Anda di halaman 1dari 20

Peranan Organisasi Internasional dalam meningkatkan hubungan Internasional

Peranan Organisasi Internasional dalam meningkatkan hubungan Internasional


Organisasi Internasional secara sederhana dapat dimaknai sebagai badan hukum yang didirikan
oleh dua orang atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat serta memiliki kepentingan dan
tujuan yang sama
Clive Archer mengartikan organisasi internasional sebagai struktur formal dan berkelanjutan
yang dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-anggota (pemerintah dan nonpemerintah)
dari dua atau lebih negara berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama para
anggotanya
Organisasi internasional digolongkan kedalam dua kategori, yaitu
1. Organisasi antar pemerintah (Inter-Governmental Organization/IGO), anggotanya terdiri dari
delegasi resmi pemerintah negara-negara. Contoh : ASEAN, PBB
2. Organisasi nonpemerintah (Non-Governmental Organization/NGO) anggotanya terdiri dari
kelompok-kelompok swasta di bidang keilmuan,keagamaan, kebudayaan,bantuan teknik atau
ekonomi, dan sebagainya. Contoh : UNHCR(pengungsi), Palang Merah Internasional

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)


Latar belakang PBB
Pada tahun 1915 AS berhasil menuangkan suatu konsep yangdirumuskan beberapa tokoh di
Inggris mengenai pembentukan liga dengan tujuan untuk menghindari ancaman peperangan.
Atas usul presiden AS, Woodrow Wilson, pada tanggal 10 Januari1920 dibentuk suatu organisasi
internasional yang diberi namaLiga Bangsa-Bangsa. Tujuan dibentuknya organisasi internasional
ini adalah mempertahankan perdamaian internasional dan meningkatkan kerja sama
internasional.
Tugas dari Liga Bangsa-Bangsa adalah menyelesaikan sengketa secara damai sehingga
peperangan dapat dicegah. Beberapa hasil dariLiga Bangsa-Bangsa antara lain Perjanjian
Locarno (1925) danPerjanjian Kellog Briand (1028). Perang dunia II pun meletus.Hal ini terjadi
karena munculnya kekuasaan kaum Nazi di bawah pimpinan Hitler (Jerman), dan kaum Facis
dipimpin oleh Mussolini dari Italia, serta imperalis Jepang yang sudah menghianati isi
kesepakatan liga bangsa-bangsa pada saat perang dunia II berkecamuk. Presiden AS, Franklin
Delano Rooseveltdan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill telah mengadakan pertemuan
yang menghasilkan Piagam Atlantik (Atlantik Charter).
Isi Piagam Atlantik (Atlantik Charter) :
1. Tidak membenarkan adanya perluasan wilayah (politik ekspansi)
2. Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri (right of self determination)
3. Setiap negara berhan dan bebas ikut serta dalam perdagangan dunia
4. Perlu diciptakan perdamaian duni, sehingga semua bangsa bebas dari rasa takut dan
kemiskinan
5. Mengusahakan penyelelesaian sengketa secara damai
Pokok-pokok Piagam Atlantik itu pada tanggal 14 Agustus 1941 menjadi dasar konferensi
internasional dalam menyelesaikan PD II dan menuju pembentukan PBB. Beberapa pertemuan
dalam penyelesaian Perang Dunia II dan menuju perdamaian, yaitu
1. 30 Oktober 1943, di Moskow dilahirkan Deklarasi Moskow tentang keamanan umum yang
ditandatangani Inggris, USA, Rusia, dan Cina
2. 21 Agustus-7 Oktober 1944, dilangsungkan konferensi Dumbarton Oaks yang diikuti 39
negara membahas tentang rencana pendirian badan internasional PBB
3. 4 Februari-11 Februari 1945 diadakan konferensi Yalta, pertemuan ini dihadiri F.D. Roosevelt
dari Amerika Serikat, Winston Churchiil dari Inggris dan Joseph Stalin dari Uni Soviet. Hasil
konferensi ini dikenal dengan rumus Yalta, diantaranya menyetujui untuk mengadakan
konferensi PBB di Amerika Serikat
4. 25 April-26 Juni 1945 dilangsungkan konferensi San Fransisco yang dihadiri 51 urusan dari
51 negara. Dalam konferensi tersebut berhasil dirumuskan piagam perdamaian (Piagam PBB).
Piagam PBB ditandatangani oleh ke-51 utusan di SanFransisco tanggal 26 Juni 1945 dan mulai
berlaku secara resmi tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal itu dikenal sebagai kelahiran PBB
Tujuan PBB
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan
derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi,
sosial, budaya, dan kemanusiaan.
4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan
fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk
mencapai tujuan PBB.

