Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
YOUTH ENTREPRENERSHIP
AND
EMPLOYMENT SUPPORT SERVICES PRAGRAMME
( Program Layanan Dukungan Kewirausahaan
dan Ketenagakerjaan Pemuda )
DISUSUN OLEH :
SEKRETARIAT :
____________
Halaman | 1
Perihal : Permohonan Bantuan Dana Cianjur, 5 Juli 2021
melalui Program Yess
Kepada Yth
DIT Kabupaten Cianjur
di Tempat
Dengan hormat,
Hormat kami,
____________
Halaman | 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, berkah dan hidayah-Nya, sehingga kita masih dapat melakukan aktivitas
hingga saat ini.
Estafet petani selanjutnya berpundak pada generasi muda, karena pemuda
memiliki inovasi, juga gagasan yang tentu saja lebih kreatif dan sangat bermanfaat
bagi keberlangsungan pertanian. Melalui Program Layanan Dukungan Kewirausahaan
dan Ketenagakerjaan Pemuda yang digulirkan Kementerian Pertanian Republik
Indonesia ini diharapkan akan bermunculan pengusaha tani muda yang potensial
yang dapat memberikan sumbangsih bagi ibu pertiwi dibidang pertanian diera digital
saat ini.
Pembuatan Proposal Youth Entreprenership and Employment Support Services
Pragramme (Yess Programme – Hibah Kompetitif) ini tidak terlepas dari dukungan
orang-orang potensial yang selalu menjadi penyemangat kami. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ayah dan ibu, istri, kakak, dan keluarga besar yang selama ini sudah banyak
mendukung usaha pertanian yang kami jalankan selama ini.
2. Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk berkompetisi menjadi “pengusaha tani”, tidak lagi menjadi
“petani”.
3. Kepala Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dan jajarannya,
yang selalu memberikan kesempatan kepada kami untuk selalu mengikuti
kegiatan penyuluhan pertanian sehingga kami dapat mengembangkan usaha.
4. Ibu Suci Fajar Sari, A.Md, sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Sindanglaya
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, yang tidak pernah lelah memberikan
arahan dan bimbingan agar kami menjadi petani yang sukses.
____________
Halaman | 3
Kami berharap proposal ini mendapat respon positif dari berbagai pihak yang
terlibat dalam Program ini. Sehingga kami dapat mewujudkan impian untuk menjadi
petani milenial yang dapat ikut andil menjadi salah satu penentu dari kemajuan
pertanian di masa akan datang..
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang tiada berujung kepada semua
pihak yang telah berperan aktif terhadap usaha tani yang kami lakukan selama ini.
Semoga apa yang sudah dilakukan akan dicatat oleh Allah SWT sebagai sesuatu yang
bernilai ibadah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
____________
Halaman | 4
LATAR BELAKANG
1. Visi
Menjadi petani mandiri yang menghasilkan sayuran kualitas terbaik untuk
konsumen
2. Misi
a. Mengelola usaha.
b. Menambah lapangan pekerjaan.
____________
Halaman | 5
c. Memberikan kepuasan konsumen dengan hasil panen yang berkualitas
dan daya saing yang tinggi.
d. Memiliki kepedulian terhadapan lingkungan.
3. Tujuan
a. Melatih diri dalam menerapkan jiwa kewirausahaan untuk meningkatkan
taraf hidup yang lebih baik dengan memperoleh keuntungan.
b. Membuka lapangan pekerjaan untuk orang disekitar tempat usaha
c. Memberikan hasil panen yang yang bermutu untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen
GAMBARAN PRODUK
PAKCOY KOL
BAWANG
BROKOLI
DAUN
____________
Halaman | 6
Produk sayuran yang dijual ke konsumen adalah :
1. Jenis Sayuran yang Segar
Sebelum dijual ke konsumen, terlebih dahulu dipilih sayuran yang masih segar
serta masih sangat baik. Jika terdapat sayuran yang kondisinya sudah tidak
segar atau agak layu maka harus dipisahkan dan jangan menjualnya kepada
pelanggan.
