Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PERAWATAN KAKI DIABETES


“ KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I “

OLEH :
NENENG TARMILAH
NIM : 2020243079

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.Ida Suryati, M.Kep

PRGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS
PERAWATAN KAKI DIABETES
A. Pengertian
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang dapat disebabkan
berbagai macam etiologi, disertai dengan adanya hiperglikemia kronis akibat gangguan
sekresi insulin atau gangguan kerja dari insulin. Istilah diabetes mellitus berasal dari
bahasa Yunani yaitu diabetes yang berarti “sypon” menunjukan pembentukan urine yang
berlebihan, dan mellitus berasal dari kata “meli” yang berarti madu (Homentein, 2007).
Menurut Yuliana, (2009)
Perawatan kaki DM merupakan perawatan kaki yang dilakukan pada penderita
diabetes untuk mencegah terjadinya ulkus (luka). Perawatan kaki merupakan sebagian
dari upaya pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetik yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya luka. Tahapan perawatan kaki yaitu dengan memeriksa kondisi kaki
setiap hari. Apakah terdapat kemerahan, bengkak, lecet dan nyeri. Adanya gangguan
saraf perasa pada penderita DM mengakibatkan pasien tidak sensitif merasakan luka kecil
di kaki, dapat juga tiba-tiba muncul kapalan, bisul atau luka bernanah.

B. Tujuan
 Mencegah infeksi
 Mencegah bau kaki
 Mencegah cidera pada jaringan lunak

C. Indikasi
 Pada pasien dengan masalah pada kuku kaki
 Pada lansia
 Pada anak-anak sampai orang orang dewasa
 Pada pasien diabetes
D. Prosedur tindakan
1. Persiapan alat
a. Baskom cuci
b. Pengikir kuku
c. Handuk mandi
d. Lotione.
e. Waslapf.
f. Keset mandi sekali pakai
g. Gunting kukuh
h. Sarung tangan sekali pakai

2. Prosedur kerja
 Fase orientasi
 Memberikan salam terapeutik
 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
 Fase Kerja
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Dapatkan perintah dokter bila kebijakan pelayanan memerlukannya
3. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
4. Atur peralatan pada meja tempat tidur, tarik tirai sekitar tempat tidur atau
tutup pintu ruangan
5. Bantu klien duduk dikursi samping tempat tidur, tempatkan keset mandi
sekali pakai dilantai dibawah kaki klien
6. Isi baskom cuci dengan air hangat (43 0 C sampai 44 0 C)
7. Tempatkan baskom diatas keset mandi dan bantu klien menempatkan kakinya
kedalam baskom
8. Atur meja tempat tidur pada posisi rendah dan tempatkan klien
9. Isi baskom dengan air bersuhu 430C sampai 490C dan tempatkan pada handuk
kertas di meja tempat tidur
10. Instruksikan klien untuk menempatkan jari-jarinya dalam baskom dengan
lengannya dalam posisi nyaman
11. Biarkan jari kaki dan jari tangan klien terendam selama 10 menit sampai 20
menit. Hangatkan ulang air dalam 10 menit
12. Bersihkan dengan perlahan dibagian bawah kuku jari
13. Dengan gunting kuku, gunting kuku jari tangan melintang dan rata pada
bagian atas jari. Bentuk kuku dengan mengikir kuku
14. Singkirkan meja tempat tidur menjauhi klien
15. Kenakan sarung tangan, dan sikat area kalus kaki klien dengan waslap
16. Bersihkan dengan perlahan bagian bawah kuku jari klien dengan tongkat,
angkat kaki dari baskom dan keringkan
17. Bersihkan dan gunting sedikit kuku jari (lihat langkah 13) jangan mengikir
sudut kuku jari kaki
18. Berikan lotion pada kaki klien
19. Bersihkan dan kembalikan peralatan pada tempatnya
20. Cuci tangan

 Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan

 Dokumentasi
Waktu dan tanggal, Jenis kegiatan yang dilakukan, Respon klien, Tanda tangan
perawat yang melakukan.
E. Hal- hal yang diperhatikan
1. Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi
2. Berikan pelembab/ lotion (body lotion) pada daerah kaki yang kering agar kulit tidak
menjadi retak, tapi jangan disela-sela jari kaki karena akan lembab dan dapat
menimbulkan jamur
3. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu dekat dengan
kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam.
4. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka
5. Gunakan sepatu atau sandal yang baik, sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai,
dengan ruang sepatu yang cukup untuk jari-jari
6. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum
dan duri
7. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan kain atau kassa bersih.
8. Periksa apakah ada tanda-tanda radang. Segera ke Dokter bila kaki mengalami luka.

F. Daftar Pustaka
 Andyagreeni. 2010. Tanda Klinis Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta : CV. Trans
Info Media
 American Diabetes Association. 2014. Standar Of Medical In Diabetes – 2014.
Diabetes Care, 37, 14-8
 Askandar. 2001 hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes mellitus. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
 Corwin. 2009. American Association’s Expert Committe on the Diagnosis and
Classification of Diabetes mellitus.
 Doenges, M.E., Moorhouse, M.F., & Murr, A.C.2010. Nursing care plan:
Guidelines for individualizing elient care across the life span. (8thedition).
Philadelphia: F. A Davis Company.

Anda mungkin juga menyukai