Anda di halaman 1dari 9

Visi dan Misi Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia

Visi
Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan Berintegritas
untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL
Misi
1. meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu yang efektif dan efisien,
transparan, akuntabel, serta aksesibel;
2. meningkatkan integritas, kemandirian, kompetensi dan profesionalisme
penyelenggara Pemilu dengan mengukuhkan code of conduct penyelenggara
Pemilu;
3. menyusun regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,
progesif, dan partisipatif;
4. meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu untuk seluruh pemangku kepentingan;
5. meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu, Pemilih berdaulat
Negara kuat; dan
6. mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam
penyelenggaraan Pemilu.

Visi dan Misi Satuan Kerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam

Visi
Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum
yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi
terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Misi
1. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki
kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilihan
Umum;
2. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Abggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden
dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab;
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih, efisien
dan efektif;
4. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil dan
setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan
Umum demi Terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.

Tugas dan Fungsi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia

Tugas
a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
b. Memberikan dukungan teknis administratif dan membantu pelaksanaan tugas
KPU dalam menyelenggarakan Pemilu;
c. Membantu perumusan dan penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan
KPU;
d. Memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu;
e. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan
f. Kegiatan dan pertanggungjawaban KPU;
g. Membantu pelaksanaan sistem pengendalian internal;dan
h. Membantu pelaksanaan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Fungsi
1. Penyusunan rencana dan program kerja serta laporan kegiatan KPU;
2. Pemberian dukungan administratif dan teknis penyelenggaraan Pemilu;
3. Pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, ketatausahaan, perlengkapan
dan kerumahtanggaan, serta pengelolaan keuangan di lingkungan KPU;
4. Fasilitasi penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan KPU, bantuan
hukum, dan fasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu;
5. Pelaksanaan dokumentasi hukum, hubungan masyarakat, dan kerja sama di
bidang penyelenggaraan Pemilu;
6. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Sekretariat
Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;
7. Pelayanan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data, serta
penyusunan laporan kegiatan KPU;
8. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di
lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota;
9. Pelaksanaan pengawasan internal di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU;
10. Fasilitasi pelaksanaan sistem pengendalian internal; dan
11. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan KPU.

Tugas dan Fungsi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam


Tugas:
a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
b. Memberikan dukungan teknis administratif;
c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan
Pemilu;
d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan
Wakil Presiden, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
e. Membantu perumusan dan penyusunan Rancangan Keputusan KPU
Kabupaten/Kota;
f. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota;dan
g. Membantu pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Fungsi:
1. penyusunan rencana dan program kerja serta pelaporan kegiatan di lingkungan
KPU Kabupaten/Kota;
2. pemberian dukungan teknis dan administratif penyelenggaraan Pemilu kepada
KPU Kabupaten/Kota;
3. pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, ketatausahaan, perlengkapan
dan kerumahtanggaan, dan pengelolaan keuangan di lingkungan KPU
Kabupaten/Kota dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;
4. fasilitasi penyusunan Rancangan Keputusan KPU Kabupaten/Kota;
5. pelaksanaan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan
Wakil Presiden, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
6. pelaksanaan dokumentasi hukum, hubungan masyarakat, dan kerja sama di
bidang penyelenggaraan Pemilu:
7. pelayanan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data serta
penyusunan laporan kegiatan KPU Kabupaten/Kota;dan
8. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Ketua KPU Kabupaten/Kota.

Tugas Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten


Agam

Melakukan analisis dan penyiapan, pelaksanaan penyusunan dan pengkajian


produk hukum, dokumentasi informasi hukum, pemberian advokasi dan pendapat
hukum, fasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu dan Pemilihan, serta pengelolaan
sumber daya manusia di lingkungan KPU Kabupaten/Kota.

Tugas Individu Sebagai Pengelola Kepegawaian Pada Sub Bagian Hukum


Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam

1. Menghimpun daftar hadir pegawai.


2. Mengumpulkan bahan naskah tata naskah dinas.
3. Mencatat penomoran, pengetikan dan pengadaan naskah dinas.
4. Mengolah urusan kearsipan, surat menyurat dan ekspedisi.
5. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan
maupun tulisan.
Nilai-Nilai Organisasi

Sebagai penyelenggara pemilihan umum, Komisi Pemilihan Umum memenuhi


prinsip sesuai pasal 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017:
1. Mandiri
2. Jujur
3. Adil
4. Berkepastian Hukum
5. Tertib
6. Terbuka
7. Proporsional
8. Akuntabel
9. Efektif
10. efisien

Pemilihan Isu Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan WOG

1. Pengelolaan JDIH belum optimal (Manajemen ASN)


Salah satu media Pelayanan Publik dilingkungan Komisi Pemilihan Umum salah
satunya ialah Laman/Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
(JDIH). Pengunggahah Produk Hukum Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Agam pada Laman/Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH).
belum terlaksana dengan baik karena Standar Operasional Prosedur (SOP)
belum ada. Dampak yang terjadi jika isu tidak diselesaikan yaitu:
a. Pegawai tidak bisa memenuhi kewajiban yang menjadi tanggung jawab.
b. Halaman JDIH terbengkalai
Pihak yang terkena dampak apabila Isu tidak diselesaikan yaitu: 1)Satuan Kerja
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam. 2)Atasan.3)Pegawai ASN
2. Partisipasi Pemilih Rendah akibat Pandemi Covid-19 (Whole Of Government)
Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2020 merupakan pemilu yang berat, karena
dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang berimbas pada partisipasi masyarakat
untuk memilih pemimpin yang rendah. Situasi Covid-19 menjadikan masyarakat
yang merasa tidak aman jika harus keluar rumah dan terlibat dalam kerumunan.
Kabupaten Agam itu sendiri tingkat partisipasi pemilih 2 terendah se-Provinsi
Sumatera Barat, hal ini menjadikan peran Partai Politik dan Stakeholder terkait
menjadi tidak terlihat perannya. Dampak yang terjadi jika isu tidak diselesaikan
yaitu:
a. Pemimpin yang terpilih tidak mencerminkan kualitas yang diinginkan
masyarakat
b. Masyarakat tidak mengetahui visi misi calon kepala daerah
Pihak yang terkena dampak apabila Isu tidak diselesaikan yaitu: 1)Satuan Kerja
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam. 2)Atasan.3)Pegawai ASN.4)Stakeholder
terkait

3. KPU Kabupaten Agam tidak mempunyai bagian Humas (Pelayanan Publik)


Di Satuan Kerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam, tidak mempunyai
pegawai yang khusus menangani pelayanan kepada masyarakat. Selama ini
Ketua KPU Kabupaten Agam yang turun langsung penyampaian informasi
apabila ada masyarakat atau stake holder datang ke KPU Kabupaten Agam.
Dampak yang terjadi jika isu tidak diselesaikan yaitu:
a. Tidak ada satu kesatuan informasi, tergantung Ketua KPU Kabupaten
yang menyampaikan
b. Masyarakat atau Stakeholder tidak dapat informasi apabila Ketua KPU
berhalangan hadir
Pihak yang terkena dampak apabila Isu tidak diselesaikan yaitu: 1)Satuan Kerja
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam. 2)Atasan.3)Pegawai ASN

4. Beban kerja yang berat Penyelenggara Pemilihan Umum (Manajemen ASN)


Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 dihadapkan pada pemilu
yang dilaksanakan secara serentak dalam format lima jenis surat suara dalam
waktu yang bersamaan yakni Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Beban kerja yang berat
penyelenggara pemilu, khususnya penyelenggara di tingkat KPPS, PPK, dan
PPS. Tugas KPPS dalam penyelenggaraan pemilu, tidak hanya dilaksanakan
pada hari H pemungutan suara saja. Petugas KPPS, sudah mulai bertugas
paling tidak sejak H-3 sebelum hari pemungutan suara. Pekerjaan dan aktifitas
yang dilakukan mulai dari proses penerirnaan dan pengamanan logisitik pemilu,
dan membangun lokasi TPS. Pada hari berikutnya, langsung secara berturut-
turut menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara untuk lima jenis
surat suara sekaligus. Dampak yang terjadi jika isu tidak diselesaikan yaitu:
a. Ada kesalahan human error terkait pennyelenggaraan pemilu
b. Penyelenggara pemilu kelelaha secara fisik dan mental yang berujung
meninggal dunia
Pihak yang terkena dampak apabila Isu tidak diselesaikan yaitu: 1)Satuan Kerja
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam.2)Atasan.3)Pegawai ASN itu
sendiri.4)Stakeholder terkait

A. Penetapan Isu Yang Akan Diselesaikan


Berikut tabel hasil analisis penetapan kriteria isu menggunakan metode APKL
No Isu Kriteria Isu Keterangan
A P K L
1 Pengelolaan JDIH belum optimal √ √ √ √ ya
2 Partisipasi Pemilih Rendah Akibat √ √ √ √ ya
Pandemi Covid-19
3 KPU Kabupaten Agam Tidak √ √ √ x tidak
Mempunyai Bagian Humas

4 Beban Kerja yang berat penyelenggara √ √ √ √ ya


pemilihan umum

Keterangan:
A:aktual P:Problematik K:Kekhalayakan L:Layak

Pada tahap ini, isu yang ada akan diuraikan dengan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Beberapa permasalahan yang ada, akan dipilih berdasarkan
skala prioritas.
Tabel Penentuan Masalah dengan teknik USG
No Isu U S G Total
1 Pengelolaan JDIH belum optimal 5 5 5 15
2 Partisipasi Pemilih Rendah Akibat Pandemi Covid-19 5 4 5 14
3 Beban Kerja yang berat Penyelenggara Pemilihan Umum 5 4 4 13

Berdasarkan pendekatan analisis diatas, maka isu yang diangkat adalah


Pengelolaan JDIH Belum Optimal.

Anda mungkin juga menyukai