Selain bisa menurunkan citra bisnis sayuran kita, ini juga akan merugikan bagi
pelanggan karena akan mendapatkan kualitas sayuran yang kurang baik. Jadi,
pastikan hanya menjual sayuran yang segar dan berkualitas baik ya.
2. Kemasan Sayuran dengan Baik dan Tata dengan Rapi
Sayuran dikemas dengan rapid an dalam keadaan bersih. Pengemasan yang baik
juga akan menarik minat konsumen sehingga bisnis yang dijalankan menjadi
sukses.
Tidak hanya kemasannya, penataan sayuran setelah dikemas juga memiliki
peran yang penting terhadap bisnis sayuran ini. Tata sayuran dengan rapi dan
usahakan tidak terlalu bertumpuk satu dan lainnya sehingga merusak kualitas
sayur. Dengan sayuran yang rapi dan tetap segar, maka pembeli juga akan
senang membeli sayuran kita
3. Tempat menyimpan sayuran yang bersih
Pastikan tempat menyimpan sayuran selalu dalam kondisi yang bersih. Hal ini
akan menentukan apakah sayuran yang kita jual laku atau tidak. Hal itu juga
akan membuat konsumen nyaman. Pastikan tidak ada kotoran sisa air yang
keluar dari sayuran, atau debu yang menempel di sayuran. Dengan begitu,
tempat menyimpan sayuran akan lebih enak dipandang.
4. Harga yang Kompetitif
Jangan memberikan harga yang terlalu murah atau bahkan terlalu mahal.
Karena harga tersebut akan menjadi penentu dari sukses atau tidaknya bisnis
dan usaha yang kita jalani. Lebih baik berikan harga yang tepat, bersaing dan
juga kompetitif sehingga membuat konsumen nyaman.
____________
Halaman | 7
5. Memberi Pelayanan Terbaik
Pelayanan terbaik pada konsumen juga akan menjadi cara untuk sukses dalam
berbisnis. Berikan juga pelayanan paling baik pada setiap konsumen supaya
mereka puas. Salah satu cara memberi pelayanan terbaik untuk konsumen, bisa
dengan respon yang ramah, cekatan, ataupun memberikan layanan seperti
antar sayur ke rumah dan sebagainya. Dengan pelayanan yang baik, maka
kepuasan pelanggan juga akan terjaga.
Berikut langkah dasar dalam penanaman sayuran sampai pada pemasaran hasil
bertanam sayur :
1. Pengolahan Tanah
Tanah yang akan ditanami sayuran, digemburkan terlebih dahulu dengan
cara dicangkul sebaik-baiknya agar menjadi remah sehingga aerasinya
berjalan baik dan zat-zat beracun pun akan hilang. Selanjutnya rumput-
rumputan (gulma) dihilangkan agar sayuran dapat tumbuh bebas tanpa ada
persaingan dan perebutan unsur hara dengan gulma.
Pada lahan gambut, pH-nya sangat rendah antara 3-5 sehingga perlu diberi
kapur dan saluran drainase yang dapat mengalir, jika tidak lahan akan
bersifat racun terhadap tanaman.
2. Pemupukan
Tanaman perlu diberikan pupuk. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk
kandang atau kompos. Pupuk tersebut berfungsi untuk menyediakan hara
organik bagi tanaman, memperbaiki struktur tanah, dan menahan air dalam
tanah.
3. Pengelolaan Air
Tujuan dari pengelolaan air ialah mengatur ketersediaan air, baik saat
kekeringan maupun kelebihan air. Bila kekurangan air, tanaman akan layu
dan akhirnya mati. Sebaliknya, bila kelebihan air tanaman tidak dapat
____________
Halaman | 8
mengambil makanan dengan baik dari tanah sebagai akibat dari aerasi yang
jelek. Selain itu akarnya cepat membusuk akibat serangan penyakit,
terutama cendawan dan bakteri
4. Penyemaian Benih
Benih atau biji yang digunakan sebaiknya dari buah yang sudah tua dari
varietas unggul. Benih tersebut dapat diperoleh dari lembaga penelitian,
balai benih, atau penangkar yang memproduksi benih bersertifikat.
