CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerja Sosial
Program Keahlian : Teknik Farmasi
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Farmasi
Waktu : 216 Jam Pelajaran
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Farmasi merupakan mata pelajaran yang mempelajari
tentang cara membuat, mencampur, meracik formulasi, mengidentifikasi,
mengkombinasi, menganalisis dan membakukan (standardisasi) obat dan
pengobatan, termasuk sifat-sifat, pendistribusian dan penggunaan obat yang
aman sebagai syarat pencapaian kompetensi lulusan. program keahlian
‘Teknik Farmasi dapat menjadi tenaga terampil dengan kualifikasi operator
atau asisten kefarmasian.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Farmasi berfungsi sebagai dasar mata
pelajaran kejuruan di kelas XI dan XII dalam kelompok konsentrasi antara
lain farmasi industri dan farmasi Klinis. Peserta didik diarahkan untuk
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru
secara_mandiri, Sehingga peserta didik mampu menumbuhkan jiwa
wirausaha, bekerja dalam jabatan dunia kerja pada bidang farmasi, serta
mendukung untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi vokasi dengan jurusan
yang sejenis.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Farmasi berkontribusi dalam
membentuk peserta didik menjadi ahli pada bidang teknik farmasi, sekaligus
bernalar kritis, mandiri dalam hal melakukan pekerjaan kefarmasian, kreatif
dalam menangani permasalahan di lingkungan sekitarnya, dan adaptif
dengan kemajuan abad teknologi di bidang kefarmasian. Proses
pembelajaran Dasar-dasar Teknik Farmasi mengintegrasikan muatan sikap
yang melatih peserta didik untuk mandiri dan kreatif sehingga menjadi
kekuatan peserta didik untuk bekerja secara profesional dalam bidang
farmasi.Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki
keahlian pada bidang teknologi farmasi, meningkatkan lebih lanjut
kernampuan logika dan teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu
cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah
menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola
masalah, serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah,
Penguasaan kemampuan dasar-dasar_teknik kefarmasian akan
membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam —menghadapi
permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan solusi
permasalahan kehidupan.
Tujuan
‘Tujuan mata pelajaran Dasar-dasar ‘Teknik Farmasi adalah untuk
membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
(hard skills dan soft skills:
1, Memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang teknik farmasi,
2. Memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global di
dunia industri farmasi dan obat-obatan,
Mengenal profil pelaku wirausaha bidang teknik farmasi, peluang usaha,
dan peluang kerja/profesi di bidang teknik farmasi.
4. Memahami teknik dasar kefarmasian.
‘Memahami undang-undang kesehatan.
6. Memahami tanaman obat beserta fungsi empirisnya.
Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Farmasi memiliki ciri khas tersendiri, di
mana peserta didik dapat mengenal obat secara umum, memahami
distribusi obat dan melakukan proses peracikan obat yang meliputi
pengambilan bahan obat, penimbangan bahan obat, pembuatan dan
pengemasan obat. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada
lapangan kerja, jabatan kerja dan peluang kerja setelah lulus, serta
konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk
menumbuhkan pi
ion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas
melalui
1, Pembelajaran di kelas.
Pembelajaran di laboratorium,
2.
3. Proyek sederhana.
4, Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri.
5
Berkunjung pada industri yang relevan.6. Pencarian informasi melalui media digital.
‘Tahap ini membutuhkan porsi waktu yang dominan dari alokasi waktu yang
tersedia di kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana
tercantum pada elemen mata pelajaran.
Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang akan dicapai. Pelaksanaan
pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek
(project based leaning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah
(problem-based learning), atau inquiry learning serta metode pembelajaran
antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau
demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan yang
ingin dicapai, Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes,
aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui
penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-
dasar Teknik Farmasi dapat dilakukan dengan sistem blok (block system)
disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknologi Farmasi terdiri atas 7 elemen berikut
Elemen Deskripsi
Proses bisnis secara Meliputi pemahaman tentang proses bisnis
menyeluruh bidang teknik _| bidang teknik farmasi secara menyeluruh pada
farmasi berbagai industri, penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok
(supply chain), logistik, proses produksi pada
industri industri farmasi, penggunaan dan
perawatan peralatan produksi, dan pengelolaan
sumber daya manusia dengan memperh
potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan | Meliputi pemahaman tentang perkembangan
isu-isu global di dunia teknologi dan proses produksi pada industri
industri farmasi dan obat- farmasi, mulai dari teknologi konvensional
obatan. sampai dengan teknologi modern; Industri 4.0,
teknik digitalisasi di industri, Product Life
Cycle, isu-isu global tentang farmasi dan obat-
obatan, Waste Control, dan aspek-aspek
ketenagakerjaan.
Profil pelaku wirausaha Meliputi pemahaman tentang profil pelaka
bidang farmasi, peluang wirausaha bidang farmasi, peluang pasar dan
usaha, dan peluang kerja di usaha farmasi, serta peluang kerja/ profesi di
bidang teknik farmasi bidang kefarmasian.
Teknik dasar kefarmasian Meliputi pemahaman melalui praktik dasar
tentang proses pembuatan obat, mencakup
praktik laboratorium yang baik, praktik dasar
pemilihan obat, klasifikasi obat, dan jenis-jenis
bentuk sediaan obat.Undang-Undang Kesehatan | Meliputi pemahaman tentang regulasi terkait
CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik), CPOB
(Cara Pembuatan Obat yang Baik), CPOTB
(Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik),
dan PO (Penggolongan Obat)
Tanaman obat Meliputi pemahaman tentang nama-nama
tanaman obat Indonesia (simplisia) dan fungsi
empirisnya.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Farmasi, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas
untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Capaian
pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar Teknik
Farmasi dapat diuraikan sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik dapat
menyeluruh bidang teknik —_| memahami proses bisnis pada bidang teknik
farmasi farmasi secara menyeluruh pada berbagai
industri antara lain penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok
(Supply Chain), logistik, proses produksi
pada industri industri farmasi, pengeunaan
dan perawatan peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan | Pada akhir fase B, peserta didik mampu
isu-isu global di dunia memahami tentang perkembangan teknologi
industri farmasi dan obat- dan proses produksi pada industri farmasi,
obatan, mulai dari teknologi konvensional sampai
dengan teknologi modern; Industri 4.0,
teknologi digital di industri farmasi, Product
Life Cycle, isu-isu global tentang farmasi dan
obat-obatan, Waste Control, dan aspck-
aspek ketenagakerjaan.
Profil pelaku wirausaha Pada akhir fase B, peserta didik dan
bidang farmasi, peluang menjelaskan tentang profil pelaku wirausaha
usaha, dan peluang kerja di _| di bidang farmasi, peluang pasar dan usaha
bidang teknik farmasi farmasi, serta peluang kerja/profesi di
bidang kefarmasian.
Teknik dasar kefarmasian Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami melalui praktik dasar tentang
proses pembuatan obat, mencakup praktik
laboratorium yang baik, praktik dasar
pemilihan obat, Klasifikasi obat, dan jenis-
jenis bentuk sediaan obat.
Undang-Undang Kesehatan | Pada akchir fase B, peserta didik mampu
menjelaskan regulasi tentang CDOB (Cara
Distribusi Obat yang Baik), CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik}, CPOTB (Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), dan
PO (Penggolongan Obat).E.
Tanaman obat Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman
obat Indonesia (simpiisia), fungsi empiris
dan cara pengolahannya,
Referensi
1, Direktorat Pembinaan SMK tahun 2014 tentang Dasar - Dasar
Kefarmasian jilid 1
2. M. Nur Sidiq, SKM dkk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup Kompetensi Keahlian Farmasi; Penerbit EGC tahun 2014.
3. Ai Kuraesin S.Si., Apt dkk Pelayanan Farmasi (IImu Resep); Penerbit EGC
tahun 2014.
4. Rakhmi Hidayati, S.Farm., Apt dkk Da:
EGC tahun 2014.
r-Dasar Kefarmasian; Penerbit
5. Meilina Kusindrati, $.Si., Apt dkk Perundang-Undangan Kefarmasian;
Penerbit EGC tahun 2014.
6. Standar Kompetensi Nasional Bidang Farmasi, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, 2006