Anda di halaman 1dari 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

AUDIT INTERNAL PADA PENGELOLAAN PENGELUARAN KAS


DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
(Studi Kasus di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Kezia Dian Maharani

NIM : 142114153

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

AUDIT INTERNAL PADA PENGELOLAAN PENGELUARAN KAS


DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
(Studi Kasus di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Kezia Dian Maharani

NIM : 142114153

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Whatever you are, be a good one.”

- Abraham Lincoln

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Kepada orang tua dan kakak tercinta

Keluarga besar dan sahabat

Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURURSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

AUDIT INTERNAL PADA PENGELOLAAN PENGELUARAN KAS


DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
(Studi Kasus di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar)

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat sebagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakarta, 31 Oktober 2018


Yang membuat pernyataan,

Kezia Dian Maharani

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul Audit Internal pada
Pengelolaan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (Studi
Kasus di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Yang bertandatangan di bawah ini, mahasiswa Universitas Sanata Dharma :


Nama : Kezia Dian Maharani
NIM : 142114153

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Oktober 2018


Yang membuat pernyataan

Kezia Dian Maharani

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan berkat, rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Audit Internal Terhadap Pengelolaan

Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Studi Kasus di SD

Negeri 3 Jaten Karanganyar”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi pada program studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penyusunan dan penulisan

skripsi ini tidak akan terlaksana apabila tidak ada bantuan, kerjasama, serta

dukungan pihak-pihak yang berbaik hati mengorbankan waktu, tenaga, dan

pikiran untuk membantu penulis. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar serta

mengembangkan kepribadian diri lewat program pembelajaran universitas

2. Lisia Apriani, S.E.,M.Si.,Ak.,QIA.,CA selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma serta sebagai Dosen Pembimbing

Akademik penulis yang telah membimbing penulis selama masa kuliah

4. SD Negeri 3 Jaten Karanganyar yang telah memberikan izin bagi penulis

untuk melakukan penelitian serta telah memberikan kontribusi serta

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dukungan yang sangat berarti bagi penulis dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini

5. Bapak, Ibu dan kakak saya, yang telah memberikan seluruh perhatian,

kasih sayang, dukungan secara finansial maupun peneguhan serta sebagai

penyemangat penulis dalam menyusun skripsi ini

6. Sahabat penulis, Agha, Daniel, dan Septian yang selalu menemani penulis,

memberikan semangat serta nasihat selama penyelesaian skripsi ini

7. Aska, Novan, Bethin dan Rosi yang senantiasa berbagi keceriaan dengan

penulis dalam pengerjaan skripsi ini

8. Felis, Geo, Healthy, Nisa, Kak Dita dan Kak Intan yang telah memberikan

dukungan dan semangat serta telah menemani penulis selama masa

perkuliahan

9. Seluruh pihak yang sangat berjasa dalam proses penulisan skripsi yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis sangat terbuka akan adanya saran dan kritik yang

membangun guna menyempurnakan skripsi ini.

Yogyakarta, 31 Oktober 2018

Kezia Dian Maharani

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii
ABSTRACT ..................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4
D. Batasan Penelitian ................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 5
F. Sitematika Penulisan ............................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 8
A. Organisasi Sektor Publik ...................................................... 8
1. Konsep dan Definisi........................................................ 8
2. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ......................... 8
B. Pengauditan ........................................................................... 9
1. Pengertian Pengauditan ................................................... 9
2. Pengelompokan Audit..................................................... 10
C. Audit Internal ........................................................................ 11

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Pengertian, Fungsi dan Aktivitas Audit Internal ............ 11


2. Definisi Efektivitas, Efisiensi dan Ekonomis ................. 12
3. Lingkup Audit ................................................................. 14
4. Tujuan Audit Internal ...................................................... 16
5. Prosedur Audit Internal ................................................... 17
D. Pengeluaran Kas ................................................................... 18
1. Pengertian Kas ................................................................ 18
2. Definisi Pengeluaran Kas ................................................ 18
3. Siklus Pengeluaran Kas .................................................. 19
4. Prosedur Pengeluaran Kas .............................................. 20
E. Audit atas Pengeluaran Kas .................................................. 21
F. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ................................... 22
1. Latar Belakang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) .... 22
2. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)............ 24
3. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah SD dan SMP ....... 24
4. Sasaran Program dan Besar Bantuan .............................. 25
5. Waktu Penyaluran Dana.................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 26


A. Jenis Peneltian....................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 26
C. Objek dan Subjek Penelitian ................................................. 26
D. Data yang Dicari ................................................................... 26
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 27
F. Teknik Analisis Data ............................................................ 29
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ...................................... 34
A. Sejarah SD Negeri 3 Jaten Karanganyar ................................ 34
B. Lokasi ..................................................................................... 35
C. Visi dan Misi SD Negeri 3 Jaten Karanganyar ...................... 35
D. Tujuan Sekolah....................................................................... 36
E. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas SD Negeri 3 Jaten ..... 38
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 43

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Pelaksanaan Survei Pendahuluan ........................................... 43


B. Perencanaan Audit Internal .................................................... 47
C. Pelaksanaan Audit Internal .................................................... 56
D. Evaluasi Proses Audit ............................................................ 76
E. Laporan Hasil Audit ............................................................... 79
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 88
A. Kesimpulan ............................................................................ 88
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 88
C. Saran ....................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 90

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kombinasi Red Flags Dan Risk Worksheet ........................ 31

Tabel 3.2 Tabel Check List ............................................................................ 31

Tabel 5.1 Tabel Penilaian Risiko di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar .......... 48

Tabel 5.2 Tabel Program Audit – Organisasi Pengadaan


Pengeluaran Kas Dana BOS ......................................................... 50

Tabel 5.3 Tabel Program Audit – Perencanaan Pengadaan Pengeluaran


Kas Dana BOS ............................................................................. 53
Tabel 5.4 Tabel Program Audit – Inspeksi dan Penerimaan Barang ............ 54

Tabel 5.5 Tabel Program Audit – Pembayaran dan Pelaporan


Pengeluaran Kas Dana BOS .......................................................... 55

Tabel 5.6 Tabel Audit – Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas


Dana BOS ..................................................................................... 56

Tabel 5.7 Tabel Program Audit – Perencanaan Pengadaan Pengeluaran


Kas Dana BOS ............................................................................. 66
Tabel 5.8 Tabel Program Audit – Inspeksi dan Penerimaan Barang ............ 69
Tabel 5.9 Tabel Program Audit – Pembayaran dan Pelaporan
Pengeluaran Kas Dana BOS .......................................................... 74

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SD Negeri 3 Jaten Karanganyar ................. 38

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

AUDIT INTERNAL PADA PENGELOLAAN PENGELUARAN KAS


DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
Studi Kasus di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

Kezia Dian Maharani

NIM : 142114153

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil audit internal pada
pengelolaan pengeluaran kas dana BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar dengan
menilai tingkat efektifitas, efisiensi dan ekonomi.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data dalam penelitian ini
diperoleh dengan cara observasi, wawancara, kombinasi tabel red flags dan risk
worksheet dalam melakukan penilaian risiko dan dokumentasi dengan pengisian
tabel check list. Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif analitis yang
didasarkan pada prosedur audit internal untuk menilai tingkat efektifitas, efisiensi
dan keekonomisan pada pengelolaan pengeluaran kas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pengeluaran kas dana
BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar telah mencakup 3E (efektif, efisien dan
ekonomis). Proses audit internal telah dilakukan dan temuan audit telah
dilaporkan dalam bentuk laporan audit serta telah diberikan rekomendasi berupa
perbaikan atas kelemahan yang terjadi pada pengelolaan pengeluaran kas.

Kata Kunci: Audit Internal, Bantuan Operasional Sekolah, Efektif, Efisien,


Ekonomis, Pengeluaran Kas.

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

INTERNAL AUDIT OF CASH EXPENDITURE ON THE MANAGEMENT


OF OPERATIONAL AID TO SCHOOL PROGRAM (BOS)
A Case Study at SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

Kezia Dian Maharani

NIM : 142114153

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2018

This purpose of this research was to determine the results of the internal
audit of cash expenditure on management operational aid to school program
(BOS) at SD Negeri 3 Jaten Karanganyar by assessing the effectiveness,
efficiency, and economy.
This research was categorized as a case study. The data were obtained by
observation, interview, risk assessment by using red flags and risk worksheet
matrix, and documentation by filling the check list table. descriptive analysis was
used for data analysis technique which was based on procedure of internal audit to
analyze the 3E (effectiveness, efficiency, and economic) of cash expenditure
management.
The result showed that the implementation of cash expenditure on
management operational aid to school program (BOS) at SD Negeri 3 Jaten
Karanganyar had covered 3E (effectiveness, efficiency and economy). The
internal audit process had conducted and the audit findings have been reported in
the form of audit report with some recommendations.

Keywords: Internal Audit, Operational aid to School Program, Effective,


Efficient, Economy, Cash Expendicture.

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi saat ini banyak negara berlomba-lomba

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Suatu negara dapat

meningkatkan produktifitas secara efektif dan efisien apabila memiliki SDM

yang berkualitas tinggi. Salah satu upaya pemerintah untuk mendapatkan

SDM yang berkualitas tinggi, yaitu melalui pendidikan. Berdasarkan UU RI

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia, pengendalian

diri, kecerdasan kepribadian, serta keterampilan yang diperlukan untuk

dirinya, masyarakat, bangsa dan bernegara.

Untuk mencapai pemerataan mutu pendidikan di Indonesia,

pemerintah melakukan program wajib belajar 9 tahun. Dalam hal ini

pemerintah wajib memberikan pelayanan pendidikan kepada seluruh peserta

didik yang berusia 7 sampai dengan 15 tahun, namun program wajib belajar 9

tahun ini masih tergolong mewah bagi rakyat kecil. Untuk meringankan beban

rakyat kecil, maka pemerintah melakukan pengadaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS).

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dana BOS merupakan sebuah bantuan dana untuk sekolah yang

menjadi program pemerintah untuk membantu sekolah dalam pendanaan biaya

operasional non personalia. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun

2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk

bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa

daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang

lembur, transportasi, konsumsi, pajak dan lainnya. Namun demikian, ada

beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang boleh dibiayai

dengan dana BOS. Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan

beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka

pembelajaran yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat pencapaian

Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum memenuhi SPM,

dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada sekolah yang sudah

memenuhi SPM.

Agar program BOS berhasil, maka diperlukan pengelolaan dana yang

tepat. Pemerintah berharap agar tiap sekolah bertanggung jawab dalam

penggunaan dana BOS atau dengan kata lain dana BOS digunakan sebaik-

baiknya sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah agar mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Sayangnya pengelola dana BOS kerap

menyalahgunakan jabatannya dalam penggunaan dana BOS. Seperti kabar

yang telah beredar dan dimuat dalam kompas.com (Alawi, 2017), Jaksa

Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Mejayan Kabupaten Madiun menahan

mantan Kepala SMKN 1 Jiwan, Mudjijono (58) yang diduga menyelewengkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dana BOS dengan melakukan mark up pengadaan alat dan barang pada tahun

anggaran 2012 sampai dengan 2014 senilai Rp 2.093.900.000 dengan kerugian

negara mencapai Rp 515.084.029.

Dari berita yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa kas

memiliki sifat yang sangat liquid sehingga mudah untuk diselewengkan.

Menurut Gitosudarmo (2002:61), “Kas dapat diartikan sebagai nilai uang

kontan yang dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang ada dalam jangka

waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial,

yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya.” Jadi kas merupakan aktiva

yang paling lancar sebagai alat pertukaran yang digunakan untuk operasional

perusahaan yang mudah diselenggarakan, sehingga kas memiliki potensi yang

sangat tinggi untuk disalahgunakan.

Orang yang memiliki potensi melakukan penyelewengan terhadap kas,

adalah pengelola keuangan. Dalam hal ini pengelola dana BOS harus memiliki

integritas yang tinggi. Proses pengelolaan dana yang ada dalam sebuah

instansi harus diatur sedemikian rupa agar menghasilkan pengelolaan yang

efektif. Apabila pengelolaan dana BOS buruk maka akan muncul risiko

penyimpangan tehadap kas. Maka dari itu perlu dilakukan pengawasan dengan

cara melakukan pemeriksaan terhadap pengeluaran kas oleh orang di dalam

instansi tersebut.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh orang dalam organisasi sering

disebut dengan istilah audit internal. Setianto (2004:9) menyebutkan bahwa :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

“Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang


independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang
sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
pengelolaaan risiko, pengendalian, dan proses governance”.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk melakukan

pengauditan internal terhadap pengelolaan pengeluaran kas dana BOS di SD

Negeri 3 Jaten Karanganyar karena salah satu cara untuk melindungi kas dari

berbagai riskio yang ada yaitu dengan melakukan pengauditan internal pada

fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan dana BOS pada SD Negeri 3 Jaten

Karanganyar.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana hasil audit

internal pada fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan Dana BOS pada SD

Negeri 3 Jaten Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil audit dengan

menilai tingkat keefektivitasan, keefisienan dan keekonomisan pada

pengeluaran kas terkait pengelolaan dana BOS di SD Negeri 3 Jaten

Karanganyar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Batasan Masalah

Ruang lingkup audit fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digunakan penulis hanya meliputi :

1. Organisasi pengadaan pengeluaran kas

2. Proses pengadaan pengeluaran kas yang terdiri atas :

a. Perencanaan pengadaan pengeluaran kas

b. Inspeksi dan penerimaan barang/jasa

c. Pembayaran dan pelaporan

Pada proses pengadaan pengeluaran kas, penulis tidak menggunakan ruang

lingkup audit atas pelaksanaan pengadaan pengeluaran kas, karena kurang

relevan dengan skripsi penulis.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

SD Negeri 3 Jaten Karanganyar dapat mengetahui tingkat

keefektivitasan, keefisienan dan keekonomisan fungsi pengeluaran kas

terkait pengelolaan Dana BOS yang dijalankan selama ini.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat menambah referensi kepustakaan bagi

universitas dan sebagai bacaan serta sebagai acuan bagi mahasiswa yang

tertarik dengan penelitian mengenai audit internal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Penulis

Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan teori audit internal

yang telah dipelajari oleh penulis selama ini dan menambah pengetahuan

penulis mengenai pelaksanaan audit internal terhadap pengeluaran kas.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi mengenai teori-teori yang digunakan dalam

mendukung penelitian seperti Organisasi Sektor Publik,

Pengauditan, Audit Internal, Pengeluaran Kas, Audit atas

Pengeluaran Kas dan BOS.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, data yang akan dicari, subjek dan objek penelitian,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum

Bab ini menjelaskan tentang informasi dari SD Negeri 3 Jaten

Karanganyar secara umum, mulai dari sejarah berdirinya, lokasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sekolah, visi misi, tujuan sekolah, struktur organisasi beserta

penjelasan tugasnya.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang proses-proses audit internal yang

dilakukan dari awal sampai akhir yaitu melaporkan hasil audit

yang berupa temuan audit saat penelitian.

BAB VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan

saran untuk tempat penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Organisasi Sektor Publik

1. Konsep dan Definisi

Menurut Mahsun (2011: 1), dalam pengertian umum, organisasi dapat

dipahami sebagai alat atau wadah sekelompok orang yang berkumpul dan

bekerja sama dengan cara terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah

sasaran tertentu yang telah diterapkan bersama. “Pengertian sektor publik

adalah merupakan suatu manajemen keuangan yang sumbernya berasal dari

publik sehingga menimbulkan konsekuensi untuk dipertanggung-jawabkan

kepada publik, akibatnya pengelolaannya memerlukan keterbukaan dan

akuntabilitas terhadap publik” (Renyowijoyo 2008: 3). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa organisasi sektor publik merupakan organisasi yang

berhubungan dengan kepentingan umum dan menyediakan barang atau jasa

kepada publik.

2. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Untuk memecahkan berbagai kebutuhan yang muncul dalam pelaporan

keuangan, akuntansi dan audit di pemerintahan, baik pemerintah pusat

maupun daerah di Republik Indonesia, maka diperlukan sebuah standar

akuntansi pemerintahan yang kredibel yang dibentuk oleh sebuah komite

SAP. Menurut Mahsun (2007: 43), SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang ditetapkan dalam menyusun dan melaporkan laporan keuangan

pemerintah.

Mahsun (2011: 51), Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)

sudah berhasil menetapkan 11 pernyataan standar akuntansi pemerintah

(PSAP) sebagaimana dimaksud terdiri dari :

a. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan.

b. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran.

c. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas.

d. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan.

e. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan.

f. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi.

g. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap.

h. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan.

i. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban.

j. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan

Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa.

k. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian.

B. Pengauditan

1. Pengertian Pengauditan

Arens (2008: 5), auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti

tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian

antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. A Statement Of Basic
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Auditing Concepts dalam Halim (2015:1), mendefinisikan auditing sebagi

suatu proses sitematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti

secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian

ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut

dengan criteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para

pemakai yang berkepentingan.

Menurut Jusup (2014: 10-14), ada lima komponen utama pengauditan

yaitu proses sistematis, memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif,

asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi, tingkat

kepatuhan antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan

mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Pengelompokan Audit

Menurut Halim (2015: 8-10), bila dilihat dari sisi untuk siapa audit

dilaksanakan, auditing dapat juga diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

a. Auditing Eksternal

Auditing eksternal merupakan suatu kontrol sosial yang memberikan jasa

untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak luar perusahaan yang

diaudit. Auditing ini pada umumnya bertujuan untuk memberikan

pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

b. Auditing Internal

Auditing internal adalah suatu kontrol organisasi yang mengukur dan

mengevaluasi efektivitas organisasi. Informasi yang dihasilkan, ditujukan

untuk manajemen organisasi itu sendiri.

c. Auditing Sektor Publik

Auditing sektor publik merupakan suatu kontrol atas organisasi

pemerintah yang memberikan jasanya kepada masyarakat, seperti

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

C. Audit Internal

1. Pengertian, Fungsi dan Aktivitas Audit Internal

Institute of Internal Auditor (IIA) dalam Messier (2014: 36) menyatakan

bahwa :

“Audit internal sebagai suatu independensi, jaminan yang objektif dan


aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki
operasi organisasi. Audit interbal membantu sebuah organisasi mencapai
tujuannya dengan membawa sebuah sistemisasi, pendekatan disiplin untuk
mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas dari manajemen risiko,
pengendalian, dan proses tata kelola”.

Pengertian audit internal menurut Andayani (2017:4) adalah :

“Audit yang ditujukan untuk memperbaiki kinerja. Kegiatan audit


internal adalah menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam sistem
pengendalian internal yang ada dalam organisasi. Dengan demikian, audit
internal adalah berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk dalam
suatu organisasi dan mempunyai aktivitas untuk memberikan jaminan
keyakinan dan konsultasi.”

Sedangkan pengertian audit internal menurut Hery (2016:238) adalah :

“Audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang dikembangkakan secara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

bebas dalam organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan

dalam bidang akuntansi, keuangan dan bidang-bidang operasi lainnya sebagai

dasar pemberian pelayanannya pada manajemen”.

Andayani (2017:20) mengatakan bahwa aktivitas internal audit terdiri

dari tiga kategori dasar yaitu keuangan, ketaatan dan operasional. Audit

keuangan merupakan analisis aktivitas ekonomi sebuah entitas yang diukur

dan dilaporkan dengan menggunakan metode akuntansi. Audit ketaatan

merupakan penelaahan atas pengendalian keuangan dan operasi serta transaksi

untuk melihat kesesuaiannya dengan aturan, standar, regulasi dan prosedur

yang berlaku. Audit operasional merupakan telaah komprehensif atas fungsi

yang bervariasi dalam perusahaan untuk menilai efisiensi dan keekonomisan

operasi serta efektivitas fungsi-fungsi tersebut dalam mencapai tujuannya.

Menurut Hery (2016:281), fungsi (peran) audit internal adalah untuk

membantu segenap anggota manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawab

mereka secara efektif, dengan memberi mereka analisis, penilaian, saran dan

komentar yang objektif mengenai kegiatan/hal-hal yang diperiksa.

2. Definisi Efektivitas, Efisiensi dan Ekonomis

Menurut Hans Kartikahadi dalam Agoes (2004: 9), pengertian

efektivitas, kehematan (economy), dan efisiensi dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Efektivitas dimaksud bahwa produk akhir suatu kegiatan operasi

telah mencapai tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja,

kuantitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

b. Kehematan (economy) berarti cara penggunaan suatu barang (hal)

secara berhati-hati dan bijak (prudent) agar diperoleh hasil yang

terbaik.

c. Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalisasi

kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau

menghasilkan sesuatu.

Agoes (2004: 9) mengatakan bah wa efektivitas, kehematan, dan

efisiensi adalah :

a. Efektivitas diartikan sebagai perbandingan masukan-keluaran dalam

berbagai kegiatan, sampai dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan,

baik ditinjau dari kuantitas (volume) hasil kerja, maupun batas waktu

yang ditargetkan.

b. Kehematan diartikan sebagai cara penggunaan sumber daya (masukan)

secara hati-hati dan bijak agar diperoleh biaya yang paling murah,

tanpa merusak mutu.

c. Efisiensi diartikan sebagai bertindak untuk membuat pengorbanan

yang paling tepat dibandingkan dengan hasil yang dkehendaki. Suatu

organisasi dianggap efektif, bila bisa mencapai tujuan dengan efisien,

hemat dan menaati peraturan yang berlaku.”

Andayani (2017: 95-96) mengatakan bahwa definisi ekonomisasi,

efisiensi dan efektivitas adalah :

a. Economy sering digunakan untuk mengartikan melakukan sesuatu

dengan biaya yang murah, tetapi sebenarnya implikasi utamanya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

adalah adanya manajemen yang berhati-hati atau penggunaan

sumber daya untuk mendapatkan input dengan kualitas dan

kuantitas tertentu.

b. Efisiensi (efficiency) merupakan melakukan sesuatu dengan benar

(doing things right), berarti meminimalkan kerugian atau

penghamburan tenaga ketika memberikan dampak, menghasilkan

atau memfungsikan.

c. Efektivitas (effectiveness) yaitu melakukan hal yang benar (doing

the right things). Efekktivitas menekankan hasil actual dari dampak

atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.

3. Lingkup Audit

Konsorium Organisasi Profesi Audit Internal (2004: 20), “Ruang

lingkup kegiatan audit internal adalah melakukan evaluasi dan memberikan

kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian, dan

governance melalui pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh”

Hery (2016: 270), “Lingkup pekerjaan audit internal meliputi pengujian

dan evaluasi terhadap kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian

internal.”

Kumaat (2010: 37-50) mengatakan bahwa lingkup audit internal dapat

ditinjau dari dua sisi prespektif yang saling melengkapi yaitu :

a. Prespektif Metodologi Kerja Audit

1) Audit Kepatuhan (Compliance Audit)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Audit kepatuhan adalah audit yang bertujuan memberi

gambaran mengenai efektifitas implementasi atau pelaksanaan

sistem kerja (business process) yang berlaku dalam seluruh

aktivitas korporasi.

2) Audit Kepatutan (Substantive Audit)

Audit kepatutan adalah audit yang bertujuan memberi

gambaran mengenai tingkat kebenaran/kewajaran (validity)

atau seberapa besar kandungan risiko sebuah objek pemeriksa

(audit object).

b. Prespektif Aktivitas Manajemen/Bisnis

1) Audit Keuangan (Financial Audit)

Audit keuangan disebut sebagai conservative audit view karena

memang tidak bisa diabaikan, yang menjadi lingkup mendasar

bagi seluruh praktik internal audit dari dulu, sekarang dan

kapan saja. Tujuan audit secara umum adalah untuk menjamin

keuangan sudah memenuhi sistem pengendalian internal

perusahaan maupun kaidah-kaidah pengelolaan risiko yang

sehat serta untuk menjamin bahwa laporan keuangan yang

disajikan benar sesuai terjadinya transaksi dan berdasar standar

akuntansi keuangan yang berlaku.

2) Audit Operasi (Operational Audit)

Audit operasional secara umum bertujuan untuk menggali

berbagai akar masalah dibalik kinerja bisnis yang tergambar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

dalam laporan keuangan, yang terkait dengan efektivitas dan

efisiensi kinerja pengelolaan berbagai objek, memastikan

bahwa seluruh aset non keuangan menjadi aset yang produktif

bagi bisnis perusahaan, yaitu memberi manfaat yang sepadan

dibanding biaya atau risiko yang timbul dan memastikan

bahwa seluruh sistem (business process) berjalan dalam

koridor standar (internal control) yang memadai.

3) Audit Manajemen (Management Audit)

Audit manajemen pada hakikatnya merupakan pengujian

terhadap tingkat keandalan risk management perusahaan, yang

sarat dengan analisis berbasis risiko.

4. Tujuan Audit Internal

Tujuan audit internal adalah menilai apakah manajemen atau pegawai

entitas telah melaksanakan atau belum hukum, peraturan, kebijakan, prosedur

atau standar dalam menggunakan sumber daya yang ada secara ekonomis,

efisien, dan efektif (Andayani, 2017: 13).

Sedangkan menurut Agoes (2013:205) tujuan pemeriksaan yang

dilakukan auditor adalah untuk membantu semua pemimpin perusahaan

(manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan

analisis, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

5. Prosedur Audit Internal

Berikut tahapan dalam pelaksanaan audit internal menurut Sawyer

(2005: 109).

a. Melaksanakan survei pendahuluan

Pelaksanaan audit internal dimulai dengan survei pendahuluan terhadap

obyek audit dalam perusahaan untuk mengidentifikasi potensi adanya

masalah.

b. Merencanakan audit

Dalam merencanakan audit, yang dilakukan adalah mengembangkan

program audit yang harus dibuat sesuai dengan auditee yang ditemui pada

tahap survei pendahuluan.

c. Melaksanakan audit

Dalam melaksanakan auditing, auditor harus mencari fakta-fakta yang

berhubungan dengan masalah yang teridentifikasi dalam auditee selama survei

pendahuluan.

d. Laporan audit

Laporan audit adalah hasil dari keseluruhan prosedur sebelumnya.

Laporan audit merupakan dasar untuk membuat kesimpulan audit dan

rumusan rekomendsi yang akan diberikan auditor sebagai solusi atas

permasalahan yang ditemukan..


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

D. Pengeluaran Kas

1. Pengertian Kas

“Kas adalah suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran

dalam akuntansi” (Baridwan, 2000: 85). Menurut Mulyadi (1992:447), kas

terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified

check, chasiers’ check, cek pribadi, dan bank draft, serta dana yang disimpan

di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang

lain. Kas dapat digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional

perusahaan sehari-hari, mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap dan

dapat digunakan untuk membayar deviden, pajak, bunga, dan pembayaran

lainnya.

2. Definisi Pengeluaran Kas

“Pengeluaran kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan

berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya

pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi yang

menyebabkan berkurangnya kas” (Soemarso S.R., 2004: 543).

Menurut Mulyadi (2001: 509), pengeluaran kas terdiri dari dua sistem

pokok yaitu pengeluaran kas menggunakan cek dan pengeluaran kas dengan

menggunakan uang tunai melalui sistem dana kas kecil. Pengeluaran kas

dengan cek memiliki beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian internal

diantaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

a. Dengan digunakan cek atas nama, pengeluaran yang menggunakan cek

akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis

pada formulir cek

b. Dilibatkan pihak luar yaitu bank, dalam pencatatan transaksi pengeluaran

kas

c. Adanya cancelled check yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang

menerima pembayaran

3. Siklus Pengeluaran Kas

Menurut Munawir, (2005, 66) siklus pengeluaran kas terdiri dari

aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perolehan atau pembelian dan

pembayaran sumber daya (barang atau jasa), sehingga siklus ini menekankan

pada pertukaran kas dengan sumber daya selain kas, seperti barang dagangan

dan aktiva tetap. Dua fungsi utama dalam siklus pengeluaran/pembayaran

adalah :

a. Sumber daya (barang dan jasa) diperoleh dari penjual ditukar dengan

kewajiban untuk membayar (utang) meliputi aktivitas-aktivitas sebagai

berikut :

1) Pembelian

2) Penerimaan

3) Pencatatan

b. Kewajiban kepada penjual dibayar, dengan aktivitas utama

pembayaran atau pengeluaran kas, termasuk kemungkinan

diperolehnya potongan dan retur pembelian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Sedangkan menurut Siagian, (2004,201) tanggung jawab satuan kerja

bidang pembelian memiliki paling sedikit tiga bentuk tanggung jawab, yaitu

penanganan informasi, tanggung jawab dalam pengadaan dan tanggung

jawab dalam penyelenggaraan kegiatan. Dari kedua sumber tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengeluaran kas sangat erat kaitannya

dengan pembayaran pembelian sumber daya berupa barang atau jasa apabila

dikaitkan dengan pengeluaran kas dana BOS. Selain itu tanggung jawab

satuan kerja bidang pembelian yang erat kaitannya dengan pengeluaran kas

dana BOS yaitu fungsi pengadaan.

4. Prosedur Pengeluaran Kas

Menurut Bastian (2002, 61) prosedur pengeluaran kas merupakan

prosedur yang digunakan untuk merealisasi pengeluaran kas dari biro/bagian

keuangan kepada unit kerja pemerintah daerah. Setelah itu baru dilaksanakan

pembayaran/pengeluaran oleh bendaharawan unit kerja/dinas. Unit/pihak

yang terkait adalah :

a. Pemegang Kas (Bendaharawan). Bagian ini berada pada setiap unit

kerja, berfungsi sebagai unit pelaksana yang merealisasi pengeluaran.

b. Bagian/Sub-bagian Perbendaharaan. Bagian ini berfungsi

mengotorisasi Surat Perintah Membayar (SPM) atas dasar anggaran

dan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh

Bendaharawan Unit Kerja.

c. Bagian/Sub-bagian Verifikasi. Bagian ini berfungsi untuk

memverifikasi pengeluaran daerah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

d. Kas Daerah (Kasda). Bagian ini berfungsi untuk merealisasi

pengeluaran kas sebagai pemegang kas pemerintah daerah.

Dalam prosedur pengeluaran kas ada beberapa dokumen yang

digunakan, yaitu :

a. Surat Perintah Membayar (SPM). Dokumen ini digunakan untuk

mengeluarkan uang yang dikeluarkan oleh Biro/Bagian Keuangan

melalui Bagian/Sub-Bagian Perbendaharaan sebagai dasar Kas

Daerah/Kasda merealisasi pengeluaran (SPM dapat dibayar secara tunai

oleh Kasda atau melalui Bank).

b. Pengesahan SPJ/SPP, formulir ini digunakan sebagai salah satu dasar

bagi bagian Perbendaharaan dalam mengotorisasi SPM atas SPP-BS

dibuat di bagian verifikasi (khusus untuk belanja beban sementara bulan

berikutnya).

E. Audit Atas Pengeluaran Kas

Ruang lingkup audit internal ini adalah pengadaan yang merupakan

salah satu komponen dalam fungsi pengeluaran kas dana BOS. Hal ini

dilakukan karena menurut Bayangkara (2016: 69-70) fungsi pengadaan

merupakan fungsi yang paling depan dalam penentuan ekonomisasi suatu

organisasi. Untuk mengetahui apakah pengadaan barang/jasa telah berjalan

sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, apakah pengadaan

mampu memenuhi kebutuhan perusahaan dengan cara yang ekonomis dan

untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan dalam fungsi ini, maka


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

dilakukan audit atas fungsi pengadaan barang/jasa. Audit atas fungsi ini

melakukan penilaian atas organisasi yang menjalankan fungsi pengadaan,

pedoman yang digunakan dalam menjalankan aktivitasnya, perencanaan dan

penanganan terhadap barang/jasa pada saat diterima.

F. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

1. Latar Belakang Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 (tujuh

sampai dengan lima belas) tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.

Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah Pemerintah dan

pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh siswa

pada tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) serta sekolah lain yang sederajat.

Salah satu indikator penuntasan program wajib belajar 9 (sembilan)

tahun dapat diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD dan SMP. Pada

tahun 2005 APK SD telah mencapai 115%, sedangkan SMP pada tahun 2009

telah mencapai 98,11%, sehingga program wajib belajar 9 (sembilan) tahun

telah tuntas 7 (tujuh) tahun lebih awal dari target deklarasi Education For All

(EFA) di Dakar.

Angka partisipasi masyarakat pada jenjang pendidikan dasar lebih

tinggi dibandingkan dengan jenjang pendidikan menengah. Demikian pula

angka partisipasi masyarakat pada pendidikan tinggi lebih rendah

dibandingkan dengan partisipasi pendidikan menengah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan rintisan

program wajib belajar 12 tahun. Salah satu tujuan program tersebut adalah

memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat terutama yang tidak

mampu secara ekonomi untuk mendapatkan layanan pendidikan jenjang

menengah.

Untuk mencapai tujuan di atas, pemerintah telah menyiapkan Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) yang akan disalurkan ke sekolah negeri dan

swasta pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Pelaksanaan program BOS diatur dengan beberapa peraturan, yaitu:

a. Peraturan Presiden yang mengatur Rincian Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN).

b. Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mekanisme penyaluran dana

BOS dari pusat ke provinsi dan pelaporannya.

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur mekanisme pengelolaan

dana BOS di daerah dan mekanisme penyaluran dari kas daerah ke

sekolah.

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang petunjuk teknis

penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana BOS.

Hal-hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri tentang Program BOS tidak dibahas kembali dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

2. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Bantuan operasional sekolah (BOS) adalah program pemerintah yang

pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi

sekolah dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.

Menurut peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan

pendidikan habis pakai, dan tidak langsung berupa daya, air, jasa

telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi,

konsumsi, pajak dll. Namun demikian ada beberapa jenis pembiayaan

investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.

3. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah SD dan SMP

Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban

masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9

(sembilan) tahun yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat

pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum

memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada sekolah yang sudah

memenuhi SPM.

Secara khusus program Bantuan Operasional Sekolah(BOS) SD dan

SMP bertujuan untuk :

a. Membebaskan pungutan bagi seluruh peserta didik SD/ SDLB negeri dan

SMP/SMPLB/SD-SMP Satap/SMPT negeri terhadap biaya operasi

sekolah ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

b. Membebaskan pungutan seluruh peserta didik miskin dari seluruh

pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta ;

c. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik di sekolah

swasta.

4. Sasaran Program dan Besar Bantuan

Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD/SDLB,

SMP/SMPLB/SMPT, dan SD-SMP Satu Atap (Satap), baik negeri maupun

swasta diseluruh provinsi di Indonesia yang sudah terdata dalam sistem data

pokok pendidikan dasar dan menengah (dapodikdasmen). Khusus bagi

sekolah swasta, juga harus memiliki izin operasional.

Besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dihitung berdasarkan

jumlah peserta didik dengan besar satuan biaya sebagai berikut :

a. SD/ SDLB : Rp 800.000,- /peserta didik/ tahun

b. SMP/SMPLB/Satap/SMPT : Rp 1.000.000,- /peserta didik/ tahun

5. Waktu Penyaluran Dana

Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3(tiga) bulanan yaitu, periode

Januari-Maret, April-Juni, Juli–September dan Oktober-Desember. Bagi

wilayah yang secara geografis sangat sulit (wilayah terpencil) sehingga proses

pengambilan dana BOS oleh sekolah mengalami hambatan atau memerlukan

biaya pengambilan yang mahal, atas usulan pemerintah daerah dan

persetujuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, penyaluran dana BOS

kepada sekolah dilakukan setiap semester, yaitu pada awal semester.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini, penelitian studi kasus dimana penelitian dilakukan

secara mendalam terhadap suatu objek tertentu dalam jangka waktu tertentu

sehingga penelitian ini hanya berlaku pada objek yang diteliti. Penelitian ini

dilakukan secara langsung di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar dan hasil

penelitian hanya berlaku untuk SD Negeri 3 Jaten Karanganyar.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SD Negeri 3 Jaten Kabupaten Karanganyar.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – Mei 2018

C. Objek dan Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Tim Manajemen BOS SD Negeri 3 Jaten

Karanganyar yang terdiri dari Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab,

Bendahara BOS dan Administrasi BOS sebagai anggota tim manajemen BOS.

Sedangkan objek penelitian ini adalah fungsi pengeluaran kas dana BOS.

D. Data yang Dicari

Data yang dicari untuk melaksanakan penelitian ini adalah :

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

1. Gambaran umum tentang SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

2. Struktur organisasi dan uraian tugas

3. Prosedur yang digunakan dalam pengeluaran kas

4. Formulir, dokumen serta pencatatan transaksi pengeluaran kas

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Menurut Hartono (2013 : 109) Observasi (observation) merupakan

teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara

mengamati langsung objek datanya. Pendekatan observasi untuk

mengumpulkan data dapat dilakukan dengan mengamati (dengan mata),

mendengarkan (dengan telinga), membaca (dengan pikiran), mencium

(dengan hidung) dan meraba (dengan tangan).

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal

dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan.

Dalam kegiatan wawancara terjadi hubungan antara dua orang atau lebih,

dimana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peran mereka

masing-masing (Zuriah 2005: 179).

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data sekunder dengan

melihat dokumen arsip, catatan-catatan yang berhubungan dengan

pengeluaran kas pada dana BOS. Contohnya data keuangan dan bukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

pengeluaran kas. Metode dokumentasi dalam penelitian ini dilaksanakan

dengan check list. Check list yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan

datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap

pemunculan gejala yang dimaksud (Arikunto 2013:202). Teknik

pengumpulan data ini digunakan untuk mencocokkan aktivitas yang terjadi

pada fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan dana BOS di SDN 3 Jaten

Karanganyar dengan program audit pengeluaran kas terkait dana BOS.

4. Red Flags dan Risk Worksheet

Red Flags merupakan cara untuk mengidentifikasikan risiko atau

sumber risiko atas kecurangan manajemen serta menilai risiko tersebut.

Red Flags dimuat dalam bentuk tabel yang berisi penyajian atas

identifikasi risiko yang dibagi lagi dalam tiga tingkatan risiko yaitu risiko

tingkat rendah, menengah dan tinggi (Eining dalam buku Andayani,

2017:76).

Risk worksheet menurut Tampubolon (2005: 183) bertujuan untuk

mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi. Sasaran dan tujuan dalam

risk worksheet harus didefinisikan secara jelas dan dapat diukur

(measurable). Attribute yang digunakan dalam risk worksheet yaitu

kegiatan kontrol dan kelemahan kontrol. Pada kegiatan kontrol dibuatkan

daftar tindakan yang diambil untuk mengendalikan risiko dan kegiatan

kontrol yang membantu memastikan bahwa tindak pengendalian risiko

tersebut telah dilaksanakan. Sedangkan pada kelemahan kontrol

merupakan daftar kelemahan kontrol dan rencana tindak perbaikannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data untuk menjawab pertanyaan dari uraian masalah

yang ada pada bab sebelumnya yaitu proses audit internal fungsi pengeluaran

kas terkait pengelolaan dana BOS pada SD Negeri 3 Jaten Karanganyar.

Berikut proses tahapan pelaksanaan audit internal fungsi pengeluaran kas

terkait pengelolaan dana BOS :

1. Melaksanakan Survei Pendahuluan

Pelaksanaan audit internal dimulai dengan melaksanakan survei

pendahuluan. Survei pendahuluan merupakan proses untuk memperoleh

pemahaman umum mengenai audit. Pelaksanaan survei pendahuluan

terbagi menjadi dua tujuan yaitu umum dan khusus. Tujuan umum yaitu

untuk memperoleh gambaran atau pemahaman awal organisasi yang akan

diaudit dengan melihat struktur organisasi. Tujuan khusus yaitu untuk

memahami fungsi yang akan diaudit dalam organisasi, dengan

mengidentifikasi aktivitas dari fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan

dana BOS yang terjadi di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar.

Analisis yang digunakan yaitu mendeskripsikan setiap kondisi

yang terjadi pada fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan dana BOS.

Hal ini didasarkan pada pengamatan langsung (observasi), melihat bukti-

bukti pengeluaran kas terkait pengelolaan dana BOS (dokumentasi) dan

wawancara dengan karyawan yang berwenang pada fungsi pengeluaran

kas terkait pengelolaan dana BOS.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

2. Merencanakan Audit Internal

Tahap perencanaan audit internal disusun berdasarkan informasi yang

diperoleh pada tahap survei pendahuluan. Pada tahap ini, dijabarkan

mengenai pengelolaan risiko yang terbagi menjadi beberapa proses secara

bertahap. Berikut penjelasan tahapan dan analisisnya dalam perencanaan

audit internal :

a. Proses perumusan tujuan, luas, dan periode yang akan diaudit dalam

fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan dana BOS.

Proses perumusan tujuan, luas, dan periode yang akan diaudit

dalam fungsi pengeluaran kas terkait pengelolaan dana BOS akan

dianalisis secara deskriptif didasarkan pada hasil wawancara dengan

Tim Manajemen BOS Sekolah.

b. Pengelolaan risiko dengan cara pengidentifikasian dan penilaian risiko.

Proses pengelelolaan risiko akan dianalisis dengan menggabungkan

tabel red flags dan risk worksheet. Tabel red flags berfungsi untuk

membagi risiko kecurangan manajemen menjadi tiga tingkatan, yaitu

risiko tingkat rendah, risiko tingkat menengah dan risiko tingkat tinggi.

Sedangkan risk worksheet berfungsi sebagai kegiatan kontrol yang

dilakukan untuk mengatasi risiko yang ada dan melihat kelemahan dari

kegiatan kontrol tersebut. Dengan menggabungkan tabel red flags dan

risk worksheet penulis dapat menganalisis risiko tingkat tinggi,

menengah dan rendah beserta kegiatan kontrol dan kelemahan kegiatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

kontrolnya, sehingga proses audit dapat ditekankan pada risiko tingkat

tinggi.

Berikut tabel kombinasi red flags dan risk worksheet

Tabel 3.1 : Tabel kombinasi red flags dan risk worksheet.


Tingkat Penyajian Kegiatan Kelemahan
Risiko Risiko Kontrol Kontrol

Risiko
Rendah

Risiko
Menengah

Risiko
Tinggi
Sumber : Andayani, 2017: 76 dan Tampubolon, 2005: 183

c. Penulisan program audit.

Penulisan program audit akan dilakukan dalam proses audit dan

dimuat dalam kertas kerja yang berbentuk tabel berisi program audit.

Kegiatan audit pada fungsi pengeluaran kas Dana BOS akan meliputi

organisasi pengadaan pengeluaran kas dana BOS, perencanaan

pengadaan pengeluaran kas dana BOS, inspeksi dan penerimaan

barang, pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas dana BOS.

3. Melaksanakan Audit Internal

Proses pelaksanaaan audit menggunakan tabel check list yang telah

berisi program audit yang telah disusun. Tabel ini berfungsi untuk

membandingkan apakah kegiatan yang terjadi pada organisasi telah sesuai

dengan SOP yang ada. Apabila sesuai dengan SOP yang ada maka

diberikan tanda centang pada kolom “ya”, namun apabila tidak sesuai,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

akan diberikan tanda centang pada kolom “tidak” dan diberi kalimat

penjelas pada kolom “keterangan”. Berikut tabel check list yang akan

digunakan :

Tabel 3.2 : Tabel check list.


Nama Organisasi : Periode Audit :
Program yang di audit :
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1
2
3
4
5
Diaudit Oleh : Jumlah Catatan :
Jawaban
Ya Tidak
Tanggal :
Sumber: Bayangkara, 2016:78

Hasil perbandingan selanjutnya untuk menilai apakah entitas telah

melaksanakan atau belum melaksanakan hukum, peraturan, kebijakan,

prosedur atau standar dalam menggunakan sumber daya yang ada secara

efektif, efisiens dan ekonomis. (Andayani, 2017:13)

4. Mengevaluasi Proses Audit

Analisis data hasil audit yang dilakukan berdasarkan index check list

sebagai berikut :

0% - 39% : sangat buruk

40% - 55% : buruk

56% - 69% : cukup

70% - 80% : baik

81% - 100% : sangat baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Kriteria untuk pengklasifikasian range index check list ditentukan

berdasarkan Panduan Acuan Patokan (PAP) dari buku Sudijono (2006:35)

dan dilakukan modifikasi oleh penulis karena tidak adanya penentuan

range index check list yang pasti. Kriteria range diatas digunakan untuk

melakukan evaluasi pelaksanaan audit.

Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi proses audit yaitu analisis

deskriptif atas temuan yang didapat pada tahap pelaksanaan audit. Tahap

ini akan dilakukan review atas bukti-bukti yang terkumpul dan berusaha

menarik kesimpulan yang menjadi dasar pemberian rekomendasi.

5. Melaporkan Hasil Audit

Analisis yang digunakan pada tahap ini adalah membuat laporan audit

internal berdasarkan informasi dan temuan-temuan yang didapatkan pada

proses audit sebelumnya dan mengajukan rekomendasi sebagai tindakan

korektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

SD Negeri 3 Jaten Karanganyar didirikan pada tahun 1973. Pada awal

berdirinya, sekolah dasar ini merupakan SD Inpres berlokasi di Jl Solo –

Tawangmangu km 09 Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. SD Inpres

merupakan Sekolah Dasar Instruksi Presiden yang saat itu bertujuan untuk

memperluas kesempatan belajar terutama pada daerah pedesaan. Pada tahun

1973 saat itu hanya ada dua Sekolah Dasar di Karanganyar, lalu untuk

mengatasi kurangnya sekolah, maka dibangunlah SD Negeri 3 Jaten. Pada

saat itu guru yang menjemput para siswanya agar mau bersekolah, selain itu

siswa yang ada disana memiliki umur yang beraneka ragam. Pembangunan

awal SD Negeri 3 Jaten Karanganyar hanya berasal dari iuran yang terkumpul

dari siswa yang bersekolah disana bahkan sewaktu pelajran olahraga para

siswa pernah diajak mencari pasir di sungai dan membawa batu bata dari

rumah untuk melakukan pembangunan SD tersebut. Status SD Inpres

disandang oleh SD Negeri 3 Jaten Karanganyar dari tahun 1973 hingga tahun

2003.

Lalu pada tahun 2004 sekolah yang semula merupakan SD Inpres telah

berubah status menjadi SSN (Sekolah Standar Nasional). Pada tahun 2009

dalam rangka peningkatan mutu sekolah dasar, SD Negeri Jaten 3

Karanganyar ini berubah status lagi menjadi RSBI (Rintisan Sekolah

Berstandar Internasional) hingga tahun 2013. Hal ini tidak berlangsung lama

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

karena kebijakan RSBI ini membuat kontroversi tersendiri di kalangan

masyarakat sehingga pada tahun 2014 sekolah ini berubah lagi menjadi SSN.

Tahun 2016 SD Negeri Jaten 3 Karanganyar telah berhasil meningkatkan

stadarnya lagi menjadi SD Rujukan Nasional.