Benih yang memenuhi syarat dapat disemaikan terlebih dahulu
dipersemaian. Persemaian merupakan tempat yang dapat menjaga
kestabilan suhu, kelembaban lingkungan, dan mengatur banyaknya sinar
matahari yang masuk.
Persemaian perlu diberi atap yang dibuat miring ke arah barat, tetapi
dihadapkan ke arah timur. Dengan cara ini sinar matahari pagi dapat masuk
sebanyak mungkin ke persemaian. Sebaliknya, sinar matahari terik di siang
hari tidak dapat masuk, sedangkan sinar matahari sore masuknya sedikit.
5. Penanaman
Penanaman merupakan proses pemindahan bibit (tanaman muda) dari
persemaian ke kebun. Penanaman dilakukan denga hati-hati agar bibit tidak
rusak, terutama akarnya.
Setelah dipindahkan ke kebun, bibit perlu dilindungi dari teriknya sinar
matahari. Perlindungan tersebut untuk mencegah penguapan berlebihan
karena tanaman muda belum dapat mengambil air dari dalam tanah. Bahan
yang digunakan untuk melindungi tanaman muda itu, antara lain pelepah
pisang atau dedaunan.
6. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman merupakan keharusan. Tanpa pemeliharaan, usaha
penanaman sayuran akan sia-sia.
7. Pemungutan Hasil
Hasil tanaman, baik berupa daun, buah, maupun umbi harus dipungut tepat
waktu, jangan tergesa-gesa atau terlambat. Pemungutan yang terlalu cepat
____________
Halaman | 9
dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas hasil, sedangkan pemungutan
yang terlalu lambat akan menurunkan kualitas.
8. Penanganan Hasil
Penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan.
Penanganan pascapanen mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan,
penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.
Tujuan utama dari penanganan pasca panen adalah mencegah hilangnya
kelembaban, memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, dan
mencegah kerusakan fisik.
Konsumen selalu menghendaki sayuran dalam keadaan segar. Oleh karena itu, di
samping pengawetan hasil sayuran juga diperlakukan pemasaran hasil yang
lancar. Pada dasarnya pasar hortikultura, khususnya sayuran, dikenal ada
beberapa macam seperti.
a. Pasar lokal/pasar petani
Penjualan sayuran dilakukan oleh petani di kebun tempat bertanam.
b. Pasar pengumpul/pasar pemborong
Penjualan dilakukan oleh petani/pemborong ditempat pengumpulan hasil
kepada tengkulak.
c. Pasar pusat atau terminal
Transaksi di pasar pusat dilakukan di kota-kota besar seperti Cianjur, Bogor,
Jakarta. Umumnya sayuran yang dijual dalam jumlah besar.
d. Pasar pengecer
Penjualan sayuran oleh pengecer dengan meneruskan tawaran langsung
kepada konsumen.
____________
Halaman | 10
PESAING USAHA & KEUNGGULAN PRODUK
(ANALISA SWOT)
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities
(Peluang), dan Threats (Hambatan) dalam suatu proyek atau bisnis usaha. Hal ini
melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk
mencapai tujuan itu.
1. Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan
tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan,
memiliki keterampilan dan berbeda dengan produk lain. sehingga dapat
membuat lebih kuat dari para pesaingnya.
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan
lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang
memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan
terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan
pembeli-pemasok, dan faktor-faktor lain.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang
ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi
penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat
kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas
manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan
sumber kelemahan.
____________
Halaman | 11
3. Peluang (opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan, serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu
sumber peluang.
4. Ancaman (Treats)
Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam
perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan
yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang.
____________
Halaman | 12
STRATEGI PEMASARAN PRODUK
____________
Halaman | 13
2. Strategi Harga Sayuran
Harga jual produk sayuran menjadi salah satu bagian dari strategi, penetapan
harga tidak boleh sembarang. Penetapan harga yang salah dapat
menyebabkan antara lain: keuntungan tidak sesuai atau bahkan merugi
misalnya bila salah menghitung biaya usaha, juga beralihnya konsumen pada
kompetitor sehingga permintaan produk kepada kita menurun bila harga
terlampau mahal, atau kualitas tidak sesuai.
