Bab Iv2
Bab Iv2
Bahan baja pegas yang digunakan diimpor dari jepang, yaitu dari Aichi
steel work, ltd. Baja pegas yang digunakan adalah memakai standard JIS
(Japanise Industrial standards). Baja pegas yang digunakan adalah jenis SUP
C : 0,52 – 0,60 %
Si : 0.15 – 0,35 %
Mn : 0,65 – 0.95 %
P : 0.035 max
S : 0.035 max
Cr : 0,65 – 0,95 %
Start
• Penyediaan Material
• Pemberian instruksi kerja
Pemotongan bahan
1
.................... bersambung 1
sambungan dari 1
Pegas diregangkan
Gudang penyimpanan
Finish
Cara kerja:
35mm dipotong sesuai ukuran yang telah ditentukan dengan,Bahan pegas kedua
ini kedua ujung benda kerja dipanaskan dengan merata dan dengan perlahan
lahan hingga suhu kurang lebih 700°C atau hingga berubah warna menjadi
warna merah tua, kemudian suhu ditingkatkan dengan cepat hingga menjadi
diangkat dan ditempa dengan menggunakan mesin tempa atau pukulan pukulan
sangat berat. Pada waktu mengerjakan penempaan pada kedua ujung baja pegas
sebaiknya suhu berada pada kurang lebih 800, kedua ujung ditempa kira kira 25
sehingga berubah bentuk menjadi pegas yang masih rapat. Proses ini terjadi
pada keadaan suhu sekitar 850°C.Pegas yang sudah diroll dalam waktu yang
cukup lama atau hingga mencapai suhu 900°C, Setelah proses pemanasan kedua
kemudian direnggangkan sesuai dengan ukuran renggang dan tinggi yang telah
harus berada minimum 830 derajat celcius, Pada proses alup/tempering adalah
memanaskan pegas pada suhu dibawah 400°C setelah pegas mengalami proses
penyepuhan, proses alup dilkukan dalam keadaan dingin. Proses ini dilkukan
proses pengalupan telah selesai dikerjakan maka pegas didinginkan secara alami
Mesin Potong pegas ini mesin yang paling awal dalam tahapan
pegas sendiri.
Gambar 4.3. tungku pembakaran
selanjutnya.
Gambar 4.6. penyimpanan pegas sementara
dengan diameter 35 mm sebagai pegas ayun luar dan panjang 3500 mm dan baja
pegas dengan diameter 23 mm sebagai pegas ayun dalam dengan panjang 3170
mm dipotong dengan mesin gergaji, sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dengan ukuran pegas kereta api
listrik ( K5 ).
kerja dan perkakas potong. Dalam beberapa hal maka mata pisau dapat berubah
bentuk dalam kecepataan potong sangat tinggi sehingga cepat menjadi tumpul.
temperature tempa 900°C. Dalam proses penempaan ini bahan yang digunakan
dan dengan perlahan lahan hingga suhu kurang lebih 700°C atau hingga
berubah warna menjadi warna merah tua, kemudian suhu ditingkatkan dengan
cepat hingga menjadi 1050°C hingga berubah warna menjadi kuning kemerah-
atau pukulan pukulan sangat berat. Pada waktu mengerjakan penempaan pada
kedua ujung baja pegas sebaiknya suhu berada pada kurang lebih 800, kedua
bahwa suhu suatu pemanasan untuk maksud tersebut tergantung pada susunan
kimia dari bahan tersebut. Pemanasan dilakukan pada dapur pemanas dengan
sembur api hingga mencapai suhu 900°C aatau dalam waktu sekitar 1,5 jam.
Tujuan pemanasan tersebut adalah agar benda kerja lebih mudah dikerjakan
panjang bahan pegas diperlukan mesin roll / gulung pegas. Setelah bahan yang
akan dijadikan pegas sudah melalui proses pemanasan pertama kemudian bahan
pegas tersebut dimasukan kemesin gulung atau roll pegas sehingga bahan
Cara pemanasan ini dapat dicapai dengan cara memansakan pegas yang
sudah diroll dalm waktu yang cukup lama atau hingga mencapai suhu 900°C,
adalah untuk mengembalikan struktur seperti semula, yang terpenting dalam hal
ini adalah pemanasan kembali hingga pegas lunak atau berubah warna menjadi
renggang dan tinggi yang telah ditentukan, pada proses ini suhu yang terjadi
Pada proses ini pegas akan mengalami pemansasn sampai suhu sekitar
pada saat dingin yang pernah dialami oleh pegas pada waktu sebelumnya,
sedangkan pada pegas itu sendiri dapat berpengaruh merombak susunan kasar
menjadi halus.
4.5.9 Proses penyelupan / Hardening.
pemanasan diatas hingga merata keseluruh badan pegas dengan suhu 900°C
sabana 120. Perlu diperhatikan bahwa pada waktu melakukan penyepuhan pegas
suhu harus berada minimum 830 derajat celcius. Didalam menyepuh perlu
diperhatikan agar pegas tidak bengkok pada saat mencelupkan kedalam minyak
minyak sabana dengan garis sumbu berdiri tegak lurus dan digerakan didalam
minyak dengan siku naik turun. Jika terjadi sesuatu hal, atau pegas menjadi
bengkok dapat dilakukan dengan hati hati untuk meluruskan pada waktu
Pada proses alup/tempering adalah memanaskan pegas pada suhu dibawah 400°C
setelah pegas mengalami proses penyepuhan, proses alup dilkukan dalam keadaan
dingin. Proses ini dilkukan dengaqn tujuan untuk menghilangkan tegangan tarik
maka pegas didinginkan secara alami didalam bak pasir, atau didiamkan dalam
pengetesan tersebut dengan beban yang lebih besar dari pada saat pegas itu
Pada test kekuatan ini pegas ditest sesuai petunjuk dan toleransi
ton, benda mengalami peryubahan yaitu dari 44 cm menjadi 33 cm. Pegas yang
memenuhi syarat kelulusan pada saat pemberian beban adalah pegas yang
mampu kembali kebentuk seperti semula dan tidak melewati batas maksimum