SD Rujukan Nasional yang dimaksud yaitu sekolah dapat menjadi

contoh bagi sekolah lain dalam pengembangan pengetahuan dan pelaksanaan

pendidikan yang baik. SD Negeri 3 Jaten Karanganyar merupakan sekolah

dasar yang memiliki banyak prestasi dibidang akademik dan non akademik.

Hal ini terlihat dari banyaknya penghargaan yang diperoleh oleh SD Negeri 3

Jaten Karanganyar, sebanyak 181 penghargaan telah diterima oleh SD ini

terhitung dari tahun 2012 hingga tahun 2017.

B. Lokasi

Penelitian ini dilakukan pada SD Negeri 3 Jaten Kabupaten

Karanganyar. Jl Solo – Tawangmangu km 09 Kecamatan Jaten Kabupaten

Karanganyar.

C. Visi dan Misi SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

1. Visi

“Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas berwawasan

prespektif global, cerdas, peduli, dan berkebudayaan lingkungan dan

menjadikan insan yang ber-Pancasila.”

2. Misi

a. Menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif

dan menyenangkan (PAIKEM).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

b. Menyediakan fasilitas sekolah dengan berdimensi internasional guna

pemberdayaan lingkungan untuk mendukung kemajuan proses

pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan dalam rangka mewujudkan, melestarikan,

meningkatkan kualitas lingkungan dengan upaya mencegah kerusakan

dan pencemaran lingkungan, serta mempertahankan lingkungan yang

bersih tenang dan teduh rapi aman.

d. Mengelola siswa didik yang memiliki nilai-nilai luhur dalam

Pancasila.

e. Mendidik siswa sebagai generasi muda yang berakhlak mulia sesuai

amanat dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

D. Tujuan Sekolah

1. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatanyang berpusat

pada siswa (student centered learning), antara lain CTL, Pakem, serta

layanan Bimbingan dan Konseling.

2. Memperoleh kejuaraan lombasiswa berprestasi mata pelajaran,

olympiade sains, festival kreativitas siswa baik di tingkat kecamatan,

kabupaten, propinsi maupun nasional.

3. Menciptakan lulusan-lulusan yang berkualitas yang berwawasan

Nasional dan Internasional.

4. Membekali anak-anak didik dengan dasar IPTEK, penguasaan teknologi

informasi secara benar, dan memilikikemampuan berkomunikasi yang

efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

5. Menciptakan generasi muda yang kompetitif, kreatif, inovatif, aktif di

lingkup nasional maupun internasional yang mampu bersaing secara

global.

6. Menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri.

7. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap agama, rasa cinta, estetika

di lingkungan sekolah dan masyarakat sehingga terwujud generasi yang

peduli dan berbudaya lingkungan serta berkarakter Pancasila.

8. Memiliki jiwa cinta tanah air dan berkepribadian yang kuatan yang

diinteralisasikan lewat kegiatan Pramuka.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas SD Negeri 3 Jaten

1. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

Sumber: SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

2. Uraian Tugas Staf Sekolah

a. Kepala Sekolah

1) Kepala Sekolah sebagai edukator/pendidik yaitu membimbing

guru, karyawan, siswam staf dan kemampuan untuk

belajar/mengikuti perkembangan IPTEK.

2) Kepala sekolah sebagai manajer yaitu menyusun program,

organisasi/personalia, menggerakkan staf, guru dan karyawan,

dan mengoptimalkan sumber daya sekolah.

3) Kepala sekolah sebagai administrator yaitu mengelola

administrasi KBM dan BK, mengelola administrasi kesiswaan,

mengelola administrasi keuangan, mengelola administrasi

sarana/prasarana dan mengelola administrasi persuratan.

4) Kepala sekolah sebagai supervisor atau penyelia yaitu menyusun

program supervisi, melaksanakan program supervise dan

menggunakan program supervise.

5) Kepala sekolah sebagai leader/pemimpin yaitu memiliki

kepribadian yang kuat, memahami kondisi anak buah dengan

baikm memiliki kemampuan mengambil keputusan, dan memiliki

kemampuan berkomunikasi.

6) Kepala sekolah sebagai inovator yaitu mampu mencari atau

menemukan gagasan baru untuk pembaharuan sekolah dan

mampu melakukan pembaharuan di sekolah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

7) Kepala sekolah sebagai motivator yaitu mampu mengatur

lingkungan kerja (fisik) dan menerapkan prinsip penghargaan dan

hukum.

8) Kepala sekolah sebagai wirausahawan yaitu mampu menciptakan

iklim kerja.

b. Komite Sekolah

1) Membantu sekolah dalam menyediakan kebutuhan kegiatan

belajar siswa (seragam, buku lks, dll).

2) Membantu menyusun kegiatan diluar sekolah (karya wisata).

3) Mengumpulkan dana dari wali murid untuk kegiatan diluar

akademik.

4) Mengelola dana dari wali murid untuk kegiatan dilluar akademik.

c. Tata Usaha

1) Menyusun program kerja tata usaha sekolah

2) Mengelola keuangan sekolah

3) Menyusun proposal dan surat menyurat

4) Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

5) Menyusun laporan pelaksaanaan kegiatan pengurusan ketata

usahaan secara berkala

d. Bendahara

1) Mengelola dana BOS Reguler dan BOS Daerah

2) Menyusun surat pertanggungjawaban

3) Mencari pinjaman dana


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

e. Unit Perpustakaan

1) Menyusun tata tertib perpustakaan

2) Membuat rperencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media

elektronik

3) Pengurusan pelayanan perpustakaan

4) Pemelihaaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka dan media

elektronik

5) Melakukan pelayanan bagi siswa, guru dan masyarakat

6) Penyimpanan buku perpustakaan/media eletronika

f. Guru Kelas

1) Pengelolaan kelas

2) Penyelenggaraan administrasi kelas

3) Mengisi daftar kumpulan nilai

4) Membuat catatan khusus tentang siswa

5) Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar

6) Pembagian buku laporan hasil belajar

g. Guru Mata Pelajaran

1) Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran

2) Melaksanakan proses belajar, ulangan (harian, umum dan akhir)

3) Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

4) Mengisi daftar nilai siswa

5) Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

h. Penjaga

1) Mengelola dan memanfaatkan sampah

2) Menjaga kebersihan sekolah

3) Menyebrangkan siswa atau wakil murid

4) Sebagai guru pramuka


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Survei Pendahuluan

Tahap survei pendahuluan pengauditan internal dimulai dengan

penjabaran proses pengeluaran kas dana BOS SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

didasarkan pada hasil wawancara dan observasi. Prosedur pencairan dana

BOS yaitu dengan cara mengambilnya di bank yang telah ditunjuk langsung

oleh pemerintah yatu Bank BPD Jateng dengan sepengetahuan kepala sekolah

dan bendahara secara resmi. Proses pengambilannya yaitu apabila struk

pengambilan dana BOS telah ditandatangani oleh kepala sekolah maka dana

BOS dapat diambil oleh bendaharawan. Apabila bendaharawan tidak dapat

mengambilnya maka dana BOS dapat diambil oleh kepala sekolah dengan

dilampiri surat keterangan.

Dana BOS yang diambil oleh bendaharawan tidak boleh melebihi

Rp.5.000.000,00 hal ini dilakukan untuk menghindari tindak penyelewengan

dana BOS. Setelah dana BOS diambil oleh bendaharawan, maka dana

tersebut akan digunakan untuk pembelian barang atau jasa. Pembelian barang

atau jasa ini tidak serta merta dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu,

semua pembelian barang atau jasa yang hendak dilakukan oleh SD Negeri 3

Jaten ini telah tertera pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah

(APBS). APBS dirancang oleh komite sekolah, kepala sekolah dan pihak

UPT tiap awal tahun. Pengeluaran kas yang menggunakan dana BOS tidak

boleh melebihi dari anggaran yang telah ditetapkan pada APBS.

43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Didalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 161 tahun 2014, dana BOS yang diterima oleh sekolah

dapat digunakan untuk membiaya komponen-komponen kegiatan berikut :

1. Pengembangan perpustakaan

2. Kegiatan dalam rangka penerimaan peserta didik baru

3. Kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler peserta didik

4. Kegiatan ulangan dan ujian

5. Pembelian bahan-bahan habis pakai

6. Langganan daya dan jasa

7. Perawatan sekolah/rehab ringan dan sanitasi sekolah

8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kerja

kependidikan honorer

9. Pengembangan profesi guru

10. Membantu peserta didik miskin yang belum menerima bantuan

program lain seperti KIP

11. Pembiayaan pengelolaan BOS

12. Pembelian dan perawatan perangkat komputer

13. Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d 12 telah terpenuhi

pendanaannya dari BOS.

Dana BOS yang diterima oleh sekolah tidak boleh digunakan untuk hal-

hal berikut :

1. Disimpan dengan maksud dibungakan;

2. Dipinjamkan kepada pihak lain;


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

3. Membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan BOS

atau software sejenis;

4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan

memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, tur studi (karya

wisata) dan sejenisnya;

5. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan/Kabupaten/Kota/

Provinsi/Pusat, atau pihak lainnya kecuali untuk menanggung biaya

peserta didik/guru yang ikut serta dalam kegiatan tersebut;

6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru;

7. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/peserta didik untuk

kepentingan pribadi (bukan investaris sekolah), kecuali bagi peserta

didik miskin;

8. Digunakan utuk rehabilitasi sedang dan berat;

9. Membangun gedung/ruangan baru;

10. Membeli Lembar Kerja Peserta didik (LKS) dan bahan/peralatan

yang tidak mendukung pembelajaran;

11. Menanamkan saham;

12. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana

pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar;

13. Membiayai kegoatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan

operasi sekolah, misalnya membiayai iuran dalam rangka perayaan

hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan;


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

14. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/

pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS

yang diselenggarakan lembaga di luar SKPD Pendidikan Provinsi/

Kabupaten/Kota dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Terhadap setiap barang inventaris yang telah dibeli dengan

menggunakan dana BOS, sekolah wajib melakukan pencatataan terhadap

hasil pembelian tersebut. Ada 2 tahap pencatatan yang harus dilakukan oleh

sekolah, yaitu penerimaan, serta penyimpanan, dan penggunaan.

1. Penerimaan

Barang inventaris yang diterima olehs ekolah sebagai hasil

pembelian harus dicatat dalam buku penerimaan barang sebagai bukti

penerimaan barang. Barang yang diterima harus dicocokkan dengan surat

perintah kerja atau surat pemesanaan yang ditandatangani Kepala

Sekolah, yang dicocokkan berdasarkan jenis, jumlah barang, harga bang,

dan kondisi fisik barang. Jika jumlah/harga sesuai dan kondisi baik, maka

barang dapat diterima. Jika tidak, maka sebaikknya ditangguhkan atau

diberi catatan.

2. Penyimpanan dan Penggunaan

Seluruh barang investaris yang telah dicatat penerimaannnya oleh

sekolah, pada tahap selanjutnnya harus dicatatkan dalam buku inventaris

barang. Buku ini berfungsi untuk melihat kuantitas barang yang diterima,

yang dipinjamkan ke peserta didik apabila ada dan yang ada di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Program BOS yaitu

sekolah diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihak terkait

(pemerintah). Sekolah diwajibkan membuat pembukuan dari dana yang

diperoleh sekolah untuk program BOS. Pembukuan yang digunakan dapat

dengan tulis tangan atau menggunakan komputer. Laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban triwulan disampaikan kepada SKPD Pendidikan

Kobupaten/Kota.

B. Perencanaan Audit Internal

Perencanaan audit internal pada fungsi pengeluaran kas di SD Negeri 3

Jaten ini dibagi menjadi tiga tahap, (1) Perumusan tujuan, luas dan periode

audit; (2) Penilaian risiko; dan (3) Penulisan program audit. Berikut

penjabaran tiap tahapnya :

1. Perumusan tujuan, luas dan periode audit

Perumusan tujuan, luas dan periode audit yang dilakukan

pada SD Negeri 3 Jaten ini memiliki tujuan untuk memastikan

apakah organisasi ini telah mematuhi hukum, kebijakan, prosedur

dan peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini juga dilakukan untuk

menentukan apakah aktivitas organisasi telah dilakukan secara

efektif, efisien dan ekonomis. Luasnya proses audit yaitu hanya

sebatas aktivitas pengeluaran kas pada dana BOS dengan periode

Januari – Maret tahun 2017.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

2. Penilaian Risiko

Penilaian risiko bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang

mungkin terjadi dalam pelaksanaan proses audit pada SD Negeri 3

Jaten. Risiko yang disajikan dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu

risiko rendah, risiko menengah, dan risiko tinggi. Hal ini

menunjukkan apabila semakin tinggi risiko maka akan semakin

besar pula terjadi penyelewengan atau tindakan curang terhadap

fungsi pengeluaran kas pada dana BOS di sekolah tersebut.

Tabel 5.1: Tabel Penilaian Risiko di SD Negeri 3 Jaten.

Tingkat Penyajian Kegiatan Kelemahan


Risiko Risiko Kontrol Kontrol

Tidak Terdapat Ketidaksesuaian


terdapat no lampiran berupa antara tanggal
Risiko urut tercetak nota-nota bukti
Rendah pada bukti pengeluaran kas. pengeluaran kas
pengeluaran dengan nota
kas hanya pengeluaran kas.
berupa
tulisan
tangan.

Terdapat Mempekerjakan
beberapa guru yang sudah
Risiko pembagian berpengalaman Human error.
Menengah tugas yang dalam
tidak sesuai menjalankan
dengan latar tugas tersebut.
belakang
pendidikan
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Lanjutan Tabel 5.1: Tabel Penilaian Risiko di SD Negeri 3 Jaten

Tingkat Penyajian Kegiatan Kelemahan


Risiko Risiko Kontrol Kontrol

Rendahnya Dilakukan Keterbatasan


perputaran inspeksi secara SDM pada SD
Risiko karyawan berkala dan Negeri 3 Jaten
Tinggi dalam suatu mendadak oleh menghambat
posisi Kepala Sekolah. kegiatan kontrol
tertentu. apabila
dilakukan secara
mendadak.

Sumber: data diolah

3. Program audit

Program audit yang dilakukan pada SD Negeri 3 Jaten ini

akan dibagi menjadi beberapa bagian. Program audit yang pertama

yaitu pengadaan. Program audit ini bertujuan untuk menilai

bagaimana penempatan fungsi pengadaan di organisasi apakah

sudah tepat atau belum. Program audit kedua yaitu perencanaan

pengadaan pengeluaran kas. Program audit ini bertujuan untuk

menilai bagaimana SD Negeri 3 Jaten dalam pembuatan

perencanaan atas pengadaan pengeluaran kas Dana BOS. Program

audit selanjutnya yaitu inspeksi dan penerimaan barang/jasa

program audit ini disusun sebagai langkah pengendalian apakah

penerimaan barang/jasa pengadaan telah sesuai dengan

perencanaan atas pengadaan pengeluaran kas. Hal ini dilakukan

karena bisa saja timbul kecurangan dalam pelaksanaan pengadaan

barang/jasa. Program audit yang terakhir yaitu pembayaran atas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

pelaporan, tahapan ini menyangkut penyelesaiaan kewajiban

organisasi pada pihak komite. Penjabaran program yang diaudit ini

menganut buku Bayangkara (2016) dengan modifikasi penulis.

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit fungsi pengadaan.