Dalam hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui target market yang
menjadi sasaran. Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan harga jual
antara lain adalah gambaran harga produk serupa dari kompetitor pada target
segmen pasar yang sama, biaya produksi dan operasi hingga barang sampai ke
pasar, serta besar keuntungan yang kita harapkan. Dengan penetapan harga
yang tepat semoga produk kita bisa eksis di pasaran yang dituju.
3. Strategi Tempat atau saluran Distribusi
Berikutnya adalah strategi menempatkan produk pada tempat dan waktu yang
tepat agar bermanfaat dan memiliki nilai maksimal bagi pasar. Spesifikasi
produk sayuran dipasarkan melalui saluran distribusi yang sesuai tujuannya.
Misalkan untuk sayuran spesifik/grade premium atas maka pasarnya harus
spesifik agar memiliki nilai harga yang lebih yakni ke pasar modern sedangkan
sayuran grade biasa dipasarkan ke pasar tradisional.
Saluran distribusi sebagai tempat memasarkan produk sayuran ditetapkan
lokasinya agar konsumen mudah membelinya, misalnya menjadi mitra dari
toko atau swalayan dengan menjadi supplier untuk produk grade premium,
menjadi supplier dari hotel – hotel ataupun restoran-restoran, membangun
jaringan reseller yang menjelajah ke konsumen langsung di perumahan-
perumahan, mensuplai warung-warung sayuran untuk grade biasa, mengikuti
pameran-pameran pertanian, maupun penjualan langsung di lokasi produksi.
4. Strategi Promosi
Terakhir berkaitan dengan bagaimana cara untuk memperkenalkan dan
merebut hati para calon konsumen di pasar agar mau membeli produk sayuran
____________
Halaman | 14
yang akan dipasarkan. Hal tersebut membutuhkan kegiatan yang namanya
promosi.
Cara-cara promosi yang bisa dilakukan antara lain adalah : melalui
pemasangan iklan di media yang kita anggap menjangkau segmen pasar yang
dituju, mengikuti pameran-pameran produk, pembuatan media seperti brosur
maupun spanduk berisikan produk-produk sayuran yang dipasarkan,
pembuatan website, kerjasama promosi dengan memberikan diskon bersama
toko mitra, dan promosi dari mulut ke mulut dan lainnya yang memberikan
informasi tentang sayuran tersebut baik secara online (website, Facebook,
Twitter, dll) maupun offline (brosur, majalah, koran, tabloid, dll)..
Sedangkan cara maupun media promosi yang akan dipilih disesuaikan dengan
produk, target pasar yang dituju dan anggaran yang tersedia. Perlu pula
diciptakan merek yang tepat untuk lebih mudah dalam menjual apalagi sayur
tersebut mempunyai nilai kesehatan.
Demikian keempat komponen yang menjadi acuan dalam merumuskan strategi
pemasaran produk sayuran para petani dampingan program. Dengan strategi
pemasaran yang tepat semoga produk sayuran yang dihasilkan senantiasa dapat
didistribusikan kepada konsumen dengan baik sehingga usaha sayuran dapat
menuai hasil sesuai harapan dan berkelanjutan.
Tata cara penjualan sayuran dapat dilakukan dengan cara cebagai berikut :
1. Menganalisis berbagai jalur distribusi
2. Merancang jalur distribusi baru yang sesuai untuk pengembangan pasaran yang
sudah ada
3. Merancang program yang efektif untuk berhubungan dengan para pelaku
penyalur
4. Menetapkan pusat-pusat distribusi
5. Merumuskan dan melaksanakan prosedur untuk penanganan produk yang
efisien
____________
Halaman | 15
6. Menetapkan pengendalian persediaan dipasaran
7. Menganalisis metode tranportasi yang efektif dan efisien
8. Meminimumkan biaya transportasi
9. Meminimumkan biaya distribusi secara keseluruhan
10. Menganalisis kemungkinan saluran distribusi pemasaran yang baru.
____________
Halaman | 16
2. Serangan Hama dan Penyakit
Penyakit yang sering muncul pada sayuran saat musim hujan adalah busuk
daun dan batang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini menyebabkan daun
memiliki bintih-bintik dan bolong sehingga hasil panen menurun. Adanya
penyakit pada sayuran dapat menyebabkan kerugian karena selain dapat
mengurangi produksi maupun kualitas, juga dapat menyebabkan kegagalan
panen.
