Anda di halaman 1dari 19

Konsentrasi Larutan – Kimia Kelas XII

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat ya!
Siapa di antara Quipperian yang suka minum kopi? Untuk membuat secangkir kopi panas,
Quipperian hanya butuh gula dan bubuk kopi. Proses pembuatannya juga tergolong mudah,
cukup mencampurkan gula dan kopi lalu diberi air panas sesuai takaran. 
Agar rasa kopi enak untuk dinikmati, perbandingan antara gula dan kopi harus seimbang. Jika
terlalu banyak atau terlalu sedikit gula, rasa kopi tidak akan pas di lidah. Artinya, dalam
membuat kopi, usahakan jangan terlalu pekat atau terlalu encer. Apa sih indikator suatu cairan
dikatakan pekat atau encer? Pekat atau encer dipengaruhi oleh konsentrasi larutan tersebut.
Pengertian Larutan
Sebelum belajar tentang konsentrasi, Quipperian harus tahu apa itu larutan. Hal itu karena
konsentrasi merupakan besaran yang digunakan untuk menunjukkan kepekatan suatu larutan.
Apakah larutan itu? Larutan merupakan campuran homogen yang dibentuk melalui reaksi
antara pelarut dan zat terlarut. Pelarut adalah zat yang jumlahnya banyak, sedangkan zat
terlarut adalah zat jumlahnya lebih sedikit. Lalu apa hubungan antara larutan dan konsentrasi?
Pengertian Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan adalah besaran yang menunjukkan kepekatan suatu larutan melalui
perbandingan antara pelarut dan zat terlarut. Jika zat terlarutnya banyak, maka larutan yang
dibentuk memiliki konsentrasi tinggi (pekat). Sebaliknya, jika zat terlarutnya sedikit, larutan yang
dibentuk memiliki konsentrasi rendah (encer). Lalu, apa satuan konsentrasi? Ternyata, ada
banyak ya satuan dari konsentrasi larutan ini, diantaranya persen massa, persen volume, persen
massa per volume, molaritas, molalitas, dan fraksi mol. Ingin tahu perbedaan penggunaan
satuan-satuan tersebut?
1. Persen massa (%m/m)
Persen massa menunjukkan massa suatu zat dalam 100 gram larutannya. Secara matematis,
persen massa dirumuskan sebagai berikut.

 
2. Persen volume (% V/V)
Persen volume adalah satuan yang menunjukkan volume suatu zat dalam 100 mL larutannya.
Secara matematis, persen volume dirumuskan sebagai berikut.

3. Persen massa per volume (% m/V)


Persen massa per volume merupakan salah satu konsentrasi larutan yang menunjukkan massa
zat dalam 100 mL larutannya. Secara matematis, persen per massa volume dirumuskan sebagai
berikut.
4. Molaritas (M)
Membahas masalah molaritas tidak akan lepas dari besaran bernama mol. Hal itu karena
molaritas merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam
satu liter larutan. Secara matematis, molaritas dirumuskan sebagai berikut.

5. Molalitas
Hampir sama dengan molaritas, molalitas merupakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu
kilogram pelarut. Secara matematis, molalitas dirumuskan sebagai berikut.

Ternyata, masih ada cara lain lho untuk mencari molalitas. Adapun cara yang dimaksud adalah
sebagai berikut.

Kira-kira, apa ya perbedaan mendasar antara molaritas dan molalitas? Jika acuan yang
digunakan pada molaritas adalah volume larutan, maka pada molalitas menggunakan acuan
massa pelarut.
6. Hubungan antara persen massa dan molaritas
Dari persamaan yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata bisa dicari hubungan antara persen
massa dan molaritas, lho. Adapun hubungan antara keduanya ditunjukkan oleh SUPER “Solusi
Quipper” berikut ini.