Tabel 5.2 : Tabel Program Audit Organisasi Pengadaan Pengeluaran


Kas Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Fungsi pengadaan
pengeluaran kas Dana BOS
1 telah ditempatkan secara
tepat pada struktur
organisasi
Organisasi memiliki
prosedur terdokumentasi
2
untuk fungsi pengadaan
pengeluaran kas dana BOS
Prosedur pengadaan
pengeluaran kas dana BOS
3 telah disosialisasikan,
dipahami, dan dilaksanakan
secara konsisten
Kebijakan dan prosedur
pengadaan pengeluaran kas
Dana BOS telah
didefinisikan dan
4 didokumentasikan secara
lengkap pada pedoman
pengadaan pengeluaran kas
dana BOS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Lanjutan Tabel 5.2 : Tabel Program Audit Organisasi Pengadaan


Pengeluaran Kas Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Prosedur pengadaan
pengeluaran kas Dana BOS
telah tegas menetapkan hal-
hal berikut :
 Kewenangan pada
tingkat paling rendah
dari pelaksana yang
bertanggungjawab
untuk melakukan
pembelian kembali
 Batas-batas
penggunaan dana
 Metode pembelian
5  Dokumen-dokumen
yang digunakan
 Informasi yang
dibutuhkan untuk
mendukung keputusan
pembelian kembali
 Prosedur dan kondisi
untuk pembelian
mendesak dan bersifat
khusus
 Komposisi
tanggungjawab pada
setiap komite yang
dibentuk
Pedoman pengadaan
pengeluaran kas Dana BOS
6
telah mengandung usaha-
usaha pencegahan korupsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Lanjutan Tabel 5.2 : Tabel Program Audit Organisasi Pengadaan


Pengeluaran Kas Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Pejabat yang membidangi
pengadaan pengeluaran kas
dana BOS telah memiliki
7 kualifikasi sesuai dengan
ketentuan peraturan dan
perundang-undangan yang
berlaku
Pedoman telah memuat
8 kode etik dalam pengadaan
pengeluaran kas dana BOS
Fungsi pengadaan
pengeluaran kas dana BOS
telah terpisah dengan fungsi
9 lain seperti fungsi
penerimaan/penyimpanan
dan fugsi
pencatatan/akuntansi
Setiap dokumen
pengeluaran kas dana BOS
10
telah diberikan nomor
tercetak secara berurutan
Seluruh formulir
11 pengendalian telah dijaga
dengan baik
Diaudit Oleh : Jumlah Catatan :
Jawaban
Tanggal : Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit perencanaan

pengadaan pengeluaran kas.

Tabel 5.3 : Program Audit Perencanaan Pengadaan Pengeluaran Kas


Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Perencanaan Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
SD Negeri 3 Jaten telah
memiliki daftar kebutuhan
1
barang/jasa yang
terdokumentasi
Rencana pengadaan tersebut
telah memuat tentang :
 Spesifikasi barang /jasa
yang dibutuhkan
 Kuantitas barang yang
dibutuhkan
2
 Standar kualitas
barang/jasa
 Jadwal penggunaan
barang
 Stok maksimum/
minimum
Rencana pengadaan telah
3 mencerminkan efisiensi
dalam pengadaan
Diaudit Oleh : Jumlah Catatan :
Jawaban
Tanggal : Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit inspeksi dan

penerimaan barang.

Tabel 5.4 : Program Audit Inspeksi dan Penerimaan Barang

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Inspeksi dan Penerimaan Barang
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Pedoman pengadaan telah
secara tegas menyatakan
personalia yang
1
bertanggung jawab untuk
memeriksa pada saat barang
diterima
Sudah dipastikan adanya
pemisahan fungsi antara
2 fungsi pembelian,
pencatatan berkaitan dengan
pengadaan
Barang yang diterima sudah
3 dicocokkan dengan order
pembeliaanya
Pada saat dilakukan
pemeriksaan, sudah
4
dipastikan bahwa kuantitas
barang yang diterima tepat
Pihak sekolah telah menjaga
dengan baik bukti-bukti
5
yang diperoleh selama
melakukan verifikasi
Sekolah memiliki prosedur
yang jelas untuk menangani
6 barang/jasa yang tidak
sesuai dengan
spesifikasinya
Pada pengadaan jasa,
sekolah telah memastikan
7
bahwa kualitas dari jasa
tersebut telah diverifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Lanjutan Tabel 5.4 : Tabel Program Audit Inspeksi dan Penerimaan


Barang

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Inspeksi dan Penerimaan Barang
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Sekolah memiliki laporan
8 verifikasi atas jasa yang
diterima
Diaudit Oleh : Jumlah Catatan :
Jawaban
Tanggal : Ya Tidak

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit pembayaran dan

pelaporan pengeluaran kas Dana BOS.

Tabel 5.5 : Program Audit Pembayaran dan Pelaporan Pengeluaran


Kas Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Pembayaran dan Pelaporan Pengeluaran Kas
Dana BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Fungsi pembayaran telah
terpisah dari fungsi
1
pencatatan dan fungsi
operasional
Pembayaran yang dilakukan
telah mendapat persetujuan
2
dari pihak-pihak yang
berwenang
Setiap pajak yang harus
dipungut telah dipungut dan
3
disetorkan kepada kas
negara
Bendaharawan telah
4
membuat SPJ tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Lanjutan Tabel 5.5 : Tabel Program Audit Pembayaran dan Pelaporan


Pengeluaran Kas Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3


Jaten Karanganyar Periode Audit :
Program yang diaudit : Pembayaran dan Pelaporan Pengeluaran Kas
Dana BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
SPJ yang disampaikan telah
5 sesuai dengan peraturan
yang berlaku
Diaudit Oleh : Jumlah Catatan :
Jawaban
Tanggal : Ya Tidak

C. Pelaksanaan Audit Internal

Pelaksanaan audit internal yaitu menggunakan tabel check list yang

berisi program audit yang telah disusun. Pelaksanaan program audit akan

dijelaskan dibawah ini :

1. Program audit organisasi pengadaan pengeluaran kas dana BOS.

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit pengadaan di SD

Negeri3 Jaten Karanganyar.

Tabel 5.6 : Tabel Audit Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana


BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Fungsi pengadaan
pengeluaran kas dana BOS
1 telah ditempatkan secara √
tepat pada struktur
organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Lanjutan Tabel 5.6 : Tabel Audit organisasi pengadaan pengeluaran kas


Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Organisasi memiliki
prosedur terdokumentasi √
2
untuk fungsi pengadaan
pengeluaran kas Dana BOS
Prosedur pengadaan Hanya dilakukan
pengeluaran kas Dana BOS untuk tim
3 telah disosialisasikan, √ manajemen dana
dipahami, dan dilaksanakan BOS
secara konsisten
Kebijakan dan prosedur
pengadaan pengeluaran kas
Dana BOS telah
didefinisikan dan

4 didokumentasikan secara
lengkap pada pedoman
pengadaan pengeluaran kas
Dana BOS
Prosedur pengadaan
5 pengeluaran kas Dana BOS
telah tegas menetapkan hal-
hal berikut
 Batas-batas √
penggunaan dana

 Metode pembelian √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Lanjutan Tabel 5.6 : Tabel Audit organisasi pengadaan pengeluaran kas


Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
 Dokumen-dokumen

yang digunakan
Pembelian dengan
 Informasi yang menggunakan dana
dibutuhkan untuk BOS tidak boleh

mendukung keputusan dilakukan pada
pembelian kembali satu tempat secara
terus menerus
Tidak ada
 Prosedur dan kondisi pembelian yang
untuk pembelian bersifat mendesak

mendesak dan bersifat dan khusus dalam
khusus penggunaan dana
BOS
 Komposisi
tanggungjawab pada

setiap komite yang
dibentuk
Pedoman pengadaan
pengeluaran kas Dana BOS
6 √
telah mengandung usaha-
usaha pencegahan korupsi
Tidak memiliki
Pejabat yang membidangi kualifikasi atau
pengadaan pengeluaran kas tidak memiliki
Dana BOS telah memiliki pendidikan yang
7 kualifikasi sesuai dengan √ sesuai namun
ketentuan peraturan dan memiliki
perundang-undangan yang pengalaman
berlaku menjabat sebagai
bendahara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Lanjutan Tabel 5.6 : Tabel Audit organisasi pengadaan pengeluaran kas


Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Organisasi Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Pedoman telah memuat
8 kode etik dalam pengadaan √
pengeluaran kas Dana BOS

Fungsi pengadaan
pengeluaran kas Dana BOS
telah terpisah dengan fungsi
9 lain seperti fungsi √
penerimaan/penyimpanan
dan fugsi
pencatatan/akuntansi

Dokumen bukti
pengeluaran kas
dana BOS hanya
Setiap dokumen
benomor urut
pengeluaran kas dana BOS
10 √ secara tulisan
telah diberikan nomor
tangan saja dan
tercetak secara berurutan
terjadi beberapa
kesalahan dalam
penulisan
Seluruh formulir
11 pengendalian telah dijaga √
dengan baik
Diaudit Oleh : Jumlah
Kezia Dian Maharani Jawaban Catatan :
Ya Tidak
Tanggal : 12 4
14 September 2018

Dari hasil check list yang telah dilakukan pada organisasi pengadaan

pengeluaran kas Dana BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar, terdapat

jawaban “Ya” sebanyak 12 dan jawaban “Tidak” sebanyak 4. Apabila


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

dibuat dalam bentuk persen, maka jawaban “Ya” memiliki presentase


12
sebesar 75% dengan cara perhintungan × 100%. Sehingga menurut
16

paduan yang telah diuraikan pada bab 3, proses audit yang dilakukan atas

organisasi pengadaan pengeluaran kas Dana BOS telah berjalan dengan

baik.

Tim manajemen Dana BOS sudah dapat dikatakan efektif dalam

melakukan pengadaan barang atau jasa secara efisien. Menganut pada

buku Bayangkara (2016) efektivitas fungsi pengadaan pengeluaran kas ini

sangat bergantung dari ketepatan posisinya pada suatu struktur organisasi.

Hal ini ditunjukkan pada pernyataan nomor 1,2,3,4, 5 bagian satu, 5 bagian

tiga, 5 bagian enam, 6, 9 dan 10 telah terlaksana di SD Negeri 3 Jaten

Karanganyar. Sehingga dapat dikatakann bahwa program audit ini telah

berjalan dengan efektif. Dapat dilihat dari penempatan tim manajemen

Dana BOS dalam struktur organisasi, selain itu organisasi ini juga telah

memiliki uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang

terdokumentasi dan dimuat dalam Peraturan Menteri Pendididkan Dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 161 Tahun 2014. Dalam

menjalankan aktivitasnya fungsi ini juga telah dilengkapi dengan

panduan/pedoman yang merupakan seperangkat peraturan, kebijakan dan

kewenangan tugas dan tanggung jawab yang menjadi pedoman dalam

semua aktivitas pengadaan. Selain itu fungsi pengadaan pengeluaran kas

Dana BOS sudah terpisah dengan fungsi lain seperti fungsi

penerimaan/penyimpanan dan fungsi pencatatan/akuntansi. Fungsi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

penerimaan/ penyimpanan dilakukan oleh bebndaharawan sedangkan

fungsi pencatatan/akuntansi dilakukan oleh pengelola dana BOS. Hal ini

dilakukan guna meminimalisir terjadinya penyimpangan terhadap

penggunaan dana BOS.

Efisiensi pada fungsi pengadaan pengeluaran kas mengacu pada

prinsip-prisnsip sebagai berikut :

a. Nilai Uang, tim manajemen Dana BOS harus mendapatkan

barang/jasa sesuai spesifikasi dengan harga terendah

(memaksimalkan nilai uang).

b. Kejujuran dan keadilan, tim manajemen Dana BOS harus berlaku

jujur dan adil kepada seluruh pemasok yang ada.

c. Akuntabel dan transparan, proses pengeluaran kas menggunakan

Dana BOS harus dilengkapi dengan dokumen dan catatan yang

memadai sebagai bahan pertanggungjawaban.

d. Efisiensi, proses pengadaan pengeluaran kas Dana BOS harus

berjalan secara efisien (optimalisasi penggunaan sumber daya).

e. Kompetensi dan integritas, tim pengelola Dana BOS harus

memliki kompetensi yang memadai dan berintegritas tinggi dalam

menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.

Hal ini ditunjukkan pada pernyataan nomor 3,4,nomor 5 bagian dua,

nomor 5 bagian empat, nomor 5 bagian enam, nomor 7,8,9,10 dan 11 telah

terlaksana di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar. Sehingga dapat dikatakann

bahwa program audit ini telah berjalan dengan efisien.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Audit organisasi pengadaan pengeluaran kas Dana BOS juga

dikatakan telah ekonomis. Keekonomisan pada fungsi pengadaan

pengeluaran kas juga dinilai dari bagaimana fungsi ini memperoleh

sumber daya yang dibutuhkan secara tepat, baik waktu perolehannya,

kuantitas dan kualitas, serta pengorbanan (harga) yang minimal dari

berbagai alternatif yang ada. Hal ini ditunjukkan pada pernyataan yang

tercantum pada nomor 5 bagian dua dan nomor 9 yang menunjukkan

penilaian keekonomisan telah terlaksana dengan baik di SD Negeri 3 Jaten

Karanganyar.

Dalam tabel juga terdapat jawaban “Tidak” sebanyak lima, yang

pertama yaitu tidak adanya informasi yang dibutuhkan untuk mendukung

keputusan pembelian kembali. Meskipun tidak ada informasi yang

dibutuhkan untuk mendukung keputusan pembelian kembali, hal ini tidak

terlalu mempengaruhi kegiatan pengadaan pengeluaran kas Dana BOS.

Hal ini dikarenakan apabila akan melakukan pembelian kembali yang

bersifat penting, maka akan dilakukan rapat terlebih dahulu dengan tim

manajemen dana BOS. Kedua tidak ada prosedur dan kondisi untuk

pembelian mendesak dan bersifat khusus. Hal ini juga dapat dikatakan

tidak bersifat penting, karena sifat penggunaan dana BOS sudah diatur

dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No 161 tahun 2014. Pembelian yang dilakukan menggunakan dana BOS

tidak bersifat mendesak dan khusus. Lalu yang ketiga yaitu pejabat yang

membidangi pengadaan pengeluaran kas Dana BOS belum memiliki


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

kualifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku. Meskipun pejabat yang membidangi pengadaan pengeluaran

kas Dana BOS belum memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yaitu bukan merupakan

lulusan dari bidang akuntansi, namun hal ini dapat ditutupi dengan

pengalaman pejabat yang bersangkutan, karena mengelola dana BOS

memerlukan keahlian khusus sehingga tidak sembarang orang menjabat

sebagai tim manajemen dana BOS. Lalu selanjutnya setiap dokumen

belum diberikan nomor tercetak secara berurutan. Meskipun tidak

memiliki nomor urut tercetak pada bukti pengeluaran kas dana BOS,

sekolah tersebut dapat mengatasi masalahnya dengan menuliskannya

secara manual dan tiap transaksi tercantum tanggal dilakukannya transaksi.

Berdasarkan pelaksanaan rencana audit pada organisasi pengadaan

pengeluaran kas dana BOS, penjabaran mengenai temuan (bukti) audit dan

rekomendasi yang mungkin diberikan untuk koreksi dan perbaikan bagi

masa mendatang dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Kriteria

1) Adanya informasi yang dibutuhkan untuk mendukung

keputusan pembelian kembali.

2) Ada prosedur dan kondisi untuk pembelian mendesak dan

bersifat khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

3) Pejabat yang membidangi pengadaan pengeluaran kas Dana

BOS telah memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

4) Setiap dokumen telah diberikan nomor tercetak secara

berurutan.

b. Kondisi

1) Tidak adanya informasi yang dibutuhkan untuk mendukung

keputusan pembelian kembali.

2) Tidak ada prosedur dan kondisi untuk pembelian mendesak

dan bersifat khusus.

3) Pejabat yang membidangi pengadaan pengeluaran kas Dana

BOS belum memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

4) Setiap dokumen belum diberikan nomor tercetak secara

berurutan.

c. Penyebab

1) Tidak adanya ketentuan dari petunjuk teknis penggunaan dan

pertanggungjawaban keuangan dana BOS yang menyebutkan

bahwa harus ada informasi yang dibutuhkan untuk mendukung

keputusan pembelian kembali.