3. Kualitas Benih
Salah satu faktor yang menjadi penyebab tinggi atau rendahnya produksi dari
sayuran adalah tergantung dari kualitas benih yang digunakan. Budidaya
sayuran juga dipengaruhi oleh kualitas benih yang ditanam. Kualitas benih
yang kurang bagus akan berpengaruh pada harga jual.
TIM KERJA
Dalam dunia usaha, tidak dikenal istilah single fighter. Setiap usaha yang
dijalankan merupakan hasil kerja tim. Semua anggota saling membantu dan
mendukung demi tercapainya tujuan yang dicanangkan.
Membuat sebuah tim yang solid dan kompak memang tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Karena ada banyak kepala didalamnya yang pasti punya pemikiran
yang berbeda. Pikiran-pikiran para anggota tim ini punya kecenderungan saling
berbenturan.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam upaya membangun tim kerja
yang solid dan kompak, diantaranya :
____________
Halaman | 18
ide dan pemikiran yang bisa memudahkan jalan menuju target yang
dicanangkan.
Tentu saja, selama masing-masing anggota bisa saling menghormati dan
menghargai. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda. Menghargai hak-
hak orang lain dalam mengemukakan pendapat. Rasa hormat ini nantinya
akan membentuk semacam rantai penghubung yang kuat di antara sesama
anggota tim. Sebesar apa pun perbedaan yang terjadi tak akan mampu
mengikis kekompakan tim jika rasa saling menghargai dan menghormati sudah
tertanam mendalam di dalam diri seluruh anggota.
6. Komitmen yang Kuat
Untuk membentuk sebuah kerja tim yang kompak dan solid dibutuhkan
komitmen yang kuat dari setiap anggota. Karena setiap orang akan saling
menopang kerja anggota yang lain. Satu orang pincang, maka proses kerja pun
tidak akan maksimal.
Pincang bukan hanya dalam hal fisik. Tapi lebih kepada spirit juang dan
komitmen bersama untuk mencapai tujuan. Ketika ada anggota yang menurun
semangatnya, hal ini bisa berimbas buruk kepada anggota yang lain. Karena
itu, setiap anggota tim harus bisa saling menyemangati rekannya yang tengah
menurun performanya. Sehingga mereka bisa selalu berada dalam level yang
sama dalam menjalani tugas yang dibebankan.
7. Evaluasi Rutin
Kunci sukses sebuah kerja tim adalah evaluasi. Dari evaluasi ini bisa dilihat
mana yang sudah berjalan sesuai rencana, mana yang harus mendapat
suntikan motivasi, atau kekurangan apa yang harus diperbaiki.
Evaluasi bukan bertujuan mencari kesalahan. Tapi lebih memberi arahan dan
masukan agar proses kerja selalu bisa berada di jalur yang direncanakan.
Kalaupun ada perubahan, itu merupakan hasil yang sudah disepakati bersama.
Dengan evaluasi, tingkat kesuksesan kerja tim bisa dipantau dan diawasi
dengan baik.
____________
Halaman | 19
RENCANA TARGET PENJUALAN
1. Target Penjualan
Target penjualan tidak hanya berbicara tentang target uang yang hendak
dicapai. Ada beberapa hal yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bentuk
target penjualan agar usaha yang dilakukan dapat bertahan beberapa tahun
kedepan, yakni :
a. Target Penjualan Dalam Jumlah Barang dan Rupiah
Target penjualan barang dan rupiah menjadi jenis target penjualan yang
pertama. Dalam usaha pertanian, seorang petani pasti memiliki harapan
agar produk sayurannya laku terjual. Target penjualan ini biasanya
menghitung kesuksesan seorang petani dari banyaknya sayuran yang
berhasil ia jual atau banyaknya rupiah yang berhasil didapatkan. Jika
pendapatan yang diperoleh bisa memenuhi atau malah melebihi target
penjualan, maka petani dianggap berhasil memenuhi target penjualan
tersebut. Sebaliknya, jika petani gagal menjual produk sayuran pada
jumlah atau rupiah tertentu, maka dia dianggap gagal memenuhi target
penjualan.