Asas PBB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut:
1. Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
2. Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
3. Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
4. Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.
5. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

Keanggotaan PBB

Anggota-anggota PBB dapat dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu anggota-anggota asli dan
anggota-anggota tambahan

Anggota asli adalah negara-negara yang ikut serta dalam konferensi San Fransisco yang
melahirkan PBB atau yang terlebih dahulu menandatangani pernyataan tanggal 1 Januari 1942
atau yang dikenal dengan piagam Atlantik.
Sementara anggota tambahan adalah negara-negara yang masuk menjadi anggota setelah
organisasi PBB berdiri atau dii luar anggota-anggota asli

Syarat-syarat keanggotaan PBB


1. Negara yang bisa menjadi anggota PBB adalah negara yang cinta damai
2. Negara tersebut mau menerima kewajiban-kewajiban yang tertera dalam piagam PBB
3. Oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa negara yang bersangkutan dinilai dapat dan mau
melaksanakan kewajiban-kewajibannya
4. Diterima oleh Majelis Umum setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Keamanan

Struktur organisasi PBB


Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk tiga macam organisasi yaitu, organ utama, organ
subsidier, dan organ khusus
1. Organ Utama
Majelis Umum
Majelis umum PBB adalah badan PBB dimana anggotanya mencakup semua anggota PBB.
Tugas dan kekuasaan Majelis Umum, yaitu :
1. Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional
2. Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan peri
kemanusiaan
3. Berhubungan dengan pemerintah internasional
4. Berhubungan dengan keuangan
5. Penetapan keanggotaan
6. Mengadakan perubahan piagam
7. Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, atau Dewan
Perwalian, Hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainya
Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan Keamanan merupakan badan PBB yang mempunyai fungsi pokok memelihara atau
mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional selaras dengan asas-asas dan tujuan
PBB
Tugas dan wewenang Dewan Keamanan
1. Menyelesaikan sengketa antar negara secara damai
2. Mengambil tindakan, baik preventiv maupun represif, dalam rangka memelihara perdamaian
dan keamanan dunia
3. Mengawasi pembuatan dan pengggunaan senjata militer dari masing-masing anggota
4. Melakukan pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang dipersengketakan
5. Bersama Majelis Umum memilih hakaim-hakim internasional
6. Memberikan pertimbangan kepada Majelis Umum sehubungan dengan penerimaan anggota
baru PBB
Kelima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki hak veto, yaitu hak untuk
membatalkan keputusan atau resolusi yang diajukan oleh PBB atau Dewan Keamanan PBB
Isi Hak Veto tersebut :
1. Mengenakan sanksi-sanksi ekonomi
2. Mengenakan tindakan militer
3. Mengirim pasukan-pasukan pemeliharaan perdamaian untuk mengurangi ketegangan
4. Melerai pasukan-pasukan yang bertentangan di daerah sengketa
Dewan Ekonomi dan Sosial
Tugas dan wewenang Dewan Ekonomi dan Sosial :
1. Melaksanakan tugas-tugas sebagaimanana ditentukan dalam Sidang Majelis Umum
2. Mengadakan stusi dan penelitian mengenai masalah-masalah ekonomi, sosial, kebudayaan,
pendidikan, dan kesehatan
3. Mengajukan usulan dan anjuran kepada majelis umum guna meningkatkan
kesejahteraan,kebudayaan, dan penghargaan hak-hak asasi manusia
4. Mengkoordinasikan kegiatan badan-badan khusus PBB
Dewan Perwalian
Dewan perwalian merupakan badan PBB yang bertugas menyelenggarakan pemerintah dan
melakukan pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang masuk kategori wilayah perwalian
Mahkamah Internasional
Mahkamah internasional adalah organ PBB yang menangani dibidang peradilan terhadap
sengketa antar negara dan merupakan mahkamah pengadilan tertinggii di dunia. Kantor
mahkamah internasional berada di Den Haag, Belanda
Sekretariat
Sekretariat merupakan organ PB yang bertindak sebagai pusat pelaksanaan ketatausahaan PBB
Sekretariat terdiri atas :
1. Sekretaris Jenderal
2. Sekretaris jenderal pembantu

2. Organ Subsidier :
a. UNRWA (United Nations Relief Works Agency) yaitu badan bantuan dan kerja yang khusus
menangani para pengungsi Palestina
b. IAEA (International Atomic Energy Agency) yaitu badan tenaga atom internasional
c. MSC (Military Staff Committee) atau komite staf militer
d. UNPROFOR (United Nations Protection Forces) atau pasukan perlindungan PBB
3. Badan Khusus
1) FAO (Food and Agriculture Organization), bertugas membantu meningkatkan standar gizi dan
taraf hidup masyarakat dunia.
2) WHO (World Health Organization), bertugas memajukan tingkat kesehatan dan memberantas
penyakit menular di dunia.
3) ILO (International Labour Organization), bertugas membantu kepentingan kaum pekerja di
dunia.
4) IMF (International Monetary Fund) ,bertugas memajukan perdagangan internasional dan
membantu negara-negara yang mengalami masalah keuangan.
5) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), bertugas membantu
perbaikan ekonomi dan memberi pinjaman lunak kepada negara yang memerlukan.
6) ITU (International Telecommunication Union), bertugas mengembangkan pemerataan dan
modernisasi tekniktelekomunikasi dengan perlengkapan standar.
7) UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), bertugas
membantu pengembangan ilmupengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan.
8) UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund), bertugas membantu
memenuhi kepentingan anak-anak di seluruh dunia.
9) UPU (Universal Postal Union), bertugas mengusahakan persamaan prosedur korespondensi
internasional untuk lebih mempercepat pengiriman.
10) UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees), bertugas mengurusi para
pengungsi dan tawanan perang.

