Anda di halaman 1dari 2

Carilah contoh-contoh kecurangan dalam perusahaan dimedia masa dan identifikasilah apa

penyebabnya dan cara penyelesaian kasusnya (lengkapi dengan link berita/kasusnya).

Tanggapan:
“Nasabah KSP Indosurya menulis surat terbuka untuk Jokowi berisi curahan hati akibat dana
tersangkut di investasi bodong serta meminta bantuan Presiden”

Mencoba jalan lain untuk mendapatkan haknya, nasabah KSP Indosurya Cipta menulis surat terbuka
untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat yang diunggah dalam portal change.org Selasa (19/5)
tengah malam ini, berisi curahan hati dan permohonan bantuan. Dalam surat terbuka tersebut, para
nasabah KSP Indosurya menyuarakan kekesalannya terhadap kejadian yang menimpa mereka, yang
mengakibatkan hilangnya dana berjumlah besar. Selain itu, akibat kasus investasi bodong ini, banyak
nasabah yang dilaporkan mengalami depresi, sakit, bahkan meninggal dunia karena tekanan berat
yang dialami akibat tidak kembalinya dana. Kejadian ini bermula saat para nasabah menyimpan dana
dalam bentuk simpanan berjangka di KSP Indosurya. Menurut laporan keuangan per 31 Desember
2018, total simpanan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 10 triliun. Jumlah tersebut meningkat
pesat pada 2019, dengan perkiraan lebih dari Rp 14 triliun terkumpul. "Tetapi sampai hari ini, laporan
keuangan per 31 Desember 2019 yang diminta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(Kemenkop UKM) tak kunjung dipenuhi oleh KSP Indosurya," tulis surat tersebut, dikutip Rabu (20/5).
Puncaknya, pada Februari 2020, KSP Indosurya tidak bisa mencairkan simpanan nasabah dengan
berbagai alasan. Para nasabah pun menduga bahwa ada indikasi fraud yang terencana sejak lama.
Sebab, hingga saat ini tidak ada itikad baik dan pertanggungjawaban dari pemilik KSP Indosurya Cipta
tentang ke mana raibnya dana nasabah. Pemilik Indosurya Group pun disebut berniat cuci tangan,
karena pernyataannya soal KSP Indosurya tidak masuk dalam bagian Group Indosurya. Padahal pada
saat tim marketing koperasi menarik deposan, serta pada acara-acara acara-acara gathering,
dijelaskan KSP Indosurya merupakan bagian dari Group Indosurya. (Baca: Temui Beberapa Nasabah,
KSP Indosurya Tawarkan Skema Pengembalian Dana) Selain itu, sertifikat berjangka yang diberikan
kepada nasabah ditandatangani oleh Direktur KSP Indosurya, yakni Henry Surya. Bahkan, setelah tidak
lagi menjadi pengurus Henry Surya tetap menandatangani sertifikat simpanan berjangka KSP
Indosurya. Sekadar informasi, Henry Surya merupakan Chief Executive Officer Indosurya Group. Saat
ini ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, melalui Direktorat
Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus). Nasabah pun mempertanyakan terkait transaksi antara
KSP Indosurya dengan PT Indosurya Inti Finance, yang tertera dalam surat No. 071/JBP/KSP-
IIF/VIII/2018 dan Perjanjian Pengalihan Hutang (Cessie) No. 72/CESSIE/KSP-IIF/VII/2018. Nasabah KSP
Indosurya menjelaskan, Perjanjian Jual Beli Piutang yang dimaksud adalah, pinjaman dari KSP
Indosurya kepada debiturnya dialihkan ke Indosurya Inti Finance, yang merupakan bagian dari Group
Indosurya. Sehingga, pengembalian pokok berikut bunga pinjaman debitur yang seharusnya diterima
KSP Indosurya Cipta, dialihkan untuk diterima oleh Indosurya Inti Finance. Nasabah KSP Indosurya
juga mempertanyakan kinerja pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dianggap abai
sehingga tidak mengetahui bahwa KSP Indosurya merupakan bagian dari Indosurya Group. Atas dasar
ini, para nasabah KSP Indosurya meminta bantuan dari Jokowi agar mau memperhatikan kasus gagal
bayar ini. "Saat ini proses hukum PKPU di pengadilan sedang berlangsung, kami membutuhkan
political will dari pemerintah untuk mengusut tuntas dan mengawal kasus hukum perdata dan pidana
yang sedang berlangsung atas KSP Indosurya," tulis surat terbuka tersebut.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Nasabah KSP Indosurya Tulis Surat Terbuka
Minta Bantuan Jokowi" , https://katadata.co.id/berita/2020/05/20/nasabah-ksp-indosurya-tulis-
surat-terbuka-minta-bantuan-jokowi
Penulis: Agung Jatmiko
Editor: Agung Jatmiko

Penyebab:
Untuk memperoleh setoran dana, KSP Indosurya Cipta beroperasi layaknya suatu bank dengan
menawarkan 11 produknya (8 produk tabungan dan 3 deposito berjangka) dan iming-iming imbal
balik hasil yang tinggi untuk menggaet para penyetor dana. Selain hal tersebut, para nasabah dibujuk
rayu oleh petugas pemasaran dengan mengatakan bahwa KSP Indosurya Cipta merupakan bagian dari
Group Indosurya serta berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dana dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain itu, sertifikat berjangka ditandatangani oleh Henry Surya
(Chieft Executive Officer) Indosurya Group dan bahkan setelah berhenti sebagai Direktur KSP
Indosurya. Para nasabah baru mengetahui bahwa KSP Indosurya berbentuk sebagai koperasi bukan
sebagai lembaga finance banking, ketika kasus ini baru mencuat. Para nasabahpun mulai
mempertanyakan status mereka di KSP Indosurya Cipta yang berstatus berbadan hukum koperasi.
Dikarenakan, semestinya bila terdapat pihak yang menaruh dana di koperasi akan otomatis diakui
sebagai anggota koperasi dan masuk ke dalam struktur keanggotaan koperasi.

Saran Penyelesaian Kasus:


1. Memperbaiki Sistem Pengendalian dan pengawasan.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap uang tunai atau persediaan kas (cash opname).
3. Transparansi data dan informasi manajemen perusahaan.
4. Dilakukan Audit dari pihak independen.
5. Kontrak yang jelas dan saling terbuka atas keadaan masing-masing.
6. Integritas manajemen terhadap anggota/penyetor dana.

Sumber:
https://katadata.co.id/berita/2020/05/20/nasabah-ksp-indosurya-tulis-surat-terbuka-minta-bantuan-
jokowi
https://katadata.co.id/berita/2020/05/08/nasabah-ksp-indosurya-merasa-tertipu-tak-tahu-simpan-
uang-di-koperasi
https://insight.kontan.co.id/news/ksp-indosurya-mulai-menyusun-tawaran-ke-nasabah

Anda mungkin juga menyukai