Anda di halaman 1dari 7

Pengelolaan Lingkungan

Deskripsi Rencana Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan yang Sudah Direncanakan


No
Dampak Lingkungan Sejak Awal Sebagai Bagian
dari Rencana Kegiatan

Tahap Prakonstruksi
1 Pembebasan Lahan

Tahap Konstruksi
2 Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi

Mobilisasi Peralatan dan Material Melalui Darat


Pematangan Lahan
Pelingkupan
Komponen
Lingkungan
Terkena Dampak

Dampak Evaluasi dampak


Potensial potensial Dampak Penting Hipotetik (DPH)

Rencana pengadaan lahan untuk fasilitas


jalan akses, jetty/terminal khusus (tersus),
jalur pipa di darat, stasiun pompa dan
landfall pipa akan membebaskan lahan
seluas 140.093 m² . Berdasarkan hasil
identifikasi awal lahan yang akan
dibebaskan tersebut merupakan lahan
pertanian, tambak dan mangrove yang
merupakan kawasan lindung yang dimiliki
dan digarap oleh mayarakat untuk
tambak.diketahui bahwa
terdapat kekhawatiran dari petani bahwa
rencana
kegiatan pembangunan PLTGU dan
fasilitasnya akan dilakukan pembebasan
lahan
terhadap lahan-lahan milik petani,
masyarakat yang merasa khawatir rencana
kegiatan akan berdampak negatif terhadap
kondisi lingkungan,
khususnya kekhawatiran akan terjadinya
penggusuran (pembebasan) lahan.
Berdasarkan data dari hasil konsultasi
publik, FGD dan survei lapangan melalui
wawancara diketahui bahwa terdapat
kekhawatiran masyarakat terhadap proses
pembebasan lahan. Bahkan para petani
menginginkan pembebasan lahan
dilakukan
dengan sistem beli putus, dan harganya
sesuai dengan harapan mereka. Jika tidak,
sebagian petani menyatakan tidak akan
melepas lahan milik mereka.
Berdasarkan hasil FGD tersebut, dapat
diketahui bahwa mesyarakat tidak
berkeberatan dengan adanya pembebasan
lahan selama sesuai dengan kesepakatan.
a. Peningkatan Kesempatan Kerja dampak
kesempatan kerja dari kegiatan
penerimaan tenaga kerja
konstruksi merupakan dampak positif
penting. b. Perubahan
Tingkat Pendapatan Masyarakat
bahwa dampak kegiatan
pembangunan terhadap
perubahan pendapatan masyarakat di
lokasi studi merupakan dampak positif
penting.

a. Peningkatan Konsentrasi Debu Jatuh :


kegiatan mobilisasi
peralatan dan material kegiatan mobilisasi
pembangunan jetty dan jalan akses,
mobilisasi pembangunan PLTGU, dan
mobilisasi pembangunan terhadap
peningkatan konsentrasi parameter TSP,
PM10, maupun PM2.5 di
lokasi studi merupakan dampak negatif
penting. b. Peningkatan
Konsentrasi NO2, CO dan HC
kegiatan mobilisasi peralatan dan
material kegiatan mobilisasi
pembangunan jetty dan jalan akses,
mobilisasi pembangunan PLTGU, dan
mobilisasi pembangunan terhadap
peningkatan konsentrasi parameter NO2,
CO dan HC di
lokasi studi merupakan dampak negatif
penting. c. Peningkatan
Kebisingan Berdasarkan parkiraan
besaran dan sifat penting dampak maka
dampak
peningkatan kebisingan pada saat
mobilisasi bahan dan peralatan untuk
pembangunan PLTGU melalui jalur darat
merupakan dampak negatif penting.
d. Gangguan Kesehatan
Masyarakat: kegiatan mobilisasi peralatan
dan material kegiatan konstruksi jetty,
jalan
akses, penggelaran pipa darat, PLTGU,
SUTET 500 kV, dan GITET Cibatu Baru
II/Sukatani
500 kV terhadap Gangguan Kesehatan
Masyarakat (ISPA) di lokasi studi
merupakan
a. Peningkatan Konsentrasi Debu kegiatan
pematangan lahan jalan akses dan PLTGU
terhadap
peningkatan konsentrasi parameter TSP,
PM10, maupun PM2.5 merupakan
dampak negatif tidak penting. b.
Peningkatan Kebisingan kegiatan
pematangan lahan lokasi rencana PLTGU
terhadap
kebisingan merupakan dampak negatif
penting. c.. Perubahan
Habitat Fauna perubahan habitat fauna
dari kegiatan pematangan lahan
digolongkan sebagai dampak negatif
penting. d. Perubahan
Keanekaragaman Hayati Fauna
perubahan keanekaragaman hayati fauna
akibat kegiatan
pematangan lahan digolongkan dampak
negatif penting
Batas Waktu Kajian
(sampaikan pula
Wilayah Studi
justifikasi
penentuannya)

Anda mungkin juga menyukai