Anda di halaman 1dari 11

Nama : Putri Agustin Widianti

NIM : 190210104114

Kelas/Prodi : A/ Pendidikan IPA Universitas Negeri Jember

Mata Kuliah : Produksi Media dan Alat Peraga Pendidikan IPA

Tugas

1. Buatlah Identifikasi, Klasifikasi, Kriteria, dan Jenis-jenis Media Pembelajaran yang


Relevan di SMP (Teori)
2. Silakan mengidentifikasi media pembelajaran, alat peraga yang saat ini ada di
SMP
3. Setelah mengidentifikai silakan mencermati apakah alat peraga tersebut masih
relevan atau tidak digunakan saat ini
DASAR TEORI

Pada hakikatnya pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan oleh guru dengan
perasaan sadar untuk mendorong siswanya upaya bisa belajar dengan layak dan sesuai
dengan kebutuhannya. Pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang penting dan
memiliki tujuan yang selaras dengan kurikulum yang digunakan. Tujuan yang dimaksud
yaitu harus mencapai perkembangan optimal, yang meliputi apeek kognitif, afekti, dan
psikomotorik (Kustandi & Darmawan, 2020: 2).

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”
yang berarti pengantar atau perantara. Media atau bahan tergolong dari perangkat lunak
yang berisi tentang pesan dan informasi pendidikan yang berupa alat atau peralatan. Dan
semakin berkembangnya teknologi didalam ranah pendidikan yang meliputi alat cetak-
mencetak, tingkah laku atau behaviorime, komunikasi, serta laju perkembangan teknologi
elektronik, media dan televisi, komputer, internet, dan lain sebagainya itu memiliki ciri dan
keunggulan masing-masing. Pengertian media menurut Gagne (2009:6) mengartikan bahwa
media merupakan komponen dari lingkungan yang bisa merangsang belajar siswa.
Sedangkan menurut Briggs mengemukakan media merupakan alat bantu fisik yang dapat
menyajikan pesan dan merangsang siswa untuk belajar. Hakekat alat peraga yaitu sebuah
alat bantu guna untuk menyampaikan materi pembelajaran oleh guru. Karena pada dasarnya
seorang individu akan mampu menerima sesuatu lebih banyak melalui panca indra yang
telah dimilikinya. Sehingga dengan alat peraga guru bisa langsung menunjukkan atau
mendemonstraikan materi yang disampaikan dan nantinya akan mempermudah siswa
dalam memahami materi tersebut (Sumiharsono & Hasanah, 2017: 1).