Peranan PBB bagi dunia dan Indonesia


1. Peranan PBB bagi dunia Internasional
a. Bidang keamanan dan perdamaian : PBB telah berupaya keras untuk menyelesaikan berbagai
konflik yang berpotensi menghancurkan perdamaian dunia. Berbagai masalah tersebut
diupayakan penyelesaiannya sebisa mungkin secara damai
b. Bidang Ekonomi : PBB mengampanyekan pembangunan di negara-negara berkembang yang
dilakukan dalam dua babak. Babak pertama ditekankan pada aspek pertumbuhan. Sedangkan
babak kedua lebih menitikberatkan pada segi pemenuhan kebutuhan pokok namun tanpa
mengabaikan segi pertumbuhan. PBB juga menggalang dana guna membantu pembiayaan
pembangunan negara-negara berkembang
c. Bidang sosial-budaya, kesehatan, dan kemanusiaan : program pendidikan yang dicanangkan
UNESCO, program kesehatan melalui WHO, kemanusiaan melalui UNHCR

2. Peranan PBB bagi Bangsa dan Negara Indonesia


a. PBB turut membantu menyelesaikan persengketaan antara Indonesia dengan Belanda dengan
mengirimkan utusan yang disebut Komisi Tiga Negara (KTN) yang mendekatkan Indonesia dan
Belanda dalam perundingan Renville
b. Semasa perang kolonial antara Indonesia dan Belanda PBB mengirimkan UNCI (United
Nations Comission for Indonesia) yang membawa Indonesia dan Belanda ke Konferensi Meja
Bundar (KMB). Sejak saat itu Belandaharus mengakui kedaulatan Negara Republik Indonesia
c. Pada saat perjuangan pembebasan Irian Barat, negara Republik Indonesia berjuang dengan
Trikora tanggal 19 Desember 1961. Dalam hal ini PBB berusaha mencegah terjadinya
peperangan besar-besaran antara Indonesia dan Belanda. PBB menjadi perantara perundingan
antara Indonesia dan Belanda di New York

Konferensi Asia-Afrika (KAA)


Latar belakang penyelenggaraan konferensi Asia-Afrika yaitu adanya persamaan faktor geografis
dan sejarah bangsa Asia-Afrika, yaitu
1. Kedua benua saling berdekatan letaknya saling melengkapi di dalam berbagai bidang
kehidupan
2. Kehidupan benua mempunyai persamaan dalam bidang kebudayaan, kedua benua dipertalikan
oleh adanya hubungan keturunan agama, dasar falsafah, budi pekerti, dan bahasa orang timur
3. Kedua benua memiliki persamaan nasib sebagai korban penjajahan bangsa barat
4. Setelah bangsa Asia-Afrika merdeka, banyak masalah penting timbul dan harus diatasi
bersama
5. Meningkatnya kesadaran berbangsa yang dimotori oleh golongan intelektual yang melahirkan
bentuk perjuangan baru melalui organisasi
6. Melemahnya kaum imperalis akibat Perang Dunia I dan II, memberi peluang keppada negara-
negara di kawasan Asia-Afrika untuk memperoleh kembali kemerdekaannya

Tujuan Konferensi Asia-Afrika (KAA)


Tujuan pelaksanaan KAA adalah untuk menciptakan perdamaian dan ketentraman hidup bangsa-
bangsa yang ada di kawasan Asia-Afrika
Adapun tujuan penyelenggaraan KAA :
1. Memajukan kerjasama antar bangsa Asia-Afrika untuk mengembangkan kepentingan bersama,
persahabatan, dan hubungan bertetangga baik
2. Memepertimbangkan masalah-masalah khusus bangsa-bangsa di Asia-Afrika, seperti
kedaulatan nasional,kolonialisme
3. Mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan negara-negara
anggota
4. Meninjau kedudukan Asia serta rakyatnya di dunia, serta sumbangan bagi perdamaian dan
kerjasama dunia

Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika di Bandung


Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTT Asia-Afrika adalah sebuah konferensi tingkat
tinggi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh
kemerdekaan. KTT ini diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka
(dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia
Roeslan Abdulgani.
Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan
melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis
lainnya.
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu
mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai
ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang
keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka
mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat; keinginan mereka
untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan
pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika
Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk
mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.
Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung,
yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia".
Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB
Sepuluh isi yang terkandung dalam Bandung Declaration / Dasasila Bandung :
1. Menghormati hak-hak dasar manusia seperti yang tercantum pada Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas semua bangsa.
3. Menghormati dan menghargai perbedaan ras serta mengakui persamaan semua ras dan bangsa
di dunia.
4. Tidak ikut campur dan intervensi persoalan negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri baik sendiri maupun kolektif
sesuai dengan piagam pbb.
6. Tidak menggunakan peraturan dari pertahanan kolektif dalam bertindak untuk kepentingan
suatu negara besar.
7. Tidak mengancam dan melakukan tindak kekerasan terhadap integritas teritorial atau
kemerdekaan politik suatu negara.
8. Mengatasi dan menyelesaikan segala bentuk perselisihan internasional secara jalan damai
dengan persetujuan PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10. Menghormati hukum dan juga kewajiban internasional.
ASEAN (Association of Soutest Asia Nation)
Sebuah pertemuan di Bangkok tanggal 5-8 Agustus 1967menginspirasi berdirinya ASEAN.
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri luar negeri dari negara-negara pemrakarsa yaitu Adam Malik
(Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman(Thailand), Rajaratman (Singapura),
Narcisco Ramos (Filiphina). Negara yang bergabung adalah Brunei Darussalam tanggal 8
Januari 1984, Vietnam tanggal 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar 23 Juli 1997, dan Kamboja
tanggal 30 April 1999.
Tujuan :
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, serta pengembangan kebudayaan di
kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk
memperkukuh landasan masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan
tertip hukum didalam hubungan antara negara-negara di kawasan ini serta memenuhi prinsip-
prinsip piagam PBB.
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu dalam masalah-masalah
kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, social, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian dalam bidang
pendidikan, professional, teknik, dan administrasi.
5. Bekerjasama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri
mereka, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan
dan komunitas serta peningkatan akan taraf hidup rakyat-rakyat mereka.
6. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi internasional dan
regional yang ada, dan menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara lebih erat
diantara mereka sendiri.

Peranan ASEAN
1. ASEAN Regional Forum (ARF)
Keanggotaan ARF sudah meluas, mulai dari 10 negara ASEAN, Amerika Serikat, Australia,
RRC, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia, dan Uni Eropa, serta Papua
Nugini dan Mongolia sebagai peninjau dalam ARF. Forum ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kerjasama politik dan keamanan di Asia-Pasifik.
2. ASEAN memelopori perjanjian persahabatan dan kerjasama di Asia Tenggara (TAC)
TAC merupakan code of conduct yang mengatur tata hubungan antar negara dikawasan Asia-
Pasifik. RRC dan India turut menandatangani perjanjian tersebut dalam KTT ke 9 di Bali pada
bulan Oktober 2003, sedangkan Pakistan dan Jepang ikut menandatanginya pada tanggal 2 Juli
2004.
3. Peranan ASEAN dalam masalah dalam Asia Timur
Mengenai masalah-masalah yang dialami Asia Timur, ASEAN tidak mengambil andil besar
karena hal itu merupakan urusan regional mereka. Namun, secara informal, momen penting
negara-negara ASEAN, seperti KTT Asia-Afrika dan pertemuan-pertemuan negara ASEAN
dapat digunakan untuk melakukan lobi-lobi dan diplomasi oleh negara ASEAN agar kawasan
Asia Tenggara dan Asia Timur semakin Kondusif dan terus membaik.
4. Menyelesaikan persoalan ASEAN Vegetables Oil Club (AVOC)
Persoalan antara RI-Malaysia yang mengatur kesepakatan harga minyak kelapa sawit menjadi
keruh, karena ada tuduhan melakukan praktik kartel dan melanggar kesepakatan perdagangan
bebas. Antara asosiasi minyak sawit Indonesia dan Malaysia tidak ada upaya mengatur harga.
Keduanya tidak akur dalam menentuan harga di pasar global. Masalah ini akhirnya diselesaikan
dalam pertemuan ASEAN tingkat kepala negara.
Asean Free Trade Area (AFTA)
AFTA atau kawasan perdagangan bebas adalah suatu bentuk kerja sama negara-negara anggota
ASEAN untuk membentuk kawasan perdagangan bebas. Pembentukan AFTA berdasarkan
pertemuan para Menteri Ekonomi anggota ASEAN pada tahun 1994 di Chiang Mai, Thailand.

Pertemuan Chiang Mai menghasilkan tiga keputusan penting sebagai berikut.


1) Seluruh anggota ASEAN sepakat bahwa pembentukan kawasan perdagangan bebas dipercepat
pelaksanaannya dari tahun 2010 menjadi 2005.
2) Jumlah produk yang telah disetujui masuk dalam daftar AFTA (inclusion list/IL) ditambah
dan semua produk yang tergolong dalam temporary exclusion list/TEL secara bertahap akan
masuk IL. Semua produk TEL diharapkan masuk dalam IL pada tanggal 1 Januari 2000.
3) Memasukkan semua produk pertama yang belum masuk dalam skema common effective
preferential tariff (CEPT) yang terbagi sebagai berikut.
a) Daftar produk yang segera masuk dalam IL menjadi immediate inclusion list/IIL mulai
tarifnya menjadi 0–5% pada tahun 2003.
b) Produk yang memiliki sensitivitas (sensitive list), seperti beras dan gula, akan diperlakukan
khusus di luar skema CEPT.
c) Produk dalam kategori TEL akan menjadi IL pada tahun 2003.

Negara-negara anggota ASEAN menggagas melaksanakan AFTA dengan tujuan:


1) meningkatkan perdagangan dan spesialisasi di lingkungan keanggotaan ASEAN;
2) meningkatkan jumlah ekspor negara-negara anggota ASEAN;
3) meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antaranggota ASEAN;
4) meningkatkan masuknya investasi dari luar negara anggota ASEAN.
A. Pengertian Hubungan Internasional
A. Kerja Sama Internasional
1. Latar Belakang dan Pengertian
Hukum internasional didasarkan atas pemikiran bahwa adanya masyarakat internasional yang
terdiri dari negara-negara yang merdeka, sederajat dan berdaulat. Kehidupan negara-negara itu
mempunyai hubungan saling ketergantungan satu sama lain. Karena itu mereka saling bekerja
sama dalam hubungan internasional. Demikian juga bangsa Indonesia melaksanakan kerja sama
internasional dalam berbagai bidang, baik dalam ruang lingkup bilateral, regional, maupun
multilateral.
2. Perlunya Kerja Sama Internasional
Masalah-masalah yang dialami suatu negara belum tentu bisa diatasi sendiri tetapi akan
melibatkan banyak negara untuk merasa ikut bertindak dan membantu memecahkannya karena
mereka menganggap bahwa masalah itu sudah menjadi bagian dari masalah global. Contoh
masalah kebakaran hutan yang pernah terjadi di Indonesia, yang dampaknya dirasakan pula oleh
negara lain seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Philipina, Thailand, bahkan Jepang.
Negara-negara tersebut dengan penuh kepedulian membantu Indonesia memadamkan kebakaran
hutan di Indonesia. Akibat yang lebih dasyat apabila sampai merusak lapisan ozon. Masalah
global selalu timbul siring dengan perkembangan dunia.
Faktor yang mendorong berkembangnya masayarakat dunia:
1. perkembangan iptek
2. perkembangan ekonomi pasar
3. tenaga kerja yang mahal
4. kebutuhan negara industri mengenai ekositem dunia
Kerja sama internasional senantiasa diarahkan untuk kepentingan dan pembangunan di
negaranya masing-masing serta kawasan sekitarnya.
             Menurut RENSTRA ( Rrencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri         
Indonesia ) adalah       hubungan         antar      bangsa  dalam segenap aspeknya yang
     dilakukan suatu Negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya dan hankam dalam
rangka mencapai tujuan nasional bangsa itu.
            Hubungan Internasional merupakan kegiatan interaksi manusia antar bangsa baik secara
individual maupun kelompok, ahli hukum mengatakan bahwa hubungan internasional adalah
hubungan antara bangsa.
            Tujuan Nasional Bangsa Indonesia adalah sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan
UUD 1945, yaitu :
            1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
            2. untuk memajukan kesejahteraan social
            3. mencerdaskan kehidupan bangsa
            4. dan untuk melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
B. Wujud dari Hubungan Internasional :
      a. Individual ( turis mahasiswa pedagang yang mengadakan kontak-kontak pribadi sehingga
timbul kepentingan timbal balik di antara mereka ).
      b. Antar kelompok (Lembaga social dan keagamaan dan perdagangan yang melakukan kontak
secara insidental, periodik atau permanen).
      c. Hubungan antar Negara ( negara yang satu dengan negara lainmengadakan kerjasama dalam
bidang ekonomi, kebudayaan, tekhnologi, dll ).
C. Sifat Hubungan Internasional :
      a. Persahabatan
      b. Persengketaan
      c. Permusuhan
      d. Peperangan
D. Pola Hubungan Internasional :
      a. Penjajahan: bangsa yang satu menghisap bangsa lain yang disebabkan oleh perkembangan
kapitalisme.  Kapitalisme membutuhkan bahan mentah bagi industri dalam negeri, oleh karena
bahan mentah itu banyak diluar negeri maka timbul kehendak untuk menguasai wilayah bangsa
lain untuk menghisap kekayaan bangsa lain itu.
      b. Saling ketergantungan : hubungan ini terjadi antara negara-negara yang belum berkembang 
(negara-negara dunia ke tiga ) dengan negara maju.  Negara baru merdeka atau negara
berkembang ingin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya mereka melakukan hubungan ekonomi
, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global.  Namun mereka
tidak memiliki modal dan tekhnologi, maka negara tadi bergantung kepada modal dan tekhnologi
negara maju. Pola hubungan ini dekat dengan neo- kolonoalisme, yaitu usaha menguasai negara
lain atas bidang ekonomi, kebudayaan, idiologi atau kemiliteran  negara atau kawasan tertentu
tapi dengan cara mengindahkan proforma kemerdekaan politis.
      c. Sama derajat anatar bangsa : hubungan ini dilakukan dalam rangka kerjasama dalam rangka
untuk mewujutkan kesejahteraan mereka.  Pola hubungan ini sulit dilakukan terutama oleh
negara-negara atau bangsa-bangsa yang serba ketinggalan  dalam kualitas sumber dayanya,
terutama sumber daya manusianya.
            Terkait dengan hubungan sama derajat sila kedua Pancasila mengajarkan bahwa hubungan
antar negara atau antar bangsa harus bertolak pada kodrat manusia.  Dalam Pancasila kodrat
manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang merdeka dan sama derajatnya.  Oleh karena
itu hubungan antar bangsa harus diwarnai dengan penghormatan atas kodrat manusia sebagai
makhluk yang sederajat, tapa memandang idiologi, bentuk negara dan sistem pemerintahan dari
negara lain itu.
            Oleh karena itu nasionalisme bangsa indonesia tidak jatuh kepaham Chauvinisme dan
kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa sendiri dengan
memandang renfah bangsa lain.  Kosmopolitisme adalah pandangan yang melihat kosmos
(seluruh Dunia ) sebagai polis (negeri sendiri ) sehingga cenderung melupakan nasionalisme
yang sehat dan mengabaikan tugas terhadap bangsanya sendiri.
            Itulah sebabnya bangsa indonesia memilih politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas berarti :
      1. Banga Indonesia bebas bergaul denagn bangsa manapun.
      2. Dalam pergaulan itu bangsa indonesia tidak Intervensi atau tidak mencampuri urusan dalam
negeri negara lain.
      3. Dalam pergaulan itu terjadi saling memberi dan menerima bantuan dan pertolongan yang tidak
mengikat.
             Aktif berarti :
      1. Bangsa Indonesia aktif bekerjasama dengan bangsa lain untuk perdamaian dunia
      2. Bangsa indonesia  aktif membela bangsa yang terancam keberadaan dan kedaulatannya atas
dasar persamaan derajat tidak termasuk intervensi.
            Dalam pelaksanaan kerjasama  dan hubungan Internasional Presiden sebagai kepala negara
dibantu oleh Menteri dan Departemen Luar Negeri serta dibantu oleh para Duta dan Konsul yang
diangkat oleh Presiden dan dibantu oleh Duta dan Konsul Negara lain yang diterimanya. 
Pengankatan Duta dan Konsul serta penerimaan Duta dan Konsulk negara lain  telah diatur
dalam pasal 13 UUD 1945, yang berbunyi :
      Ayat 1  Presiden mengangkat duta dan konsul
      Ayat 2  Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR
       Ayat 3  Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan          
pertimbangan DPR.
E. Arti Penting Hubungan dan kerjasama Internasional :
            Tidak satupun bangsa di dunia ini dapat membebaskan diri ketergantungan dengan bangsa
dan negara lain.  Menurut Mochtar Kusumaatmaja hubungan dan kerjasama antar bangsa itu
timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan oleh pembagian kekayaan alam dan
perkembangan industri yang tidak merata di dunia.
            Disamping itu hubungan antar bangsa penting disebabkan :
      1. Menciptakan hidup berdampingan secara damai.
      2. Mengembangka penyelesaian masalah secara damai dan diplomasi.
      3. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.
      4. Berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia
      5. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan nrgara di tengah bangsa-bangsa lain.
F.Sarana Hubungan Internasional :
      a. Diplomasi : seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara
                              dalam hubungannya dengan Negara dan bangsa lain.
      Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :
            a. Sebagai lambang, prestise Negara pengirim
            b. Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirim
            c. Sebagai perwakilan diplomatic suatu Negara di Negara lain. :
                        - perunding (negotiation)
                        - Melaporkan (reporting)
                        - Perwakilan (refresentation)
                        - Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di luar negeri.
      b. Propaganda : usaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi kepentinagn
masyarakat umum. Propaganda : lebih ditujukan kepada warga Negara lain dari pada
pemerintahannya, dan untuk kepentingan Negara yang membuat propaganda.                    
      c. Ekonomi :  Sarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan internasional 
baik dalam masa damai maupun masa perang.  Pada masa tertentu semua negara harus terlibat
dalam perdagangan internasional agar dapat memperoleh barang yang tak dapat diproduksi
dalam negeri., sehingga terjadi ekspor dan impor.
      d. Kekuatan militer dan perang (show of Force):  Peralatan militer yang memadai dapat
menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi.  Diplomasi tanpa dukunagan militer
yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa percaya diri sehingga tak mampu
menghindari tekanan dan ancaman negara lain yang dapat menggangu kepentingan nasuonalnya. 
Maka dengan demikian demontrasi senjata, latihan perang bersama kerasp dilaksanakan untuk
menampilkan kekuatannya.  Namun yang lebih diutamakan bukanlah perang tetapi tindakan
prevetif dalam hubungan internasional.   
     
G.Asas-asas dalam Hubungan Internasional :
      1. Asas Teritorial yaitu hak dari suatu Negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hokum
terhadap barang dan semua orang yang berada di wilayahnya.
      2. Asas Kebangsaan yaitu kekuasan Negara atas warga negaranya, setiap warga Negara
dimanapun ia berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini memiliki
kekuatan eksteritorial yaitu hokum Negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya
walaupun berada di Negara asing.
      3. Asas kepentingan umum Yaitu Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan dalam
kehidupan masyarakat.  Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa yang ada
hubungannya dengan kepentingan umum.  Hukum tidak terbatas oleh  wilayah suatu Negara.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (bahasa Inggris: United Nations


Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO) merupakan badan
khusus PBB yang didirikan pada 1945. Tujuan organisasi adalah mendukung perdamaian, dan
keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan,
dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan
kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. (Pasal 1 Konstitusi UNESCO). [2]
UNESCO memiliki anggota 191 negara. Organisasi ini bermarkas di Paris, Perancis, dengan 50
kantor wilayah serta beberapa lembaga, dan institut di seluruh dunia. UNESCO memiliki lima
program utama yang disebarluaskan melalui: pendidikan, ilmu alam, ilmu sosial, dan manusia,
budaya, serta komunikasi, dan informasi. Proyek yang disponsori oleh UNESCO termasuk program
baca-tulis, teknis, dan pelatihan guru; program ilmu internasional; proyek sejarah regional, dan
budaya, promosi keragaman budaya; kerja sama persetujuan internasional untuk mengamankan
warisan budaya, dan alam serta memelihara HAM; dan mencoba untuk memperbaiki perbedaan
digital dunia.
Organisasi internasional PBB - PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan sebuah
organisasi internasional yang anggotanya meliputi mayoritas negara-negara di dunia. Nama
resminya adalah United Nations atau biasa disingkat UN. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober
1945, sebagai pengganti organisasi LBB atau Liga Bangsa Bangsa.

Awalnya PBB hanya memiliki 51 anggota negara saja, namun sekarang sudah sebanyak 193
anggota negara anggota PBB yang tergabung. Markas utama PBB terletak di Manhattan, New York,
Amerika Serikat dengan kantor utama lain terletak di Jenewa (Swiss), Nairobi (Kenya) dan Vienna
(Austria). Saat ini sekjen PBB adalah Antonio Guterres dari Portugal setelah sebelumnya dijabat
oleh Ban Ki-Moon dari negara Korea Selatan.

(baca juga daftar nama sekjen PBB)

PBB menjadi organisasi yang mendukung perdamaian dunia. Selain itu, PBB juga melakukan
pengembangan dengan skala internasional di berbagai bidang lain seperti kesehatan, pendidikan,
industri, pertanian, perdagangan internasional, kemaritiman, kebudayaan, telekomunikasi, keilmuan,
perbankan, perburuhan, hak asasi manusia dan lain-lain.

Untuk mengatur dari sektor-sektor tersebut, PBB memiliki beberapa lembaga dan organisasi
internasional yang berada di bawah naungan PBB. Tiap tiap organisasi fokus menangani satu
bidang saja. Contohnya organisasi WHO yang fokus menangani bidang kesehatan. Berikut ini daftar
lengkap lembaga dan organisasi di bawah naungan PBB selengkapnya.

Organisasi Internasional PBB


Daftar Organisasi Internasional PBB

1. FAO

Nama resmi : Food and Agriculture Organization


Nama Indonesia : Organisasi Pangan dan Pertanian

Markas : Roma, Italia


Kepala : Jose Graziano da Silva (Brasil)
Tahun dibentuk : 16 Oktober 1945
Tujuan & tugas : Menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup, meningkatkan produksi, proses,
pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian, mempromosikan pembangunan di
pedesaan dan melenyapkan kelaparan.

2. IAEA

Nama resmi : International Atomic Energy Agency


Nama Indonesia : Badan Tenaga Atom Internasional
Markas : Vienna, Austria
Kepala : Yukiya Amano (Jepang)
Tahun dibentuk : 29 Juli 1957
Tujuan & tugas : Mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai serta menangkal
penggunaannya untuk keperluan militer

3. ICAO

Nama resmi : International Civil Aviation Organization


Nama Indonesia : Organisasi Penerbangan Sipil Internasional
Markas : Montreal, Kanada
Kepala : Fang Liu (Cina)
Tahun dibentuk : 1947
Tujuan & tugas : Mengembangkan teknik dan prinsip-prinsip navigasi udara internasional serta
membantu perkembangan perencanaan dan pengembangan angkatan udara internasional untuk
memastikan pertumbuhan terencana dan aman.

4. IFAD
Nama resmi : International Fund for Agricultural Development
Nama Indonesia : Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian
Markas : Roma, Italia
Kepala : Kanayo F. Nwanze (Nigeria)
Tahun dibentuk : 1977
Tujuan & tugas : Menyediakan pendanaan dan menggerakkan sumber-sumber tambahan untuk
program-program yang khusus dirancang untuk pengembangan ekonomi wilayah miskin, terutama
dengan mengembangkan produktivitas agrikultural.

5. ILO

Nama resmi : International Labour Organization


Nama Indonesia : Organisasi Buruh Internasional
Markas : Jenewa, Swiss
Kepala : Guy Ryder (Inggris)
Tahun dibentuk : 11 April 1919
Tujuan & tugas : Menampung isu buruh internasional serta memperbaiki taraf hidup dan aturan
perburuhan dunia

6. IMO

Nama resmi : International Maritime Organization


Nama Indonesia : Organisasi Maritim Internasional
Markas : London, Inggris
Kepala : Koji Sekimizu (Jepang)
Tahun dibentuk : 1948
Tujuan & tugas : Mempromosikan kerjasama antar pemerintah dan antar industri pelayaran untuk
meningkatkan keselamatan maritim dan untuk mencegah polusi air laut

7. IMF

Nama resmi : International Monetary Fund


Nama Indonesia : Dana Moneter Internasional
Markas : Washington DC, Amerika Serikat
Kepala : Christine Lagarde (Prancis)
Tahun dibentuk : 27 Desember 1945
Tujuan & tugas : Mempererat kerjasama moneter internasional, mendorong perdagangan
internasional, ketersediaan lapangan pekerjaan, kestabilan nilai tukar, pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan dan menyalurkan sumber daya kepada negara anggota yang mengalami kesulitan
keuangan

8. ITU

Nama resmi : International Telecommunication Union


Nama Indonesia : Uni Telekomunikasi Internasional
Markas : Jenewa, Swiss
Kepala : Houlin Zhao (Cina)
Tahun dibentuk : 17 Mei 1865
Tujuan & tugas : Standardisasi, pengalokasian spektrum radio dan mengorganisasikan perjanjian
rangkaian interkoneksi antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon
internasional.

9. UNESCO

Nama resmi : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization


Nama Indonesia : Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB
Markas : Paris, Prancis
Kepala : Irina Bokova (Bulgaria)
Tahun dibentuk : 16 November 1945
Tujuan & tugas : Mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerjasama antar
negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling
menghormati yang berlandaskan keadilan, peraturan hukum, HAM dan kebebasan hakiki.

10. UNIDO

Nama resmi : United Nations Industrial Development Organization


Nama Indonesia : Organisasi Pengembangan Industri PBB
Markas : Vienna, Austria
Kepala : Li Yong (Cina)
Tahun dibentuk : 1967
Tujuan & tugas : Mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara
berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi serta untuk
mempromosikan kerjasama industrial internasional.
11. UNWTO

Nama resmi : United Nations World Tourism Organization


Nama Indonesia : Organisasi Pariwisata Dunia PBB
Markas : Madrid, Spanyol
Kepala : Taleb Rifai (Jordania)
Tahun dibentuk : 1974
Tujuan & tugas : Menangani masalah pariwisata internasional dan membuat peringkat pariwisata
dunia.

12. UPU

Nama resmi : Universal Postal Union


Nama Indonesia : Kesatuan Pos Sedunia
Markas : Bern, Swiss
Kepala : Bishar Abdirahman Hussein (Kenya)
Tahun dibentuk : 9 Oktober 1874
Tujuan & tugas : Organisasi yang bergerak dalam bidang pengiriman barang dan perangko secara
internasional.

13. WBG

Nama resmi : World Bank Group


Nama Indonesia : Grup Bank Dunia
Markas : Washington DC, Amerika Serikat
Kepala : Jim Y. Kim (Amerika Serikat)
Tahun dibentuk : 27 Desember 1945
Tujuan & tugas : Menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian
modal serta pengurangan kemiskinan.

14. WFP

Nama resmi : World Food Programme


Nama Indonesia : Program Pangan Dunia
Markas : Roma, Italia
Kepala : Ertharin Cousin (Amerika Serikat)
Tahun dibentuk : 1963
Tujuan & tugas : Memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang untuk
program pangan di negara-negara berkembang.

15. WHO

Nama resmi : World Health Organization


Nama Indonesia : Organisasi Kesehatan Dunia
Markas : Jenewa, Swiss
Kepala : Margaret Chan (Hong Kong)
Tahun dibentuk : 7 April 1948
Tujuan & tugas : Menargetkan semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling
memungkinkan, membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang menyebar luas dan
melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan kesehatan.

16. WIPO

Nama resmi : World Intellectual Property Organization


Nama Indonesia : Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia
Markas : Jenewa, Swiss
Kepala : Francis Gurry (Australia)
Tahun dibentuk : 14 Juli 1967
Tujuan & tugas : Mendorong kreativitas dan memperkenalkan perlindungan kekayaan intelektual ke
seluruh dunia.

17. WMO

Nama resmi : World Meteorological Organization


Nama Indonesia : Organisasi Meteorologi Dunia
Markas : Jenewa, Swiss
Kepala : David Grimes (Kanada), Michel Jarraud (Prancis)
Tahun dibentuk : 1950
Tujuan & tugas : Memberi informasi antar negara mengenai laporan cuaca dengan standar
internasional serta iklim global.

Nah, itu tadi sedikit informasi pengetahuan mengenai lembaga lembaga PBB atau organisasi
dibawah naungan PBB beserta tujuan dan tugas organisasi lengkap. Tentunya lembaga lembaga di
atas memiliki peranan penting untuk mengatur bidang masing-masing dalam skala internasional.
Sudah banyak pula kontribusi nyata dari organisasi di atas.

Anda mungkin juga menyukai