Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Konsep-Konsep DasarPengendalian
Sebuah organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, perangkat harus ada pada tempatnyauntuk memastikan
bahwa tujuan strategisnya dapat tercapai. Akan tetapi, pengendalian suatuorganisasi lebih rumit daripada
mengemudikan sebuah mobil. Kita akan memulai denganmenjelaskan proses pengendalian dalam sistem
yang lebih sederhana.Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen:1.
Pelacak (detector) atau sensor-sebuah perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnyaterjadi dalam
proses yang sedang dikendalikan.2.
Penaksir (assessor ) suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktualdengan
membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yangseharusnya terjadi.3.
Effector-suatu perangkat (yang sering disebut "feedback") yang mengubah perilaku jikaassessor
mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.4.
Jaringan komunikasi-perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor danantara
assessor dan effector.
Manajemen
Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untukmencapai tujuan
tertentu bersama (dalam sebuah organisasi bisnis tujuannya adalah mencapaitingkatan profit yang
memuaskan). Organisasi dipimpin oleh hierarki manajer, dengan ClliefExecutive Officer (CEO) pada
posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian(section), dan subunit lainnya yang
peringkatnya berada di bawahnya dalam diagram organisasi.Kompleksitas suatu organisasi menentukan
jumlah lapis an dalam hierarki. Seluruh manajer danCEO keduanya memiliki hubungan atasan dan
bawahan; mereka mengawasi kinerja dari orang-orang yang ada di dalam unitnya, dan mereka diawasi
oleh manajer yang mereka berikan laporankepadanya.
CEO (atau, dalam beberapa organisasi, sebuah tim manajer senior) memutuskan keseluruhanstrategi yang
akan memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tunduk
kepada persetujuan CEO, para manajer dari ber-bagai unit bisnis memformulasikan strategi tambahanyan
g memungkinkan unit mereka masing-masing untuk memajukan tujuan-tujuan ini.
Proses pengendalian manajemen adalall proses di mana manajer pada seluruh tingkatan memastikan ball
wa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana
. Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama
seperti pada sistem pengendalian yang lebih sederhana telah digambarkan di atas: detector, assessor, effec
tor, dansistem komunikasi. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi;
assessormembandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan; effector melakukan
tindakankoreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara keadaan aktual dengan keadaan
yangdiinginkan untuk diterima, dan sistem komunikasi memberitahukan para manajer apa yangsedang
terjadi dan bagaimana membandingkannya dengan keadaan yang diinginkan.Bagaimanapun, terdapat
perbedaan yang signifikan antara proses pengendalianmanajemen dengan proses yang lebih sederhana
yang digambarkan sebelumnya:1. Tidak seperti halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh,
standar tidaklah ditetapkanterlebih dahulu.2. Seperti halnya pengendalian mobil (fetapi tidak
seperti regulasi pada suhu tubuh atauruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat
otomatis.3. Tidak seperti dengan pengendalian sebuah mobil, di mana sebuah fungsi dilakukan
olehseorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar-individu.4. Hubungan dari
diterimanya kebutuhan bagi tindakan untuk menetapkan tindakan yangdiperlukan untuk memperoleh
hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas.5. Banyak pengendalian manajemen bersifat self control.
Sistem
Sebuah sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk melaksanakansuatu atau
serangkaian aktivitas. Sejumlah karakteristik sistem yakni: lebih kurang membentukritme tertentu,
terkoordinasi, dan mengulangi serangkaian tahapan tertentu guna mencapai suatutujuan tertentu.
2.2 Batas-batas Pengendalian Manajemen
Dalam bagian ini, kita mendefinisikan pengendalian manajemen dan membedakannyadari dua sistem atau
kegiatan-lainnya yang juga memerlukan perencanaan dan pengendalian:formulasi strategi dan
pengendalian tugas. Kesalahan serius dapat terjadi jika pdnsip dangeneralisasi yang hanya berlaku Pada
suatu sistem diterapkan pada lainnya.Sebagaimana yang akan Anda lihat, pengendalian manajemen
terletak antara formulasistrategi dan pengendalian tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi paling
tidak tersistematisdi antara ketiganya; pengendalian tugas merupakan yang paling tersistematis; dan
pengendalianmanajemen terletak di antaranya. Formulasi strategi berfokuskan Pada jangka
panjang, pengendalian tugas berfokus pada kegiatan jangka pendek, dan pengendalian manajemen
terletakdi antaranya. Formulasi strategi memperkirakan hal-hal yang terlampau umum untuk
masamendatang, pengendalian tugas menggunakan data akurat yang terjadi, dan pengendalianmanajemen
terletak di antaranya. Masing-masing kegiatan meliputi perencanaan
dan pengendalian; tetapi dengan penekanan yang berbeda untuk masing-masing kegiatan. Proses perenca
naan dalam formulasi strategi merupakan hal yang lebih penting, proses pengendalianmerupakan hat yang
lebih penting dalam pengendalian tugas, dan dalam pengendalianmanajemen perencanaan dan
pengendalian merupakan hal yang sama pentingnya.Hubungan dari sistem kegiatan ini dengan yang
lainnya ditunjukkan dalam Gambar 1-2.Dalam bagian berikut kita mendefinisikan pengendalian
manajemen, formulasi strategi,
dan pengendalian tugas dalam detail yang lebih besar dan lebih jauh menggambarkan perbedaan diantara
mereka.
Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen merupakan proses di mana para manajer mempengaruhianggota organisasi
lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa aspek dari proses ini dijelaskan di
bawah ini.Pengendalian manajemen terdiri atas bermacam kegiatan, di antaranya:-
Merencanakan (planning) apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi.-
Mengkoordinasikan (coordinating) kegiatan dari beberapa bagian organisasi.-
Mengkomunikasikan (informing) informasi.-
Mengevaluasi (evaluating) informasi.-
Memutuskan (deciding) tindakan apa yang seharusnya diambil jika perlu.-
Mempengaruhi (influencing) orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.Pengendalian manajemen
tidak memerlukan tindakan yang berhubungan
dengan perencanaan yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran belanja (budget). Perencanaanseperti
itu didasarkan pada keadaan yang dipercaya ada pada saat diformulasikan. Jika keadaanini telah berubah
pada saat penerapan, tindakan yang diarahkan dalam perencanaan mungkintidak akan dilaksanakan lebih
lama lagi. Pengendalian manajemen ikut serta mengantisipasikeadaan masa depan untuk memastikan
tujuan organisasi dapat dicapai. Jika seorahg manajermenemukan pendekatan yang lebih baik -yang
kemungkinan lebih baik dari rencana yangditetapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan organisasi-
sistem pengendalian manajemenseharusnya tidak merintangi penerapannya. Dengan kala lain,
menyesuaikan diri dengananggaran tidaklah terlalu baik, dan tidak menyesuaikan diri dari anggaran
tidaklah buruk.
Keselarasan Tujuan (Goal Congruence)
. Meskipun sistematis, proses pengendalianmanajemen tidak bersifat mekanis; lebih dari itu, proses ini
meliputi interaksi antarindividu, dimana tidak dapat digambarkan dalam cara mekanis. Para manajer
memiliki tujuan pribadisebagaimana halnya dengan tujuan organisasi. Masalah pengendalian yang
terutama adalah bagaimana mempenga-
ruhi mereka dalam bertindak demi pencapaian tujuan pribadi merekasedemikian rupa sekaligus dapat
membantu pencapaian tujuan organisasi. Keselarasan
tujuan berarti, sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan seorang anggota organisasi seharusnyakonsisten
dengan tujuan organisasi itu sendiri. Sistem pengendalian manajemen seharusnyadirancang dan
dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi.
Perangkat bagi Penerapan Strategi.
Sistem pengendalian manajemen mem-bantu para manajeruntuk menjalankan organisasi ke arah tujuan
stratejiknya. Sehingga, pengendalian manajementerutama memfokuskan pada pelaksanaan
strategi.Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakandalam
mengimplementasikan strategi yang diinginkan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1-3, strategi juga
diimplementasikan dalam struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia,dan
kebudayaannya.Struktur organisasi menetapkan peranannya, hubungan pelaporan, dan divisi
yang bertanggung jawab alas pengambilan keputusan dalam organisasi. Manajemen SDM
melakukanseleksi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan pemecatan karyawan serta untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi.
PengendalianManajemenKebudayaanStrukturOrganisasiManajemenSDMStrategi KinerjaMekanisme
Penerapan
Kebudayaan berarti seperangkat keyakinan bersama, sikap, dan norma-norma yang secaraeksplisit
maupun implisit membimbing tindakan manajer.
Tekanan Finansial dan Nonfinansial.
Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran
kinerja jinansial dan nonfinansial. Oimensi finansial memfokuskan pada moneter "yang menekankan" pad
a-net income, return on equity, dan lainnya; tetapi sebenarnya seluruh subunit organisasimemiliki tujuan
nonfinansial-mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepatwaktu, dan motivasi
kerja karyawan.
Bantuan dalam Pengembangan Strategi Baru.
Peranan utama pengendalian manajemenadalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih.
Dalam industri yang
tunduk pada perubahan lingkungan yang cepat, bagaimanapun, manajemen mengendalikan informasi,teru
tama yang bersifat nonfinansial, dapat juga menyediakan dasar bagi pertimbangan
strategi baru. Fungsi ini, digambarkan dalam Gambar 1-4, yang diartikan sebagai pengendalianinteraktif.
Pengendalian interaktif mengundang perhatian manajemen untuk pengembangan-keduanya negatif
(misalnya kehilangan pangsa pasar; dan keluhan pelanggan) dan positif(misalnya pembukaan pasar baru
sebagai hasil penghapusan peraturan pemerintah)-yangmenunjukkan perlu adanya inisiatif strategi yang
baru. Pengendalian interaktif merupakan bagianyang tak terpisahkan dari sistem pengendalian
manajemen.
Perumusan Strategi
Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untukmencapai tujuan-
tujuan ini. Dalam buku ini, kita menggunakan istilah tujuan untukmenggambarkan tujuan keseluruhan
dari sebuah organisasi, dan istilah sasaran untuk
menggambarkan langkah-langkah khusus untuk mencapai tujuan dalam kerangka waktu
yangdiberikan.Bagi beberapa perusahaan, mencapai tingkat ROI (return on investment)
memuaskanmerupakan tujuan yang penting; bagi perusahaan lainnya, memperluas pangsa pasar
merupakanhal yang sama pentingnya. Organisasi nirlaba juga memiliki tujuan; yang secara umum,
merekamencoba memberikan pelayanan semaksimum mungkin dengan dana yang tersedia.
Dalam proses formulasi strategi, tujuan organisasi biasanya diambil dari yang sudah ada, meskipunseseka
li waktu pemikiran strategis dapat memfokuskan pada tujuan mereka sendiri.Strategi merupakan
perencanaan yang besar, perencanaan yang penting. Merekamenetapkan secara umum ke arah mana
organisasi bergerak yang diinginkan manajemen senior.Sebuah keputusan dari pabrik mobil untuk
memproduksi dan menjual mobil listrik akan menjadisuatu keputusan strategis.Kebutuhan untuk
memformulasikan strategi biasanya timbul dalam merespons ancamanyang diterima (misalnya, serangan
dari pesaing, pergeseran cita rasa konsumen, peraturan pemerintah yang baru) atau adanya
kesempatan (misalnya, inovasi teknologi, persepsi yang barudari perilaku pelanggan, atau pengembangan
aplikasi baru dari produk yang sudah ada). SeorangCEO yang baril, terutama yang berasal dari luar
perusahaan, biasanya merasakan adanyaancaman dan kesempatan berbeda dari yang dirasakan
pendahulunya. Sehingga, perubahandalam strategi sering terjadi ketika ada pergantian CEO yang baru.
Perbedaan antara Formulasi Strategi dari Pengendalian Manajemen
. Formulasi strategiadalah proses pengambilan keputusan strategi baru; pengen-dalian manajemen adalah
proses pengimplementasian strategi tersebut. Dari titik awal rancangan sistem, perbedaan yangterpenting
antara formulasi strategi dan pengendalian manajemen adalah formulasi strategi padadasarnya tidak
tersiste-matis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangkawaktu yang tetap:
sehingga keputusan stratejik mungkin dibuat pada saat kapan pun.Lebih jauh lagi, analisis bagi usulan
strategi berbeda dengan sifat strategi. Analisisstrategi meliputi penilaian, dan nilai yang digunakan dalam
proses biasanya estimasi secarakasar. Kebalikannya, proses pengendalian manajemen meliputi
serangkaian langkah yang terjadidalam urutan yang dapat diprediksikan menurut banyak sedikitnya waktu
yang tersedia, dandengan estimasi yang dapat diandalkan.
Analisis strategi yang diusulkan biasanya secara relatif melibatkan sedikit orang-
si penggagas, staf pusat, dan manajemen senior. Sebaliknya, proses pengendalian manajemenmelibatkan
manajer dan stafnya pada seluruh level dalam organisasi.
Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifikdilaksanakan secara
efektif dan efisien.Pengendalian tugas merupakan transaction-oriented-yaitu, melibatkan kinerja
tugasindividual menurut aturan yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen. Pengendaliantugas
selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini diikuti; sebuah fungsi yang
dalam beberapa kasus tidak selalu mem-butuhkan kehadiran sentuhan manusia. Perangkat mesin yangterk
endali secara berurutan, komputer pengendali proses, dan robot merupakan
perangkat pengendali tugas yang bersifat mekanis. Fungsi mereka, yang melibatkan manusia hanya jika b
ukti belakangan ini tidak mahal atau lebih dapat diandalkan; hal ini hanya terjadi jika peristiwayang tidak
biasa begitu seringnya sehingga pemrograman sebuah komputer dengan aturantersebut yang digunakan
untuk mengatasi peristiwa ini tidak dapat bermanfaat.Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat
scientific; sehingga, keputusan optimalatau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kembali
kondisi di luar kendali kepadakeadaan yang diinginkan, yang diprediksi-kan berada dalam batasan yang
dapat diterima.Sebagai contoh, aturan jumlah pesanan yang ekonomis menjelaskan jumlah dan waktu
pesanan pembelian. Pengendalian tugas adalah fokus dari ilmu manajemen dan teknik riset
operasi.Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan informasi pengendaliantugas:
jumlah pesanan item oleh pelanggan, berat material, dan jumlah unit komponen yangdigunakan dalam
manufaktur produk, jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yangdikeluarkan. Banyak kegiatan
sentral organisasi--termasuk pengadaan barang, penjadwalan,masukan pesanan, logistik, pengen-dalian
mutu, dan manajemen kas--merupakan sistem pengendalian tugas. Beberapa di antaranya, yang bersifat
mekanis, dapat menjadi sangat rumit.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen.
Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian mana-
jemen adalah banyak sistem pengendalian tugas yang bersifat scientific. Secara definisi, pengendalian ma
najemen meliputi
perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatokon melalui persamaan-persamaan.Kesalahan serius
yang mungkin dibuat adalah jika prinsip-prinsip yang dikembangkan olehilmuwan manajemen bagi
situasi pengendalian tugas juga diterapkan pada situasi pengendalianmanajemen. Dalam pengendalian
manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya;dalam pengendalian tugas, manusia tidak
terIibat secara kese-luruhan (sebagaimana
dalam beberapa proses produksi yang terotomatisasi), atau interaksi antara seorang manajer dan yang buk
an manajer.Dalam pengendalian manajemen fokus terIetak pada unit organisasional; dalam pengendalian
tugas fokus terIetak Pada tugas spesifik dilakukan oleh unit-unit organisasional ini(misalnya, Pekerjaan
Manufaktur No. 59268, atau pesanan 100 unit Barang No. 3642).Pengendalian manajemen
memperhatikan secara luas aktivitas para manajer yangmemutuskan apa yang harus dilakukan dalam
kendala strategis secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-
tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidakadanya pertimbangan untuk
melaksanakannya.
2.3 Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen
Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell Padaakhir abad ke-
19. Bagi konsumen, telepon menyediakan manfaat yang signifikan-kemudahanakan waktu/kesempatan
yang ada. Orang tidak perlu berIama-lama untuk memperoleh informasitentang suatu produk, mengetahui
ketersediaannya, atau penempatan suatu pesanan. Pesatnyarevolusi informasi dipercepat dengan
penemuan komputer, memperoleh momentum yang besartahun 1990-an dengan hadirnya Internet.Internet
menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon, yaitu:-
Akses secara mudah dan cepat. Pada situs Internet, sejumlah besar data dapat dikirimkan padasetiap
orang, di mana pun di dunia ini dalam hitungan detik.-
Komunikasi multi-target. Internet memiliki jangkauan yang sangat luas; satu situs dapatmenjangkau
jutaan orang.-
Komunikasi berbiaya rendah. Sebuah bisnis yang menggunakan operator telepon yangmenjembataninya
dengan pelanggan harus membayar gaji dari pegawai telepon,
panggilan bebas pulsa ("800"), dan gedung/bangunan untuk mendukung fungsi pelayanan pelanggan.
Komunikasi dengan pelanggan melalui Internet bertujuan untuk menghindari munculnyaselumh biaya
ini.-
Kemampuan menampilkan citra tertentu. Tidak seperti telepon, dengan situs membuatkonsumen dapat
melihat produk yang sedang ditawarkan untuk dijual.-
Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu. Bisa jadi manfaat yang paling dramatis darisitus adalah
bahwa pelanggan adalah pada yang sebenarnya. Konsumen memegang kendali dandapat menggunakan
situs selama 24 jam sehari pada waktu yang mereka sukai tanpadiinterupsi atau terlalu dipengaruhi oleh
sales representatives atau telemarketers.Pengaruh Internet terhadap dunia bisnis telah menjadi
monumental. Apa yang kemudiantelah menjadi pengaruh Internet atas pengendalian manajemen dalam
sebuah organisasi?
Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah infrastrukturuntu
k memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrastruktur tersebut, membuat pemrosesan
informasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit.Pada situs, seorang
manajer dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang amat besar,menyimpannya, menganalisisnya
dengan format yang berbeda, dan mengirimnya ke setiap orangdalam organisasi. Para manajer juga meng-
gunakan informasi ini untuk mengubah laporannyasecara pribadi.Internet memfasilitasi koordinasi dan
pengendalian melalui pemrosesan informasi yangefisien dan efektif; tetapi Internet tidak dapat
menggantikan proses fundamental yang
melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan oleh penerapan strategi melalui pengendaIianma
najemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat diotomasikansecara penuh.
Keter-sediaan akses data secara elektronis kepada data base memberikankontribusi keeil pada judgement
yang diperIukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatusistem pengendaIian yang optimal.
Judgement tersebut meliputi:1.
Memahami tingkat keutamaan yang relatif dari keanekaragaman, dan ter-kadang berbeda,tujuan yang
mendorong individu untuk bertindak, misalnya, prestasi pribadi
dibandingkan prestasi bersama, peneiptaan nilai bagi pelang-gan dan pemegang saham daripada dirisendir
i, dan sebagainya.2.
Penyelarasan tujuan beragam individu dengan organisasi.3.
Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan depar-temen-departemen yang
akan dinilai.
4.
Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk kese-luruhan organisasi.5.
Menjelaskan variabel kunci untuk diukur dalam penilaian suatu kontribusi individualterhadap tujuan
organisasi.6.
Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulantentang
bagaimana kinerja manajer.7.
Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.8.
Mendesain struktur penghargaan yang tepat.9.
Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.Secara ringkas, meskipun Internet telah sangat
meningkatkan pemrosesan informasi,elemen fundamental dari pengendalian manajemen-informasi apa
yang dikumpulkan dan bagaimana menggunakannya--
pada dasarnya menyangkut keprilakuan dan oleh karenanya tidakdapat tergantikan dengan pendekatan
formula semata.
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanyauntuk melaksanakan
strategi organisasi. Sistem Pengendalian Manajemen merupakan perangkatstruktur komunikasi yang
saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi denganmaksud membantu manajer
mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuanorganisasi secara terus menerus.
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagiandari pengetahuan perilaku terapan (applied
behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisituntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan
mengendalikan perusahaan / organisasi
yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi
-asumsi tertentu.Masing-masing perusahaan memilikikompleksitas berbeda dalam pengendalian
manajemen, makin besar skala perusahaan akansemakin kompleks.Tujuan dari sistem ini adalah untuk
meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalamorganisasi. Untuk memahami sebuah sistem
dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungandimana sistem itu berada. Dua unsur penting dalam
sistem pengendalian manajemen adalahlingkungan pengendalian dan proses pengendalian.