44

25 Oktober 2019

Dampak Normalisasi
Dengan israel
Berita Palestina Info KNRP
israel Tambah Makam Gandeng Peduli Jilbab,
Yahudi untuk Wujudkan KNRP Gelar Kajian Pesan
Haikal Sulaiman Cinta dari Muslimah Gaza
 Salman Alfarisy, Saiful Bahri

Fachrie Hersi

Assalamu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh

Alhamdulillah, dengan izin Allah Swt.,
buletin I-KNRP dapat kembali hadir di tengah
pembaca budiman yang kini memasuki edisi
israel Tambah Makam Yahudi untuk Wujudkan
ke-44. Tema yang redaksi angkat kali ini
terkait dampak dari normalisasi hubungan
dengan israel. Bukan rahasia lagi pihak zionis
Haikal Sulaiman
israel selalu gencar membuka hubungan Al-Quds - Otoritas penjajah israel berupaya merubah landmark
dengan negara muslim terutama yang di
kawasan jazirah Arab. Agenda tersebut kota Al-Quds terjajah melalui serangan-serangan ke wilayah wakaf
bertujuan untuk mengamankan kepentingan
israel untuk menjajah wilayah Palestina. islam di kota-kota suci. Selain itu, penjajah israel juga membangun
Apa saja dampak normalisasi itu terhadap ribuan makam yahudi di bagian timur masjid Al-Aqsha, terutama
negara-negara muslim, terutama bagi
perjuangan kemerdekaan Palestina? Untuk di wilayah yang berlokasi diantara Lembah Qidrun di Silwan dan
mengetahui jawabannya, silahkan pembaca
simak dalam rubrik Kajian Utama. Gunung Zaitun. Makam yang terletak di wilayah wakaf tersebut
Kejahatan yang dilakukan israel terhadap telah dibuat lebih dari 10 dekade yang lalu.
orang Palestina sudah tidak pandang bulu,
terbukti banyaknya dari anak-anak Palestina Ketua komite makam-makam islam di Al-Quds, Mustofa Abu
yang gugur akibat ditembak oleh militer
israel. Selama ini israel kelap berdalih peluru Zahrah menegaskan bahwa penjajah israel telah membuat 23
yang mereka tembakkan terbuat dari karet, makam yahudi di bawah bagian timur Masjid Al-Aqsha. Dalam
namun fakta membuktikan lain, hal ini
berdasarkan hasil penelitaan yang dilakukan 5 tahun terakhir, penjajah israel telah membuat 5 makam palsu.
oleh tim forensik asal Inggris. Apa hasil dari
penelitian forensik tersebut? Selengkapnya Penjajah israel mengklaim bahwa kuburan yahudi kuno tersebut
dapat pembaca iktui di rubrik Berita Palestina. adalah penemuan yang didapatkan melalui penggalian yang
Kepedulian terhadap Palestina terus
menyebar ke berbagai komunitas, seperti
dilakukan di sekitar wilayah kota tua, baik bagian selatan atau
yang beberapa lalu dilakukan oleh komunitas bagian timur.
Peduli Jilbab, dengan menggandeng KNRP
Pusat komunitas ini menggelar kajian Abu Zahrah menjelaskan bahwa untuk tujuan ini, penjajah israel
edukasi Palestina bertema Pesan Cinta dari
Muslimah Gaza. Hadir sebagai narasumber telah menyita 38 hektar tanah wilayah Saludha. Penjajah israel
Ustadzah Suzy Mardiani dan Ustadzah Susan
yang mengenalkan kondisi umum Palestina membuat makam-makam palsu. Para penjajah israel ini mengklaim
khususnya mereka kaum muslimah di Jalur secara sepihak bahwa makam itu adalah makam yahudi. Serangan
Gaza.
Untuk berkontribusi dalam memperjuangkan
ke wilayah wakaf ini adalah bagian dari serangan besar yang
nasib bangsa Palestina, kita dapat melakukan dilakukan penjajah israel terhadap makam-makam islam di daerah
di berbagai bidang. Termasuk dalam bidang
olah raga. Karenanya dalam waktu kedepan, tersebut, khususnya makam pintu Al-Rahmah. (knrp/wm)
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina
(KNRP) akan menggelar Run For Palestine
2019 tepatnya pada hari Ahad (8/12/2019)
di Jakarta. Untuk mengawali program alaraby.co.uk (17/10/2019)
tersebut, KNRP memberikan pembekalan
berupa informasi terkini Palestina kepada
para relawan panitia agar semangat mereka
terus membara hingga puncak acara nanti.
Informasi selengkapnya terkait kegiatan ini
silahkan pembaca dapatkan melalui rubrik
Info KNRP.
Demikian informasi yang dapat pembaca
nikmati dari buletin edisi kali ini. Jangan
lupa untuk mengikuti info tentang Palestina
dan juga KNRP di media sosial kami melalui
Twitter, Facebook dan Instagram, dengan
nama akun InfoKNRP. Kunjungi pula situs kami
di www.knrp.org. Tetap semangat, pupuk
terus harapan, hiasi dengan senyuman untuk
mewujudkan masa depan Palestina yang
cerah. Hope, Smiles and Future. (ms/knrp)
Wassalamu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh

01
 israel Berupaya Hilangkan
Kurikulum Palestina di
Al-Quds
Al-Quds - 100.000 siswa Palestina menghadapi
ancaman penggunaan buku-buku sekolah
yang telah didistorsi di wilayah Al-Quds
terjajah, Ahad (20/10/2019), Wakil Menteri
Pendidikan Palestina, Basri Saleh melaporkan.
Menurut situs arab48, selama pertemuan yang
diadakan di Kairo, Basri mengatakan bahwa penjajah
sirael telah bekerja keras untuk memberlakukan
narasi yang telah didistorsi oleh zionis israel di
dalam buku-buku sekolah tersebut, terkait sejarah
Palestina dan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Basri menyatakan bahwa penjajah israel juga
mengerahkan upaya untuk memberlakukan
kurikulum israel dalam sekolah-sekolah Palestina
di Al-Quds terjajah.
Basri menegaskan pentingnya menghadapi
agresi-agresi zionis israel yang berlanjut terkait
Al-Quds, khususnya serangan terhadap silabus
Palestina. Selain itu, penegasan juga diberikan
agar membantu mempertahankan UNRWA karena
akan berimbah bagi keberlanjutan permasalahan
pengungsi.
Oktober tahun lalu, gubernur penjajah israel di Al-
Quds terjajah, Nir Barkat mengumumkan rencana
menghilangkan UNRWA dari Al-Quds timur terjajah.
Barkat berdalih UNRWA beroperasi secara ilegal
dan mendorong hasutan terhadap zionis israel”.
Otoritas israel di al-Quds terjajah juga mengutarakan
bahwa sekolah-sekolah UNRWA yang mendidik
1.800 siswa Palestina juga akan ditutup. Namun,
tidak memberikan waktu pelaksanaan keputusan
tersebut. (Knrp/wm)
middleeastmonitor.com (22/10/2019)
02
Tim Peneliti Forensik Inggris
Buktikan israel Gunakan Peluru
Tajam ke Anak Palestina
Tepi Barat - Pekan ini, sebuah tim peneliti forensik
Inggris membenarkan membenarkan bahwa
seorang anak Palestina bernama Abdul Rahman
Shteiwi (9 tahun) meninggal dunia akibat ditempat
kepalanya oleh zionis israel, pada tanggal 12 Juli
lalu di Tepi Barat. Tim ini menegakan bahwa zionis
israel menembak Abdul Rahman bukan dengan
peluru karet, melainkan menggunakan peluru
tajam. Kabar ini dirilis saat konferensi pers Gerakan
Solidaritas Internasional (ISM).
Shteiwi ditembak kepalanya saat duduk di luar
rumah temannya, sewaktu aksi protes damai
berlangsung di desanya. Setelah penembakan,
Shteiwi menderita kerusakan otak yang parah
dan dirawat di rumah sakit lebih dari 3 bulan.
Sebelumnya, militer zionis israel berdalih bahwa
penembakan hanya menggunakan peluru karet.
Tim peneliti forensik ini menyimpulkan bahwa
“klaim yang berulang kali diutarakan oleh pejabat-
pejabat israel bertolak belakang dengan bukti-
bukti gambar dan medis yang tersedia serta
kesaksian para saksi mata yang ada. Bukti-bukti
ini menunjukkan bahwa luka Abdul Rahman
disebabkan oleh peluru tajam.”
Sebagian dari investigasi, laporan ini juga
menguraikan bahwa para pakar forensik AS
menunjukkan gambar CT scan otak Stheiwi yang
didalamnya masih bersarang pecahan-pecahan
peluru tajam yang ditembakan oleh zionis israel.
Para aktivis ISM yang hadir pada hari itu juga
menjadi saksi mata bahwa tentara penjajah israel
menembakkan peluru tajam ke arah demonstran.
Baru-baru ini, Shteiwi dipindahkan dari rumah
sakit zionis israel Tel Aviv ke rumah Sakit zionis
israel Beit Jala di Tepi Barat, setelah doktor-doktor
zionis israel mengatakan tidak ada lagi yang bisa
mereka lakukan.
Hanya dalam waktu 3 bulan, 100 anak-anak
Palestina ditembak dengan peluru tajam oleh zionis
israel. Hal ini tetap dilakukan zionis israel meskipun
melanggar hak asasi manusia terhadap anak-anak
Palestina. (knrp/wm)
palestinechronicle.com (23/10/2019)
Dampak Normalisasi dengan
israel
Istilah normalisasi secara politik -saat ini yang sedang
trending- digunakan untuk mendeskripsikan hubungan
antara negara-negara Arab secara khusus dan negara-
negara Islam atau yang berpenduduk muslim di dunia
dengan israel. Mengingat permasalahan menghangat di
Timur Tengah bermuara pada masalah yang dihadapi
Bangsa Palestina yang belum mendapatkan hak
kedaulatannya dengan aneksasi Israel terhadap Palestina
secara bertahap sejak deklarasi berdirinya di tahun 1948.
Beberapa tahun belakangan ini lobi-lobi normalisasi
memasuki jantung politik dan kekuasaan di negara-
negara Arab, utamanya negara teluk Saudi Arabia dan
Uni Emirat Arab. Peresmian Kedutaan Besar israel di
kedua negara tersebut adalah permasalahan waktu saja.
Dengungan normalisasi ini bukan hanya disasarkan pada
bidang politik saja, namun ke berbagai bidang termasuk
ekonomi, media dan pariwisata. Kantor Imigrasi israel
mencatat peningkatan yang signifikan terjadi di sektor
pariwisata dengan naiknya angka kunjungan wisatawan
Arab dan muslim ke israel terutama sejak tahun 2015.
israel memainkan peran kebijakannya dengan mendekati
sejumlah tokoh-tokoh penting di ibukota-ibukota
negara-negara Arab untuk menyukseskan gerbong
normalisasi ini termasuk ke berbagai negara-negara
Islam dengan propaganda-propaganda pariwisata,
seminar internasional, kegiatan charity untuk menyedot
wisatawan dari berbagai elemen. Para tokoh, akademisi,
relawan dan aktivis kemanusiaan adalah target
normalisasi mereka.
Sekalipun secara resmi sikap negara Indonesia menolak
normalisasi ini, namun kunjungan wisatawan Indonesia
ke israel terus meningkat. Bangsa Indonesia menjalankan
amanah konstitusi untuk mendukung dan membantu
rakyat Palestina mendapatkan hak kemerdekaan dan
kedaulatannya, serta mendorong berakhirnya penjajahan
03
Israel terhadap Bangsa Palestina. Karena itu diplomasi
dengan Israel secara politik tidak bisa dilegalkan, Rakyat
Indonesia sangat mendukung kebijakan politik luar
negeri Pemerintah RI yang berbasis konstitusi tersebut.
Gelombang normalisasi yang menerjang secara global
ke berbagai negara ini tentu merugikan Bangsa Palestina
yang tidak pernah menghentikan perjuangannya untuk
meraih kembali kedaulatannya yang terampas oleh
penjajahan dan pendudukan Israel.
Normalisasi ini hanya akan memperpanjang derita
Rakyat Palestina di camp-camp pengungsian yang
terancam kehilangan hak kembali. Penduduk Gaza juga
akan semakin tercekik dengan blokade yang belum
juga diselesaikan dan diakhiri. Angka kemiskinan yang
semakin menajam naik akan terus memperburuk
kehidupan penduduk Tepi Barat. Di al-Quds, pajak-pajak
yang menggila akan semakin membuat kesengsaraan
penduduk Palestina di sana tertindih beban-beban yang
tak bisa dibayangkan oleh orang selain mereka.
Normalisasi di berbagai bidang atau sektor dengan israel,
dimaknai dengan dukungan terhadap kesengsaraan di
pihak Bangsa Palestina yang masih timpang mendapatkan
haknya di berbagai bidang. Pengungsi, para single parent,
para tawanan, pasien-pasien di rumah sakit, semuanya
akan terdampak secara langsung dan tak langsung jika
gelombang normalisasi ini diamini oleh umat Islam dan
negara-negara Arab. Sektor ekonomi dan politik serta
eksistensi Israel akan menguat dengan normalisasi, di
saat yang sama, dukungan terhadap kedaulatan dan
kemerdekaan Palestina akan melemah dan terancam
hilang. Pengakuan yang berat sebelah takkan mungkin
berlanjut pada terciptanya perdamaian. Penjajahan yang
masih terus didukung dengan rasionalisasi-rasionalisasi
takkan mengakhiri bencana kemanusiaan yang terus
berkelanjutan.
(Dr. Saiful Bahri, M.A.)
Gandeng Peduli Jilbab, KNRP Gelar Kajian Pesan Cinta dari Muslimah Gaza
Jakarta – Komite Naional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bekerjasama dengan komunitas Peduli Jilbab menggelar
kajian edukasi Palestina bertema Pesan Cinta dari Muslimah Gaza pada hari Ahad (13/10/2019) di Kantor KNRP, Jalan
Jabir 11 B, Ragunan, Jakarta. Hadir sebagai pembicara Ustadzah Suzy Mardiani dan Ustadzah Susan, yang mengenalkan
kondisi umum Palestina, pengungsi Palestina dan kondisi Gaza serta peran muslimah Gaza.
Ustadzah Susy dan Susan merupakan perwakilan dari kalangan perempuan yang pernah ikut tim kemanusiaan KNRP
dalam menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza dan ke tempat pengungsian Palestina di Lebanon.
Kajian ini turut dimeriahkan dengan penampilan nasyid oleh
Syafatain Voice yang membawakan lagu We Will Not Go Down.
Puluhan peserta yang hadir tampak antusias menikmati dan
menghayati kondisi Gaza.
Ketua Bidang Program KNRP, Achmad Rifa’i mengatakan melalui
kegiatan edukasi ini, KNRP berharap para peserta dapat tahu dan
paham akan kondisi saudara-saudara kita di Palestina. Kedepan
KNRP dan Komunitas Peduli Jilbab bisa terus bersinergi untuk
edukasi Palestina khususnya dikalangan muslimah Indonesia.
“Melalui kajian bisa menumbuh rasa peduli dan berbagi dari
teman-teman muslimah di Peduli Jilbab dengan saudara kita di
Palestina,” kata Rifa’i. (yp/knrp)

KNRP Beri Pembekalan Bagi Relawan Panitia Run For Palestine 2019
Jakarta – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) siap
menggelar Run For Palestine 2019 pada hari Ahad (8/12/2019)
di Jakarta. Untuk mematangkan kegiatan tersebut, KNRP
memberikan pembekalan berupa informasi terkini Palestina
dan briefing kegiatan kepada sejumlah relawan panitia Fun
Run for Palestine 2019.
Hadir sebagai pembicara Duta Palestina KNRP, Wadil
Muqoddasi Thua menyampaikan pembekalan bagi seratus
peserta relawan hari Ahad (13/10/2019) di Kantor KNRP, Jalan
Jabir 11 B, Ragunan, Jakarta. Melalui pembekalan para peserta
diharap dapat mengetahui kondisi Palestina terkini dan
menyamakan literasi kepalestinaan diantara panitia relawan.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar dan peserta antusias. Peserta diajak mengenal Palestina dan program bantuan
untuk Palestina,” kata Ustadz Wadil.
Permasalahan kemanusiaan Palestina merupakan permasalahan masyarakat internasional dimanapun berada,
termasuk di Indonesia. Karena sesuai pesan yang tertera dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia tahun
1945, yang menyatakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa serta penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan.
Melalui kegiatan run for Palestine, para relawan diharap dapat mensosialisasikan persoalan Palestina kepada khalayak.
Sehingga setiap orang memiliki hak dan kewajiban untuk terus membantu Palestina. (yp/knrp)

04