2) Tidak adanya ketentuan dari petunjuk teknis penggunaan dan

pertanggungjawaban keuangan dana BOS yang menyebutkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

bahwa harus ada prosedur dan kondisi untuk pembelian

mendesak dan bersifat khusus.

3) SDM yang ada pada sekolah merupakan lulusan dari bidang

yang dasarnya adalah pendidikan sehingga tidak ada lulusan

akuntansi pada bidang ini.

4) Anggapan bahwa penulisan secara manual dinilai sudah baik.

d. Akibat

1) Sulit dalam menentukan pemasok apabila dilakukan pembelian

kembali.

2) Sulit dalam menentukan langkah yang harus diambil apabila

terjadi kondisi untuk pembelian mendesak dan bersifat khusus.

3) Human error.

4) Kemungkinan terjadi fraud dan human error lebih besar

apabila pihak yang bersangkutan tidak bertanggungjawab

dalam menjalankan tugasnya.

e. Alternatif Solusi

1) Melakukan rapat dengan tim manajemen dana BOS dalam

menentukan pemasok apabila dilakukan pembelian kembali.

2) Menanyakan kebijakan apa yang akan diambil pada

penanggungjawab (kepala sekolah) apabila terjadi kondisi

untuk pembelian mendesak dan bersifat khusus.

3) Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada SDM yang

hendak dijadikan tim manajemen dana BOS.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

4) Mulai diberlakukan penomoran dokumen secara tercetak

bukan dengan penulisan tangan.

f. Rekomendasi

1) Mulai diberlakukan penomoran dokumen secara tercetak

bukan dengan penulisan tangan.

2. Program audit organisasi perencanaan pengadaan pengeluaran kas

dana BOS.

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit fungsi perencanaan

pengadaan pengeluaran kas di SD Negeri3 Jaten Karanganyar.

Tabel 5.7 : Tabel Audit Perencanaan Pengadaan Pengeluaran Kas


Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Perencanaan Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
SD Negeri 3 Jaten telah
memiliki daftar kebutuhan
1
barang/jasa yang

terdokumentasi
Rencana pengadaan tersebut
2
telah memuat tentang :
 Spesifikasi barang /jasa
yang dibutuhkan √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Lanjutan Tabel 5.7 : Tabel Audit Perencanaan Pengadaan Pengeluaran Kas


Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Perencanaan Pengadaan Pengeluaran Kas Dana
BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

 Kuantitas barang yang



dibutuhkan

 Standar kualitas

barang/jasa

 Jadwal penggunaan

barang

 Stok maksimum/

minimum

Rencana pengadaan telah


mencerminkan efisiensi √
3
dalam pengadaan
Diaudit Oleh : Jumlah
Kezia Dian Maharani Jawaban Catatan :
Ya Tidak
Tanggal : 5 0
14 September 2018

Dari hasil check list yang telah dilakukan pada perencanaan

pengadaan pengeluaran kas dana BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar,

terdapat jawaban “Ya” sebanyak 5 dan jawaban “Tidak” sebanyak 0.

Apabila dibuat dalam bentuk persen, maka jawaban “Ya” memiliki


7
presentase sebesar 100.00% dengan cara perhitungan × 100%. Sehingga
7

menurut paduan yang telah diuraikan pada bab 3, proses audit yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

dilakukan atas perencanaan pengadaan pengeluaran kas Dana BOS telah

berjalan dengan sangat baik.

Pada program audit perencanaan pengadaan pengeluaran kas dana

BOS, telah dinilai efektif, efisien dan ekonomis. Hal ini dapat dilihat dari

pernyataan nomor 1 sampai nomor 3 telah terlaksana semua. SD Negeri 3

Jaten telah memiliki daftar kebutuhan barang/jasa yang terdokumentasi.

Daftar kebutuhan barang.jasa yang ada juga telah dilengkapi dengan

kriteria-kriteria barang/jasa. Kriteria yang dimaksud yaitu memuat tentang

spesifikasi barang/jasa, kuantitas barang/jasa, standar kualitas barang/jasa,

jadwal penggunaan barang/jasa, serta stok maksimum dan minimum

barang/jasa. Dengan adanya hal tersebut, sekolah dapat terhindar dari

beberapa kondisi. Seperti pembelian berlebih, kelebihan atau kekurangan

stok barang, dan dana terikat pada barang atau jasa yang belum

dibutuhkan. Selain itu SD Negeri 3 Jaten Karanganyar telah memiliki

rencana pengadaan yang mencermnkan efisiensi dalam pengadaan.

Dengan kata lain semua pernyataan telah terlaksana dengan baik oleh SD

Negeri 3 Jaten Karanganyar. Ini sesuai dengan prinsip efektif, efisien dan

ekonomis yang tertera di buku Bayangkara (2016).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

3. Program audit inspeksi dan penerimaan barang di SD Negeri 3 Jaten

Karanganyar.

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit inspeksi dan

penerimaan barang di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar.

Tabel 5.8 : Tabel Audit Inspeksi dan Penerimaan Barang

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Inspeksi dan Penerimaan Barang
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Pedoman pengadaan
pengeluaran kas Dana BOS
telah secara tegas
1 menyatakan personalia yang √
bertanggung jawab untuk
memeriksa pada saat barang
diterima
Sudah dipastikan adanya
pemisahan fungsi antara
2 fungsi pembelian, √
pencatatan berkaitan dengan
pengadaan
Barang yang diterima sudah
3 dicocokkan dengan order √
pembeliannya
Pada saat dilakukan
pemeriksaan, sudah
4 √
dipastikan bahwa kuantitas
barang yang diterima tepat
Pihak sekolah telah menjaga
dengan baik bukti-bukti
5 √
yang diperoleh selama
melakukan verifikasi
Sekolah memiliki prosedur
yang jelas untuk menangani
6 barang/jasa yang tidak √
sesuai dengan
spesifikasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Lanjutan Tabel 5.8 : Tabel Audit Inspeksi dan Penerimaan Barang

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Inspeksi dan Penerimaan Barang
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Pada pengadaan jasa, pihak
sekolah telah memastikan
7 √
bahwa kualitas dari jasa
tersebut telah diverifikasi
Sekolah memiliki laporan
8 verifikasi atas jasa yang √
diterima
Diaudit Oleh : Jumlah
Kezia Dian Maharani Jawaban Catatan :
Ya Tidak
Tanggal : 6 2
14 September 2018

Dari hasil check list yang telah dilakukan pada inspeksi dan

penerimaan barang di SD Negeri3 Jaten Karanganyar, terdapat jawaban

“Ya” sebanyak 6 dan jawaban “Tidak” sebanyak 2. Apabila dibuat dalam

bentuk persen, maka jawaban “Ya” memiliki presentase sebesar 75%


6
dengan cara perhitungan × 100%. Sehingga menurut paduan yang telah
8

diuraikan pada bab 3, proses audit yang dilakukan inspeksi dan

penerimaan barang telah berjalan dengan baik.

Dinilai efektif dan efisien karena semua ativitas dalam inspeksi

penerimaan barang atau jasa telah mencerminkan implementasi ketentuan

dan peraturan yang berlaku secara optimal. Terlihat pada pernyataan

nomor 1,2,3,4,5 dan 8. Dalam aktivitas penerimaan barang, terdapat

pemisahan fungsi antara fungsi pembelian dan pencatatan berkaitan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

dengan pengadaan. Fungsi pembelian dilakukan oleh pengelola dana BOS

sedangkan fungsi pencatatan oleh bendaharawan. Hal ini dilakukan

sebagai bentuk pengendalian agar tidak terjadi kecurangan dalam

melakukan aktivitas pembelian. Proses audit ini juga dinilai ekonomis

karena pada pernyataan nomor 2 dan 4 telah terlaksana. Pada saat

penerimaan barang atau jasa, petugas yang bersangkutan telah melakukan

hal yang benar yaitu langsung memeriksa apakah barang yang diterima

sesuai dengan order pembeliannya. Petugas juga memeriksa barang yang

diterima apakah sudah sesuai dengan kuantitas yang dibutuhkan. Hal

tersebut menuntut petugas yang bersangkutan agar tidak asal menerima

barang atau jasa yang telah dibeli/dipesan. Selain itu, pihak sekolah juga

memiliki laporan verifikasi atas jasa yang diterima. Hal ini berguna untuk

menghindari fraud dari pihak yang tidak bertanggung jawab dilakukan

sebagai tindak pengendalian

Dalam tabel juga terdapat jawaban “Tidak” sebanyak dua, yaitu

sekolah belum memiliki prosedur yang jelas untuk menangani barang/jasa

yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Meskipun pihak sekolah belum

memiliki prosedur yang jelas mengenai hal tersebut, ketika melakukan

pemesanan barang atau jasa, sekolah selalu memastikan adanya garansi.

Sehingga hal ini mempermudah pihak sekolah apabila barang atau jasa

yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi. Selain hal itu, pada

pengadaan jasa, pihak sekolah belum memastikan bahwa kualitas dari jasa

tersebut telah diverifikasi. Hal ini dikarenakan latar belakang SDM yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

kurang menunjang dalam melakukan pengadaan jasa, selain itu tim

manajemen dana BOS juga merupakan guru kelas yang harus melakukan

kegiatan mengajar para siswanya. Sehingga waktu yang mereka miliki

kurang untuk meninjau jasa yang hendak dipakai oleh pihak sekolah.

Berdasarkan pelaksanaan rencana audit inspeksi dan penerimaan

barang di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar, penjabaran mengenai temuan

(bukti) audit dan rekomendasi yang mungkin diberikan untuk koreksi dan

perbaikan bagi masa mendatang dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Kriteria

1) Sekolah memiliki prosedur yang jelas untuk menangani

barang/jasa yang tidak sesuai dengan spesifikasinya

2) Pada pengadaan jasa, pihak sekolah telah memastikan bahwa

kualitas dari jasa tersebut telah diverifikasi.

b. Kondisi

1) Sekolah belum memiliki prosedur yang jelas untuk menangani

barang/jasa yang tidak sesuai dengan spesifikasinya

2) Pada pengadaan jasa, pihak sekolah belum memastikan bahwa

kualitas dari jasa tersebut telah diverifikasi.

c. Penyebab

1) Prosedur ada sudah dianggap cukup baik.

2) Keterbatasan SDM dalam inspeksi merencanakan pengadaan

jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

d. Akibat

1) Ketidaksesuaian pada spesifikasi barang atau jasa yang

dibutuhkan dengan besarnya dana yang terlibat.

2) Terjadi human error dan fraud.

e. Alternatif Solusi

1) Melakukan verifikasi terhadap barang atau jasa yang hendak

beli atau digunakan apakah dengan biaya yang dikeluarkan

sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum.

2) Mencari tahu mengenai harga pasaran terlebih dahulu ketika

hendak membeli barang atau jasa.

f. Rekomendasi

1) Melakukan verifikasi dengan mencari tahu harga pasaran

terhadap barang atau jasa yang hendak beli atau digunakan

apakah dengan biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan

spesifikasi atau belum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

4. Program audit pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas Dana BOS.

Tabel dibawah ini merupakan tabel program audit pembayaran dan

pelaporan pengeluaran kas Dana BOS di SD Negeri3 Jaten Karanganyar.

Tabel 5.9 : Tabel Audit Pembayaran Dan Pelaporan Pengeluaran Kas


Dana BOS

Nama Organisasi : SD Negeri 3 Periode Audit : Januari – Maret


Jaten Karanganyar 2017
Program yang diaudit : Pembayaran dan Pelaporan Pengeluaran Kas
Dana BOS
No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Fungsi pembayaran telah
terpisah dari fungsi
1 √
pencatatan dan fungsi
operasional
Pembayaran yang dilakukan
telah mendapat persetujuan
2 √
dari pihak-pihak yang
berwenang
Setiap pajak yang harus
dipungut telah dipungut dan
3 √
disetorkan kepada kas
negara
Bendaharawan telah
4 √
membuat SPJ tepat waktu
SPJ yang disampaikan telah
5 sesuai dengan peraturan √
yang berlaku
Diaudit Oleh : Jumlah
Kezia Dian Maharani Jawaban Catatan :
Ya Tidak
Tanggal : 5 0
14 September 2018

Dari hasil check list yang telah dilakukan pada pembayaran dan

pelaporan pengeluaran kas Dana BOS di SD Negeri3 Jaten Karanganyar,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

terdapat jawaban “Ya” sebanyak 5 dan jawaban “Tidak” sebanyak 0. Apabila

dibuat dalam bentuk persen, maka jawaban “Ya” memiliki presentase sebesar
5
100% dengan cara perhitungan × 100%. Sehingga menurut paduan yang
5

telah diuraikan pada bab 3, proses audit yang dilakukan atas pembayaran dan

pelaporan pengeluaran kas Dana BOS telah berjalan dengan baik.

Audit pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas dana BOS

merupakan tahap terakhir dalam proses pengadaan pengeluaran kas. Tahapan

ini menyangkut pertangggung jawaban kepada pemerintah. Audit

pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas dana BOS dikatakan telah efektif

yang efisien, telihat pada pernyataan nomor 1,2,4,dan 5 telah terlaksana

dengan baik. Dalam tahapan ini dapat diketahui bahwa fungsi pembayaran

telah terpisah dari fungsi pencatatan dan fungsi operasional. Pemisahan

fungsi ini di berlakukan untuk menghindari terjadinya fraud dan human

error. Dilihat dari pernyataan nomor 3 dan 5 yang telah terpenuhi, audit

pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas dana BOS juga dikatakan

ekonomis karena fungsi pembayaran dilakukan oleh pengelola dana BOS

sedangkan fungsi pencatatan dilakukan oleh bendaharawan dana BOS dan

fungsi operasional sendiri ada karyawan yang bertugas untuk melakukan

kegiatan pembelian. Pada saat melakukan kegiatan pembelian atau transaksi

semua pembayaran yang dilakukan telah mendapat persetujuan dari pihak-

pihak yang berwenang. Pihak berwenang yang dimaksud disini ialah kepala

sekolah selaku penanggung jawab BOS dan bendaharawan. Selain itu pihak

sekolah juga taat membayar pajak. Setiap pajak yang harus dipungut telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

dipungut dan disetorkan kepada kas negara. Hal ini dapat dilihat dalam SPJ

SD Negeri 3 Jaten Karanganyar. Dalam pembuatan SPJ, bendaharawan juga

telah membuat SPJ tepat waktu yaitu per triwulan. Tentu saja SPJ tersebut

telah dikoreksi terlebih dahulu oleh kepala sekolah selaku penanggung jawab

BOS. Apabila SPJ yang dibuat telah sesuai dengan peraturan yang berlaku

maka akan di otorisasi oleh kepala sekolah. Setelah dilakukan otorisasi oleh

pihak penanggung jawab, akan diserahkan pada pihak eksternal yaitu UPT

untuk kemudian dicek ulang apakah telah memenuhi peraturan yang berlaku.

Sehingga kemungkinan terjadinya penyimpangan oleh pihak-pihak terkait

dapat diminimalisir.

D. Evaluasi Proses Audit

Selama melakukan proses audit organisasi pengadaan pengeluaran kas

Dana BOS di SD Negeri 3 Jaten, yang menarik perhatian ialah tidak adanya

nomor urut tercetak pada bukti pengeluaran kas Dana BOS, sehingga nomor

urut pada bukti pengeluaran kas harus ditulis secara manual oleh bendahara

atau pengelola Dana BOS. Hal ini tentu saja membutuhkan ketelitian agar

tidak terjadi kesalahan dalam penulisan. Nomor urut bukti pengeluaran kas

ini tidak tercetak dikarenakan apabila terjadi kesalahan dalam penulisan

besarnya nominal kas yang dikeluarkan atau terjadi kesalahan penulisan

keterangan pada bukti pengeluaran kas, akan langsung dapat diganti dengan

yang baru karena nomornya ditulis secara manual.

Sedangkan selama melakukan proses audit perencanaan pengadaan

pengeluaran kas dana BOS di SD Negeri 3 Jaten, yang menarik perhatian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

ialah rencana pengadaan belum mencerminkan efisiensi dalam pengadaan.

Hal ini terjadi karena keterbatasan kemampuan SDM dalam merencanakan

pengadaan barang. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian antara spesifikasi

barang atau jasa yang dibutuhkan dengan besarnya dana yang terlibat. Selain

itu tentu saja berdampak pada meningkatnya risiko penyelewengan terhadap

pengeluaran kas Dana BOS. Dengan kondisi yang sedemikian rupa, maka

upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu melakukan peningkatan

pengawasan oleh kepala sekolah dan oleh pihak eksternal sekolah. Adapun

pihak eksternal sekolah yang dimaksud adalah wali murid dan pemerintah.

Sekolah melakukan transparasi pengeluaran kas Dana BOS melalui

menempelkan papan di depan kantor guru mengenai Dana BOS garis besar

penerimaan dan pengeluaran kas Dana BOS, sehingga wali murid dapat

mengetahui besarnya kas masuk dan kas keluar dana BOS.

Selama melakukan proses audit inspeksi dan penerimaan barang di SD

Negeri 3 Jaten, yang menarik perhatian ialah pada pengadaan jasa, pihak

sekolah belum memastikan bahwa kualitas dari jasa tersebut telah

diverifikasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan SDM dalam inspeksi

merencanakan pengadaan jasa. Tentu saja ini memiliki dampak berupa

ketidaksesuaian pada spesifikasi barang atau jasa yang dibutuhkan dengan

besarnya dana yang terlibat. Sehingga risiko penyimpangan terhadap

penggunaan dana BOS meningkat. Namun pihak sekolah telah menemukan

solusi untuk permasalahan ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Selama melakukan proses audit terakhir yaitu audit pembayaran dan

pelaporan pengeluaran kas dana BOS di SD Negeri 3 Jaten, yang menarik

perhatian penulis adalah semua pernyataan pada tabel audit terjawab “ya”

yang mana hal itu menunjukkan bahwa pembayaran dan pelaporan

pengeluaran dana BOS telah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan

oleh pemerintah.

Kesimpulan dari keempat proses audit diatas yaitu SD Negeri 3 Jaten

memiliki beberapa kendala seperti yang disebutkan diatas namun kendala

yang paling menarik perhatian ialah tidak adanya nomor urut tercetak pada

dokumen. Namun pihak sekolah telah memiliki solusi untuk masalah ini,

sehingga hal ini dinilai tidak terlalu berpengaruh banyak dalam kelancaran

pada fungsi pengeluaran kas.

E. Laporan Hasil Audit

Tahap ini merupakaan tahap akhir setelah melakukan evaluasi proses

audit. Laporan hasil audit ini dibuat berdasarkan bukti audit yang ditemukan

pada pengeluaran kas Dana BOS di SD Negeri 3Jaten dan biasanya menitik

beratkan pada pengguna. Berikut ini ialah laporan audit internal pada fungsi

pengadaan pengeluaran kas Dana BOS di SD Negeri 3 Jaten :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Laporan Hasil Audit Internal Pengeluaran Kas Dana BOS

Yogyakarta, 26 September 2018

Perihal : Laporan Hasil Audit Internal

Kepada
Yth, Kepala SD Negeri 3 Jaten Karanganyar
Di Karanganyar
Saya telah melakukan audit atas pengeluaran kas Dana BOS pada SD
Negeri 3 Jaten. Periode audit dana BOS yaitu periode Januari – Maret 2017. Audit
internal dimaksudkan untuk menilai tingkat keefektifan, keefisienan dan
keekonomisan fungsi pengeluaran kas dana BOS yang ada di SD Negeri 3 Jaten
Karanganyar dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan yang
ditemukan pada saat pelaksanaan audit di SD Negeri 3 Jaten agar lebih baik dalam
melakukan pengelolaan dana BOS.
Hasil audit internal disajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Ruang Lingkup Audit
Bab III : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab IV : Rekomendasi
Secara keseluruhan, hasil audit menunjukkan bahwa dalam pengadaan
pengeluaran kas dana BOS, perencanaan pengadaan pengeluaran kas dana BOS,
inspeksi dan penerimaan barang, dan pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas
dana BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar telah memenuhi 3E (Efektif, Efisien
dan Ekonomis)
Dalam melakukan audit, saya telah banyak memperoleh bantuan dan
dukungan dari pihak SD Negeri 3 Jaten Karanganyar, berhubungan dengan
penelitian yang saya lakukan mengenai fungsi pengadaan pengeluaran kas dana
BOS, maka dari itu saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin
baik ini dan dukungan yang diberikan.

Hormat Saya,

Kezia Dian Maharani


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Laporan Hasil Audit Internal Pengeluaran Kas Dana BOS

Bab I

Informasi Latar Belakang

SD Negeri 3 Jaten Karanganyar terletak di Jl Solo – Tawangmangu km 09

Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Sekolah dasar ini sudah berdiri sejak

1973, sehingga SD Negeri 3 Jaten Karanganyar sudah banyak mengalami

berbagai pergantian sistem pendidikan dan pergantian struktur organisasi. SD

Negeri 3 Jaten Karanganyar sudah tercatat dalam sekolah adiwiyata nasional sejak

tahun 2016, sehingga tidak diragukan lagi kemampuan para tenaga kerja yang

ada.Tujuan dilakukannya audit internal pada fungsi pengeluaran kas Dana BOS

adalah untuk mengetahui tingkat keefektivitasan, keefisienan dan keekonomisan

dengan melihat kesesuaian antara pelaksanaan dengan peraturan atau kebijakan

yang dikeluarkan oleh pemerintah dan melihat poin-poin yang memerlukan

perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Laporan Hasil Audit Internal Pengeluaran Kas Dana BOS

Bab II

Ruang Lingkup Audit

Ruang lingkup audit internal ini adalah pengadaan yang merupakan salah satu

komponen dalam fungsi pengeluaran kas yang berasal dari Dana BOS dengan

triwulan I yaitu periode Januari – Maret 2017. Audit yang dilakukan mencakup

audit organisasi pengadaan pengeluaran kas dana BOS, audit perencanaan

pengadaan pengeluaran kas dana BOS, inspeksi dan penerimaan barang, terakhir

audit pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas dana BOS yang terjadi di SD

Negeri 3 Jaten Karanganyar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Laporan Hasil Audit Internal Pengeluaran Kas Dana BOS

Bab III

Kesimpulan Audit

Berdasarkan temuan yang saya peroleh selama proses audit dilakukan, kesimpulan

yang saya dapat adalah sebagai berikut.

Kondisi:

1. Tidak adanya informasi yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan

pembelian kembali.

2. Tidak ada prosedur dan kondisi untuk pembelian mendesak dan bersifat

khusus.

3. Pejabat yang membidangi pengadaan pengeluaran kas Dana BOS belum

memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

4. Setiap dokumen belum diberikan nomor tercetak secara berurutan.

5. Sekolah belum memiliki prosedur yang jelas untuk menangani barang/jasa

yang tidak sesuai dengan spesifikasinya

6. Pada pengadaan jasa, pihak sekolah belum memastikan bahwa kualitas

dari jasa tersebut telah diverifikasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Kriteria:
1. Adanya informasi yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan

pembelian kembali.

2. Ada prosedur dan kondisi untuk pembelian mendesak dan bersifat khusus.

3. Pejabat yang membidangi pengadaan pengeluaran kas Dana BOS telah

memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

4. Setiap dokumen belum diberikan nomor tercetak secara berurutan.

5. Sekolah memiliki prosedur yang jelas untuk menangani barang/jasa yang

tidak sesuai dengan spesifikasinya

6. Pada pengadaan jasa, pihak sekolah telah memastikan bahwa kualitas dari

jasa tersebut telah diverifikasi.

Penyebab:
1. Tidak adanya ketentuan dari petunjuk teknis penggunaan dan

pertanggungjawaban keuangan dana BOS yang menyebutkan bahwa harus

ada informasi yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan pembelian

kembali

2. Tidak adanya ketentuan dari petunjuk teknis penggunaan dan

pertanggungjawaban keuangan dana BOS yang menyebutkan bahwa harus

ada prosedur dan kondisi untuk pembelian mendesak dan bersifat khusus.

3. SDM yang ada pada sekolah merupakan lulusan dari bidang yang dasarnya

adalah pendidikan sehingga tidak ada lulusan akuntansi pada bidang ini.

4. Keterbatasan SDM sehingga setiap dokumen belum diberikan nomor

tercetak secara berurutan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

5. Prosedur ada sudah dianggap cukup baik.

6. Keterbatasan SDM dalam inspeksi merencanakan pengadaan jasa.

Akibat:
1. Sulit dalam menentukan pemasok apabila dilakukan pembelian kembali.

2. Sulit dalam menentukan langkah yang harus diambil apabila terjadi

kondisi untuk pembelian mendesak dan bersifat khusus.

3. Human error.

4. Kemungkinan terjadi fraud dan human error lebih besar apabila pihak

yang bersangkutan tidak bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.

5. Ketidaksesuaian pada spesifikasi barang atau jasa yang dibutuhkan dengan

besarnya dana yang terlibat.

6. Terjadi human error dan fraud.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Laporan Hasil Audit Internal Pengeluaran Kas Dana BOS

Bab IV

Rekomendasi

Berdasarkan hasil audit pada fungsi pengadaan pengeluaran Kas Dana

BOS, terdapat beberapa kelemahan pada fungsi pengadaan pengeluaran Kas Dana

BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar. Atas kelemahan dari hasil audit tersebut,

akan diberikan rekomendasi guna koreksi dan perbaikan yang dapat diambil atau

digunakan oleh pihak SD Negeri 3 Jaten Karanganyar.

1. Kelemahan pada peraturan dan kebijakan

a. Setiap dokumen yang berhubungan dengan pengeluaran kas Dana BOS

diberikan nomor urut secara tercetak, apabila terjadi kesalahan dalam

penulisan keteranngan atau kesalahan penulisan dalam menulis

besarnya nominal yang dikeluarkan dapat dilakukan koreksi.

2. Kelemahan pada sumber daya manusia atau karyawan

a. Sekolah dapat memberikan sosialisasi kepada guru atau karyawan

yang ada agar dapat membentuk tim manajemen Dana BOS yang baru

mengenai Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungawaban

Keuangan Dana BOS.

b. Sekolah dapat memberikan pelatihan pada calon bendahara atau

pengelola Dana BOS yang baru dengan cara didampingi oleh

bendahara atau pengelola Dana BOS sebelumnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

3. Kelemahan pada pengawasan dan proses pengadaan barang atau jasa

a. Melakukan verifikasi terhadap barang atau jasa yang hendak beli atau

digunakan apakah dengan biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan

spesifikasi atau belum serta mencari tahu mengenai harga pasaran

terlebih dahulu ketika hendak membeli barang atau jasa.

Keputusan untuk menindaklanjuti rekomendasi yang berupa perbaikan

pada fungsi pengeluaran kas Dana BOS merupakan kewenangan dari pihak SD

Negeri 3 Jaten Karanganyar. Apabila tidak segera dilakukan perbaikan, peneliti

khawatir peluang terjadinya fraud berupa mark up terhadap harga barang atau

jasa, pemalsuan bukti pengeluaran kas dan kualitas pekerjaan yang diserahkan

lebih rendah dari ketentuan spesifikasi yang akan berdampak pada fungsi

pengadaan pengeluaran kas Dana BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

pengeluaran kas Dana BOS di SD Negeri 3 Jaten Karanganyar telah

mencakup 3E (efektif, efisien dan ekonomis) meliputi pengadaan pengeluaran

kas dana BOS, perencanaan pengadaan pengeluaran kas dana BOS, inspeksi

dan penerimaan barang, dan pembayaran dan pelaporan pengeluaran kas dana

BOS.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu penulis tidak mendapatkan data

APBD yang berguna untuk mencocokkan anggaran dana BOS dengan

realisasi penggunaan Dana BOS. Dokumen yang diperoleh peneliti sangat

terbatas hanya berdasaran laporan SPJ Penggunaan Dana BOS.

C. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan atas kelemahan yang ditemukan agar dapat

digunakan sebagai perbaikan bagi pihak SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

yaitu:

1. Bagi SD Negeri 3 Jaten Karanganyar

a. Setiap dokumen yang berhubungan dengan pengeluaran kas

Dana BOS diberikan nomor urut secara tercetak, apabila terjadi

kesalahan dalam penulisan keteranngan atau kesalahan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

penulisan dalam menulis besarnya nominal yang dikeluarkan

dapat dilakukan koreksi.

b. Karyawan atau guru yang menjabat di bagian tim manajemen

Dana BOS merupakan karyawan atau guru yang mengerti

dasar-dasar akuntansi atau memiliki pengalaman dalam bidang

keuangan.

c. Sekolah dapat memberikan pelatihan pada calon bendahara

atau pengelola Dana BOS yang baru dengan cara didampingi

oleh bendahara atau pengelola Dana BOS sebelumnya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperoleh data

APBD dari tempat penelitian, sehingga pembahasan data dapat

dilakukan secara mendalam.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan


Publik . Edisi Keempat. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta.

_____________. 2013. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh


Akuntan Publik. Edisi Keempat. Buku I. Salemba Empat, Jakarta.

Arens, Alvin A; Elder, Randal J; Beasley, Mark S. 2008. Auditing dan Jasa
Assurance. Edisi Keduabelas. Terjemahan oleh Arwani, Ahmad. Penerbit
Erlangga, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi


Kedua. Salemba Empat, Jakarta.

Alawi M.A. 2017. “Korupsi Dana BOS, Mantan Kepala Sekolah Ini Ditahan”.
http://regional.kompas.com/read/2017/03/16/22130881/korupsi.dana.bos.
mantan.kepala.sekolah.ini.ditahan. Diakses 22 September 2017

Andayani, Wuryan. 2017. Audit Internal. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. BPFE, Yogyakarta.

Bastian, Indra dkk. 2002. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat,
Jakarta.

Bayangkara, IBK. 2016. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Edisi


Kedua. Salemba Empat, Jakarta.

Depdiknas. 2016. “Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah”.


http://bos.kemdikbud.go.id/index.php/home. Diakses 22 September
2017

Gitosudarmo dan Basri, H. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi keempat. BPFE,


Yogyakarta.

Halim A. 2015. Auditing. Edisi Kelima. Jilid I. Unit Penerbit dan Percetakan
STIM YKPN, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. (Vol. Edisi 6). BPFE,
Yogyakarta.

Hery. 2016. Auditing dan Asurans. Percetakan PT Gramedia, Jakarta.

Jusup, Al Haryono. 2014. Auditing. Edisi II. Yogyakarta. Unit Penerbit dan
Percetakan STIE YKPN, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Penerbit Erlangga, Yogyakarta.

Konsorium Organisasi Profesional Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit


Internal. Jilid I. Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta.

Mahsun Moh, dkk. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Kedua. BPFE,
Yogyakarta.

________________. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. BPFE,


Yogyakarta.

Messier, William F., Glover, Steven M dan Prawitt, Douglas F. 2013. Jasa Audit
dan Assurance : Pendekatan Sistematis. Edisi Kedelapan. Buku Pertama.
Terjemahan oleh Priantinah, Denies dan Wedari, Linda Kusumaning.
Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntansi. Edisi 4. Unit Penerbit dan Percetakan


STIE YKPN, Yogyakarta.

______. 2001. Sistem Akuntansi (Vol. Edisi 6). Salemba Empat, Yogyakarta.

Munawir. 2005. Auditing Modern. Buku Kedua. BPFE, Yogyakarta.