Catatan: % yang dimaksud adalah kadar dan hanya bilangannya saja yang dituliskan.
7. Fraksi mol
Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan perbandingan antara konsentrasi
mol zat terlarut atau pelarut terhadap larutannya. Adapun persamaan fraksi mol adalah sebagai
berikut.
Keterangan:
Xt = fraksi mol zat terlarut;
Xp = fraksi mol pelarut;
nt = mol zat terlarut; dan
np = mol zat pelarut.
8. Pengenceran
Untuk mengurangi tingkat kepekatan suatu larutan, Quipperian bisa melakukannya dengan
menambahkan air. Metode ini dikenal sebagai pengenceran. Larutan yang diencerkan jelas
mengalami perubahan konsentrasi dan volume. Namun demikian, jumlah mol larutan tidak
berubah. Oleh karena itu, pengenceran dirumuskan sebagai berikut.

9. Molaritas campuran
Jika dua jenis larutan dengan konsentrasi berbeda dicampurkan, maka akan terbentuk larutan
baru dengan konsentrasi tertentu. Konsentrasi larutan setelah dicampur dirumuskan sebagai
berikut.

Bagaimana Quipperian, cukup banyak ya rumus yang harus kamu hafalkan. Akan tetapi,
Quipperian tidak perlu khawatir. Rumus-rumus di atas bisa dengan mudah dihafalkan jika
Quipperian sering berlatih mengerjakan soal. Daripada buang-buang waktu, yuk simak contoh
soal berikut ini.
Contoh soal 1
Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam larutan
tersebut sebesar 40%, tentukan massa HCl!
Pembahasan:
Sebelum menentukan massa HCl, Quipperian harus mencari massa larutan HCl dengan
persamaan berikut.

Kemudian, tentukan massa HCl dengan cara berikut.

Jadi, massa HCl tersebut adalah 9,6 gram.


Contoh soal 2

Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh:


Mol urea = 1 mol
Mol air = 5 mol
Kemudian, tentukan massa urea dan massa air.

Dengan demikian, molalitas larutan tersebut dirumuskan sebagai berikut.

Jadi, molalitas larutan urea tersebut adalah 11,11 molal.


Contoh soal 3
Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,25 M. Tentukan volume
larutan setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan!
Pembahasan:
Di soal tertulis bahwa larutan gula 2 M akan dijadikan 0,25 M. Artinya, ada penambahan air ke
dalam larutan tersebut. Dengan rumus pengenceran, volume larutan setelah diencerkan
dirumuskan sebagai berikut.

Dengan demikian, volume air yang harus ditambahkan adalah sebagai berikut.

 
Jadi, volume larutan gula setelah diencerkan menjadi 800 mL dan volume air yang harus
ditambahkan adalah 700 mL.

KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL


— KOLIGATIF
 

Sebelum mengenal kata “kemolalan”, pasti pernah mendengar kata “kemolaran”. Begitu juga
dengan fraksi mol, yang awalnya mendengar kata “mol” saja. Mereka sangat berbeda.
Namun, bisa dikatakan bahwa kemolalan dan fraksi mol tidak dikaitkan dengan volume
larutan, tetapi dengan massa atau konsentrasi atau jumlah molnya.

A. Kemolalan (m)

Kemolalan bisa dikatakan juga molalitas, yaitu yang menyatakan jumlah mol zat terlarut
dalam 1 kg pelarut (boleh air, benzena, dsb). Sebelum kalian mengenal kemolalan umumnya,
berat dalam kimia dinyatakan dalam gram, tetapi dalam kemolalan dinyatakan dengan
kilogram (kg). 
RUMUS KEMOLALAN

RUMUS MOLALITAS TOTAL

CONTOH SOAL:

1. Larutan 1 molal NaOH terbuat dari 1 mol (40 gram) NaOH dengan
A. 960 gram air                                                              D. 1000 gram air
B. 1 liter air                                                                     E. 960 mL air
C. air hingga volume larutan 1 liter
–> Penyelesaian:
m = n/p(kg)
1 m = 1 mol/p(kg)
p (kg) = 1 kg
= 1000 gram air (air sebagai pelarut ; NaOH sebagai zat terlarut)
2. Kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 10 gram urea (Mr = 60) dalam 100
gram air adalah … mol/kg
A. 1,7                            C. 0,017                         E. 0,16
B. 17                             D. 0,17
–> Penyelesaian:

