Anda di halaman 1dari 5

43

17 Oktober 2019

Kegigihan Para Srikandi


Penjaga Al-Aqsha
Berita Palestina Info KNRP
Utusan PBB tiba di Jalur Bupati Musi Banyuasin
Gaza Dukung Program Kema-
nusiaan Untuk Palestina
Salman Alfarisy, Saiful Bahri

Fachrie Hersi

Assalamu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh


Alhamdulillah, dengan izin Allah Swt.,

Utusan PBB tiba di Jalur Gaza


buletin I-KNRP dapat kembali hadir di
tengah pembaca sekalian dengan edisi yang
ke-43. Tema yang redaksi angkat terkait
perjuangan para muslimah di kota al-Quds
yang terdepan dalam menjaga masjid suci Gaza – Sumber berita Palestina mengatakan bahwa seorang
al-Aqsha. Bukan rahasia lagi bahwa al-Aqsha
terlarang bagi para pemuda, sehingga hanya pejabat senior PBB tiba di Jalur Gaza pada hari Rabu (16/10/2019),
bisa dimasuki oleh para orang tua, anak-
anak dan perempuan. Namun siapa sangka, melalui perbatasan Beit Hanoun, Erez, Gaza Utara.
para muslimah yang kerap dinilai lemah oleh
israel, ternyata mereka memiliki keberanian
untuk menjaga masjid al-Aqsha, bahkan Kantor pers perbatasan Beit Hanoun mengatakan dalam sebuah
nyawa pun siap mereka pertaruhkan.Para
muslimah penjaga al-Aqsha ini kerap terlibat
bentrokan dengan aparat israel, tidak sedikit
pernyataan hari ini bahwa James Mc Goldrick, Nikolai Miladinov
dari mereka yang keluar masuk penjara
israel karena dinilai berani melawan aparat. Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah
Bagaimana karakter mereka dan seperti apa
profilnya? Jawabannya silahkan pembaca dan rombongannya tiba di jalur Gaza pagi ini.
simak dalam rubrik Kajian Utama.
Jalur Gaza hingga kini masih berada di Dia juga menunjukkan bahwa beberapa delegasi lain juga tiba di
dalam blokade israel, berbagai upaya terus
dilakukan untuk membebaskan wilayah Gaza, termasuk delegasi Italia dari yayasan kerjasama internasional
itu dari pedudukan.Beberapa waktu lalu,
pihak PBB mengirimkan delegasinya yang terdiri dari 3 orang, direktur Perawat dari yayasan médecins
ke Jalur Gaza, diantara misinya adalah
untuk melakukan lobi perdamaian di
Timur Tengah khususnya di Palestina. sans frontières, delegasi dari konsulat Italia, direktur catholic relief
Indonesia sebagai negara yang memiliki
hutang kemerdekaan terhadap bangsa services di Timur Tengah dan delegasi medis Amerika Serikat
Palestina, hingga kini tetap dalam
komitmennya untuk membebaskan Palestina yang terdiri dari 9 orang. (knrp/fh)
dari belenggu penjajahan. Seperti yang
diutarakan oleh Menlu RI, Retno LP Marsudi
yang menegaskan keseriusan Indonesia
dalam membela Palestina diantaranya qudspress.com (16/10/2019)
dengan memberikan bantuan pertumbuhan
dan perkembangan bangsa Palestina di
bidang ekonomi dan SDM. Selengkapnya
tentang kabar Palestina, silhakan pembaca
nikmati di rubrik Berita Palestina.
Dukungan terhadap Palestina mengalir dari
berbagai profesi, termasuk diantaranya para
pejabat di daerah. Seperti beberapa waktu
lalu kantor KNRP Pusat kehadiran Bupati Musi
Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan, beliau
hadir untuk bersilaturhami mempererat
hubungan kerjasama dengan pihak KNRP.
Sebagiamana diinformasikan sebelumnya,
KNRP Sumatera Selatan telah menggelar
konser amal di Muba beberapa waktu lalu,
diharapkan kerjasama terus berlanjut
dalam kegiatan lainnya. Dapatkan berita
selengkapnya di rubrik Info KNRP.
Demikian informasi yang dapat pembaca
nikmati dari buletin edisi kali ini. Jangan
lupa untuk mengikuti info tentang Palestina
dan juga KNRP di media sosial kami melalui
Twitter, Facebook dan Instagram, dengan
nama akun InfoKNRP. Kunjungi pula situs kami
di www.knrp.org. Tetap semangat, pupuk
terus harapan, hiasi dengan senyuman untuk
mewujudkan masa depan Palestina yang
cerah. Hope, Smiles and Future. (ms/knrp)
Wassalamu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh

01
“Kenapa kita mendukung bangsa palestina? Karena
Menlu Retno: Perjuangan masih ada yang harus diperjuangkan dan saya kira
Indonesia Konsisten tidak banyak negara yang menyatakan dukungan
secara konsisten terus menyampaikan dukungan
Untuk Dukung Kemerdekaan kepada palestina, indonesia termasuk negara yang
Palestina sangat konsisten,” harapnya. (knrp/fh)

Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno


LP Marsudi menuturkan, posisi Indonesia sampai Tribunnews.com (11/10/2019)
kapan pun sangat jelas mendukung posisi Palestina.
Tentara israel Menangkap 3
Hal itu sejalan dengan politik luar negeri Indonesia
yang aktif dijalankan pada periode masa Wanita dan Seorang Pemuda
kepemimpinan Jokowi-JK, yakni memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Palestina. Palestina
”Kalau mengenai Palestina Saya bercerita mungkin Al Quds - Tentara israel menangkap 3 wanita
tidak hanya berjam-jam ya, tetapi berhari-hari setelah menyerang mereka terlebih dahulu karena
mengenai bagaimana posisi politik luar negeri keberadaan mereka di sisi luar pintu silsilah (salah
Indonesia yang sangat jelas untuk mendukung satu pintu Al-Aqsha).
perjuangan bangsa Palestina,” ungkap mantan Saksi mata mengatakan bahwa tentara israel
Dubes RI untuk Belanda ini. menangkap: Hanadi al-Halawani, Aida al-Sidawi,
Retno menuturkan, selain mendukung dan Madeleine Issa ketika mereka berada di pintu
kemerdekaan Palestina melalui forum-forum silsilah, menjaga al-Aqsha dari pemukim Yahudi
internasional, Indonesia, juga memberikan bantuan yang memprovokasi dan memaki mereka.
pertumbuhan dan perkembangan bangsa Palestina Tentara israel juga menangkap seorang pemuda
dalam hal ekonomi dan peningkatan sumber daya Palestina di pelataran al-Aqsha dan memukulinya.
manusia (SDM).
Hari ini al-Aqsha dimasuki oleh 906 pemukim
Seperti, dukungan dalam bentuk ekonomi, dengan yahudi, selama pembagian waktu ‘pagi dan siang
memberikan tarif 0 persen kepada beberapa (setelah zuhur)’ yang diprakarsai oleh menteri
barang-barang ekspor Palestina ke Indonesia. pertanian israel Uri Ariel dan sekelompok Rabi.
Bagi Retno, perjuangkan untuk meraih kemerdekaan (knrp/fh)
Palestina masih panjang, dan ia berharap ke depan
konsistensi Indonesia untuk mendukung Palestina maannews.net (16/10/2019)
tidak berubah.

02
Kegigihan Para Srikandi Penjaga terjadi kepada diri mereka sendiri”.
Al-Aqsha Para pahlawan wanita al-Aqsha ini bertempat tinggal
Masjid al-Aqsha merupakan kiblat pertama dan masjid disekitar Al-Quds dan berasal dari berbagai kalangan
suci ketiga yang dimuliakan oleh umat Islam. Keadaan serta profesi. Kesibukan dan jarak dari tempat tinggal ke
yang dialami oleh masjid al-Aqsha saat ini telah masjid Al-Aqsha, bukan penghalang memperjuangkan
dikendalikan dan dijajah oleh zionis israel. Kondisi ini masjid al-Aqsha. Bahkan beberapa dari murabithah
menyebabkan adanya pembatasan-pembatasan yang adalah ibu rumah tangga yang memiliki anak-anak di
diberlakukan oleh penjajah israel terhadap bangsa dalam rumahnya. Mereka datang ke masjid al-Aqsha
Palestina, terutama pemuda dan orang Palestina yang secara bergantian, agar kondisi masjid al-Aqsha tidak
beranjak dewasa. kosong dari umat islam.

Hal diatas tidak menyebabkan perjuangan dan keinginan Penjajah israel terus melakukan berbagai upaya
bangsa Palestina padam, terutama dari para muslimah terhadap para murabithah agar meninggalkan masjid
yang sering disebut dengan istilah “murabithah”. Dalam al-Aqsha, baik melalui tindakan represif, penangkapan
aktivitas sehari-harinya, para srikandi al-Aqsha ini terus maupun pengusiran dari tempat tinggalnya. Khadija
berjuang menghalau serangan serta penistaan yang Khawais, seorang pejuang murabithah yang memiliki
dilakukan penjajah israel terhadap situs sejarah umat 5 anak menjadi model bagaimana gigihnya perjuangan
Islam. Dikala al-Aqsha diserbu oleh pemukim zionis mempertahankan masjid al-Aqsha dari serbuan tentara
israel, para murabithah memekikkan dengan lantangnya zionis israel. Khawais telah ditangkap israel lebih dari
takbir terhadap zionis israel. Tindakan ini bertujuan sembilan kali, 3 diantaranya dijatuh vonis hukuman
untuk memberikan tanda bahwa masjid al-Aqsha masih penjara. Selain ditahan, dirinya juga diusir dari masjid al-
berada di tangan umat islam dan akan terus berada Aqsha selama 600 hari dalam jangka waktu 3 tahun.
dalam genggaman mereka. Para murabithah tidak akan Kegigihan dan keberanian murabithah masjid al-Aqsha
berhenti memperjuangkan masjid al-Aqsha, walau merupakan bentuk keteladanan bagi para perempuan
harus mengorbankan pekerjaan, barang dan harta milik untuk berjuang membela agama islam, terutama masjid
mereka, hingga kiblat pertama umat muslim ini benar- al-Aqsha. Tanpa memandang profesi dan golongan
benar terbebas dari cengkraman zionis israel dan berada apapun, perempuan dapat menjadi garda terdepan
dalam genggaman kaum muslimin. dalam menyuarakan kebenaran dan ketidakadilan
Perjuangan ini bukan berarti berjalan mulus dan lancar, terkait permasalahan Palestina, khususnya masjid al-
para murabithah kerap kali berhadapan langsung dengan Aqsha. Dengan mencontoh dan meneladani sikap dan
pasukan penjajah israel. Mereka mendapatkan intimidasi, keteguhan sikap murabitat, semoga dapat melahirkan
bahkan luka-luka serta ditangkap oleh pasukan penjajah perempuan-perempuan yang terus berupaya menjaga
israel. Landasan para murabithah ini bukanlah semata- masjid al-Aqsha, hingga Palestina merdeka dan bebas
semata hanya beribadah di masjid al-Aqsha. Namun, dari penjajahan zionis israel.
ada pesan tersirat yang disampaikan yaitu bahwa “Al-
Aqsha adalah garis merah dan milik umat Islam. Para
murabithah menegaskan bahwa tidak akan pernah (Wadil Muqoddasi Tuwa, S.Kom.I.)
meninggalkan masjid al-Aqsha, meskipun hal-hal buruk

03
Bupati Musi Banyuasin Dukung Program Kemanusiaan untuk Palestina
Jakarta – Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex Noerdin menyatakan sangat mendukung program KNRP
untuk Palestina, bukan hanya program kemanusiaan di Jalur Gaza tapi secara keseluruhan. Hal itu disampaikan saat
Dodi beserta rombongan Pemerintah Kabupaten Muba mengunjungi kantor KNRP, Jalan Jabir No 11B, Ragunan, Jakarta
hari Rabu (9/10/2019).
Rombongan Bupati diterima langsung oleh Ketua Umum KNRP Suripto, Bendahara KNRP Caca Cahayaningrat dan
beberapa pengurus KNRP. Kehadiran Bupati MUBA, sebagai kunjungan balasan dari Ulama Palestina dan KNRP ke
Kabupaten MUBA, Sumatera Selatan pada bulan September.
Kami ingin kerjasama antara KNRP dan pemerintah daerah Musi
sebagai fasilitator masyarakat Muba ini terus berlanjut. Kami
tindak ingin berhenti hanya di konser amal,” kata Dodi.
Lebih lanjut Dodi menyampaikan, kegiatan konser kemanusiaan
pada bulan September di Kabupaten Muba juga sebagai ajang
sosialisasi kemanusiaan dan eksistensi KNRP. Apalagi ditambah
pemasangan atribut publikasi di tempat strategis dan media
sosial.
“Bagi masyarakat Muba kalau ada yang ingin menyumbang
secara langsung silahkan, jadi bukan saat konser amal saja,”
tambah Dodi. (yp/knrp)

KNRP Gorontalo Cetak Duta Penyampai Pesan Kemanusiaan


Gorontalo – Setelah melalui proses panjang, grand final
pemilihan Duta Palestina Komite Nasional untuk Rakyat
Palestina (KNRP) Gorontalo akhirnya diselenggarakan di
Ballroom Hotel Eljie, Sabtu (12/10/2019). Rangkaian agenda
seleksi Duta Palestina ini sudah berlangsung sejak bulan April
2019, dimulai dari pendaftaran, wawancara, karantina hingga
acara puncak grand final pada Sabtu malam.
Ketua Bidang Sosialisasi dan Edukasi KNRP Gorontalo, Siti
Zakiyah menyampaikan bahwa dari kegiatan pemilihan duta
palestina wilayah Gorontalo ini diharapkan dapat menghasilkan
duta-duta yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan
Palestina.
“17 finalis tersisa, akan terpilih 1 putra dan 1 putri terbaik. Para duta dan kita semua ini semoga masuk dalam orbit ini,
orbit keberkahan yang membantu urusan Palestina dan memperjuangkan agama Allah,” kata Ketua KNRP Provinsi
Gorontalo, Novianita Achmad dalam sambutannya.
Hadir pula Ketua Umum KNRP Suripto, yang mengungkapkan bahwa acara ini adalah peristiwa besar, bukan hanya
seratus atau dua ratus orang yang mendapatkan manfaat kebaikan. Kegiatan ini merupakan benih-benih duta palestina
yang terus menyuarakan perjuangan untuk kebebasan Palestina.
“Event ini perlu ditindaklanjuti dan disemangati, agar lahir lahir duta Palestina lebih banyak, bahkan nantinya Gorontalo
menjadi pusat dari duta-duta Palestina di Indonesia”, kata Suripto. Pemilihan Duta Palestina diikuti oleh pemuda pemudi
dari berbagai kampus dan siswa beberapa SMA/SMK/MA di Provinsi Gorontalo. Diawali dengan 25 orang peserta yang
mengikuti masa karantina, 17 yang terseleksi hingga grand final. (knrpgorontalo/yp)

04

Anda mungkin juga menyukai