b. Target Persentase (%) Distribusi Sayuran
Target penjualan juga dapat dipahami sebagai target petani dalam
mendistribusikan produk sayuran ke konsumen. Jika persentase permintaan
barang naik, berarti target penjualan tercapai. Selain itu, target penjualan
ini dapat pula dikatakan berhasil jika persentase jumlah konsumen
bertambah.
c. Target Promosi
Target promosi adalah kategori target penjualan yang selanjutnya.
Beberapa konsumen akan tertarik membeli produk sayuran kita jika ia telah
terpengaruh secara langsung melalui promosi. Bentuk promosi ini tentunya
beraneka ragam, bisa melalui media sosial, iklan di radio/ televisi/koran,
atau bisa juga hanya melalui word of mouth. Jika jumlah engagement yang
____________
Halaman | 20
terjalin melalui promosi memenuhi target tertentu, maka hal ini dapat pula
disebut sebagai terpenuhinya target penjualan.
____________
Halaman | 21
A = Attainable Target penjualan yang baik adalah target penjualan
(Dapat Diraih) yang dapat diraih. Kita harus menentukan target
penjualan yang kita yakin akan mampu meraihnya. Jika
kita hendak menaikkan target penjualan, buatlah angka
kenaikan yang memang bisa kita lampaui.
Contohnya, jika rata-rata pendapatan kita selama dua
tahun terakhir adalah Rp. 5.000.000,- setiap bulan,
maka kita bisa menaikkan target penjualan menjadi
Rp. 7.500.000,- hingga Rp. 8.500.000,- per bulan.
Angka ini tentunya dapat diraih, meskipun tetap harus
diikuti dengan meningkatnya tingkat usaha yang kita
lakukan.
Target penjualan yang tidak attainable contohnya
adalah merubah target penjualan dari Rp. 5.000.000,-
per bulan menjadi Rp. 15.000.000,- per bulan. Target
penjualan yang seperti ini sebaiknya dihindari karena
untuk apa kita menentukan target penjualan padahal
kita tahu tidak akan mampu untuk meraihnya.
R = Realistic Hampir sama seperti poin sebelumnya. Target
(Realistis) penjualan harus ditentukan secara realistis. Beberapa
petani mungkin mengharapkan hasil penjualan produk
sayurannya yang spektakuler. Namun, target
penjualan yang spektakuler itu terkadang tidak
diimbangi dengan kualitas produk atau pun benefit
yang bisa didapatkan oleh konsumen. Hal ini tentunya
menyulitkan petani dalam menjual dan mencapai
target penjualan yang ditentukan. Maka dari itu, target
penjualan harus dibuat secara realistik, yakni harus
seimbang dengan faktor-faktor lain yang menyertainya.
____________
Halaman | 22
KEBUTUHAN MODAN USAHA & MODAL KERJA
Harga
Biaya 1 Biaya 1 Tahun
No. Bahan Baku Vol/Sat. Satuan
Bulan (Rp.) (Rp.)
(Rp)
A PAKCOY
1 Biaya Bibit 20 pcs 28.000 560.000 6.720.000
2 Biaya Pupuk
(Urea, NPK) 1 ls 500.000 500.000 6.000.000
3 Biaya Pestisida
(Endur, Supergrow, Perekat,
1 ls 500.000 500.000 6.000.000
Score, Dhitan)
Total Tahun 2021 1.560.000 18.720.000
Total Tahun 2022 1.606.800 19.281.600
Harga
Biaya 1 Biaya 1 Tahun
No. Bahan Baku Vol/Sat. Satuan
Bulan (Rp.) (Rp.)
