Anda di halaman 1dari 10

KIM-3.2/4.

2/5/1-4

TEKANAN OSMOTIK LARUTAN (μ)

a. IDENTITAS UKBM
a. Mata Pelajaran : Kimia
b. Semester :5
c. Kompetensi Dasar :

is data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang k

if larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

d. IndikatorPencapaianKompetensi:
Terampil mengkomunikasikan hasil diskusi mengenai tekanan osmotic larutan elektrolit dan nonelektrolit.
4.2.1
Menghitung tekanan osmotic larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
3.2.2
Menjelaskan pengertian tekanan osmotik.
3.2.1
e. MateriPokok : Tekanan Osmotik Larutan
f. Alokasi Waktu : 2JP ( 2x 45’) x 1pertemuan
g. TujuanPembelajaran :

Dengan pembelajaran Inkuiri Terbimbing melalui diskusi, kalian


diharapkan dapat menentukan tekanan osmotic larutan. Kalian juga
diharapkan mengembangkan sikap teliti, aktif dan terampil
berkomunikasi serta karakter yang baik seperti: jujur, mandiri, tekun,
bertanggung jawab, disiplin serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi/kerjasama, kreativitas.

h. Materi Pembelajaran:
Faktual:
Alat dan skema untuk memurnikan air menggunakan prinsip osmosis balik (Reverse
Osmosis).

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


Proses osmosis balik merupakan kebalikannya dari proses osmosis. Proses osmosis
balik terjadi jika tekanan yang diberikan kedalam system melebihi tekanan osmotik.
Sehingga terjadi perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi tinggi kerendah.

Konseptual:
- Sifat koligatif larutan tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya
bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
- Osmosis adalah proses spontan dimana molekul pelarut melewati membrane
semipermeable dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah menuju larutan
yang memiliki konsentrasi lebih tinggi.
- Tekanan osmotic (gambar c) adalah tekanan yang dibutuhkan untuk
menghentikan osmosis pelarut dari pelarut murni kelarutan atau dari larutan
berkonsentrasi rendah menuju kelarutan konsentrasi tinggi.

- Rumus tekanan osmotic larutan nonelektrolit:


∏ = M .R . T
- Sedangkan rumus tekanan osmotic larutan elektrolit:
∏ = M .R . T. i

Keterangan:
∏ = Tekanan Osmotik (atm)
M = Molaritas (mol/L)
R = Tetapan gas (0,082 L.atm/mol.K)
T = Suhu (K)
i= faktorvan’t Hoff

Prosedural/Prinsip:
- Cara menghitung tekanan osmotic larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
- Prinsip osmosis balik digunakan dalam proses pemurnian air.

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


b. DIAGRAM KONSEP

Sifat Koligatif bergantung pada

Dapat berupa
Jumlah partikel zat terlar

Sifat koligatif larutan nonelektrolit Sifat koligatif larutan elektrolit Dinyatakan sebagai

Faktor van’t Hoff

Terdiri dari

Penurunan Tekanan UapPenurunan Titik Beku Kenaikan Titik Didih Tekanan Osmotik

Sebanding dengan Sebanding dengan


Sebanding dengan
Molaritas larutan
Fraksi mol zat terlarut Molalitas larutan

c. PROSES BELAJAR
a. Pendahuluan
Sebelum memulai kegiatan belajar ini, pastikan kalian sudah memahami materi yang
telah dipelajari sebelumnya tentang komponen larutan dan molaritas. Jika kalian belum
memahami materi-materi tersebut, kemungkinan kalian akan mengalami kesulitan
untuk mempelajari materi Tekanan Osmotik Larutan, karena materi tersebut merupakan
materi prasyarat yang harus kalian kuasai sebelumnya. Untuk menguji pemahaman
kalian tentang materi tersebut, kerjakan pertanyaan berikut:
1) Calculate the molarity (M) of a solution that contains 3,65 g of HCl in 2.00 L of
solution!
Setelah kalian bisa menjawab pertanyaan tersebut. Selanjutnya silahkan kalian
membaca dan memahami cerita di bawah ini dengan baik.

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


motik. Sehingga terjadi perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi tinggi kerendah. “Bagaimana memprediksi tekana

Untuk dapat menyelesaikan persoalan di atas. Mari kita lanjutkan ke Kegiatan


Belajar berikut!
2) Kegiatan Inti
1) PetunjukUmumPenggunaan UKBM
b) Baca dan pahami materi Tekanan Osmotik Larutan Larutan dari:
BSE Kimia 3 untuk SMA/MA kelas XII Program IlmuAlam, Budi Utami, Pusat
perbukuan, depdiknas, Jakarta, 2009. Buku dapat diunduh di:
https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Kimia_3_Kelas_12_Budi_Utami_Agung_
Nugroho_Catur_Saputro_Lina_Maha_2009.pdf
Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui
tugas-tugas atau kegiatan belajar baik yang harus kalian kerjakan sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi guru.
c) Kerjakan tugas-tugas di buku kerja yang sudah kalian siapkan sebelumnya.
d) Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak teman
lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke
UKBM berikutnya (jika belum memenuhi KKM kalian harus mempelajari ulang
materi ini kemudian minta tes lagi sampai memenuhi KKM).
e) Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian diharapkan dapat mengembangkansi
kapman diri, jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas.

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


2) KegiatanBelajar

Gambar 1. Peristiwa Osmosis


Pada gambar 1, pipa U dibuat dua bagian dengan dipisahkan oleh membran
semipermeable. Membran ini bersifat selektif, artinya hanya molekul pelarut yang
dapat melewati membrane tersebut, tetapi molekul zat terlarut tidak dapat melewatinya.
Hal ini didasarkan pada ukuran partikelnya.

Gambar 2. Perpindahan partikel pelarut


Pada gambar1, ditunjukkan bahwa setelah beberapa saat, permukaan larutan gula
mengalami kenaikan dan berlanjut sampai tercapai keadaan kesetimbangan, yaitu
keadaan dimana permukaan larutan gula tidak bertambah lagi. Naiknya permukaan
larutan gula menandakan terdapat partikel pelarut yang berpindah dari satu bagian
wadah ke bagian yang lainnya. Akan tetapi jumlah partikel pelarut yang berpindah dari
bagian pelarut murni menuju bagian larutan gula lebih banyak dibandingkan jumlah
partikel pelarut yang berpindah dari wadah larutan menuju wadah pelarut murni
(netto). Perpindahan partikel pelarut dari bagian pelarut murni ke bagian larutan gula
secara netto ini disebut dengan osmosis.

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


Gambar. PercobaanTekanan Osmosis
Setah proses osmosis mencapai keadaan setimbang, makaterjadi perbedaan ketinggian
permuakaan antara pelarut dan larutan. Jika pada larutan gula diberi tekanan tertentu
sehingga ketinggian larutan sama dengan kondisi awalnya, maka tekanan yang
diterapkan dinamakan tekanan osmotik. Tekanan osmosis adalah tekanan yang
dibutuhkan untuk menghentikan osmosis pelarut dari pelarut murni kelarutan atau dari
larutan berkonsentrasi rendah menuju ke larutan konsentrasi tinggi.
Besar kecilnya tekanan osmotik tidak bergantung pada jenis zat terlarut akan tetapi
hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Jika dalam eksperimen tersebut
diberikan tekanan yang melebihi tekanan osmotik maka akan terjadi osmosis balik atau
Reverse osmosis (RE). Osmosis balikini seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-
hari untuk memurnikan air.
Menurut Van’t Hoof, tekanan osmotik pada suatu larutan encer ini (μ) mengikuti
hokum persamaan gas ideal yaitu :
PV = nRT
Karena untuk mengukur tekanan osmotic dalam sistem yang berupa larutan, maka
lebih mudah menggunakan satuan konsentrasi molaritas M. Selain itu, penggunaan
satuan konsentrasi dikarenakan pengukuran tekanan osmotic biasanya dilangsungkan
pada suhu tetap. Sehingga tekanan osmotic dinyatakan dengan:
∏ = M.R.T
Keterangan:
∏ = Tekanan Osmotik (atm)
M = Molaritas (mol/L)
R = Tetapan gas (0,082 L.atm/mol.K)
T = Suhu (K)

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


Contohsoal:
Pada suhu 27oC sukrosa C12H22O11 (M = 342) sebanyak 17,1 g dilarutkan dalam air
hingga volumenya 500 mL, R = 0,082 L atm mol -1K-1. Tekanan osmotic larutan
yang terjadi sebesar ….
Jawaban:
[C12H22O11] = (17,1 g)/((342 g)(0,5 L)) = 0,1 M
∏ = (0,1M)(0,082 L atm mol-1K-1)(300 K)
∏ = 2,46 atm
Untuk molaritas yang sama, larutan elektrolit mengalami penurunan titik beku larutan
yang lebih besar dibandingkan larutan nonelektrolit. Hal ini dikarenakan jumlah
partikel terlarut di dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit berbeda.

Gambar 5. Jumlah partikel pada larutan elektrolit dan nonelektrolit


Dengan konsentrasi yang sama, misalnya NaCl 0,1 m dan Glukosa 0,1 m, penurunan
titik beku larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan nonelektrolit. Hal ini
terjadi karena pada konsentrasi yang sama, jumlah partikel terlarut di dalam larutan
elektrolit dan nonelektrolit berbeda. Contohnya satu mol gula dilarutkan kedalam air,
akan terdapat satu mol gula dalam larutannya:
C12H22O11(s) ⟶ C12H22O11(aq)
Lain halnya jika satu mol garam dapur dilarutkan kedalam air. Garam tersebut akan
terurai menjadi dua ion, masing-masing satu mol Na+ dan satu mol Cl-.
NaCl(s) ⟶ Na+(aq) dan Cl-(aq)
Kemudian untuk molekul polar, seperti HCl, jika satu mol gas HCl larutkan kedalam
air. Molekul tersebut akan terionisasi menjadi dua ion, masing-masing satu mol H+ dan
satu mol Cl-.
HCl(g) ⟶ H+(aq) + Cl-(aq)
Perbandinganantarajumlah mol zatterlarut dan jumlah mol ion yang
terdapatdalamlarutandinyatakansebagaifaktorvan’t Hoff (i):
jumlah mol ion dalam larutan
i= jumlah mol zat yang dilarutkan

atau
i= 1 + (n – 1)α
Catatan:
Garam dan Asam/Basa kuat memiliki factor van’t Hoff sebesar 1. Sedangkan
Asam/Basa lemah memiliki harga i tergantung derajat ionisasinya α.

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


Sehingga untuk larutan elektrolit hubungan tekanan osmosis dengan jumlah partikel zat
terlarut dinyatakan dengan persamaan berikut:
∏ = M.R.T.i

Contohsoal:
Air laut mengandung 0,5 M NaCl. Berapa tekanan minimum yang harus
diterapkan pada 25oC untuk memurnikan air laut dengan teknik osmosis balik?
Jawaban:
Tekanan minimum = Tekanan osmosis
NaCl ⟶
-1 -1
∏ = (0,5M)(0,082 L atm mol K )(298 K)(2)
∏ = 12.22 atm

Latihan!
1. Perhatikan gambar berikut.

a. Tuliskanlah keterangan pada gambar 1 dan gambar 2 dengan lengkap!


b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tekanan osmotik!
c. Pada gambar 2, dimanakah harus diberikan tekanan? Bagaimana dampak
pemberian tekanan pada sisi tersebut?
2. Jelaskan perbedaan antara proses osmosis dan tekanan osmotik!
3. Berapa tekanan osmotik suatu larutan naftalen (C10H8) dalam benzena yang
mengandung 10 g naftalen per satu liter larutan? Suhu larutan 15oC.
4. Sebuah larutan terbuat dari 1,14 g sukrosa (C12H22O11) dengan massa molekul relatif
342 yang dilarutkankedalam air yang volumenya 500 mL pada suhu 27°C.
Cobatentukanberapatekananosmotikdarilarutantersebut?
5. Sebanyak 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5 g/mol) dilarutkan dalam air sampai volume 500
mL. Hitunglah tekanan osmotik larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu 27°C
dan R = 0,082 L atm/mol K
6. Urutkan beberapa larutan berikut, dari larutan yang memiliki tekana nosmotik paling
besar!

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


(1) Fe2(SO)3 0,1 M
(2) AlCl3 0,2 M
(3) MgSO4 0,2 M
(4) Urea 0,5 M
(5) Glukosa 0,4 M 

Setelah kalian selesaimengerjakannya,


temuilah guru untukmenilaiketepatanhasilkerjamu!
3) Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar berikutnya, isilah
tabel berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang telah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya mampu menjelaskan pengertian tekanan
osmotik.

2. Saya mampu menghitung tekanan osmotic larutan


elektrolit dan larutan nonelektrolit.

3. Saya terampil mengkomunikasikan hasil diskusi


mengenai tekanan osmotic larutan elektrolit dan
nonelektrolit.

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar, yang sekiranya perlu kalian ulang
dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang
lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut
keberikut.

DimanaPosisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi mengembangkan pendapat dalam teks
eksposisi dalam rentang 0-100, tuliskan kedalam kotak yang tersedia.

Yuk cek pemahamanmu terhadap materi ini!


Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi Tekanan Osmotik Larutan,
maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian.

LATIHAN SOAL-SOAL
1. Berapakah tekanan osmotic larutan sukrosa 0,001 M pada suhu 25oC?
2. Calculate the osmotic pressure of a 0,05 M MgSO4 solution at 25oC!

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8


3. A 0,86 percent by mass solution of NaCl is called “physiological saline” because
its osmotic pressure is equal to that of the solution in blood cells. Calculate the
osmotic pressure of this solution at normal body temperature (37 oC). Note that
density of the saline solution is 1,005 g/mL.
4. Seorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bila kemolaran cairan tersebut
0,3 M pada suhutubuh 37°C, tentukan tekanan osmotiknya! (R=0,082 L.atm.mol-
1
.K-1).
5. The osmotic pressure of 0,01 M solutions of CaCl 2 and urea at 25oC are 0,605 atm
and 0,245 atm, respectively. Calculate the van’t Hoff factor for the CaCl2 solution!
Setelah menyelesaikan evaluasi di atas, coba kalian diskusikan kembali terkait
pertanyaan “Bagaimana memprediksi tekanan osmosis suatu larutan, agar dalam
merancang alat reverse osmosis dapat ditentukan tekanan minimum alat dapat
beroperasi?” di bagian awal tadi.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM KIM-3.2/4.2/5/1-4, sekarang kalian boleh
melanjutkan ke UKBM KIM-3.3/4.3/5/2-1.

SEMOGA SUKSES,
KALIAN ADALAH GENERASI CERDAS DAN BERKARAKTER

UKBM KIMIA Kelas XII Semester 5 Halaman8

Anda mungkin juga menyukai