MADRASAH ALIYAH
2013
Petunjuk Umum
• Pastikan bahwa nama, asal sekolah, dan asal kota/kabupaten Anda sudah
tertulis pada setiap halaman lembar jawaban.
• Soal terdiri dari 2 bagian: Bagian I adalah 30 soal pilihan berganda dan
Bagian II adalah 8 soal uraian singkat.
• Tipe soal pada Bagian I adalah pilihan berganda dengan total nilai: 160
poin. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan tuliskan dalam
lembar jawaban yang disediakan. Jawaban yang benar diberi nilai 4
poin, jawaban kosong nilainya 0, dan jawaban yang salah diberi nilai −1
poin.
• Tipe soal Bagian II adalah soal uraian, tuliskan jawaban langsung di
bawah pertanyaan pada tempat yang telah disediakan.
• Anda mempunyai waktu 1 jam 30 menit (90 menit) untuk mengerjakan
soal. Mulailah ketika aba-aba MULAI diberikan.
• Gunakan halaman kosong di balik kertas untuk coret-coretan.
• Jika ada reaksi pada fasa gas, maka perlakukan semuanya sebagai gas
ideal.
• Tabel periodik unsur dan massa atom relatif serta tetapan dan rumus yang
mungkin diperlukan untuk menyelesaikan soal tersedia di halaman 3 dan
4.
• Anda harus segera berhenti bekerja bila aba-aba BERHENTI diberikan.
Bila tidak mengindahkan, berkas Anda tidak akan dinilai.
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
138.91 140.12 140.91 144.24 - 150.36 151.96 157.25 158.93 162.50 164.93 167.26 168.93 173.05 174.97
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Ac Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
- 232.04 231.04 238.03 - - - - - - - - - - -
F = 96485 C.mol−1
p ⋅V = n ⋅ R ⋅ T ∆H = ∆U + ∆ ( pV ) = ∆U + ∆n g RT
M ⋅ I ⋅t ⋅ 1 1
m= = 0 + k ⋅t
z⋅F cA cA ∆G = ∆G θ + RT ln Q
ln c A = ln c A0 − k ⋅ t c A = c A0 − k ⋅ t ∆G θ = − RT ln K
k (T2 ) 1 R ⋅T
EA
−
1
E = Eθ − ⋅ ln Q ∆G θ = ∆H θ − T∆S θ
ln = z⋅F
k (T1 ) R T1 T2
K P ( T2 ) ∆H R 1 1 ∆ G θ = − z .F .E θ
ln = −
K P (T1 ) R T1 T2
11 Dalam suatu atom, jumlah orbital yang dapat memiliki bilangan kuantum
utama n = 4 dan bilangan kuantum magnetik m = +1 adalah
A. 1 orbital
B. 2 orbital
C. 3 orbital
D. 4 orbital
E. 5 orbital
12 Atom A dan B berturut-turut mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
3s2 3p1 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4. Senyawa yang dapat dibentuk oleh atom
A dan B adalah
A. AB2
B. AB3
C. A2B3
D. A3B2
E. A2B
13 Jika kita membuat kurva energi ionisasi pertama terhadap nomor atom, maka
atom yang mempunyai harga ionisasi lebih rendah dibandingkan atom
tetangga dekatnya (yang tepat berada di sampingnya) adalah
A. atom Mg
B. atom C
C. atom P
D. atom S
E. atom Br
14 Energi ionisasi pertama, kedua, ketiga dan keempat atom X berturut-turut
adalah 557,4 kJ/mol, 1816 kJ/mol, 2744 kJ/mol dan 11580 kJ/mol. Atom X
memiliki elektron valensi sebanyak
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
15 Harga koefisien reaksi a, b, dan c pada persamaan reaksi redoks di bawah
ini:
aMnO4−(aq) + 16H+(aq) + bC2O42−(aq) → cMn2+(aq) + 8H2O(l) + 10CO2(g)
adalah
A. 1, 4, dan 2
B. 1, 8, dan 3
C. 2, 5, dan 2
D. 2, 10, dan 2
E. 2, 10, dan 5
16 Pada 0 oC, kontanta produk ion dari air, Kw = 1,2 x 10−15. Nilai keasaman
(pH) dari air murni pada 0 oC yaitu
A. 7,00
B. 6,88
C. 7,56
D. 7,46
E. 7,64
17 Senyawa yang merupakan asam yang paling kuat yaitu
A. HCN
B. HNO3
C. H2O
D. OH−
E. CH3OH
18 Diketahui nilai Ka asam 4-klorobenzoat (HC7H4ClO2) adalah 1,05 x 10−4.
Larutan buffer mengandung campuran 0,2 M natrium 4-klorobenzoat
(NaC7H4ClO2) dan 2,0 M asam 4-klorobenzoat. Nilai keasaman (pH) dari
larutan buffer tersebut yaitu
A. 2,35
B. 2,98
C. 3,98
D. 4,98
E. 5,53
19
20 Perubahan massa elektroda yang terjadi ketika sel elektrokimia pada soal
nomor 19 dioperasikan adalah
Massa anoda Massa katoda
A. bertambah tidak ada perubahan
B. berkurang bertambah
C. berkurang tidak ada perubahan
D. bertambah berkurang
E. tidak ada perubahan bertambah
21 Suatu sel konsentrasi disusun menggunakan dua elektroda besi dalam larutan
Fe2+ dengan dua konsentrasi yang berbeda. Diketahui potensial reduksi
standar Fe (Eo Fe2+|Fe) sebesar −0,44 V. Potensial sel konsentrasi tersebut
terukur sebesar 0,047 V pada suhu 25 oC. Jika salah satu konsentrasi larutan
Fe2+ adalah 0,10 M maka kosentrasi larutan Fe2+ yang lain sebesar
A. 1,5 × 10−2 M
B. 2,8 × 10−5 M
C. 3,5 × 10−4 M
D. 9,2 × 10−2 M
E. 2,6 × 10−3 M
22 Persamaan reaksi kimia yang menunjukkan hubungan Kp = Kc adalah
A. MgCO3 (s) + 2 HCl (g) MgCl2 (s) + CO2 (g) + H2O (l)
B. C (s) + O2 (g) CO2 (g)
C. CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l)
D. Zn (s) + 2 HCl (aq) H2 (g) + ZnCl2 (aq)
E. 2N2 (g) + 5O2 (g) 2N2O5 (g)
23 Larutan jenuh suatu basa kuat MOH memiliki pH = 11. Tetapan
kesetimbangan kelarutan (Ksp) basa tersebut adalah
A. 1,0 × 10−6
B. 1,0 × 10−11
C. 5,0 × 10−11
D. 2,5 × 10−12
E. 1,0 × 10−22
24 Volume larutan NaOH 0,10 M yang diperlukan untuk menetralkan 15 mL
larutan H3PO4 0,10 m adalah
A. 5,00 mL
B. 15,00 mL
C. 30,00 mL
D. 45,00 mL
E. 50,00 mL
A. MgCl2
B. AlCl3
C. SiCl4
D. PCl3
E. SCl2
26 Reaksi lelehan BCl3 dengan lelehan NaCl menghasilkan ion BCl4−, yang
memiliki bentuk geometri
A. Segitiga piramida
B. segiempat planar
C. tetrahedral
D. bent
E. segitiga planar
27 Presentasi ionisasi dari larutan HNO2 0,01 M ( Ka = 7,1 x 10−4) adalah
A. 2,7 %
B. 5,4 %
C. 8,4 %
D. 13,5 %
E. 26, 5 %
28 Dalam fotografi, padatan AgBr yang tersisa dilarutkan dalam larutan
Na2S2O3. Ion Ag+ bereaksi dengan ion S2O32− membentuk senyawa
kompleks [Ag(S2O3)2]3−, dengan persamaan reaksi sebagai berikut
Jumlah padatan AgBr yang dapat larut dalam 125 mL larutan Na2S2O3 1,20
M adalah
A. 7,14 g
B. 12,22 g
C. 14,08 g
D. 16,72 g
E. 40,65 g
A. CHBr=CHBr
B. CH3-CH2Br
C. CH3-CH2OH
D. CH3-(C=O)-CH3
E. CH3-CH2-COOH
30 Gas asetilena dapat dibuat menurut reaksi:
CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Kalor pembakaran gas ini adalah 320 kkal/mol. Jika dalam suatu proses
digunakan 160 g CaC2 (Mr = 64) dan dengan asumsi bahwa hanya 60%
berat CaC2 yang bereaksi, maka pada pembakaran asetilena yang terbentuk
akan dihasilkan kalor sebanyak
A. 960 kkal
B. 800 kkal
C. 640 kkal
D. 480 kkal
E. 320 kkal
1 Setetes air mengandung 5 x 1020 molekul H2O, jika kerapatan air adalah 1
gram /mL, maka hitunglah volume setetes air tersebut. (3)
5 Tuliskan reaksi yang terjadi pada katoda, anoda dan reaksi sel untuk proses
elektrolisis larutan Kadmiun iodida (CdI2).
Diketahui Eo Cd2+|Cd = − 0,40 V; Eo I−|I2 = + 0,54 V;
Eo H2O|H2 = − 0,83 V; Eo H2O|O2 = + 1,23 V;
7 Ion tiosulfat, S2O32−, merupakan salah satu bentuk anion okso dari senyawa
belerang.