3. 24% massa CH3COOH terkandung dalam suatu larutan. Kemolalan larutan cuka
tersebut adalah … (Ar H = 1; C = 12; O = 16)
A. 0,00526                            C. 0,004                          E. 0,526
B. 0,4                                    D. 5,26
–> Penyelesaian:

4. Larutan glukosa 1 molal memiliki massa molekul relatif sebesar 180. Kadar glukosa
tersebut adalah …
A. 10,2%                               C. 20,4%                                   E. 30,4%
B. 15,2%                               D. 35,5%
–> Penyelesaian:

5. 31 mL glikol (C2H6O2) larut dalam 90 mL air. Jika kedua jenis cairan itu mempunyai
massa jenis 1 kg/L, kemolalan larutan tersebut adalah … (Ar H = 1; C = 12; O = 16)
A. 1,5                          C. 3,5                              E. 5,5
B. 2,5                          D. 4,5
–> Penyelesaian:

6. Kemolalan campuran dari 6 gram urea dalam 200 mL air yang dicampur dengan 12
gram urea dalam 300 mL air adalah … (Mr Urea = 60 ; Mr air = 18)
A. 0,3                           C. 0,6                    E. 0,8
B. 0,5                           D. 0,7
–> Penyelesaian:

B. Fraksi mol (X)

Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah
mol larutan (jumlah mol pelarut + jumlah mol terlarut). Nah, fraksi mol ini diartikan sebagai
bagian mol dalam jumlah mol larutan.

RUMUS FRAKSI MOL

CONTOH SOAL:

1. Fraksi mol urea 10% (Mr = 60) dalam pelarut air murni adalah …
A. 0,032                     C. 3,2                    E. 0,32
B. 0,034                     D. 3,4
–> Penyelesaian:

2. 12 gram urea dilarutkan dalam 90 gram air, fraksi mol urea adalah …
A. 0,41                        C. 0,038                         E. 1
B. 0,38                        D. 0,3
–> Penyelesaian:

3. Apabila fraksi mol glukosa sebesar 0,2 (Mr glukosa = 180) maka kadar glukosa dan
pelarutnya (dalam hal ini air) berturut-turut adalah …
A. 28,5% dan 71,4%                      C. 40% dan 60%                              E. 75% dan
25%
B. 25% dan 75%                            D. 71,4% dan 28,5%
–> Penyelesaian:

4. Seorang siswa memperkirakan bahwa sirup yang ditelitinya memiliki jumlah mol


yang dinyatakan dalam p, lalu diaduk sebelum akan direaksikan. Diperkirakan bahwa
banyaknya mol terlarut suatu senyawa kimia yang hendak akan direaksikan itu
sebesar 1,5p. Besarnya konsentrasi senyawa kimia dalam sirup adalah …
A. 30%                                D. 60%
B. 40%                                E. 70%
C. 50%
–> Penyelesaian:

5. Sebanyak 60 gram glukosa (Mr C6H12O6 = 180 g/mol) memiliki fraksi mol 0,7.
Pelarutnya seberat 14,1 gram memiliki sifat meningkatkan kekuatan sisik pada ikan.
Pelarut tersebut berjenis … (Ar N = 14; H = 1; Cl = 35,5; C = 12; O = 16; Ca= 40)
A. (CH3COO)2Ca                         C. CaCO3                                E. HCl
B. NH4Cl                                       D. CO(NH2)2
–>  Penyelesaian:

Soal dan Pembahasan

Contoh Soal Molalitas dan Penyelesainya


1. Berapakah molalitas larutan yang mengandung 8 gram NaOH (Ar Na = 23 gr/mol, Ar O =
16 g/mol, dan Ar H = 1 gr/mol) terlarut dalam 250 gr air?

Pembahasan

Diketahui:
Massa NaOH = 8 gr
Ar Na = 23 gr/mol
Ar O = 16 g/mol
Ar H = 1 gr/mol
massa air = 250 gr = 0,25 kg

Ditanya: Molalitas (m)….?