(Rp)
B KOL
1 Biaya Bibit 5 pcs 85.000 425.000 5.100.000
2 Biaya Pupuk
(KCL. Urea, NPK, ZA, SP 36,
1 ls 650.000 650.000 7.800.000
Pupuk kandang, Kapur)
3 Biaya Pestisida 1 ls 500.000 500.000 6.000.000
(Endur, Amistar, Antracol,
Dhitan, Bigbest, Apsa,
- -
Nipijin, Prepatan)
Total Tahun 2021 1.575.000 18.900.000
Total Tahun 2022 1.622.250 19.467.000
____________
Halaman | 23
Harga
Biaya 1 Biaya 1 Tahun
No. Bahan Baku Vol/Sat. Satuan
Bulan (Rp.) (Rp.)
(Rp)
C BROKOLI
1 Biaya Bibit 15 pcs 115.000 1.725.000 20.700.000
2 Biaya Pupuk
(KCL. Urea, NPK, ZA, Pupuk
1 ls 650.000 650.000 7.800.000
kandang, Kapur)
3 Biaya Pestisida
(Endur, Amistar, Antracol,
Dhitan, Bigbest, Apsa, 1 ls 500.000 500.000 6.000.000
Nipijin, Prepatan)
Total Tahun 2021 2.875.000 34.500.000
Total Tahun 2022 2.961.250 35.535.000
Harga
Biaya 1 Biaya 1 Tahun
No. Bahan Baku Vol/Sat. Satuan
Bulan (Rp.) (Rp.)
(Rp)
D BAWANG DAUN
1 Biaya Bibit 20 pcs 25.000 500.000 6.000.000
2 Biaya Pupuk
(KCL. Urea, NPK, ZA, SP 36,
1 ls 650.000 650.000 7.800.000
Pupuk kandang, Kapur)
3 Biaya Pestisida
(Endur, Amistar, Antracol,
Dhitan, Bigbest, Apsa, 1 ls 500.000 500.000 6.000.000
Nipijin, Prepatan)
Total Tahun 2021 1.650.000 19.800.000
Total Tahun 2022 1.699.500 20.394.000
____________
Halaman | 24
2. BIAYA OPERASIONAL
1,03
Harga
Biaya 1 Biaya 1
No. Vol/Sat. Satuan
Bulan (Rp.) Tahun (Rp.)
(Rp)
1 Beban Air 1 ls 500.000 500.000 6.000.000
Harga
Biaya 1 Biaya 1
No. Vol/Sat. Satuan
Bulan (Rp.) Tahun (Rp.)
(Rp)
1 Upah Pekerja
(Mencangkul, menanam,
memupuk, Penyemprotan
1 ls 2.750.000 2.750.000 33.000.000
pestisida, Memanen. Pasang
mulsa)
Total Biaya Gaji dan
2.750.000 33.000.000
Upah Tahun 2021
1 Upah Pekerja
(Mencangkul, menanam,
memupuk, Penyemprotan
1 ls 2.832.500 2.832.500 33.990.000
pestisida, Memanen. Pasang
mulsa)
Total Biaya Gaji dan
2.832.500 33.990.000
Upah Tahun 2022
____________
Halaman | 25
4. BIAYA PERALATAN 1,03
Harga
Jumlah Umur Penyusutan
No. Bahan Baku Vol/Sat. Satuan
Harga (Rp.) Ekonomis (Rp.)
(Rp)
B BIAYA PERALATAN
Biaya perlengkapan tahun 2022 dan 2023 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
sebesar 3 % berdasarkan asumsi inflasi rata-rata yang ditetapkan Bank Indonesia 12 bulan
terakhir
____________
Halaman | 26
PERHITUNGAN PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS
(Break Even Point)
Harga Jual
Jumlah Harga
No. Jenis Sayuran Vol/Sat. per Kg
(Rp.)
(Rp)
1 Pakcoy 5.000 kg 5.500 27.500.000
____________
Halaman | 27
2. Laporan Rugi/Laba
A. Pendapatan
183.750.000 194.940.375
B. Biaya Produksi :
____________
Halaman | 28
4. Arus Kas dari Kegiatan Operasi
1. Pendapatan
183.750.000
2. Biaya Produksi :
- Biaya Bahan Baku 91.920.000
- Biaya Operasional 14.400.000
- Biaya Upah Pekerja 33.000.000
- Biaya Pajak 1% 427.300 +
Total Biaya Produksi (-)
139.747.300
3. Total arus kas dari kegiatan operasi
44.002.700
4. Arus kas dari kegiatan operasi
- Pembelian Peralatan 5.100.000
- Penyusutan 1.700.000 +
Total arus kas dari kegiatan investasi 6.800.000 (-)
Kenaikan dalam kas 37.202.700
Kas pada awal tahun
-
Kas pada akhir tahun
37.202.700
____________
Halaman | 29
B. Arus Kas Kegiatan Operasi Tahun 2022
1. Pendapatan
194.940.375
2. Biaya Produksi :
- Biaya Bahan Baku 94.677.600
- Biaya Operasional 14.832.000
- Biaya Upah Pekerja 33.990.000
- Biaya Pajak 1% 497.408 +
Total Biaya Produksi (-)
143.997.008
3. Total arus kas dari kegiatan operasi
50.943.367
4. Arus kas dari kegiatan operasi
Pembelian Peralatan 5.253.000
Penyusutan 1.700.000 +
Total arus kas dari kegiatan investasi 6.953.000 (-)
Kenaikan dalam kas 43.990.367
Kas pada awal tahun 42.302.700
Kas pada akhir tahun
86.293.067
____________
Halaman | 30
5. Neraca
Aktiva Tetap
PASIVA
____________
Halaman | 31
C. Perhitungan Titik Impas (BEP)
Biaya Rencana
Harga Penjualan Bobot
Produk (I) Variabel (V/P) 1-(V/P) Penjualan
(P) (%) (5x7)
(V) 2021
1 2 3 4 5 6 7 8
Pakcoy 5.500 4.052 0,737 0,263 5.000 0,182 0,048
Kol 4.500 4.052 0,900 0,100 10.000 0,364 0,036
Brokoli 14.000 4.052 0,289 0,711 5.000 0,182 0,129
Bawang Daun 5.500 4.052 0,737 0,263 7.500 0,273 0,072
Total 27.500 1,00 0,285
__________________________________________________________________________
1. BEP dalam Rupiah
BEP Rupiah : Rp. 33.000.000,- = Rp. 115.736.516 per tahun
0.285
Petani akan BEP apabila dapat mencapai omset = Rp. 115.739.516 per tahun
__________________________________________________________________________
2. BEP dalam Unit Sayuran
____________
Halaman | 32
Perhitungan BEP Tahun 2022
Biaya Rencana
Harga Penjualan Bobot
Produk (I) Variabel (V/P) 1-(V/P) Penjualan
(P) (%) (5x7)
(V) 2021
1 2 3 4 5 6 7 8
Pakcoy 5.665 4.052 0,715 0,285 5.150 0,182 0,052
Kol 4.635 4.052 0,874 0,126 10.300 0,364 0,046
Brokoli 14.420 4.052 0,281 0,719 5.150 0,182 0,131
Bawang Daun 5.665 4.052 0,715 0,285 7.725 0,273 0,078
Total 28.325 1,00 0,306
__________________________________________________________________________
1. BEP dalam Rupiah
BEP Rupiah : Rp. 33.990.000,- = Rp. 111.095.912 per tahun
0.306
Petani akan BEP apabila dapat mencapai omset = Rp. 111.095.912 per tahun
_________________________________________________________________________
____________
Halaman | 33
___________________________________________________________________________
____________
Halaman | 34
PENUTUP
____________
Halaman | 35
LAMPIRAN – LAMPIRAN
____________
Halaman | 36
PROFIL PETANI
NIK : 3203280309860010
____________
Halaman | 37
DATA PETANI MILENIAL
____________
Halaman | 38
____________
Halaman | 39
____________
Halaman | 40
____________
Halaman | 41
____________
Halaman | 42
____________
Halaman | 43
____________
Halaman | 44
____________
Halaman | 45