STRESS KERJA
0 - 15 Tipe B Murni
20 - 35 Tipe B
40 - 60 Tipe A-Tipe B
65 - 80 Tipe A
85 - 100 Tipe A Murni
STRESS
KERJA
Survei Diagnostik
Stres
Untuk dapat menilai stresor kerja dilakukan dengan menggunakan kuisioner Survei Diagnostik
Stres, yang telah dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan DepKes RI.
Kuisoner ini berisi 30 pertanyaan yang meliputi enam jenis stresor kerja yaitu konflik peran,
ketaksaan peran, beban kerja berlebih kuantitatif, beban kerja berlebih kualitatif, pengembangan
karir dan tanggung jawab personal. Kuisioner ini sudah dilakukan validasi dan dinilai cukup
akurat serta dapat digunakan di Indonesia. Setiap butir pertanyaan di ukur dengan nilai antara
satu (1) sampai tujuh (7). Mengenai cara penilaian skala 1-7 tersebut adalah sebagai berikut :
Penilaian untuk masing-masing stresor kerja dikelompokkan nomor yang sesuai dengan 30
pertanyaan, sebagai berikut :
1. Skor ketaksaan peran ,penjumlahan jawaban pertanyaan no 1,7,13,19 dan 25
2. Skor konflik peran,penjumlahan jawaban pertanyaan no 2,8,14, 20dan 26
3. Skor beban berlebih kuantitatif,penjumlahan jawaban no 3,9,15,21 dan 27
4. Skor beban berlebih kualitatif,penjumlahan jawaban no 4,10,16,22 dan 28
5. Skor pengembangan karir, penjumlahan jawaban no 5,11,17,23 dan 29
6. Skor tanggung jawab personal,penjumlahan jawaban no 6,12,18,24 dan 30
Penilaian stres kerja diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai masing-masing stresor kerja
Survei Diagnosis
Stress
Pertanyaan berikut dirancang untuk mengetahui sejauh mana berbagai kondisi hidup yang sifatnya
sangat pribadi menjadi sumber stress bagi anda. Untuk setiap pertanyaan anda diminta
menyebutkan sertingnya (frekwensi) dan kondisi yang dimaksud itu menjadi sumber stress.
Tuliskan di kolom dengan angka yg sesuai ( antara 1 – 7) yang anda anggap paling tepat untuk
menilai serinya kondisi tersebut menjadi sumber stress bagi anda,, dengan pedoman sebagai
berikut :
7. Saya tidak jelas kepada siapa harus melapor dan/ atau siapa
yang melapor kepada saya
11. Kalau saya ingin naik pangkat, saya harus mencari pekerjaan pada satuan
pekerjaan (satker) lain
17. Saya merugikan kemajuan karir saya dengan menetap pada organisasi ini
20. Saya melakukan pekerjaan yang diterima oleh satu orang tapi tidak
diterima orang lain.
23. Saya hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk berkembang dan belajar
pengetahuan dan ketrampilan baru dalam pekerjaan saya
27. Saya merasa bahwa saya tidak punya waktu untuk istirahat berkala
30. Saya bertanggung jawab atas hari depan (karir) orang lain