Jadi pengertian media pembelajaran secara umum adalah semua alat bantu atau
benda yang dipergunakan didalam proses belajar mengajar untuk menyampaikan materi
yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Dengan adanya media pembelajaran
saat ini sangat membantu mempermudah berjalannya proses pembelajaran berlangung
sebab lebih memperjelas bahan belajar yang kurang jelas (Barus & Suratno, 2016: 17).
A. Klasifikasi Media Pembelajaran di SMP
Media Pembelajaran dapat diklasifikasikan yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan kemampuan indera
a. Alat Bantu Lihat (Visual Aids)
Alat yang digunakan untuk menstimulasikan indera penglihatan siswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
b. Alat Bantu Dengar (Audio Aids)
Alat yang digunakan untuk menstimulasikan indera pendengaran siswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sebagai contoh piringan
hitam, radio, pita suara, dan sebagainya.
c. Alat Bantu Dengar-Lihat (Audio-Visual Aids)
Untuk alat bantu ini menggunakan dua indera yaiitu indera penglihatan
dan pendengaran. Dimana siswa nantinya akan belajar dengan cara
melihat apa yang diajikan serta mendengarkan penjelasan yang
melengkapinya.
a. Alat peraga rumit, seperti penyajian film, film strip, slide yang
memerlukan litrik dan juga proyektor sebagai media pembelajarannya.
b. Alat peraga sederhana, yakni media pembelajaran yang mudah dicari dan
digunakan untuk menunjang pemahaman siswa yang dapat ditemukan
khusus nya di lingkungan sekitar sekolah. Misalnya bambu, karton,
kaleng bekas, dan kertas Koran (Sumiharsono & Hasanah, 2017: 5).
2. Berdasarkan daya atau kemampuan liputannya
a. Liputan luas, dapat menjangkau tempat yang luas dengan jumlah siswa
yng banyak seperti televise dan radio
b. Liputan terbatas, dimana hanya daapat menjaangkau atau tempat
ruangan yang sempit dengan jumlah siwaa yang tidak begitu banyak
seperti papan tulis, LCD, proyektor, dan slide.
3. Berdasarkan penggunaanya
a. Media yang digunakan banyak orang seperti televisi dan radio
b. Media yang digunakan secara individu seperti modul dan buku
4. Berdasarkan kerumitannya dengan besaran biaya yang dikeluarkan
a. Alat peraga rumit, seperti penyajian film, film strip, slide yang
memerlukan litrik dan juga proyektor sebagai media pembelajarannya.
b. Alat peraga sederhana, yakni media pembelajaran yang mudah dicari dan
digunakan untuk menunjang pemahaman siswa yang dapat ditemukan
khusus nya di lingkungan sekitar sekolah. Misalnya bambu, karton,
kaleng bekas, dan kertas Koran (Sumiharsono & Hasanah, 2017: 5).
5. Berdasarkan pembuatan dan pemanfaatanya
a. Media By Design
Merupakan media pembelajaran yang di rancang dengan sedemikian
rupa oleh pendidik dan telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum
memulai pelajaran seperti peta konsep.
b. Media Utilization
Merupakan media pembelajaran yang tidaak dibuat oleh guru sendiri
melainkan suatu lembaga atau institusi, dan guru bisa langsung
menggunakan dan memaanfaatkan secara langung media yang telah di
buat oleh uatu lembaga seperti CD atau dikenal dengan aplikasi edukasi
interaktif.
6. Berdasarkan dimensinya
a. Media dua dimensi
Merupakan jenis media pembelajaran yang memiliki dua ukuran seperti
panjang dan lebar atau dikenal dengan potser, bagan , dan gambar.
b. Media tiga dimensi
Merupakan jenis media yang memiliki tiga ukuran yang dapat dilihat
dari sudut pandang manapun atau benda yang mirip dengan aslinya
seperti globe.
7. Berdasarkan proyeksinya
a. Alat yang di proyeksikan seperti ppt dalam bentuk slide, film, dan
lainnya.
b. Alat yang tidak di proyeksikan eperti buku dan papan flannel (Wahyudi,
dkk,2019: 4-5).
B. Jenis-jenis Media Pembelajaran di SMP
Pembelajaran sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai bentuk
ataupun cara karena pembelajaran yang efektif harus dilakukan
menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Menurut Iskandar
(2011:44-45) jenis – jenis media pembelajaran antara lain :
a. Media hasil teknologi cetak
Media sebagai perantara penyampaian materi pelajaran melalui hasil
teknologi cetak seperti buku, atau yang dihasilkan fotografis seperti teks,
grafik, dan foto.
b. Media auditif
Media sebagai perantara penyampaian materi dengan menggunakan
suara seperti radio dan piringan hitam
c. Media visual
Media sebagai perantara penyampaian materi menggunakan indera
penglihatan seperti film strip, lide, gambar, lukisan , film bisu atau film
kartun
d. Media audio visual
Media sebagai perantara penyampain materi dengan bentuk gambar dan
suara.
e. Media berbasis computer
Media sebagai perantara penyampaian materi dari guru kepada siswaa
dengan menggunakan sumber yang berbasis mikro prosesor (Sakila,
2019: 36-37).
Dalam memilih media pembelajaran tidak langsung asal – asal an dipilih
melainkan harus di sesuaikan dengan kebutuhan saat proses pembelajaran
berlangsung. Dalam proses pembelajaran guru menyesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang telah di tetapkan. Jenis media yang dipilih guru juga
harus dapat merangsang minat serta motivasi siswa dalaam belajar. Dengan
begitu akan muncul timbal balik dari siswa terhadap media pembelajaran.
PEMBAHASAN

