Anda di halaman 1dari 3

Silabus Pertumbuhan Gereja oleh Pdt. Daniel Keum, M, Th.

Matakuliah                               : Pertumbuhan Gereja


Instruktur                                 : Pdt. Daniel Keum, M, Th.
Semester/Tahun                       : Genap/2016-2017

Hari Pertemuan/Jam                 : Kamis, 09:00-11:00

Manfaat Matakuliah
Saat Gereja berbeda dengan dunia secara jelas, Gereja bisa menarik perhatian dunia.
Awalnya, Dunia membenci Gereja, Akhirnya Dunia akan mendengar Message dari Gereja.
(D. Martin Llyod Jones)               
Gereja bukan tempat untuk menarik orang banyak lewat berbagai program dan bukan
tempat untuk bersaing dengan dunia melalui marketing budaya.
Gereja adalah untuk kerajaan Allah, bukan untuk manusia. Di dalam Gereja harus timbul
penyataan Firman Tuhan dan pengakuan dosa manusia.  Matakuliah ini membuat kita
menyadari identitas Gereja pada masa modern ini dan mengingatkan hakekat Gereja.
Lewat itu, mempelajari peranan Gereja lebih penting dari pada pertumbuhan Gereja.

Deskripsi Matakuliah
Pertumbuhan Gereja adalah kehendak Allah.  Tetapi, pepatah ini menyebabkan banyak
masalah, karena, sudah bertumuh, tapi tidak sehat. Kita lupa bahwa pertumbuhan selalu
membawa penderitaan.   Dulu, Gereja dan Pendeta berfokus pada pertumbuhan Gereja, maka
muncul banyak Gereja yang besar melalui berbagai program dan Healing Ministry. Oleh
karena walaupun ada banyak gereja yang besar, tetapi masalah di dalam gereja juga tetap ada.
    Pada masa modern ini, kita harus menuju ke gereja yang sehat daripada gereja yang besar.
Kalau gereja sehat, pasti pertumbuhan mengikuti.

Tujuan Instruksional
A.    Umum
Setelah mahasiswa menyelesaikan matakuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami secara benar
identitas Gereja, sehingga mahasiswa bisa membayangkan Gereja masa depan.
B.    Khusus
1.      Mahasiswa dapat menjelaskan permulaan pertumbuhan Gereja.
2.      Mahasiswa dapat menjelaskan aliran pertumbuhan Gereja.
3.      Mahasiswa dapat menjelaskan gambaran Gereja mula-mulanya.
4.      Mahasiswa dapat menjelaskan topik-topik penting tentang pertumbuhan gereja.
5.      Mahasiswa dapat memjelaskan Identitas Gereja pada masa modern ini.

Kerangka Matakuliah
A.    Pengantar Pertumbuhan Gereja
1.    Pemahaman tentang Pertumbuhan Gereja.
2.    Latarbelakang Alkitab
B.    Prinsip tentang Pertumbuhan Gereja
1.    Pandangan Gereja yang sehat
2.    Apakah Gereja itu?
3.    Komunikasi yang efektif
4.    Peranan Roh Kudus
C.    Membangunkan Gereja
1.    Dari hidup dengan damai
2.    Dari Popularitas yang sensitive pada dunia
3.    Dari Berbagai strategi untuk Pertumbuhan
4.    Dari Ibadah yang formal
D.    Proyek untuk membangun Gereja yang sehat
1.    Perubahan Paradigma
2.    Khotbah Alkitabiah
3.    Ibadah Rohani
4.    Sel Grup
5.    Pemuridan

Strategi Perkuliahan
Metode perkuliahan matakuliah ini menggunakan ceramah dan diskusi di kelas, penyelidikan
Alkitab secara pribadi, penyelidikan perpustakaan sehubungan dengan nas yang dipelajari, dan
evaluasi matakuliah (pengerjaan Tugas Akhir).  Untuk itu setiap mahasiswa yang mengambil
matakuliah ini diharuskan untuk membaca buku-buku yang berhubungan dengan setiap pokok
bahasan yang akan dibahas di kelas, agar dapat memberikan gagasan dan pendapat yang
berhubungan dengan materi yang dibahas di kelas.

Tugas-Tugas

1.     Setiap mahasiswa diharuskan untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar-mengajar di kelas. 
Penilaian dilaksanakan berdasarkan kehadiran, sikap, persiapan-persiapan sebelum kelas dimulai,
dan kontribusi dalam pertemuan-pertemuan di kelas.
2.     Tugas Bacaan. (Rick Warren- Pertumbuhan Gereja Masa kini)
3.     Mahasiswa diharuskan untuk mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan pokok bahasan yang dipelajari
di kelas.
4.     Proyek akhir semester.  Mahasiswa diharuskan untuk membuat tugas akhir sesuai dengan soal
penuntun yang akan diberikan oleh dosen.  Pengerjaan tugas ini harus disesuaikan dengan pedoman
penulisan karya ilmiah yang berlaku di STT Jaffray.  Tugas ini dikumpulkan paling lambat pada saat
pelaksanaan ujian akhir.  Jika terdapat kecurigaan bahwa tugas yang dikerjakan adalah sama, maka
tugas dikembalikan dan nilai tidak dimasukkan sampai ada klarifikasi dari pemilik makalah.
5.     Mahasiswa diharuskan untuk mengikuti kuis/ujian yang akan dilaksanakan di kelas.

Kriteria Penilaian

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:


1.     Kehadiran/Interaksi                                      15 %
2.     Pembacaan                                                    15 %
3.     Tugas-tugas & Makalah                               20 %
4.     Ujian Tengah  Semester                               25 %
5.     Ujian akhir semester                                    25 %
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai