2021-08-09 - Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Dan Verifikasi Dokumen Mahasiswa Baru 2020 Dan 2021
2021-08-09 - Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Dan Verifikasi Dokumen Mahasiswa Baru 2020 Dan 2021
SURAT EDARAN
NOMOR : 15/UN16.R/SE/2021
TENTANG
Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Peraturan Akademik Program
Sarjana bahwa dalam penerimaan mahasiswa baru Jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri
wajib melengkapi salah satu syarat registrasi yaitu pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan
mahasiswa sebagai berikut:
1. Bagi yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan di Rumah Sakit
UNAND pada tanggal 12 Agustus - 7 Oktober 2021.
2. Bagi yang berada di luar wilayah Provinsi Sumatera Barat diperbolehkan mengikuti
pemeriksaan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah (Tipe B) di wilayah masing-
masing pada tanggal 12 – 31 Agustus 2021.
I. LANDASAN HUKUM:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri
7. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana;
8. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 14 Tahun 2020 tentang Peraturan Akademik
Program Sarjana Universitas Andalas;
9. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Mandiri.
Bahwa untuk melengkapi salah satu syarat registrasi mahasiswa baru dan mencegah
pemalsuan dokumen sebagaimana amanat Pasal 9b dan 9c Peraturan Rektor Universitas
Andalas Nomor 14 Tahun 2020 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Universitas
Andalas maka mahasiswa perlu mengikuti pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen.
Seluruh mahasiswa baru Universitas Andalas baik melalui jalur penerimaan SNMPTN,
SBMPTN, maupun Seleksi Mandiri yang melakukan registrasi wajib mengikuti pemeriksaan
kesehatan dan menyerahkan dokumen pendukung untuk diverifikasi. Verifikasi dokumen
dimaksudkan untuk mengecek kebenaran dan keaslian dokumen yang diserahkan sebagai
persyaratan mahasiswa baru. Dokumen pendukung yang selama ini diserahkan secara manual
dan diverifikasi oleh petugas verifikator, dengan adanya aplikasi verifikasi dokumen dapat
dilakukan secara online. Untuk menyiapkan verifikasi dokumen secara online, mahasiswa
menyiapkan seluruh dokumen asli yang menjadi persyaratan. Dokumen-dokumen tersebut
terlebih dulu discan dalam format pdf dan file diberi nama unik sesuai dengan nama dokumen
yang jadi persyaratan.
B. Tempat dan Jadwal Pemeriksaan Kesehatan (bagi mahasiswa yang berada di wilayah
Provinsi Sumatera Barat)
Bagi mahasiswa Universitas Andalas Angkatan Tahun 2020 dan 2021 yang berada di
wilayah Provinsi Sumatera Barat pemeriksaan kesehatan dilakukan pada Rumah Sakit
UNAND. Biaya pemeriksaan kesehatan pada Rumah Sakit UNAND:
- Kelompok EKSAKTA (Prodi yang mensyaratkan bebas buta warna) sebesar
Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) meliputi kesehatan umum/jasmani,
bebas buta warna, bebas narkoba (NAPZA), dan bebas HIV/AIDS.
- Kelompok SOSHUM (Prodi yang tidak mensyaratkan bebas buta warna) sebesar
Rp. 235.000,- (Dua ratus tiga puluh lima ribu rupiah) meliputi kesehatan umum/jasmani,
bebas narkoba (NAPZA), dan bebas HIV/AIDS.
Biaya disetor/ditransfer ke rekening Bank Syariah Indonesia atas nama RPL 010 Unand
OPR BLU RSGMP dengan nomor rekening 7788667714. Biaya tersebut di luar UKT.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemeriksaan:
1. Paling lambat satu hari sebelum pemeriksaan, mahasiswa sudah melakukan registrasi
pada link http://rsp.unand.ac.id/bookingonline dengan memilih sesi dan jadwal terlampir.
2. Menyiapkan bukti pembayaran/transfer biaya pemeriksaan kesehatan dan diserahkan
pada waktu pemeriksaan kesehatan.
3. Menyiapkan formulir pemeriksaan kesehatan yang diunduh dari link
http://unand.net/form-pemeriksaan-kesehatan dengan terlebih dulu mengisi biodata yang
diperlukan dan dicetak rangkap 1 untuk diserahkan pada waktu pemeriksaan di Rumah
Sakit UNAND. Formulir dimasukkan dalam map yang disiapkan oleh mahasiswa dengan
ketentuan untuk EKSAKTA warna merah dan SOSHUM warna hijau.
4. Hadir di Rumah Sakit UNAND paling lambat 15 menit sebelum pemeriksaan kesehatan.
5. Mahasiswa yang mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam kondisi sehat dan tidak dalam
kondisi demam/bergejala/isolasi mandiri/sedang terkonfirmasi positif Covid-19 .
6. Mahasiswa yang mengikuti pemeriksaan kesehatan wajib mematuhi protokol kesehatan
pencegahan penularan Covid-19 dengan: 1. Memakai masker, 2. Mencuci tangan dengan
air mengalir dan sabun (hand sanitizer), 3. Menjaga jarak, 4. Menghindari kerumuman.
Hasil pemeriksaan kesehatan yang diterbitkan Rumah Sakit UNAND dan diserahkan
langsung kepada mahasiswa adalah Surat Keterangan Kesehatan Umum/Jasmani dan Surat
Keterangan Bebas Buta Warna. Sedangkan hasil pemeriksaan bebas NAPZA dan bebas
HIV/AIDS nanti pihak Rumah Sakit UNAND yang akan menyerahkan ke Rektorat
UNAND.
Pembagian jadwal pemeriksaan kesehatan mahasiswa di Rumah Sakit UNAND dibagi dua
angkatan:
Bagi mahasiswa yang gagal registrasi dan belum dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan
sesuai jadwal di atas dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan di luar jadwal tersebut.
Jadwal pemeriksaan kesehatan akan diatur Rumah Sakit UNAND.
C. Tempat dan Jadwal Pemeriksaan Kesehatan (bagi mahasiswa yang berada di luar
wilayah Provinsi Sumatera Barat)
Mahasiswa Universitas Andalas Angkatan Tahun 2020 dan 2021 yang berada di luar wilayah
Provinsi Sumatera Barat diperbolehkan mengikuti pemeriksaan kesehatan pada Rumah Sakit
Umum Daerah (Tipe B) di daerah masing-masing pada tanggal 12 Agustus – 31 Agustus
2021. Mahasiswa yang mengikuti pemeriksaan kesehatan wajib mematuhi protokol
kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan: 1. Memakai masker, 2. Mencuci tangan
dengan air mengalir dan sabun (hand sanitizer), 3. Menjaga jarak, 4. Menghindari
kerumuman.
A. UPLOAD DOKUMEN
1. Buka laman https://sivedo.unand.ac.id/
2. Login menggunakan NIM dan PIN/Password yang sama ketika dipakai registrasi
online, pilih masuk sebagai Mahasiswa, lalu klik Login
Klik
Klik
3. Upload dokumen yang dibutuhkan antara lain:
a. Surat Pernyataan Mahasiswa
b. Ijazah
c. Rapor
d. Surat Keterangan Kesehatan Umum/Jasmani
e. Surat Keterangan Bebas NAPZA (bagi yang mengikuti pemeriksaan kesehatan di
RS Unand tidak perlu unggah surat ini)
1 2
Klik pilih berkas sesuai kategori dokumen, lalu klik file pdf yang sudah disiapkan,
lalu klik unggah pada bagian sebelah kanan.
f. Bagi program studi eksakta yang mensyaratkan bebas buta warna mengunggah
Surat Keterangan Bebas Buta Warna
Pilih sub menu berikut sesuai hasil pemeriksaan mata/bebas buta warna:
a. Bebas buta warna (tidak terindikasi buta warna)
b. Buta warna : - Buta warna parsial
- Buta warna total
Klik pilih berkas file, lalu klik unggah dokumen
1
Pilih sesuai hasil
pemeriksaan
2 3
4. Pastikan dokumen terunggah semua. Jika belum lengkap karena dokumen belum
siap, boleh logout dulu. Jika ada dokumen yang salah bisa ditimpa/diunggah ulang
dengan catatan BELUM DIFINALISASI. Jika SUDAH FINALISASI, tidak bisa
lagi melakukan perubahan dokumen.
5. Jika sudah dipastikan dokumen telah lengkap diunggah semua, tahap terakhir adalah
finalisasi. Silakan klik lanjut/setuju/finish.
B. VERIFIKASI DOKUMEN
1. Secara prinsip, jika verifikator menemukan bukti bahwa terjadi pemalsuan dokumen,
maka dilakukan klarifikasi. Jika terungkap fakta bahwa telah dilakukan pemalsuan
dokumen, maka mahasiswa dapat dikenakan sanksi dengan hukuman paling berat
dikeluarkan dari UNAND.
2. Pada program studi yang mensyaratkan bebas buta warna, jika ternyata verifikator
menemukan bukti bahwa mahasiswa mengalami buta warna berdasarkan surat
keterangan hasil pemeriksaan buta warna dari rumah sakit, maka mahasiswa tersebut
akan diusulkan untuk pindah ke program studi yang tidak mensyaratkan bebas buta
warna. Perpindahan program studi mahasiswa difasilitasi pengelola registrasi di
Bagian Akademik Rektorat berkoordinasi dengan fakultas terkait.