Putranti, Chatarina Astia. 2017. Pengauditan Internal pada Penerimaan Kas.


Skripsi.Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Renyowijoyo, Muindro. 2008. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba.


Edisi Pertama. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Setianto H, dkk. 2004. Standar Profesi Audit Internal. Yayasan Internal Audit,
Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2004. Audit Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo


Persada, Jakarta.

Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar (Vol. edisi 5). Salemba Empat,
Jakarta.

Sawyer, Laurence B; Dittenhofer, Mortiner A., Scheiner James H. 2005. Sawyer’s


Internal Auditing (Audit Internal Sawyer). Edisi Kelima. Buku Pertama.
Terjemahan oleh Adhariani, Desi. Salemba Empat, Jakarta.

Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System-Based Internal Audit. PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. PT Bumi


Aksara, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1–Buku Kas Umum Dana BOS Januari 2017

BUKU KAS UMUM


Bulan : JANUARI 2017
Sekolah : SDN 03 Jaten Format BOS K-3
Desa : JATEN Diisi oleh Bendahara/Guru Sekolah
Kab/Kota : KARANGANYAR Disimpan di Sekolah
Prop : JAWA TENGAH

Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Debet) Pengeluaran (Kredit) Saldo
31/12/2016 Saldo Awal xxx xxx
Bunga Bank xxx xxx

JUMLAH xxx xxx

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Lampiran 2- Buku Kas Umum Dana BOS Februari 2017

BUKU KAS UMUM


Bulan : Februari 2017
Sekolah : SDN 03 Jaten Format BOS K-3
Desa : JATEN Diisi oleh Bendahara/Guru Sekolah
Kab/Kota : KARANGANYAR Disimpan di Sekolah
Prop : JAWA TENGAH
No. No. Penerimaan Pengeluaran
Tanggal Kode Bukti Uraian (Debet) (Kredit) Saldo
31/01/2017 Saldo Awal xxx xxx
02/02/2017 Terima Dana BOS xxx xxx
02/02/2017 1 Dibayarkan pengadaan bahan minum guru / karyawan Januari xxx xxx
02/01/2017 2 Dibayarkan angkut kebersihan Januari xxx xxx
03/01/2017 3 Dibayarkan koran langganan Januari xxx xxx
04/01/2017 4 Dibayar pemeliharaan ICT bulan Januari xxx xxx
05/01/2017 5 Dibayarkan Pembelian Alat Tulis Kantor bulan Januari xxx xxx
09/01/2017 6 Dibayarkan pembuatan RKAS/RAPBS bulan Januari xxx xxx
10/01/2017 7 Dibayarkan pembuatan RKT/RKS bulan Januari xxx xxx
11/01/2017 8 Dibayarkan pembelian administrasi kelas xxx xxx
12/01/2017 9 Dibayarkan langganan listrik + pulsa listrik bulan Januari xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Lanjutan Lampiran 2 - Buku Kas Umum Dana BOS Februari 2017

13/01/2017 10 Dibayarkan langganan telepon bulan Januari xxx xxx


14/01/2017 11 Dibayarkan langganan internet bulan Januari xxx xxx
16/01/2017 12 Dibayarkan langganan PAM bulan Januari xxx xxx
17/01/2017 13 Dibayarkan Pembelian Bahan Habis Pakai bulan Januari xxx xxx
18/01/2017 14 Dibayarkan kegiatan kemah 360 hari di Delingan xxx xxx
19/01/2017 15 Dibayarkan pelatihan workshop matematika Januari xxx xxx
20/01/2017 16 Dibayarkan Honor Pengelola dan Pelaporan Januari xxx xxx
21/01/2017 17 Dibayarkan Honor GTT dan PTT Januari xxx xxx
23/01/2017 18 Dibayarkan Fotocopy Januari xxx xxx
24/01/2017 19 Dibayarkan kegiatan pembuatan RPP semester 2 xxx xxx
24/01/2017 20 Pembelian buku matematika kelas 4 xxx xxx
01/01/2017 21 Bayar pengadaan minum Februari xxx xxx
02/02/2017 22 Bayar angkut kebersihan xxx xxx
02/02/2017 23 Bayar kegiatan OSN Kecamatan xxx xxx
03/02/2017 24 Bayar kegiatan pembinaan POPDA Kecamatan xxx xxx
04/02/2017 25 Bayar kegiatan pembinaan POPDA Kabupaten xxx xxx
06/02/2017 26 Bayar alat tulis kantor xxx xxx
07/02/2017 27 Bayar pemeliharaan ICT xxx xxx
08/02/2017 28 Bayar Langganan listrik + pulsa listrik xxx xxx
10/02/2017 29 Bayar langganan koran xxx xxx
11/02/2017 30 Bayar langganan internet xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Lanjutan Lampiran 2 - Buku Kas Umum Dana BOS Februari 2017

12/02/2017 31 Bayar langganan PDAM xxx xxx


13/02/2017 32 Bayar langganan telepon xxx xxx
14/02/2017 33 Bayar Honor GTT/PTT xxx xxx
18/02/2017 34 Bayar pembelian bahan habis pakai xxx xxx
20/02/2017 35 Bayar pengelola dan pelaporan xxx xxx
21/02/2017 36 Bayar fotocopy xxx xxx
22/02/2017 37 Bayar perbaikan kamar mandi / WC dan drainase xxx xxx
23/02/2017 38 Bayar perbaikan ruang E-Learning xxx xxx
24/02/2017 39 Bayar lomba baca Al-Quran xxx xxx
25/02/2017
xxx xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Lampiran 3 – Buku Kas Umum Dana BOS Maret 2017

BUKU KAS UMUM


Bulan : MARET 2017
Sekolah : SDN 03 Jaten Format BOS K-3
Desa : JATEN Diisi oleh Bendahara/Guru Sekolah
Kab/Kota : KARANGANYAR Disimpan di Sekolah
Prop : JAWA TENGAH
No.
Ko No. Penerimaan Pengeluaran
Tanggal de Bukti Uraian (Debet) (Kredit) Saldo
02-02-2015 Saldo Awal xxx xxx
2 Maret 2017 1 Bayar pengadaan minum Maret xxx xxx
2 Maret 2017 2 Bayar angkut kebersihan xxx xxx
3 Maret 2017 3 Bayar kegiatan penggandaan naskah Mid semester 2 xxx xxx
4 Maret 2017 4 Bayar alat tulis kantor xxx xxx
13 Maret 2017 5 Bayar kegiatan jeda semester 2 xxx xxx
14 Maret 2017 6 Bayar langganan listrik + pulsa listrik xxx xxx
15 Maret 2017 7 Bayar langganan Koran xxx xxx
16 Maret 2017 8 Bayar langganan internet xxx xxx
17 Maret 2017 9 Bayar langganan telepon xxx xxx
18 Maret 2017 10 Bayar langganan PDAM xxx xxx
20 Maret 2017 11 Bayar Honor GTT/PTT xxx xxx
21 Maret 2017 12 Bayar pembelian bahan habis pakai xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Lanjutan Lampiran 3 – Buku Kas Umum Dana BOS Maret 2017

22 Maret 2017 13 Bayar pengelola dan pelaporan xxx xxx


23 Maret 2017 14 Bayar fotocopy xxx xxx
Bunga Bank xxx xxx

xxx xxx xxx

Lampiran 4 – Buku Pembantu Kas Dana BOS Januari 2017

BUKU PEMBANTU KAS


Bulan : Januari 2017
Sekolah : SDN 03 Jaten Format BOS K-4
Desa : JATEN Diisi oleh Bendahara/Guru
Kab/Kota : KARANGANYAR Disimpan di Sekolah
Prop : JAWA TENGAH
No. No. Penerimaan Pengeluaran
Tanggal Kode Bukti Uraian ( Debit) (Kredit) Saldo
Saldo awal xxx xxx

JUMLAH xxx xxx


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Lampiran 5 – Buku Pembantu Kas Dana BOS Februari 2017

BUKU PEMBANTU KAS


Bulan : Febuari 2017
Sekolah : SDN 03 Jaten Format BOS K-4
Desa : JATEN Diisi oleh Bendahara/Guru
Kab/Kota : KARANGANYAR Disimpan di Sekolah
Prop : JAWA TENGAH
No. No. Penerimaan Pengeluaran
Tanggal Kode Bukti Uraian ( Debit) (Kredit) Saldo
Saldo awal xxx xxx
Pengambilan dana dari bank untuk kas xxx xxx
00/01/2017 1 Dibayarkan pengadaan bahan minum guru / karyawan Januari xxx xxx
00/01/2017 2 Dibayarkan angkut kebersihan Januari xxx xxx
00/01/2017 3 Dibayarkan langganan koran Januari xxx xxx
00/01/2017 4 Dibayar pemeliharaan ICT bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 5 Dibayarkan Pembelian Alat Tulis Kantor bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 6 Dibayarkan pembuatan RKAS/RAPBS bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 7 dibayarkan pembuat RKT/RKS bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 8 Dibayarkan pembelian administrasi kelas xxx xxx
00/01/2017 9 Dibayarkan langganan listrik + pulsa listrik bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 10 Dibayarkan langganan telepon bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 11 Dibayarkan langganan internet bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 12 dibayarkan langganan PAM bulan Januari xxx xxx
00/01/2017 13 Dibayarkan Pembelian Bahan Habis Pakai Januari xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Lanjutan Lampiran 5 – Buku Pembantu Kas Dana BOS Februari 2017

00/01/2017 14 Dibayarkan kegiatan kemah 360 hari di Delingan xxx xxx


00/01/2017 15 Dibayarkan pelatihan workshop matematika Januari xxx xxx
00/01/2017 16 Dibayarkan Honor Pengelola dan Pelaporan Januari xxx xxx
00/01/2017 17 Dibayarkan honor GTT dan PTT Januari xxx xxx
00/01/2017 18 Dibayarkan Fotokopi Januari xxx xxx
00/01/2017 19 Dibayarkan kegiatan pembuatan RPP semester 2 xxx xxx
00/01/2017 20 Pembelian buku matematika kelas 4 xxx xxx
00/02/2017 Pengambilan dana dari bank untuk kas xxx xxx
00/02/2017 21 Bayar pengadaan minum Februari xxx xxx
00/02/2017 22 Bayar angkut kebersihan xxx xxx
00/02/2017 23 Bayar Kegiatan OSN Kecamatan xxx xxx
00/02/2017 24 Bayar kegiatan pembinaan POPDA kecamatan xxx xxx
00/02/2017 25 Bayar kegiatan pembinaan POPDA kabupaten xxx xxx
00/02/2017 26 Bayar alat tulis kantor xxx xxx
00/02/2017 27 Bayar pemeliharaan ICT xxx xxx
00/02/2017 28 Bayar langganan listrik + pulsa listrik xxx xxx
00/02/2017 29 Bayar langganan koran xxx xxx
00/02/2017 30 Bayar langganan internet xxx xxx
00/02/2017 31 Bayar langganan PDAM xxx xxx
00/02/2017 32 Bayar langganan telepon xxx xxx
00/02/2017 33 Bayar honor GTT/PTT xxx xxx
00/02/2017 34 Bayar pembelian bahan habis pakai xxx xxx
00/02/2017 35 Bayar pengelola dan pelaporan xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Lanjutan Lampiran 5 – Buku Pembantu Kas Dana BOS Februari 2017

00/02/2017 36 Bayar Fotocopy xxx xxx


00/02/2017 37 Bayar perbaikan kamar mandi / WC dan drainase xxx xxx
00/02/2017 38 Bayar perbaikan ruang E-Learning xxx xxx
00/02/2017 39 Bayar lomba baca Al-Quran xxx xxx

JUMLAH xxx xxx xxx


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Lampiran 6 – Buku Pembantu Kas Dana BOS Maret 2017

BUKU PEMBANTU KAS


Bulan : Maret 2017
Sekolah : SDN 03 Jaten Format BOS K-4
Desa : JATEN Diisi oleh Bendahara/Guru Sekolah
Kab/Kota : KARANGANYAR Disimpan di Sekolah
Prop : JAWA TENGAH
No. No. Penerimaan ( Pengeluaran
Tanggal Kode Bukti Uraian Debit) (Kredit) Saldo
Saldo awal xxx xxx
Pengambilan dana dari bank untuk kas xxx xxx
MARET
2017 1 Bayar pengadaan bahan minum Maret xxx xxx
MARET
2017 2 Bayar angkut kebersihan xxx xxx
MARET
2017 3 Bayar kegiatan penggandaan naskah Mid semester 2 xxx xxx
MARET
2017 5 Bayar alat tulis kantor xxx xxx
MARET
2017 7 Bayar kegiatan Jeda semester 2 xxx xxx
MARET
2017 8 Bayar Langganan listrik + pulsa listrik xxx xxx
MARET
2017 9 Bayar langganan koran xxx xxx
MARET 10 Bayar langganan internet xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

2017
MARET
2017 11 Bayar langganan telepon xxx xxx
MARET
2017 12 Bayar langganan PDAM xxx xxx
MARET
2017 13 Bayar Honor GTT/PTT xxx xxx
MARET
2017 15 Bayar pembelian bahan habis pakai xxx xxx
MARET
2017 16 Bayar pengelola dan pelaporan xxx xxx
MARET
2017 17 Bayar fotocopy xxx xxx
xxx xxx

JUMLAH xxx xxx


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Lampiran 7 – SK Pembagian Tugas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Lampiran 8 –Contoh Bukti Pengeluaran Kas Dana BOS


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Lampiran 9 –Contoh Bukti Transaksi Pengeluaran Kas Dana BOS


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Lampiran 10 –Contoh Berita Acara Penerimaan Barang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Lampiran 11 –Contoh Daftar Lampiran Penerimaan Barang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Lampiran 12 – Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Profil sekolah

a. Bagaimana sejarah SD Negeri 3 Jaten Karanganyar?

1) Siapa pendiri sekolah ini?

2) Tahun berapa didirikan?

3) Bagaimana perkembangan sekolah ini dari awal terbentuknya

hingga saat ini?

4) Bagaimana status sekolah saat ini?

b. Dimana alamat SD Negeri 3 Jaten Karanganyar?

c. Struktur organisasi SD Negeri 3 Jaten Karanganyar?

d. Penjabaran tugas staf sekolah?

2. Apakah BOS itu?

3. Dalam kepegurusan BOS siapa penanggung jawabnya?

4. Apa tugas bendahara BOS?

5. Apa tugas pengelola BOS?

6. Apakah terjadi rotasi kepengurusan BOS?

7. Apa yang mendasari pengangkatan seorang guru/karyawan menjadi

bendahara/pengelola BOS?

8. Apakah bendahara memiliki latar belakang pendidikan mengenai

keuangan?

9. Apakah setiap transaksi pengeluaran kas harus diotorisasi oleh kepala

sekolah selaku penanggung jawab?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

10. Apakah mungkin sebuah transaksi pengeluaran kas tidak diotorisasi oleh

kepala sekolah?

11. Apakah ada penjabaran tertulis tugas pengurus dana BOS?

12. Bagaimana penyaluran dana BOS di tiap sekolah?

13. Bagaimana penyimpanan dan pengeluaran BOS?

14. Bagaimana prosedur pengambilan dana nya?

15. Apakah penyaluran dana BOS pernah mengalami keterlambatan?

16. Apakah penggunaan dana BOS diatur oleh pemerintah?

17. Apakah ada SOP tertulis mengenai penggunaan BOS?

18. Bagaimana mekanisme pembelian suatu barang atau jasa?

19. Apa wujud pertanggung jawaban sekolah dalam penggunaan BOS?

20. Bagaimana pembukuan BOS?

21. Apakah terdapat program khusus untuk melakukan pencatatan jurnal

umum?

22. Apakah ada pengawasan langsung dari pemerintah?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Lampiran 13 – Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai