan komitmen
pelanggan, pengenalan
kontribusi dan pencapaian
kualitas, perilaku yang lebih
baik, nilai dan etika kerja, dan
seterusnya
Ambience Continuous Improvement Continuous Improvement
Sumber: Sureshchandar, et.al. (2001). EKMA4215
2. Jelaskan perkembangan terkini dari seri ISO 9000!
ISO 9000 adalah salah satu sertifikasi yang menunjukkan adanya standar dalam sistem
manajemen mutu. Adanya ISO 9000 menunjukkan perusahaan yang menggunakan
prosedur dan mutu yang baku sehingga dapat menjamin produk dan/atau jasa yang
dihasilkan memiliki kualitas yang memadai. Sejak tahun 1946 federasi ISO memiliki visi
untuk membuat satu standar pemastian mutu (Quality Assurance) yang dikemudian hari
dikenal dengan istilah Sistem Manajemen Mutu (Quality Manajemen System). Sertifikat
dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang independen.
ISO pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 yaitu seri/keluarga ISO 9000:1987 yang
terdiri atas seri ISO 9000:2007 terdiri atas ISO 9001 Desain, produksi, instalasi dan
pelayanan (20 elemen), ISO 9002 produksi dan instalasi (18 elemen), dan ISO 9003
inspeksi dan tes (12 elemen). Selanjutnya seri/keluarga ISO 9000 mengalami perubahan
(edisi2) yaitu ISO 9000:1994 sebagaimana versi sebelumnya dengan penambahan elemen
untuk melengkapi beberapa jenis produk dan jenis industri sehingga versinya menjadi
ISO 9001 desain, produksi, instalasi dan pelayanan (20 elemen), ISO 9002 produksi,
instalasi dan pelayanan (19 elemen), dan ISO 9003 inspeksi dan tes (16 elemen).
Kemudian muncullah ISO 9000:2000 yang mengalami perubahan besar dengan satu
standar yang mengacu pada konsistensi proses kerja. Perubahan ini maka seri ISO 9000
yang terdiri atas ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 menjadi satu standar persyaratan
pemastian mutu yaitu ISO 9001:2000.
Pada perubahan berikutnya (edisi 3) pada tahun 2000 yang mengalami perubahan besar
dengan satu standar yang mengacu pada konsistensi proses kerja. Pada perubahan ini
maka seri ISO 9000 yang terdiri atas ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 menjadi satu
standar persyaratan pemastian mutu yaitu ISO 9001:2000.
Pada versi 2000 inilah digabungkan ketiga standar ISO 9001, 9002 dan 9003 menjadi
satu standar yaitu 9001. Prosedur desain dan pengembangan disyaratkan hanya jika
organisasi berkaitan secara langsung dengan aktivitas penciptaan produk baru dan apabila
organisasi tidak berkaitan dengan aktivitas tersebut dapat dikecualikan. Pada versi ini
dimasukkan Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu (Quality Management Principles) sebagai
dasar dalam melaksanakan Sistem Manajemen Mutu dan istilah ‘Quality Assurance’
tidak digunakan lagi dan digantikan dengan istilah ‘Quality Management System
Requirements’.
Pada perkembangan berikutnya, edisi 4 terbitlah ISO 9001:2008 sebagai bentuk
penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Pada seri ini menetapkan bahwa proses corrective
dan preventive action yang dilakukan harus secara efektif berdampak positif pada
perubahan proses yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada kontrol
proses outsourcing menjadi bagian yang harus dikendalikan. Perubahan yang paling baru
adalah ISO 9001:2015. Berikut daftar list histori perkembangan:
Edisi 1 – ISO 9000:1987 (20 elements)
Edisi 2 – ISO 9000:1994 (small revision)
Edisi 3 – ISO 9001:2000 (process approach)
Edisi 4 – ISO 9001:2008 (minor revision)
Edisi 5 – ISO 9001:2015 (New Structure & Risk Based Thinking)
3. Sebutkan dan jelaskan asumsi-asmsi yang harus dipenuhi dari model persediaan kuantitas
pemesanan dasar atau model kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ)!
a) Jenis permintaan independen atau tidak dipengaruhi oleh permintaan bahan baku atau
komponen lain
b) Banyaknya permintaan diketahui dan bersifat konstan.
c) Lead time, yaitu waktu antara pemesanan dilakukan hingga bahan baku sampai di
tangan pemesan diketahui dan konstan.
d) Penerimaan bahan baku segera dan secara keseluruhan atau tidak bertahap.
e) Tidak ada pemotongan harga karena membeli dalam jumlah besar.
f) Biaya simpan dan pesan bahan baku diketahui dengan pasti dan konstan.
g) Tidak ada kehabisan persediaan.
4. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari model simulasi menurut Heizer dan Render,
yang dikutip penulis pada BMP Manajemen Operasi!
Menurut Jeizer dan Render (2014, ada beberapa keunggulan model simulasi, diantaranya:
1) Model simulasi dapat digunakan untuk menganalisis situasi dunia nyata yang luas dan
kompleks. Artinya melalui model simulasi, dapat diamati secara langsung pengaruh
dan hasil yang diperoleh dari penerapan berbagai variabel yang mempengaruhi.
Sehingga dapat dilakukan analisis atas kejadian pada model simulasi dan dapat
diambil tindakan-tindakan prefentif apabila terdapat kendala.
2) Model simulasi bisa dilakukan secara cepat.
3) Dapat memberikan beberapa alternatif solusi terdapat permsalahan yang ada.
Melalui proses simulasi, dapat diamati kemungkinan yang beberapa pengaruh dan
mempermudah pengamat dalam memberikan solusi terhadap kejadian yang ada.
Sehingga dapat diambil solusi yang paling efektif.
Namun ada pula beberapa kelemahan pada model simulasi ini, diantaranya:
1) Membutuhkan waktu yang lama
Artinya diperlukan waktu yang lama untuk menyiapkan, mengamati dan mencari
solusi untuk model simulasi yang ada hingga diterapkan pada praktek sebenarnya.
2) Setiap individu dapat membuat simulasi secara unik atau berbeda sehingga ada
beragam solusi yang ada.
Munculnya banyak variabel yang memberikan efek atau pengaruh terhadap model
simulasi sehingga menimbulkan berbagai solusi dan memungkinkan adanya
permasalahan baru.
3) Manajer harus menyusun berbagai kondisi dan hambatan terhadap solusi yang akan
diambil.
Adanya penilaian yang lebih profesional dan penuh pertimbangan dari para manajer
dalam mengamati model simulasi ini untuk mengambil sebuah solusi yang dapat
diterima dan memberikan efek positif bagi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai