Anda di halaman 1dari 7

PENGOLONGAN HIDROKARBON

HIDROKARBON

Rantai tertutup Rantai terbuka


(siklis) (alifatik)

Sikloalkana Aromatis
na
Jenuh Tak jenuh

Alkena Alkuna
Alkana

ALKANA

Alkana merupakan merupakan hidrokarbon jenuh dengan ikatan


tunggal. Senyawa alkana bersifat kurang reaktif dibandingan alkena dan
alkuna. Senyawa alkana dikenal juga dengan senyawa parafin. Parafin
berasal dari bahasa latin parum afinis yang berarti daya gabung kecil.
a. Rumus Umum Alkana
Alkana mempunyai rumus CnH2n+2 jika alkana kehilangan satu atom H
maka terbentuklah gugus alkil dengan rumus CnH2n+1

Tabel beberapa suku alkana dari suku ke 1 sampai suku ke 10 adalah sebagai
berikut:
Suku Nama alkana Rumus Nama Rumus
ke molekul alkil Alkil
1 Metana CH4 Metil CH3
2 Etana C2H6 Etil C2H5
3 Propana C3H8 Propil C3H7

1
4 Butana C4H10 Butil C4H9
5 Pentana C5H12 Pentil C5H11
6 Heksana C6H14 Heksil C6H13
7 Heptana C7H16 Heptil C7H15
8 Oktana C8H18 Oktil C8H17
9 Nonana C9H20 Nonil C9H19
10 Dektana C10H22 dektil C10H21

b. Tata Nama Alkana Menurut IUPAC


Cara memberei nama alkana berdasarkan aturan IUPAC adalah
sebagai berikut
1. Tentukan rantai karbon terpanjang
2. Tentukan cabang-cabang alkil
3. Penomoran di mulai dari atom C yang terletak paling dekat dengan atom
C yang mengikat gugus cabang. Apabila ada gugus metil dan gugus etil
memili posisi yang sama dari kedua ujung. Penomerann rantai C
dilakukan dengan cara memberi nomer lebih kecil untuk atom C yang
mengikat gugus alkil dengan atom C yang lebih banyak.
4. Jika terdapat lebih dari satu rantai cabang sama, rantai cabang tersebut
diberi awalan sebagai berikut
5. Posis cabang dinyatakan dengan awalan angka. Angka dengan angka
dipisahkan dengan tanda koma antara angka dengan hutuf dipisahkan
tanda jeda (-)
6. Penulisan nama, dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad,
kemudian diakiri dengan nama rantai induk.

c. Isomer Alkana

2
Isomer adalah senyawa dengan rumus moilekul sama, tetapi struktur
dan namanya berbeda.
Yang mempunyai isomer mulai C4H10 (butana ). Makin banyak C nya makin
banyak pula isomernya.
Tabel beberapa alkana
Rumus molekul Jumlah isomer
C4H10 2
C5H12 3
C6H14 5
C7H16 9
C8H18 19
C9H20 35
C10H22 75
d. Peran Alkana Dalam Kehidupan

Alkana berguna,
1. Sebagai bahan bakar, seperti LPG (elpiji), minyak tanah, bensin, dan
solar.
2. Mensiontesis senyawa-senyawa lain, seperti metil klorida (CH3Cl) karbon
tetra klorida (CCl4) dan metanol (CH3OH)
3. Untuk membuat tinta, cat, dan semir sepatu.
4. Sebagai pelarut.

e. Sifat Alkana

1. Sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut non polar seperti
eter, CCl4, dan alkonol
2. Wujud alkana pada suhu kamar(250 C)
CH4 sampai dengan C4H10  berwujud gas

3
C5H12 sampai dengan C17H36  berwujud cair
> C17H36  berwujud padat
3. Titik didih alkana makin panjang C nya makin tinggi titik didihnya
4. Pada pembakaran alkana
 Sempurna menghasilkan CO2 dan H2O
 Tidak sempurna menghasilkan CO dan H2O
5. Alkana dapat mengalami reaksi subtitusi yaitu pergantian atom H dengan
atom-atom lain misalnya F, Cl, Br

ALKENA
Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan 1 buah ikatan
rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Anggota terendah dimulai
dari C2H4 atau etena.

Struktur Rumus Molekul Nama


CH2=CH2 C2H4 Etena
CH2=CH-CH3 C3H6 Propena
CH2=CH-CH2-CH3 C4H8 1-Butena
CH3-CH=CH-CH3 C4H8 2-Butena
Dari tabel diatas Alkena dapat dirumuskan sebagai berikut :
CnH2n
Tatanama Alkena
Cara penamaan senyawa Alkena sama dengan senyawa Alkana, tetapi
pada senyawa Alkena ada aturan sebagai berikut :
1. Rantai Karbon terpanjang(rantai utama) harus melalui ikatan
rangkap 2, senyawa Alkena diberi nama sesuai dengan jumlah
atom Karbon terpanjang dan diberi akhiran –ena.
2. Penomeran untuk atom Karbon nomer 1 dilakukan dengan cara
penempatan ikatan rangkap pada nomer terkecil.

4
3. Aturan penomeran lainnya seperti pada senyawa Alkana.

Isomer pada Alkena


Pada Alkena ada 3 jenis isomer yaitu isomer posisi, isomer kerangka, dan
isomer geometris.
1. Isomer Posisi
Isomer posisi disebabkan posisi ikatan rangkapnya yang berbeda.
Contoh : CH2=CH-CH2-CH3  1-butena
CH3-CH=CH-CH3  2-butena
2. Isomer Kerangka
Isomer kerangka disebabkan nomer ikatan rangkap sama tetapi
kerangka atau struktur Karbon yang berbeda.
Contoh : CH2=CH-CH2-CH2-CH3  1-pentena
CH2=CH-CH-CH3  3-metil-1-butena

CH3
3. Isomer Geometris
Ikatan rangkap mempunyai isomer geometris, Alkena dengan 2
gugus terletak pada sisi yang sama dari suatu ikatan rangkap yang
disebut Cis isomer. Alkena dengan 2 gugus terletak pada sisi yang
berlawanan disebut Trans isomer.
CH3 CH3
C=C
H H
Cis 2-butena

CH3 H
C=C
H CH3

5
Trans 2-butena

Sifat Alkena
Sifat fisis alkena pada umumnya mirip dengan Alkana. Makin besar
massa molekul relatif(Mr) alkena maka makin tinggi titik didihnya. Alkena
larut dalam pelarut organik dan sukar larut dalam air.

Peranan Alkena dalam kehidupan


1. Bahan dasar dalam industri plastik, karet sintetik, pipa(PVC), dan
teflon.
2. Khusus etena digunakan pada pemeraman buah dan bahan
pembuat zat-zat kimia lainnya seperti alkohol, etanol, dan etil eter.

ALKUNA
Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap 3.
Suku terendah dimulai dari C2H2 atau etuna yang disebut juga dengan
ASETILENA, yaitu gas yang dihasilkan dari reaksi karbit dengan air.
CaC2 + 2H2O  C2H2 + Ca(OH)2

CH CH = C2H2  etuna
CH C-CH3 = C3H4  propuna
CH C-CH2-CH3 = C4H6  1-butuna
Dari struktur diatas dapat dirumuskan CnH2n-2

Sifat fisis alkuna hampir mirip dengan alkena


Sifat kimia alkuna :
1. Lebih reaktif daripada alkena.
2. Mengalami reaksi adisi seperti alkena atau senyawa jenuh.
Contohnya :
CH CH + 2H2  CH2=CH2 + H2  CH3-CH3
etuna etena etana

Kegunaan alkuna dalam kehidupan sehari-hari

6
Senyawa alkuna yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah etuna atau dalam perdagangan disebut ASETILENA. Etuna
merupakan salah satu senyawa karbon yang dihasilkan sebagai pencampur
oksigen dalam pengalasan logam.

Reaksi dalam alkana, alkena dan alkuna


Berdasarkan jenis reaksinya hidrokarbon ada 4 jenis yaitu sebagai
berikut :
1. Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi adalah reaksi antara senyawa hidrokarbon
dengan oksigen menghasilkan gas CO2 dan gas H2. Pada reaksi ini
oksigen berperan sebagai oksidator.
2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi adalah pemecahan atau pemutusan ikatan rangkap
oleh suatu molekul. Hidrokarbon yang dapat mengalami reaksi adisi
adalah alkena dan alkuna.
Contoh : CH2=CH2 + H2  CH3-CH3
CH CH + H2  CH2=CH2
3. Reaksi Subtitusi
Reaksi subtitusi atau penggantian adalah reaksi penggantian
suatu atom oleh atom lain. Hidrokarbon yang dapat mengalami reaksi
subtitusi adalah alkana.
Contoh : CH4 + Cl2  CH3Cl +HCl
4. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi atau pelepasan adalah reaksi pelepasan molekul
dari suatu senyawa. Hidrokarbon yang dapat mengalami reaksi
eliminasi adalah alkana.
Contoh : CH3-CH3  CH2=CH2 +H2

Anda mungkin juga menyukai