Kriteria pembelajaran IPA yang baik sesuai dengan kurikulum tingkat satuan
pendidikan tidak cukup hanya bersumber pada buku saja, tetapi pengajaran itu harus
dilengkapi dengan praktik dengan berkaitan dengan lingkungan sekitar. Melalui media
pembelajaran penanaman konsep , prinsip dan hukum IPA akan menghasilkan
pembelajaran yang efektif. Produksi alat peraga ditekankan dengan cara menggunakan alat
dan bahan yang murah dan tidak sulit untuk mendapatkannya serta supaya bisa mendaur
ulang sampah bekas menjadi alat peraga yang efektif. Pembelajaran yang menggunakan
alat peraga berarti sedang mengoptimalkan fungsi panca indera yang dimiliki oleh siswa.
Sebagai media untuk meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar,
melihat, meraba, dan menggunakan nalarnya secara logis dan realistis. Sehingga fungi dari
alat peraga bukan hanya sebagai alat bantu melainkan sebagai penyampaian pesan serta
informasi pengajaran.

Berdasarkan penjelasan tentang klasifikasi dan jenis-jenis media pembelajaran di


atas dapat digolongkan kedalam media pembelajaran dan alat peraga yang dapat digunakan
pada jenjang SMP. Peserta didik SMP/MTs merupakan remaja yang memiliki rasa hendak
mengerti yang berkembang dari cara berpikirnya secara nalar dari konkret menuju
kemampuan abstrak sehingga media pembelajaran bagi jenjang SMP/MTs akan lebih
efektif. Adapun distribusi jenis media pembelajaran yang digunakan di SMP antara lain:

1. Audio Visual/ Video


2. Multimedia
3. Powerpoint
4. Media berbasis android
5. Genetic Vocabulary Card
6. Blended Learning Media
7. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang paling sering digunakan ialah media audio visual dan
multimedia. Karena dalam pelajaran IPA di SMP lebih banyak pengetahuan mengenai
teori, konsep, proses dan beberapa perhitungan sederhana yang pasti lebih mudah
dijelaskan dengan bentuk audio visual seperti pada materi sistem organ, ekologi, dan
genetika. Multimedia juga lebih mudah digunakan sebab didalamnya mengandung
berbagai media baik audio, visual, kuis atau tes yang padaa umumnya ditampilkan
secara interaktif dan ramah pengguna. Multimedia membuat iwa menjadi lebih aktif dan
belajar mandiri serta mengevaluasi dirinya sendiri ehingga bia mengetahui kemampuan
atau kompetensi yang ada pada diri kita. Terdapat multimedia yang interaktif dan kreatif
dimana multimedia terebut dapat mendukung proses pembelajaran online maupun
offline.
Salah satu sebagai Blended Learning Media (BLM), yang lebih menunjuk pada
BLM penerapan media pembelaajaran khusus yang berbasis media, proyektor, kertas
bidang infokus dan adanya sumber arus listrik.Multimedia interaktif banyak
dikembangkn dalam penelitian menggunakan mcromedia flash professional. Tampilaan
yang menarik akan sangat memepengaruhi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
serta untuk meningatkan pemahaman terhadap materi yang sedang diajarkan.
Perkembangan IPTEK bia menjadi pengaruh dalam menghasilkan media yang berbagai
komputer salah atunya dqlam bentuk multimedia. Jadi pada saat pelajaran IPA akan
menjadi lebih menarik apabila materi yng diajarkan diajikan dlam bentuk video ,
gambar, dan foto. Pemanfaatan video terebut dapat mempersingkat proses dan
membuatnya lebih efisien. Akan tetapi hal tersebut juga berdampak pada menurunya
kreativitas siswa ebab kurangnya pengalaman belajar praktikum secara langsung. Media
pembelajaran juga merupakan salah satu komponen yang dapat menunjang keberhasilan
belajar. Multimedia memadukan berbagai media untuk menyampaikan materi yang telah
terstruktur dan dideain dengan menarik sehingga dapat merangang peserta didik supaya
bisa lebih belaajar dengan tekun daan tidak mudah bosan. Media pembelajaran juga
penting dalam konsep paradigma pembelajaran dari behavioristik ke konstruktivistik
sehingga dalam pembelajaran tidak berpusat lagi terhadap guru melainkan terhadap
peserta diddik.
Menurut Sudjana dan Rifai (2007:2) menyatakan tentang manfaat dari media
pembelajaran yaitu dalam proses belajar siswa antara lain; yang pertama pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa. Kedua, bisa menjadi bahan belajar yang jelas
maknanya sehingga mudah dipahami oleh siswa . Ketiga, metode mengajar menjadi
lebih bervariasi , tidak semata-mata melalui komunikasi verbal , sehingga siswa tidak
bosan dan guru juga tidak lelah membuang-buang banyak tenaga. Keempat, siswa lebih
banyak kegiatan belajar jadi tidak hanya mendengarkan uraian dari guru namun juga
aktivitas lain seperti mengamati, melakukan , dan lain-lain.
Menurut Leshin , Pollock dan Reigeuth mengklasifikasikan media ke daalam lima
kelas yaitu; 1. Media berbasis manusia (pengajar, instruktur, tutor, bermain, kegiatan
kelas), 2. Media berbasis cetak atau buku(buku, buku latihan, dan modul), 3. Media
berbasis visual (video, film, program, slide tape, dan televise), dan yang terakhir 5.
Media berbasis computer (pengajaran dengan bantuan computer, interaktif video, dan
hypertext).
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan klasifikasi , jenis-jenis , dan kriteria dari media pembelajaran dan alat
peraga tersebut. Dapat ditarik kesimpulan media pembelajaran dan alat peraga tersebut
masih relevan untuk digunakan sebab membawa pengaruh yang positif terhadap proses
pembelajaran yang sedang berlangung diantaranya . Seperti dapat membuat peserta didik
tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran serta lebih mempermudah peserta didik dalam
memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui media dan alat peraga yang telah
dibuatnya. Dengan demikian juga pembelajaran yang berbasis proyek atau menciptakan
sebuah produk merupakan satu usaha untuk menciptakan pembelajaran baru yang
merefleksikan aspek lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Barus, U., Suratno. 2016. Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam
Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Medan. Perdana Mitra Handalan.

Kustandi, C., Dar mawan, D. 2020. Konsep dan Aplikasi Pengembangan Media
Pembelajaran bagi Pendidik di Sekolah dan Masyarakat. Jakarta. Kencana

Sakila. 2019. Media Pembelajaran Bahasa Indonesiadi SMP. Singkawang. Guepedia

Surata I.K., Sudiana, I. M., Sudirgayasa, I. G. 2020. Meta-Analisis Media Pembelajaran


pada Pembelajaran Biologi. Journal of Education Technology. 4(1).

Wahyudi., Saputri, D. F., Koriaty, S. 2019. Media Pembelajaran IPA SMP Desain
sederhana Hingga Berbasis ICT. Pontianak. Program Studi Pendidikan Fisika IKIP
PGRI Pontianak.

Widiyatmoko, A., Pamelasari,S.D. 2012. Pembelajaran Berbasis Proyek untuk


Mengembangkan Alat Peraga IPA dengan Memanfaatkan Bahan Beka Pakai.
Journal Pendidikan IPA Unnes Semarang.1(1).

Anda mungkin juga menyukai