Jawab:
Mr.NaOH = 40 gr/mol
Jumlah mol NaOH = massa/Mr
Jumlah mol NaOH = 8 gr/(40 gr/mol)
Jumlah mol NaOH = 0,2 mol

m = jumlah mol/p
m = 0,2 mol /0,25 kg
m = 0,8 m

2. Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 15 gram urea CO(NH2)2 dalam
250 gram air.

Pembahasan

Diketahui:
Massa urea = 15 gr
Mr Urea= 60 g/mol
Massa pelarut = 250 gr = 0,25 kg

Ditanya: Molalitas (m)…. ?

Jawab:
Jumlah mol Urea = massa/Mr
Jumlah mol Urea = 15 gr / 60 g/mol
Jumlah mol Urea = 0,25 mol

m = jumlah mol/ massa pelarut


m = 0,25 mol /0,25 kg
m=1m

3. Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% (w/w)? (Ar H = 1 g/mol, Ar Cl = 35,5 g/mol).

Pembahasan
Diketahui:
massa HCl = 37%
Ar H = 1 g/mol
Ar Cl = 35,5 g/mol

Ditanya: Molalitas (m)…?

Jawab:

Mr.HCl = 36,5 gr/mol

Misalkan massa larutan adalah 100 gr maka massa HCl yaitu:


massa HCl = 37% x 100 gr
massa HCl = 37 gr

massa pelarut = massa larutan – massa HCl


massa pelarut = 100 gr – 37 gr
massa pelarut = 63 gr = 0,063 kg

jumlah mol HCl = massa/Mr


jumlah mol HCl = 37 gr /(36,5 gr/mol)
jumlah mol HCl = 1,01 mol

m = jumlah mol/ massa pelarut


m = 1,01 mol /0,063 kg
m = 16,03 m

4. Tentukan banyaknya (gram) NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air (air = 1,00
g/mL) agar diperoleh NaOH 0,25 m.

Pembahasan

Diketahui:
1 L air = 1.000 mL = 1.000 g (karena ρ air = 1,00 g/mL)
m NaOH = 0,25 m
Mr NaOh = 40

Ditanya: gr…?

Jawab:
m NaOH = gr / Mr x 1.000 / P
0,25 = gr/40 x 1.000/1.000
0,25 = g/40
g = 0,25 x 40
g = 10 gram

Jadi, banyaknya NaOH yang diperlukan adalah 10 gram.


5. Tentukan berapa mL volume air yang diperlukan untuk melarutkan 4,9 gram H2SO4 yang
konsentrasinya 0,25 M (Ar H = 1; S = 32; O =16)!
Pembahasan

Diketahui:
m H2SO4 = 0,25
Mr H2SO4 = 98
gr = 4,9 gram

Ditanya: p..?

Jawab:
m = gr/Mr x 1.000/P
0,25 = 4,9/98 x 1.000/p
p = 20 gram (20 mL)

Jadi, volume air yaitu sebesar 20 mL.

1. Kemolalan larutan NaCl 10% massa dalam air adalah (Mr NaCl = 58,5 )….

A.1,5 m                                               D. 2,1 m


B. 1,7 m                                              E. 2,3 m
C. 1,9 m
Jawaban : C
Pembahasan :
Larutan NaCl 10% massa berarti dalam 100 gram larutan NaCl terdapat NaCl murni sebanyak = 10 gram
Massa air sebagai pelarut = ( 100 – 10 ) gram = 90 gram
m= gr/Mr t x1000/p       dengan Mr NaCl= 1.Ar Na+1. Ar Cl=1. 23+1.35,5=58,5
Molalitas = 10/58,5 x  1000/9 = 1,899 = 1,9 m

2.    Konsentrasi larutan asam formiat HCOOH 4,6% massa dengan massa jenis 1,01 g/mL adalah (Mr CHOOH =
46)…
A.1,0100 M                                        D. 1,0000 M
B. 0,1001 M                                       E. 0,0100 M
C. 0,010 M
Jawaban : A
Pembahasan :
Karena massa jenis larutan = 1,01 gram/mL, maka dalam 1 mL larutan terdapat 1,01 gram massanya.
HCOOH yang terdapat dalam larutan =  4,6 x 1,01 = 0,0464 gram
M=gr t/Mr t  x  1000/ml larutan
M= 0,0464/46  x  1000/1 ml
Molaritas = 0,0464 x 1000 = 1,01 M

3.   Sebanyak 23,4 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 mL. Besarnya molaritas
larutan adalah…
Jawaban : C
Pembahasan :
Volume larutan 500 mL 
M=gr t/Mr t  x1000/ml larutan
M= 23,4/58,5 x 1000/500
M = 0,8 M
Atau M= Mol/Lit
M= gr t/Mr t  / Lit
M=23,4/58,5/0,5
M= 0,8

4.   Volume HCl yang harus dilarutkan dalam 500 mL air untuk memperoleh larutan yang memiliki persentase
30% adalah…
A. 250,00 mL                                                 D. 215,21 mL
B. 245,25 mL                                                 E. 214,29 mL
C. 220,50 mL
Jawaban : E
Pembahasan :

30%  =  volume HCl/(Volume HCl + 500) x 100%    perkalian silang diperoleh:

30 ( volume HCl + 500 )     =   volume HCl . 100


30 volume HCl + 15000     =    100. volume HCl
15000          =     ( 100 – 30 ) volume HCl
Volume HCl    =  15000/70 =  214,29 mL

5.   Dalam suatu larutan 16% massa naftalen dalam benzene, jika diketahui Mr naftalen = 28 dan Mr benzene =
78 maka fraksi mol naftalen adalah…
A. 0,204                                                         D. 1,040
B. 0,104                                                         E.  1,140
C. 0,114
Jawaban : B
Pembahasan :
Misalkan massa larutan total = 100 gram maka berlaku :
Massa naftalen =  16 x 100/100 gram = 16 gram

n naftalen  =  16 gr/128 gr/mol  = 0,125 mol

Massa benzena  =  ( 100 – 16 ) gram = 84 gram


n benzena  =  gr/mr=84/78  = 1,08 mol

X naftalen  =  n naftalen/nnaftalen + nbenzena  = 0,125/0,125 + 1,08 =  0,104

6.   Suatu larutan dengan molalitas 0,25 m, jika kita gunakan air 250 gram sebagai pelarut maka massa zat
terlarutnya adalah (Mrt  = 60)…
A. 0,75 gram                                                              D. 3,75 gram
B. 1,75 gram                                                              E.  4,75 gram
C. 2,75 gram
Jawaban : D
Pembahasan :
m  =  gr /Mr x  1000/p

0,25 = gr/60 x  1000/250

0,25 x 60 =  4 gr
gr =  15/4 = 3,75 gram

7.   Pesentase 45 gram garam yang dicampurkan dengan 155 air adalah…%


A. 25,50                                                                     D. 22,50
B. 24,75                                                                     E. 22,05
C. 23,75
Jawaban : D
Pembahasan :
% massa  =  45/45+155 x  100%
% massa  =  45/200 x  100%  =  22,50%

8.   Volume uap air yang dapat ditambahkan pada 250 mL larutan H2SO4 0,3 M untuk mendapatkan larutan
H2SO4 dengan konsentrasi 0,1 M adalah…
A. 250 mL                                                                  D. 1000 mL
B. 500 mL                                                                  E.  1250 mL
C. 750 mL
Jawaban : B
Pembahasan :
V1. M1 = V2 . M2
250. 0,3 = V2 . 0,1
V2 = 750 mL
Volume air yang ditambahkan  =  750 – 250  =  500 mL

9.  150 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL CH3COOH 0,3 M, maka konsentrasi larutan
setelah dicampur adalah…
A. 0,12 M                                                                   D. 0.30 M
B. 0,18 M                                                                   E. 0,36 M
C. 0,24 M
Jawaban : C
Pembahasan :
Mcampuran  =  ((150. 0,2)  +  (100. 0,30))/150+100

Mcampuran  =  (30 + 30 )/250=  60/250 =  0,24 M

PENURUNAN TEKANAN UAP—


KOLIGATIF
Tekanan uap berarti tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat tersebut. Artinya,
tekanan uap tidak berpengaruh terhadap zat terlarut melainkan konsentrasi zatnya saja
dan, itu termasuk sifat koligatif larutan.
Nah, di sini ada beberapa hubungan tekanan uap terhadap sifat fisis:
1. Sukar menguap = gaya tarik menarik antarpartikel besar = tekanan uap rendah
(Ex = garam, gula, glikol, dan gliserol)
2. Mudah menguap = gaya tarik menarik antarpartikel kecil = tekanan uap tinggi
(Ex = atsiri, etanol, dan eter)

Jika suhu dinaikkan, maka keadaan setimbang lebih cepat tercapai sehingga tekanan uap
semakin tinggi. Maka dari itu, energi kinetik molekul-molekul senyawa kimia yang akan
menguap lebih cepat. Wokee, pada tekanan uap dikenal 2 buah zat, yaitu zat yang mudah
menguap dan tidak mudah menguap. Yuk bahas guys:
A. Hukum Raoult
Hukum Raoult dipakai dalam sifat koligatif pada tekanan uap ketika:
1. Bersifat volatil (mudah menguap)
2. Adanya pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut dan larutan

3. Uap terdiri atas uap pelarut dan zat terlarut

4. Terdiri atas zat-zat yang mudah menguap, seperti garam, gula, glikol, dan gliserol

RUMUS TEKANAN UAP


CONTOH SOAL:
1. Tekanan uap air dan etanol pada suhu 78°C berturut-turut adalah 350 mmHg dan
760 mmHg. Tekanan uap (Raoult) yang paling tepat jika fraksi mol terlarut adalah
0,2 adalah …
A. 400 mmHg                C. 432 mmHg                      E. 350 mmHg
B. 323 mmHg                D. 102 mmHg
–> Penyelesaian:

B. Tekanan uap larutan sukar menguap dan penurunan tekanan uap


 Terjadi di permukaan larutannya saja
 Terdiri atas uap zat pelarutnya

 Terdiri atas zat yang sukar menguap, seperti atsiri, etanol, eter, hidrokarbon, dsb

PENURUNAN TEKANAN UAP


CONTOH SOAL:
1. Tekanan uap air pada suhu 19°C adalah 30 mmHg. Pada suhu yang sama, tekanan
uap larutan urea 20% dengan Mr = 60 adalah …
A. 29 mmHg                    C. 12 mmHg                      E. 29,4 mmHg
B. 38 mmHg                    D. 27,9 mmHg
–> Penyelesaian:
2. Tekanan uap jenuh air adalah 30 mmHg. Pada suhu yang sama, larutan glukosa
mempunyai tekanan uap pada keadaaan konsentrasi 2 molal adalah …
A. 1,04 mmHg                   C. 28,96 mmHg                     E. 60 mmHg
B. 1,08 mmHg                   D. 31,08 mHg
–>  Penyelesaian:
3. Zat X sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90 gram air. Larutan ini mempunyai
tekanan uap jenuh 28,85 mmHg. Pada suhu yang sama, air murni mempunyai
tekanan uap jenuh 30 mmHg. Massa molekul relatif (Mr) zat X itu adalah ...
A. 30                       C. 75                           E. 150
B. 60                       D. 90
–> Penyelesaian:
4. Fraksi mol suatu larutan urea dalam air adalah 0,2. Tekanan uap jenuh air murni
pada suhu 29°C adalah 17,5 mmHg. Maka, tekanan uap jenuh larutan pada suhu
itu adalah …
A. 3,5 mmHg                        C. 17,5 mmHg                          E. 21 mmHg
B. 14,0 mmHg                    D. 17,7 mmHg
–> Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai